Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PENGARUH PANAS BUMI TERHADAP


LADANG PERTANIAN

Laporan ini dibuat untuk mendapatkan nilai


mata pelajaran bahasa ndonesia

NAMA : ANNA YONETA ULU

KELAS :XI - AKUNTANSI

PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN ( SMK )

KATOLIK KAWULA KARYA

LEWOLEBA-LEMBATA

2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

HALAMAN IN ini telah disetujui dah disahkan pada


Hari :
Tanggal :
Tempat :

Disahkan Oleh :
GURU PEMBIMBING

Bala Albertus S,Pd


NIP : 1963 1102 198703 1 010

MOTTO DAN PERSEMBAHAN


2
MOTTO

Dalam suatu perjuangan


Pasti ada kegagalan
Namun kegagalan itu
Bukan akhir dari segalanya

PERSEMBAHAN

1. Untuk Orang tua Tercinta


2. Guru pengasuh mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis
dalam meyelesaikan laporan ini.
3. Tenab-teman seperjuangan yang telah membantu penulis agar dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
4. Almamater tercinta SMK Kawula Karya

KATA PENGANTAR

3
Puji dan syukur yang berlimpah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan karunia-Nya yang telah Ia berikan kepada penulis, serta berkat dan
perlindungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan wawancara dengan para
Narasumber mengenai pengaruh

4
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………….…
Lembar pengesahan………………………………………………………………
Kata pengantar……………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………….………
Daftar tabel………………………………………………………………….……

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………….……………………...…………………

1.2. Identifikasi Masalah……………….……………………...……………

1.3. Pembatasan Masalah……………….………………...……………….

1.4.Tujuan dan Manfaat …………….……………………...………………

1.4.1. Tujuan …………….……………………...…………………

1.4.2. Manfaat…………….……………………...…………………

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. pengertia Dampak…….…………………………………..…...

2.2. Pengertian Siswa…………….……………………...………….

2.3. Pengertian Prestasi Belajar…………….…………………….....

BAB III METODE PENELITIAN

A Metode yang digunakan……………………………………………..

B Teknik Yang Digunakan ……………………………………………..

BAB IV HASIL

A Pembahasan

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan………….…………………………...……………….9

B Saran……………………………………………………………...9

Daftar Pustaka…...………………………………………………………10

Indeks

Lampiran

5
Daftar Tabel

A. Program Kegiatan

Jadwal pelaksanaan wawancara seperti terangkum pada table dibawah ini:

NO KEGIATAN PELAKSANAAN
    HARI TANGGAL WAKTU TEMPAT
Jumad 22/02/2019 15.00 - selesai Pada

1 Mencari Narasumber Sabtu 23/02/2019 15.00 - selesai Pada

Untuk diwawancarai Minggu 24/02/2019 15.00 - selesai Pada


Senin 25/02/2019 15.00 - selesai Pada

B. Anggaran Biaya

Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

NOMOR JENIS ANGGARAN RINCIAN(RP)


1 Uang saku 5.000
2 Biaya pengetikan laporan 30.000
3 Biaya print laporan 15.000
4 Biaya penjilidan 5.000
5 Biaya transportasi 10.000
   
  TOTAL 85.000

BAB I

6
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Panas bumi pada kahir-akhir ini merupakan masalah yang serius , karena panas bumi
sangat berpengaruh pada ladang pertanian saat ini. Akibat dari panas bumi dapat menimbulkan
masalah bagi petani-petani yang berakibat tanaman menjadi mati, layu, dan dapat
menimbulkan pengurangan terhadap penghasilan. Sebagian besar masyarakat hidup
tergantung pada penghasilan di ladang mereka. Akibat dari panas bumi ini mengakibatkan
sebagian besar ladang menjadi kering dan tandus akibat kurangnya air.
Dampak terhadap ladang pertanian akibat dari panas bumi adalah ladang menjadi
kering, tanah menjadi pecah-pecah dan tandus. Dengan melihat kondisi sekarang ini, maka
penulis membuat laporan ini dengan judul “Pengaruh Panas Bumi Terhadap Ladang
Pertanian’.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai
berikut :
a. Apa pengaruh panas bumi terhadap ladang pertanian?
b. Bagaimana cara untuk mengatasi pengartu bumi terhadap ladang pertanian?

1.3. PEMBATASAN MASALAH


Dari beberapa identifikasi permasalahan diatas, maka penulis membatasi permasalah
dengan memilih tentang “Pengaruh Panas Bumi Terhadap Ladang Pertanian”.

1.4. TUJUAN DAN MANFAAT


 TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini adalah :
 untuk mendapatkan nilai mata pelajaran bahasa indonesia . selanjutnya dapat
meningkatkan kemampuan penulis dalam berbahasa Indonesia yang baik dan
benar .
 Untuk melatih penulis untk mencari alternative untuk memecahakan masalah.
 Laporan ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Panas Bumi Terhadap
Ladang Pertanian

 MANFAAT
Adapun manfaat penulisan laporan ini antara lain :
 Agar kita dapat menyimpulkan bahwa panas bumi dapat membawa dampak
buruk pada ladang pertanian .
7
 Dapat menjadi bahan panduan pembelajaran dan menjadi bekal bagi penulis
pada hari esok.
 Dapat menambah kemmapuan penulis dalam menganalisa data-data yang telah
diperoleh.

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Berikut ini penulis akan mengkaji pendapat para ahli tentang pengertian pengaruh,
pengertian panas bumi, pengertian ladang, pengertian pertanian.

2.1. Pengertian pengaruh menurut para ahli

1. WIRYANTO
Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai
ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang
dipengaruhi
2. UWE BECKER
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang - berbeda dengan
kekuasaan - tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan
kepentingan (involed is formatif vermogen dat - in tegens telling tot macht - niet direct
verbonden is met strijd en de doorzetting van belangen
3. NORMAN BARRY
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar
bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian,
sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya
(influence is a type of power in that a person who is influenced to act in a certain way
may be said to be caused so to act, even though an overt threat of santions will not be
the motivating force)
4. ALBERT R. ROBERTS & GILBERT
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak
memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan
Berdasarkan beberapa para ahli diatas, maka penulis berpendapat bahwa pengaruh adalah daya
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan adatu perbuatan seseorang.

2.2. Energi Panas Bumi


Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak
bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di
pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang
Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya

9
tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya
diperlukan proses penambangan.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak
planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan
bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:
 Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
 Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
 Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak
peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar
10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun
2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.
Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat
area perbatasan lapisan tektonik. Pangeran Piero Ginori Conti mencoba generator panas bumi
pertama pada 4 July 1904 di area panas bumi Larderello di Italia. Grup area sumber panas
bumi terbesar di dunia, disebut The Geyser, berada di Islandia, kutub utara. Pada tahun 2004,
lima negara (El Salvador, Kenya, Filipina, Islandia, dan Kostarika) telah menggunakan panas
bumi untuk menghasilkan lebih dari 15% kebutuhan listriknya.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng
tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.
Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah
memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng
tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas umi cenderung rendah
karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap
atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi
efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas
terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas
ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik
tenaga bahan bakar fosil.

2.3. Pengertian Ladang


Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
ladang/la·dang/ n 1 tanah yang diusahakan dan ditanami (ubi, jagung, dan sebagainya) dengan
tidak diairi; tegal; 2 tanah atau tempat yang luas yang diusahakan karena mengandung sumber
daya alam, seperti minyak; 3 ki sumber ilham, pendapatan, dan sebagainya;-- yang berpunya,
pb perempuan yang sudah kawin; lain -- lain belalang, lain lubuk lain ikannya, pb tiap-tiap
negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya; mati se -- , pb beristri seorang saja; menari
(merentak) di -- orang, pb bersenang-senang memakai harta orang atau di rumah orang lain;

10
-- minyak kawasan yang menjadi sumber pengusahaan minyak;
-- padi huma;
-- ternak Tern usaha produksi ternak (biasanya termasuk binatang pemamah biak) yang
mengandalkan padang penggembalaan sebagai sumber bahan makanan hijauan, pada
umumnya meliputi areal penggembalaan yang sangat luas dan lengkap dengan kandang,
pagar, tandon air, dan prasarana;
-- tinggal ladang yang tidak diusahakan lagi;
berladang/ber·la·dang/ v mempunyai (mengusahakan) ladang: di sini tidak banyak orang ~;
perladangan/per·la·dang·an/ n 1 tempat orang berladang: ia dilahirkan dan dibesarkan di ~
bapaknya; 2 perihal tanam-menanam di ladang: urusan perkebunan dan ~;
memperladang/mem·per·la·dang/ v membuka (mengusahakan) tanah menjadi ladang;
memperladangi/mem·per·la·dangi/ v memperladang;
memperladangkan/mem·per·la·dang·kan/ v memperladang;
peladang/pe·la·dang/ n orang yang mengusahakan ladang; petani ladang;
peladangan/pe·la·dang·an/ n 1 petani yang hidup dari bercocok tanam dengan cara
berpindah-pindah dari satu ladang ke ladang yang baru sebagai mata pencaharian hidupnya; 2
sistem bercocok tanam berpindah-pindah dari satu bidang tanah (ladang) ke bidang tanah yang
lain, biasanya dibuka dengan menebang dan membakar sebagian hutan

2.4. Pengertian pertanian menurut para ahli


1. Menurut Mosher (1966), pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang
didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola dan merangsang
pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi
merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.
2. Menurut Van Aarsten (1953), agriculture adalah digunakannya kegiatan manusia untuk
memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada mulanya
dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh
alam guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut.
 Dari batasan tersebut jelas bahwa untuk dapat disebut sebagai pertanian perlu dipenuhi
beberapa persyaratan:
 a. adanya alam beserta isinya antara lain tanah sebagai tempat kegiatan, dan tumbuhan serta
hewan sebagai obyek kegiatan.
 b. adanya kegiatan manusia dalam menyempurnakan segala sesuatu yang telah diberikan oleh
alam dan atau Yang Maha Kuasa untuk kepentingan/ kelangsungan hidup manusia melalui dua
golongan yaitu tumbuhan/tanaman dan hewan/ternak serta ikan.
 c. ada usaha manusia untuk mendapatkan produk/hasil ekonomis yang lebih besar daripada
sebelum adanya kegiatan manusia.
 3. Pengertian Pertanian Menurut David Ray Griffin Pertanian adalah masalah yang paling
disalahpahami, rumit, terabaikan, dan tidak diinginkan
11
 4. Pengertian Pertanian Menurut Y.W. Wartaya Winangun Pertanian adalah hal yang
substansial dalam pembangunan, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, penyedia bahan
mentah untuk industri, penyedia lapangan kerja, dan penyumbang devisa negara
 5. Pengertian Pertanian Menurut Mosher Pertanian adalah suatu bentuk produksi yang
khas, yang didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola dan
merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan
produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.
 6. Pengertian Pertanian Menurut Spedding Pertanian dalam pandangan modern
merupakan kegiatan manusia untuk manusia dan dilaksanakan guna memperoleh hasil yang
menguntungkan sehingga hams pula meliputi kegiatan ekonomi dan pengelolaan di samping
biologi.
 7. Pengertian Pertanian Menurut Indianto Mu’in Pertanian adalah kegiatan ekonomi
utama penduduk Indonesia, sebab lebih dari 80% penduduk bekerja pada sektor pertanian
 8. Pengertian Pertanian Menurut Sri Sulestari Pertanian adalah jenis usaha yang
menenkankan pada pengolahan tanah dan tanaman yang ditanam berupa tanaman pangan
 9. Pengertian Pertanian Menurut Word Bank Pertanian merupakan pemakai air terbanyak
yang mempunyai andil peda terjadinya kelangkaan air. Pertanian merupakan salah satu pelaku
utama dalam pengurasan air tanah, polusi agrokimia, keletihan tanah, dan perubahan iklim
global, serta penyumbang hingga 30% dari emisi gas rumah kaca
 10. Pengertian Pertanian Menurut Karwan A. Salikin Pertanian merupakan bagian
agroekosistem yang tak terpisahkan dengan subsistem kesehatan dan lingkungan alam,
manusia dan budaya saling mengait dalam suatu proses produksi untuk kelangsungan hidup
bersama
 11. Pengertian Pertanian Menurut Dwi Haryanti Pertanian merupakan suatu usaha
manusia dalam bercocok tanam dimana objeknya merupakan sebuah lahan kosong.

BAB III

12
METODE TEKNIK

3.1. metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif . Penelitian
menggunakan metode ini dengan alasan bahwa masalah yang ada diteliti adalah actual yaitu
memperoleh gambaran sebagaimana adanya hal-hal yang berhubungan dengan judul judul
“Pengaruh Panas Bumi Terhadap Ladang Pertanian’.

3.1 Teknik

Teknik yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data yaitu teknik
wawancara atau perbincangan dengan narasumber

BAB IV

PEMBAHASAN
13
Bedasarkan hasil wawancara mengenai pengaruh panas bumu terhdap ladang
pertanian.
Penulis memperoleh hasil dari wawancara sebagai berikut :
Narasumber I
Nama Yoseph Wajong Tufan
Tanggal 22 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Panas bumi dapat mengakibatkan tanaman menjadi mati dan tanah
menjadi retak-retak.

Narasumber II
Nama Marselina Kewa
Tanggal 22 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Pengaruh Panas bumi bagi ladangnya sangat tidak menyenangkan
sangat tidak menyenangkan karena sangat berpengaruh pada
tumbuhan sehingga tidak dapat menghasilkan buah sesuai
keinginan.

Narasumber III
Nama Angela Bali Rotan
Tanggal 22 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Pengaruh Panas bumi terhadap ladang dapat menyababkan tanaman
menjadi layu, kerdil dan tidak menghasilkan buah.

Narasumber IV
Nama Lusia Soni Liman
Tanggal 22 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa Panas bumi terhadap mengakibatkan tanaman menjadi layu,
tidak sehat atau tidak subur , begitupun dingin terlalu hasilnya pun
tidak begitu bagus.

Narasumber V
Nama Agnes Bunga
Tanggal 23 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Pengaruh Panas bumi terhadap ladang pertanian adalah tanaman
akan layu, akibatnya kurangnya air sehingga tanah menjadi pecah-
pecah.

Narasumber VI
Nama Lewowutun
Tanggal 23 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa Panas bumi menyebabkan tanah menjadi pecah dan
penghasilan berkurang.
14
Narasumber VII
Nama Klemens Ola
Tanggal 23 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa Panas bumi Bahwa Panas bumi menyebabkan tanaman
menjadi kuning dan layu

Narasumber VIII
Nama Yakobus Boli Pationa
Tanggal 23 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Panas bumi mengakibatkan kekeringan sehingga mengakibatkan
tanah menjadi pecah-pecah dan tanaman pun mati.

Narasumber IX
Nama John watun
Tanggal 23 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa akibat dari Panas bumi adalah tanaman menguning , kurang
sehat dan tidak subur.

Narasumber X
Nama Alosyus Wuri
Tanggal 23 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa akibat dari Panas bumi dapat mengakibatkan penghasilan pun
tidak ada karna tergantung pada tanah.

Narasumber XI
Nama Amino Soares
Tanggal 23 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Panas bumi sangat berpengaruh pada tanaman sehingga tanaman
daunnya menjadi kuning dan kering dan tidak akan menghasilakan
buah.

Narasumber XII
Nama Philipus Namang
Tanggal 24 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa akibat jika panas matahari berlebihan maka tumbuhan
semakin kering akibat kurangnya air yang mengakibatkan tumbuhan
mati.

Narasumber XIII
Nama Americo Gusmao

15
Tanggal 24 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Pengaruh Panas bumi adalah tanah menjadi pecah-pecah
akibatpanas matahari ynag megakibatkan tanaman menjadi layu,
daunnya kering dan dapat menimbulkan penurunan terhadap hasil
panen.

Narasumber XIV
Nama Wilhelmus Werong
Tanggal 24 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa pengaruh Panas bumi terhadap ladang pertanian
menyebabkan tanaman menjadi kuning, daunnya pun menguning dan
dapat mengakibatkan gagal panen.
Narasumber XV
Nama Karolus Namang
Tanggal 24 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa Panas matahari sangat berpengaruh pada tumbuhan kare na
tumbuhan dapat melakukan fotosintesis sehingga tumbuhan dapat
berkembang

Narasumber XVI
Nama Fransiskus Suma
Tanggal 24 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa pengaruh Panas bumi merupakan sumber energy bagi
berbagai proses yang terjadi pada tanaman sehingga tanaman dapat
bertumbuh dan berkembang sehingga dapat menghasilkan buah
sesuai yang diinginkan.

Narasumber XVII
Nama Sipri Edanain
Tanggal 25 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa pengaruh Panas bumi sangat berpengaruh pada ladang ,
sehinga daun tanaman mulai menguning dan mengakibatkan
tumbuhan mati.

Narasumber XVIII
Nama Adrianus Essy
Tanggal 25 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Kalau Panas berlebihan dapat menybabkan tumbuhan menjadi layu,
kering dan mengakibatkan tumbuhan mati.

Narasumber XIX
Nama Benyamin Payong
Tanggal 25 Februari 2019
Alamat Pada

16
Hasil wawancara Bahwa pengaruh Panas bumi dapat mempengaruhi ladang akibat dari
itu tanah yang ada menjadi pecahpecah dan mengakibatkan tumbuhan
menjadi kering.
Narasumber XIX
Nama Lodovikus Kia
Tanggal 25 Februari 2019
Alamat Pada
Hasil wawancara Bahwa pengaruh Panas bumi terhadap ladang dapat mengakibatkan
tanaman tidak akan dapat menghasilkan buah sesuai keinginan
sehingga menyebabkan gagal panen.

17
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab IV maka bagian ini penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa pengaruh panas bumi terhadap pertanian yaitu :
1. Panas bumi yang terjadi dapat mengakibatkan penurunan ekonomi terhadap
penghasilan petani
2. Panas bumi dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu dan kering akibat kekurangan
air.
3. Panas bumi juga mengakibatkan gagal panen.

B. SARAN
Adapun saran yang perlu di kemuka

kan penulis yaitu :

18
DAFTAR PUSTAKA

19
20

Anda mungkin juga menyukai