Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mata kuliah dasar pemrograman menggunakan program python untuk
praktikum. Python merupakan software pemrograman yang lebih mudah
digunakan dibandingkan dengan java. Hal ini disebabkan karena python
sudah menggunakan instruksi menggunakan kata. Berbanding jauh dengan
java yang masih menggunakan huruf dan kode tertentu. Pemrograman
berguna untuk mengerti bagaimana memerintahkan sebuah komputer.
Bahasa pemrograman merupakan untaian kata-kata berupa instruksi atau
perintah yang biasanya terdiri dari banyak baris yang bisa dimengerti oleh
komputer. Bahasa pemrograman ini wajib diketahui oleh seorang developer
agar dapat membangun sebuah aplikasi atau software. Dalam pembuatan
aplikasi digunakan juga bahas pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan
aplikasi yang akan dibuat tersebut. Jumlah bahas pemrograman sangat
banyak yang sebagian kecilnya, saat ini digunakan oleh para developer.
Terkadang mereka hanya menggunaka maksimal 2 bahasa pemrograman
pada software atau game yang dibuat.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan mengetahui python sebagai
aplikasi pemrograman, konten yang terdapat di dalam pyhton, Jenis-jenis tipe
data, dan praktikan dapat mengetahui struktur dasar dari program python.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Phyton


Python adalah bahasa pemrograman interpretatif yang dianggap mudah
dipelajari serta berfokus pada keterbacaan kode. Phyton banyak digunakan
untuk membuat berbagai macam program, seperti program CLI, program GUI,
aplikasi mobile, web, iot, program untuk hacking, dan sebagainya. Phyton
merupakan salah satu produk bersifat open source, free, dan multiperform
(Enterprise, 2019)

2.2 Tipe Data dan Variabel


2.2.1 Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu data. Dengan melakukan
penyimpanan di dalam variabel, maka data tersebut dapat digunakan kapanpun
dibutuhkan dengan cara memanggilnya. Sistem penamaan variabel tidak boleh
dimulai dengan angka (Wadi dan Sianipar, 2015).
2.2.2 Tipe Data
Setiap nilai dalam python mempunyai tipe data. Hal tersebut karena
setiap nilai pada dasarnya adalah objek maka setiap tipe data menyatakan suatu
kelas. Tipe data dasar pada python dibagi menjadi 3 yaitu : data numerik, data
alfanumerik, dan data logika (Kadir, 2019).
2.2.2.1 Tipe Data Angka
Data angka berupa bilangan. Umumnya data tersebut digunakan
untuk dikenai operasi aritmatika, seperti penjumlahan atau dikenai operasi
matematika, seperti sinus. Data angka dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu :
data bilangan bulat, data bilangan real, dan bilangan kompleks (Kadir,
2019).
2.2.2.2 Tipe Data Teks
Kelompok tipe data teks terdiri atas : char, varchar, text, nchar,
nvarchar, dan ntext. Tipe data teks menyimpan hanya satu digit karakter
dengan ukuran satu digit ialah satu byte. Penulisan karakter
menggunakan tanda petik tunggal ( ‘ ) di depan dan di belakang karakter
yang ditulis (Ekklesia, 2010).
2.2.2.3 Tipe Data Boolean
Tipe data boolean dalam penerapannya disebut juga dengan tipe
data klasik. Hal ini dikarenakan untuk menyatakan suatu data hanya
mengenal dua keadaan kalau tidak benar ya salah, kalau tidak satu (1) ya
nol (0). Tipe data ini banyak digunakan untuk percabangan kode program,
atau untuk memutuskan apa yang harus dijalankan ketika sebuah kondisi
terjadi (Cholifah, 2010).

2.3 Operator
2.3.1 Operator Aritmatika
Operartor dalam aritmatika dibagi menjadi dua jenis. Pertama yaitu binary
operator yang dikenal sebagai operator pasangan, memiliki 2 buah operand.
Kedua yakni unary operator, hanya memiliki sebuah operand dan disebut juga
sebagai operator tunggal (Sumadi dan Haryoko, 2011).
2.3.2 Operator Relasional
DataJoint provides a minimal yet powerful set of operators on relations :
restriction, projection, and join. These operators allow transforming relations into
new derived relations. The ouput of each relations operator is a proper relation in
its own right (Yatsenko et all, 2015).
DataJoint menyediakan sedikitnya seperangkat operator dalam hubungan
pembatasan, proyeksi, dan penggabungan. Operator tersebut memungkinkan
perubahan hubungan menjadi turunan yang baru. Output dari masing-masing
operator relasional adalah hubungan yang tepat dengan sistemnya (Yatsenko
dkk, 2015).
2.3.3 Operator Penugasan
Operator ini digunakan untuk memberikan tugas pada variabel. Sebagai
contoh : umur = 21, maka variabel “umur” telah diberi tugas untuk menyimpan
angka 21. Selain menyimpan atau mengisi nilai, terdapat pula penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya (Wardana, 2019).

2.4 Flowchart
A flowchart is a convenient technique to represent the flow of control in a
program. It is a pictorial representation of an algorithm that use symbols to show
the operations and decisions. In fact, flowcharts are the plan to be followed when
the program is written (Agarwal et all, 2010).
Flowchart adalah teknik yang mudah digunakan untuk
merepresentasikan aliran kontrol dalam suatu program. Ini adalah representasi
bergambar dari suatu algoritma yang menggunakan simbol untuk menunjukkan
operasi dan keputusan. Bahkan, diagram alur adalah rencana yang harus diikuti
ketika program ditulis (Agarwal dkk, 2010).
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan
algoritma dalam bentuk diagram alir beserta kegunaannya (Sitorus, 2015) :
No. Simbol Nama Fungsi
1 Terminal Menyatakan permulaan
atau akhir suatu program.

2 Input / Output Menyatakan proses input


atau output tanpa
tergantung jenis
peralatannya.
3 Process Menyatakan suatu tindakan
yang dilakukan oleh
komputer.

4 Decision Menunjukkan suatu kondisi


tertentu yang akan
menghasilkan dua
kemungkinan jawaban (ya /
tidak).
5 Connector Menyatakan sambutan dari
proses ke proses lainnya
dalam halaman yang sama.
6 Offline Connector Menyatakan sambungan
dari proses ke proses
lainnya dalam halaman
yang berbeda.
7 Predefined Process Menyatakan penyediaan
tempat penyimpanan suatu
pengolahan untuk memberi
harga awal.
8 Punched Card Menyatakan input berasal
dari kartuatau output ditulis
ke kartu.
9 Document Mencetak keluaran dalam
bentuk dokumen.

10 Flow Menyatakan jalannya arus


suatu proses.

2.5 Aplikasi Python dalam Bidang Agroindustri


Pada penerapan agroindusti terkadang muncul permasalahan pada
efektifitas alat. Hal ini dikarenaka alat yang hanya terpaku pada standart yang
telah disetting sehingga alat menjadi tidak fleksibel. Oleh karena itu beberapa
tahun terakhir banyak bermunculan inovasi program aplikasi enhanced machine
control dengan bahasa pemrograman python untuk mengatasi permasalahan di
atas (Gunawan dan Linggarjati, 2012).
Penggunaan python dalam agroindustri tidak hanya terbatas pada
kegiatan outdoor saja. Dalam lingkup laboratorium terkadang diperlukan
manajemen yang menggunakan aplikasi berbasis python.Dengan demikian,
inovasi di atas bermaksud untuk memperlancar dan mempermudah jalannya
kegiatan dalam laboratorium sampai selesai (Bobihu, 2013).
Daftar Pustaka

Agarwal BB, SP Tayal, and M Gupta. Software Engineering and Testing. Jones
and Barlett Publisher. USA
Bobihu Yusron. 2013. Aplikadi Manajemen Laboratorium Komputer Teknik
Informatika UIN Alauddin Makassar. Jurnal Teknosains. 7(2) : 259-274
Cholifah Siti. 2010. Analisis Perbandingan Logika Boolean dengan Logika Fazi
Untuk Menyelesaikan Permasalahan Pemrograman. Jurnal Progresif. 6(2) :
641-686
Ekklesia Dicky. 2010. Studi dan Implementasi Pengamanan Basis Data dengan
Teknik Kriptografi Stream Chiper. Jurnal Sains dan Teknologi. 3(1) : 34-40
Enterprise Jubilee. 2019. Phyton Untuk Programmer Pemula. Gramedia. Jakarta
Gunawan AAS dan Linggarjati J. 2012. Pengembangan Program Aplikasi
Enhanced Machine Control Dengan Python untuk Metode Interpolasi
Newton. Jurnal Comtech. 3(1) : 154-161
Kadir Abdul. 2019. Logika Pemrograman Komputer. Elex Media Komputindo.
Jakarta
Sitorus Lamhat. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Andi Offset. Yogyakarta
Sumadi dan Haryoko. 2011. Rancang Bangun Perangkat Lunak Simulasi
Pembelajaran Pohon Ekspresi Dari Ekspresi Aritmatika Prefix, Infix, dan
Postfix. Jurnal Computech dan Bisnis. 5(1) : 51-57
Wadi Hamzan. 2015. Pemrograman Python. TR Publisher. Moskow
Wardana. 2019. Belajar Pemrograman dan Hacking Menggunakan Python. Gramedia.
Jakarta
Yatsenko D, J Reimer, AS Ecker, EY Walker, F Sinz, P Berens, A Hoenselaar,
RJ Cotton, AS Siapas, and AS Tolias. 2015. DataJoint Managing Big
Scientific Data Using Matlab or Phyton. Biorxiv Journal. 10(1) : 1-10

Anda mungkin juga menyukai