Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dosen Pengampu

Dr. Erli Mutiara, M.Si

Dra. Frida Dinar, M.Pd

Dwi Fajar Harya

(5193142020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan RahmatNya
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Kesejahteraan Kelurga ini yang berjudul
“Critical Journal Review”. Penulis berterima kasih kepada Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si dan Dra.
Frida Dinar, M.Pd selaku dosen mata kuliah Teknologi Pangan yang memberi kontribusi besar
kepada saya, mahasiswa jurusan Pendidikan Tata Boga dalam memahami mata kuliah ini.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan yang jauh dari
kesempurnaan, Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang untuk kesempurnaan
tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Februari 2020

Penyusun
Review Jurnal 1

Judul PENGARUH PERBANDINGAN TEH HITAM


(Camellia sinensis) DAN JAHE MERAH
(Zingiber officinale var. Rubrum) TERHADAP
KARAKTERISTIK TEH CELUP.
Jurnal Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan
Download https://ojs.unud.ac.id/index.php/itepa/article/view/5
5873

Volume dan Halaman Vol. 8, No. 4, 419-429


Tahun 2019
Penulis Komang Ayu Melinda Savitri, I Wayan Rai
Widarta, Anak Agung Gede Ngurah Anom Jambe.
Reviewer Dwi Fajar Harya
Tanggal 23 Februari 2020

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian untuk merancang sebuah


desain kemasan yang baru bagi 391 sesuai dengan
kriteria kemasan yang baik, sehingga pada akhirnya
keseluruhan produk 391 dapat berdiri sejajar dan
bersaing melawan kompetitor.
Subjek Penelitian tempat produksi dan penjualan offline dari 391, dan
kemasan 391.
Assesment Data Mencari referensi dari internet maupun buku-buku
melihat desain kemasan produk-produk homemade
sekitar pie seperti kemasan cake, roti, dan lainnya.
Mempelajari bagaimana perkembangan desain
kemasan untuk produk makanan homemade akhir-
akhir ini. Melakukan dokumentasi seluruh produk dari
391 beserta foto pendukung lainnya seperti
kemasankemasan yang sudah ada.
Metode Penelitian Peneliti menggunakan Proses pengumpulan data
primer dalam perancangan ini adalah dengan metode
wawancara dan observasi.
Langkah Penelitian Mendatangi langsung tempat produksi dan penjualan
offline dari 391, menanyakan segala informasi detail
mengenai desain kemasan yang sudah ada. Tidak
hanya dari sisi desain tetapi juga
kelemahankelemahan yang sudah ditemui pada desain
kemasan yang sudah ada. Wawancara dilakukan
langsung kepada Fransisca selaku pemilik. Selain itu
juga menanyakan kepada konsumen yang sudah
mencoba produk-produk dari 391 mengenai kepuasan
terhadap desain kemasan yang ada apakah sudah
mendukung cita rasa dari produk.
Hasil Penelitian Tujuan kreatif perancangan desain kemasan untuk
391 ini yaitu mencegah terjadinya ketimpangan omset
antara produk karena munculnya beberapa masalah
pada kemasan 391 itu sendiri. Sekarang ini kemasan
391 memiliki beberapa masalah dari segi fungsional
maupun gaya visualnya. Maka dari itu, dalam
perancangan ini akan dihasilkan desain kemasan yang
inovatif dari segi bentuk, fungsional, maupun gaya
visual sehingga seluruh produk 391 dapat berdiri
sejajar bersaing dengan kompetitor dan kemasan yang
baru pun mampu menarik minat target audience untuk
membeli keseluruhan produk yang dimiliki 391.
Kemasan akan dirancang dengan memiliki fungsi
untuk memudahkan konsumen, serta meningkatkan
penjualan produk 391 ke depannya dan seimbang
antar produk.
Untuk menjawab tujuan-tujuan kreatif yang telah
disebutkan maka dirancang sebuah konsep strategi
untuk kemasan bau 391, antara lain.
Warna
Warna utama yang digunakan pada perancangan
kemasan ini adalah merah, kuning, dan putih. Warna
merah dan kuning sudah menjadi identitas 391
sebelumnya dan dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi
penggunaan warna merah dan kuning dibuat lebih
cerah dan tidak segelap warna yang sebelumnya.
Penggunaan warna cerah seperti merah dan kuning
diyakini dapat membangkitkan selera konsumen
terhadap produk makanan karena warna terang
condong merangsang sistem otonomi termasuk
pencernaan. Warna cerah juga termasuk dalam warna
hangat, sehingga penggunaan warna ini akan
menyampaikan kesan bersahabat yang ingin
ditampilkan 391 pada konsumen. Penggunaan warna
putih akan memberi kesan kebersihan dimana seluruh
produk 391 dibuat sendiri oleh pemilik dan ibunya.
Biasanya warna putih juga digunakan untuk makanan
sehat, seperti halnya 391 yang menggunakan bahan-
bahan berkualitas dan tidak menggunakan bahan-
bahan berbahaya seperti pengawet. selain ketiga
warna utama yang ada, kemasan ini juga
menggunakan berbagai macam warna pada ilustrasi
agar mendukung kesan bersahabat dan ceria. Akan
tetapi pallete warna yang digunakan untuk cenderung
soft sehingga tidak tampil berlebihan.
Merek / Logo / Brand Name
Pada perancangan desain kemasan ini, nama 391 tetap
dipakai karena sudah dikenal oleh masyarakat. Selain
sudah dikenal 391 memang memiliki arti tersendiri
bagi pemilik dimana nomor tersebut adalah nomor
rumahnya yang sekaligus dijadikan tempat produksi
pie. Desain logo yang baru tetap dalam bentuk
logotype tetapi akan didukung dengan logogram.
Logo memiliki icon berupa penggabungan dari bentuk
pie dan rumah yang menggambarkan bahwa pie yang
dihasilkan oleh 391 berupa homemade.

Ilustrasi / Gambar
Konsep utama ilustrasi menggunakan pendekatan
ilustrasi yang bercerita, sehingga ilustrasi yang ada
pada kemasan dapat lebih mudah menyampaikan
pesan dari produk 391 sendiri. Konsep yang
digunakan adalah ilustrasi yang bercerita sehingga
lebih mudah dalam menyampaikan pesan. Tidak
menghilangkan konsep friendly, konsep utama pada
ilustrasi yang digunakan adalah gambaran cerita
kebiasaan 1 keluarga yang sedang beraktivitas dan
selalu ditemani oleh keberadaan pie. Pie 391 yang
memiliki beberapa jenis produk memberi kemudahan
target audience untuk mengonsumsi produk sesuai
kebutuhan, sehingga pada konsep ilustrasi ini pie 391
digambarkan seperti layaknya seorang “teman”.
Terdapat 8 scene berbeda untuk untuk kemasan 9
mini pie, 1 mini pie, dan pie in jar. Hal ini
dikarenakan kebanyakan mini pie dan pie in jar
memang diperuntukan bagi aktivitas individual.
Aktivitas individual yang dilakukan oleh masing-
masing keluarga pun mengambil insight dari
kebiasaan anggota keluarga sesuai umurnya.
Sedangkan ilustrasi untuk kemasan tart pie
digambarkan dengan 1 keluarga tersebut sedang
berkumpul dan merayakan suatu acara bersama
dimana jenis produk tart pie memang lebih
diperuntukan bagi aktivitas berkelompok.
Jenis Font / Tipografi
Jenis font yang akan digunakan untuk perancangan
desain kemasan ini yaitu Decorative dan Sans Serif,
dimana ingin menampilkan kesan friendly tetapi juga
tidak melupakan image spesialis yang berarti ahli,
sehingga tetap terpercaya. Font Decorative akan
digunakan untuk logo dari 391, tetapi untuk sub
brand-nya serta elemen teks pendukung tetap
menggunakan font Sans Serif . Selain itu font Sans
Serif untuk elemen teks pendukung dipilih karena
memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik,
sehingga memudahkan konsumen untuk menangkap
pesan yang disampaikan.
Pola Bentuk Kemasan
Keseluruhan pola bentuk kemasan 391 memiliki
elemen bentuk segi pada masing-masing kemasannya.
Akan tetapi ada yang menjadi pola bentuk utama,
tetapi ada yang hanya menjadi elemen pendukung
bentuk. Hal ini bertujuan selain bentuk kemasan
menjawab kebutuhan, tetapi juga memiliki
keseragaman, sehingga setiap kemasan tetap memiliki
satu kesatuan (unity). Pola bentuk pada masingmasing
kemasan memiliki fungsinya tersendiri. Terdapat 4
kemasan primer antara lain kemasan tart pie yang
berbentuk persegi yang memiliki sisi segi dibagian
depan dan belakang samping kemasan. Bentuk segi
pada sisi depan kemasan dijadikan sebagai tempat
penyimpanan pisau, sedangkan di sisi sebaliknya,
digunakan agar mempermudah konsumen untuk
mengambil produk. Kemasan 9 mini pie berbentuk
segi delapan dimana pada setiap sisi kemasan dapat
dibuka lebar dan memiliki sistem kunci ketika
kemasan ditutup. Kemasan 1 mini pie dengan bentuk
segi delapan yang dapat dibuka lebar sehingga dapat
pula digunakan sebagai alas kemasan. Kemasan pie in
jar tetap menggunakan kemasan botol kaca seperti
sebelumnya tetapi di kemasan dengan didukung grafis
yang lebih menarik. Sedangkan untuk kemasan
sekunder, terdapat 2 yaitu kemasan sekunder pie in jar
untuk pembelian 4 jar yang berbentuk persegi dengan
sistem handle fleksibel dan memiliki penutup
sehingga pada saat pengiriman menggunakan jasa
kurir tetap dapat ditumpuk. Kemasan shopping bag
ukuran besar maupun kecil untuk pembelian dalam
jumlah sedikit di outlet.
Kekuatan Penelitian Setiap penelitian pasti memiliki kekuatan yaitu
terletak pada :
- Sistematika penulilsan jurnal rapi dan bagus.
- Data yang ditampilkan banyak yaitu berupa
gambar.
- Abstrak dilengkapi Bahasa inggris

Kelemahan Penelitian Adapun kelemahan pada penelitian ini adalah :


- Peneliti tidak banyak teori dan pendapat ahli
untuk memperkuat isi jurnal.
- Daftar pustaka yang sedikit
- Abstrak tidak mencakup isi jurnal
- Tidak ada saran tehadap penelitian
Kesimpulan Sekarang ini bisnis kuliner yang dijual melalui media
sosial menjadi hal yang menjanjikan. Tidak hanya di
Jakarta, tetapi juga di Surabaya. Persaingan diantara
produsen semakin ketat. Menjadi salah satu pelopor
dessert dengan sistem pengemasan yang unik melalui
produk pie in jar membuat 391 lebih dikenal oleh
masyarakat. Hal yang disayangkan kesuksesan dari
produk pie in jar tidak diikuti dengan kedua produk
lainnya, padahal semua produk memiliki bahan dan
rasa yang sama. Pemasalahan datang bukan dari
promosi tetapi berasal dari kemasan. Melalui
penelitian ditemukan bahwa kemasan 391 memiliki
permasalahan dalam segi fungsional maupun visual.
Seperti halnya sekat pada kemasan 9 mini pie tidak
dapat menjamin pie tidak bertumpukan pada saat
proses pendistribusian dengan jasa kurir. Keluhan
datang dari konsumen yang mengatakan kondisi pie
tidak sampai dengan kondisi yang baik,
mengakibatkan konsumen kecewa dan takut untuk
memesan kembali. Selain itu dari segi visual,
kemasan tidak dapat bersaing dengan visual kemasan
kompetitor yang menarik. Banyak konsumen yang
mengatakan bahwa kemasan 391 tidak mendukung
untuk diberikan kepada kerabat pada hari besar atau
event lainnya.

Maka dari itu melalui perancangan ini, diharapkan


desain kemasan 391 dapat menjawab segala
permasalahan yang ada. Kemasan didesain sesuai
dengan kriteria kemasan yang baik melalui inovasi
pada beberapa unsurnya dan pada akhirnya mampu
menarik minat target audience untuk membeli seluruh
produk 391 sehingga penjualan antar produk dapat
seimbang dan bersaing dengan kompetitor.

Review Jurnal 2

Judul EFEK WARNA DALAM DUNIA DESAIN


DAN PERIKLANAN

Jurnal Jurnal desain


Download file:///C:/Users/Acer/Downloads/3158-8423-1-SM.pdf

Volume dan Halaman Vol.2 No.2 1084-1096


Tahun 2011
Penulis Monica; Laura Christina Luzar
Reviewer Dwi Fajar Harya, Nurul Aulia, Oktarisa Angelina
Harahap
Tanggal 11 September 2019

Tujuan Penelitian Mendeskripsikan bahwa warna dapat menjadi salah


satu sarana utama untuk menyampaikan pesan
sehingga dapat membantu meningkatkan nilai
penjualan ataupun memperkuat citra suatu produk
atau perusahaan. Warna merupakan salah satu bagian
terpenting yang dapat menjadi daya tarik sebuah
benda, karya seni atau desain. Warna memberikan
kesempurnaan dalam sebuah desain. Setiap warna
memiliki efek psikologis yang berbeda-beda,
sehingga seorang desainer dapat memilih dan
menyesuaikan pemilihan warna dengan produk yang
akan diiklankan
Subjek Penelitian Subjek penelitian ialah poster – poster atau logo –
logo rumah makan atau restoran.
Assesment Data Melalui mengkaji dari media elektronik dan media
cetak dan pengalaman pribadi
Metode Penelitian Penulisan menggunakan pendekatan studi kaji dengan
melihat pengalaman-pengalaman dan pengamatan
pribadi dan orang lain di lingkungan kerja.
Langkah Penelitian Langkah- langkah didukung oleh metode penelitian.
Dan selain itu juga didukung dengan studi literatur,
yaitu mencari berbagai sumber yang terkait dengan
warna dan teorinya, baik dari media cetak maupun
media elektronik. Sumber informasi diseleksi,
dievaluasi, dan dijadikan pendukung dalam penulisan
ini.
Hasil Penelitian Warna mempunyai beberapa fungsi, seperti: (1)
fungsi identitas, orang mengenal sesuai dari
warnanya, seperti seragam, bendera, logo perusahaan,
dan lain-lain; (2) fungsi isyarat, warna memberikan
tanda-tanda atas sifat dan/atau kondisi, seperti merah
dapat memberikan isyarat marah atau bendera putih
mengisyaratkan menyerah; (3) fungsi psikologis,
warna juga memberikan kesan terhadap yang
melihat, seperti misalnya warna hijau rumput dapat
memberikan kesan yang menyegarkan; dan (4) fungsi
alamiah, warna adalah properti benda tertentu, seperti
buah tomat berwarna merah jarang ada yang berwarna
hitam.
Warna additive adalah warna yang digunakan dalam
tampilan layar monitor, tidak untuk kebutuhan cetak.
Warna yang dimaksud adalah Merah, Hijau, dan Biru
(RGB). Warna substractive adalah warna yang
dihasilkan dari pigmen warna, seperti cat atau tinta
cetak. Yang termasuk dalam warna ini adalah Cyan,
Magenta, Yellow, Black (CMYK). Warna analog
merupakan 3 warna yang bersebelahan dalam
lingkaran warna. Misalnya Merah-Oranye-Kuning,
Oranye-Oranye KuningKuning, Hijau-Hijau
Kebiruan-Biru, dan lain-lain.
Warna komplementer adalah warna yang letaknya
saling berseberangan dalam lingkaran warna.
Contohnya Merah dengan Hijau, Kuning dengan
Ungu, Biru dengan Oranye, dan lain-lain. Warna split
komplementer merupakan warna-warna yang letaknya
saling berseberangan namun bergeser ke samping kiri
dan kanan. Contohnya Merah-Hijau Biru-Hijau
Kuning, Ungu-Hijau KuningOranye Kuning, dan lain-
lain. Warna panas adalah warna-warna yang
mengandung unsur merah dan warna merah itu
sendiri, contohnya merah, oranye, oranye kemerahan,
terakota, merah maroon, dan lain-lain. Sementara,
warna dingin yaitu warna-warna yang mengandung
unsur biru dan warna biru itu sendiri, contohnya biru,
hijau, ungu kebiruan, hijau tosca, biru muda, dan lain-
lain.
Warna light adalah warna yang mengandung unsur
putih di dalamnya, sering juga disebut warna pastel
atau warna pucat. Contohnya pink muda, kuning
pucat, biru langit, krem, dan lain-lain. Warna dark
merupakan warna-warna yang mengandung unsur
hitam di dalamnya misalnya merah tua,merah
maroon, biru tua, hijau lumut, coklat, abu-abu, dan
lain-lain.
Warna bright atau vivid adalah warna-warna yang
tingkat brightness-nya tinggi contohnya oranye,
merah, biru, dan lain-lain. Warna akromatik
merupakan beberapa tingkatan gradasi warna dari
hitam ke putih, termasuk warna abu-abu.
Warna monokromatik adalah beberapa tingkatan
gradasi warna dari satu warna ke putih (tints) atau ke
hitam (shades).
Ada beberapa warna yang sudah umum, arti dari
masing-masing warna tersebut serta pengaruhnya
terhadap psikologis manusia.
Merah
Merah diasosiasikan dengan api, darah, sex. Postifnya
yaitu semangat, cinta, darah, enerji, antusiasme,
panas, kekuatan. Sementara, negatif yaitu agresif,
kemarahan, perang, revolusi, kekejaman,
ketidaksopanan. Efek pada produk adalah warna yang
dominan, berkesan kecepatan dan aksi, menstimulasi
detak jantung, nafas, dan nafsu makan, orang atau
benda akan terlihat lebih besar jika menggunakan
warna merah, mobil merah lebih menarik perhatian.
Hubungan pada budaya lokaladalah kematian
(Afrika), maskulin (Perancis), pernikahan,
keberuntungan, kebahagiaan (Asia),simbol tentara
(India), kesedihan (Afrika Selatan).
Kuning
Kuning diasosiasikan dengan sinar matahari.
Positifnya yaitu intelek, kebijaksanaan, optimisme,
cahaya, kegembiraan, idealisme. Sementara,
negatifnya yaitu kecemburuan, pengecut,
ketidakjujuran, waspada. Efek pada produk, yaitu
warna yang paling menarik perhatian, lebih terang
dibanding warna putih, melambangkan kecepatan dan
metabolisme, menyakitkan mata, warna kuning muda
dapat menambah konsentrasi. Hubungan pada budaya
lokal yaitu digunakan pada jubah pendeta (Buddha),
kesedihan (Mesir dan Burma), simbol kemakmuran
(India), digunakan untuk perayaan musim semi
(Hindu), keberanian (Jepang).
Biru
Biru diasosiasikan dengan laut dan langit. Positifnya
yaitu pengetahuan, kesejukan, kedamaian, maskulin,
kontemplasi, kesetiaan, keadilan, intelektual.
Sementara, negative nya adalah depresi, dingin,
kelesuan. Efek pada produk warna biru pada makanan
sangat jarang karena dianggap dapat merusak selera
makan, menyebabkan tubuh memproduksi rasa tenang
dan santai, beberapa orang mengatakan merasa lebih
produktif di dalam ruangan berwana biru, warna biru
pada seragam menyimbolkan kesetiaan dan
kepercayaan. Hubungan pada budaya lokal yaitu
maskulin (hampir di seluruh dunia), warna untuk anak
kecil perempuan (Cina), kesedihan (Iran), cinta
(tradisi pengantin Barat), warna corporate perusahaan
(seluruh dunia).
Hijau
Hijau diasosiasikan dengan tumbuhan, natural,
lingkungan. Sisi positifnya adalah kesuburan, uang,
pertumbuhan, penyembuhan, kesuksesan, natural,
harmoni, kejujuran, muda. Negatifnya bisa berarti
rakus, iri, muak, racun, kerusakan karena lumut, tidak
berpengalaman. Efek pada produk di antaranya adalah
warna yang ‘ramah’ terhadap mata, menyejukkan dan
menenangkan, biasanya digunakan oleh rumah sakit
untuk memberi kenyamanan pada pasien,
memberikan kesan teratur, memberikan kesembuhan.
Sementara, hubungan pada budaya lokal disimbolkan
sebagai surge (Islam), simbol utama Irlandia,
kesuburan (Yunani), melambangkan kemauan keras
(penduduk asli Amerika).
Ungu
Ungu diasosiasikan dengan keagungan, spiritualitas.
Sisi positifnya adalah kemewahan, kebijaksanaan,
imajinasi, keajaiban, tingkatan, inspirasi, kekayaan,
penghargaan, mistik. Negatifnya bisa berarti
kekejaman, berlebihan. Efek pada produk yaitu ungu
memberikan kesan feminin dan romantik,terkadang
diasosiasikan dengan homoseksual, sering disebut
imitasi, pada jaman kerajaan disimbolkan dengan
kekayaan dan kerajaan. Hubungan pada budaya lokal
adalah mengindikasikan kematian (Amerika Latin),
digunakan pada saat seorang istri mengalami
kedukaan karena kematian suaminya (Thailand),
melambangkan perayaan dan arogansi (Jepang).
Oranye
Oranye diasosiasikan dengan musim semi dan jeruk.
Positifnya adalah memberikan tambahan energi,
kreativitas, keunikan, stimulasi, sosial, kesehatan,
aktivitas. Negatifnya adalah kegilaan, trend, berisik.
Efek pada produk adalah penambah nafsu makan,
ruangan yang berwarna oranye akan membuat orang
cenderung berpikir dan berbicara, ruangan berwarna
oranye menyuarakan persahabatan dan kegembiraan,
menambah kewaspadaan maka sering dipakai untuk
seragam pekerja. Hubungan pada budaya lokal adalah
merujuk pada gerakan agama Protestan (Irlandia),
berhubungan dengan pembelajaran dan kekeluargaan
(budaya Amerika pribumi), merujuk pada agama
Hindu (India), warna nasional dari monarki
(Belanda).
Hitam
Hitam diasosiasikan dengan malam dan kematian.
Positifnya adalah kekuatan, kekuasaan, berat,
kemewahan, elegan, formal, serius, bergengsi,
kesunyian, misteri. Efek pada produk adalah pakaian
berwarna hitam membuat seseorang terlihat kurus,
warna hitam membuat warna lain terlihat lebih terang,
pada terapi psikis, warna hitam memberi efek
meningkatkan kepercayaan diri dan kekuatan,
diasosiasikan dengan kerahasiaan. Hubungan pada
budaya lokal adalah warna hitam untuk anak kecil
laki-laki (Cina), diasosiasikan dengan karir,
pengetahuan, kesedihan, penebusan dosa (Asia pada
umumnya), pemberontak (Amerika, Eropa, kaum
muda Jepang).
Putih
Putih diasosiasikan dengan sinar dan kemurnian.
Positifnya adalah sempurna, pernikahan, bersih,
kebajikan, kejujuran, sinar, kelembutan, suci,
sederhana. Negatifnya adalah rapuh,terisolasi. Efek
pada produk adalah pada budaya tertentu warna putih
pada pakaian memberikan simbol keberuntungan
dalam pernikahan, putih adalah warna penyeimbang
yg sangat baik, manjur dalam mengobati rasa sakit
kepala, sinar putih yang terang dapat membutakan
mata, diasosiasikan dengan malaikat dan Tuhan.
Hubungan pada budaya lokal adalah warna
pemakaman (Jepang dan Cina), simbol menyerah
(seluruh dunia), mengidentikkan dengan orang kulit
putih/Kaukasian (Eropa, Amerika), mengundang
kesedihan pada pernikahan (India).
Abu-abu
Abu-abu diasosiasikan dengan netral. Positifnya
adalah seimbang, keamanan, masuk akal, klasik,
sederhana, dewasa, intelek, keadilan. Negatifnya
adalah kurang tanggung jawab, ketidakpastian, labil,
tua, membosankan, cuaca buruk, kesedihan. Efek
pada produk yaitu mempengaruhi kekuatan emosi,
penyeimbang antara warna hitam dan putih, sebagai
warna pendukung. Hubungan pada budaya lokal
diasosiasikan dengan kesetiaan dan persahabatan
(penduduk asli Amerika), menyimbolkan industri
sebagai lawan dari hijau yang menyimbolkan
lingkungan (Amerika), biasa dianggap sebagai simbol
uang dan perak (seluruh dunia).
Kekuatan Penelitian Setiap penelitian pasti memiliki kekuatan yaitu
terletak pada :
- Abstrak pada jurnal dilengkapi dengan teks
bahasa Inggris.
- Data yang ditampilkan banyak yaitu berupa
gambar dan warna
- Daftar pustaka cukup banyak
- Ada beberapa mengutip dari jurnal internasional

Kelemahan Penelitian Adapun kelemahan pada penelitian ini adalah :


- Penggunaan katanya sulit dipahami dan ada
beberapa kata ilmiah yang tidak di jelaskan secara
utuh.
- Abstrak tidak menyeluruh isi jurnal.
kesimpulan Sebuah desain yang baik harus memperhatikan semua
aspek, warna, bentuk, komposisi, kesatuan,
keseimbangan dan lain-lain, bahkan warna yang
dianggap sebagai suatu pendukung harus juga
dipikirkan apakah sudah sesuai dengan target yang
akan dituju. Warna adalah elemen desain yang paling
sulit diarahkan atau diatur karena selalu harus
melewati proses percobaan dan proses konsep yang
jelas untuk mengetahui kesesuaian antara warna-wrna
yang dipakai dengan target yang akan dituju. Ketika
warna yang diinginkan sudah didapat, maka
keseluruhan desain akan berhasil menyampaikan
pesannya. Efek psikologis warna memang berbeda
pada tiap orang yang melihatnya. Namun ada
beberapa warna universal yang memberikan efek
hampir sama pada setiap orang. Dan ini menjadi
panduan bagi desainer dalam pemilihan warna yang
digunakan. Sebuah desain yang menarik akan dilihat
bahkan ditanggapi audience jika emosi mereka ikut
tergugah dan pesan yang tersirat pada desain tersebut
dapat sampai ke otak mereka, sehingga dapat
mendongkrak penjualan atau promosi barang atau jasa
yang diiklankan.

Anda mungkin juga menyukai