Latar Belakang
Kode etik sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, yang memiliki tujuan utama
untuk membedakan baik dan buruk atau apakah perilaku ahli profesi tersebut
bertanggung jawab atau tidak dalam memberi pelayanan khusus dalam masyarakat
tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok, serta merupakan bagian dari
etika profesi. Dari tujuan tersebut dapat diartikan bahwa kode etik profesi adalah sistem
norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang sikap
seorang ahli dalam menjalankan keahliannya. 1
Batasan
1
Sulistyo-Basuki, “Kode Etik dan Organisasi Profesi”, weebly.com, diakses dari
http://adriy.weebly.com/uploads/6/9/8/4/6984544/kode_etik_dan_organisasi_profesi1.pdf, pada tanggal 14
Maret 2020 pukul 22.39
2
Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia, “Anggaran Dasar Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia”, astti.or.id, diakses dari
http://www.astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf, pada tanggal 14 Maret 2020 pukul 23.30
mengarah pada pentingnya kode etik dalam pengembangan karir seseorang yang telah
memasuki asosiasi serta menjalankan kode etik didalamnya. Adapun dengan batasan
penulisan sebagai berikut :
Pembahasan
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar Fundamental untuk
mewujudkan manusia yang berjiwa Pancasila serta memiliki kesadaran Nasional
yang tinggi, tunduk kepada perundang-undangan & peraturan yang berlaku serta
menghindarkan diri dari perbuatan melawan hukum.
2. Tanggap terhadap kemajuan & senantiasa memelihara serta meningkatkan
Kemampuan Teknis, Mutu, Keahlian & Pengabdian profesinya seiring dengan
perkembangan teknologi.
3. Penuh rasa tanggung jawab serta selalu berusaha untuk meningkatkan
pemahaman mengenai teknologi dan penerapannya yang tepat sebagai tuntutan
dari keprofesionalan.
4. Disiplin serta berusaha agar pekerjaan yang dilaksanakannya dapat berdaya
guna dan berhasil guna melalui proses persaingan yang sehat serta menjauhkan
diri dari praktek/tindakan tidak terpuji yang mengakibatkan kerugian pihak lain.
5. Adil, Tegas, Bijaksana dan Arif serta Dewasa dalam membuat keputusan-
keputusan keteknisan dengan berpedoman kepada Keselamatan, Keamanan,
Kesehatan, Lingkungan, serta Kesejahteraan Masyarakat. 3
Didalam kode etik, asosiasi ini menuntut setiap individu untuk tunduk kepada
peraturan perundang – undangan, meningkatkan pemahaman mengenai teknologi,
memiliki rasa tanggung jawab, disiplin dan dewasa dalam mengambil keputusan.
Semua tuntutan tersebut adalah kewajiban, yang dikemudian hari dapat mendukung
3
Dwi Utami, “Etika Profesi”, wordpress.com, diakses dari https://dwiutamiy.wordpress.com/2017/03/11/tugas-2-
etika-profesi/, pada tanggal 14 Maret 2020 pukul 00.34
pengembangan karir seorang ahli. Terutama ahli pemeliharaan dan perawatan
bangunan, etika memberi orientasi bagaimana ahli tersebut menjalani profesinya dan
membedakan baik buruk dari setiap tindakannya, serta tanpa etika maka nilai-nilai
keprofesian yang ada akan terlanggar.
Kesimpulan
4
IMS, “Pentingnya Kode Etik Dalam Bekerja”, careernews.id, diakses dari https://careernews.id/tips/view/1846-
Pentingnya-Kode-Etik-Dalam-Bekerja, pada tanggal 14 Maret 2020 pukul 01.05