Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Asosiasi Pada Dunia Pekerjaan

Nama : Fresly Verliando Montana


NIM : 2018091047
1. Latar Belakang
Manajemen konstruksi adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal
perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian),
untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan
yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu
selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi
oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan
unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang
bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.
Dalam pembahasan kaliini, asosiasi yang mendukung dalam ahli manajemen
konstruksi adalam IAMPI atau Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia. Dan
saya tertaik dengan pekerjaan sebagai Konsutan Manajemen Konstruksi.
2. Pembahasan
IAMPI adalah asosiasi profesi/kumpulan para praktisi Ahli Manajemen Proyek
Indonesia yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proyek
dan program dengan menyediakan pelajaran manajemen proyek dan konsultansi
dalam skala luas bagi stakeholder dan masyarakat.
Tidak ditemukan sumber yang pasti mengenai bagaimana sejarah
manajemen proyek yang sebenarnya. Namun, bukti terhadap
diimplementasikannya ilmu manajemen proyek sudah ada sejak ribuan tahun
yang lalu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya piramid raksasa di kota
Mesir. Piramida merupakan bukti yang paling menakjubkan dari penerapan ilmu
manajemen proyek pada masa lalu. Hampir setiap piramid dibangun dengan
memperhitungkan jarak piramid dengan matahari, karena matahari merupakan
elemen terpenting bagi kehidupan masyarakat kuno. Pembangunan piramid ini
tidak mungkin dapat terlaksana jika tidak ada orang yang melakukan
perencanaan, pengorganisasian dan menggerakkan para pekerja serta
melakukan pengontrolan dalam pembangunannya. Dan sejarah pun mencatat
bahwa bangsa Indonesia juga mempunyai catatan gemilang dalam Manajemen
Proyek, salah satunya adalah Borobudur yang dibangun pada kurun waktu
antara 760 dan 830 AD pada masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa
Tengah.
Konsultan Manajemen Konstruksi adalah orang atau badan yang ditunjuk
pengguna jasa untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan
pembangunan mulai dari awal hingga berakhirnya pekerjaan pembangunan.
Perkembangan yang ada di Indonesia sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi
juga terlihat baik, karena memiliki tugas yang jelas didalam sebuah proyek.
Tugas dari Konsultan Manajemen Konstruksi adalah :

 Tahap pelelangan

1. Melakukan pra kualifikasi calon peserta lelang


2. Menginformasikan jadwal pelelangan kepada calon peserta lelang
3. Melakukan evaluasi penawaran serta memserikan surat rekomendasi
calon pemenang lelang.
4. Membantu mengurus seagala perijinan asuransi dan ijin menggunakan
tenaga kerja.

 Tahap konstruksi

1. Bersama kontraktor menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan di lapangan.


2. Melakukan kontrol terhadap kualitas
3. Memeriksa dan memberikan persetujuan pada setiap penyelesaian
pekerjaan.
4. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
5. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan
lancar.
6. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan.
7. Menyusun laporan semua perintah dari pemberi tugas

 Tahap Pasca Konstruksi

1. Menyusun laporan akhir proyek


2. Menyelesaikan segala administrasi dan keuuangan serta perubahan
pekerjaan yang terjadi pada tahap pekerjaan konstruksi

Untuk menjamin pelaksanaan tugas yang mulia ini dengan sebaik-baiknya, maka
disusunlah ketentuan dasar Kode Etik dan Tata Laku yang wajib dipenuhi dan
dilaksanakan oleh setiap Anggota Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia.

Kode Etik

 Penuh perhatian terhadap sesama(Caring for Others)


 Jujur terhadap diri sendiri dan lingkungannya (Honesty),
 Bertanggungjawab atas semua pikiran, ucapan dan tindakan yang dilakukannya
(Accountability),
 Menepati janji (Promise Keeping),
 Bekerja dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna
(Pursuit of Excellence),
 Bersikap setia dan taat asas (Loyalty)
 Bersikap adil (Fairness),
 Mempunyai integritas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya
(Integrity and Commitment),
 Dapat menghargai dan menerima pendapat orang lain (Respect for Others)
 Bersikap, bertingkah laku dan bertindak sebagai warga Negara yang baik
dengan penuh tanggung jawab (Responsible Citizenship) atas semua akibat
yang mungkin terjadi.
Kesimpulannya adalah sebagai Konsultan Manajemen proyek juga perlu memiliki
sertifikasi yang jelas, sehingga pasti sudah dapat pembelajaran tentang kode etik
profesi didalam pekerjaannya, dan asosiasi juga mendukung para ahli untuk
mendapatkan sertifikasi dan pelajaran yang baik sebelum turun langsung kedalam
sebuah proyek. Kurang lebihnya saya meminta maaf, terimakasih.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek#Sejarah

http://iampi.org/?lang=en

https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-konstruksi/

Anda mungkin juga menyukai