Anda di halaman 1dari 4

Ibu Bunuh Anak Kandung, Psikolog: Pelaku Kurang Liburan

Yan Yusuf

Senin, 13 November 2017 - 07:29 WIB

Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Do

JAKARTA - Seorang ibu bernama Novi Wanti (25) tega

menganiaya anak kandungnya, Greinal Wijaya (5), hingga

tewas. Pemicunya hanya gara-gara si anak kerap mengompol.

Berdasarkan pandangan psikolog, kejadian ini tak lepas dari

adanya masalah pada diri pelaku.

Psikolog sosial dari Universitas Airlangga M G Bagus Ani Putra,

mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga disebabkan

banyak faktor. Salah satunya adalah faktor ekonomi yang

berujung pada frustasi. Bagus mencontohkan teori Agresi

Frustrasi dari Dollard dan Miller. 

Menurut mereka, frustrasi menyebabkan agresi. Melihat dari

teori itu, saat ini banyak agresi yang disebabkan frustrasi

akibat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Ia melihat,


tindakan Novi Wanti bisa jadi akibat frustrasi dengan kondisi

hidup. 

"Bisa karena faktor ekonomi, rumah tangga atau beban hidup


lainnya," tutur Bagus kepada KORAN SINDO. (Baca: Sering
Ngompol, Anak 5 Tahun Dianiaya Ibu Muda hingga Tewas)

Melihat kejadian ini, ia menyarankan agar keluarga tetap


sebagai filter utama agresi. Agar agresi tidak meningkat, perlu
memperbanyak komunikasi terlebih ketika ada anggota
keluarga yang berkonflik. "Saran saya untuk personal, jika
emosi meningkat dan cenderung untuk agresif," tuturnya.

Selain itu, ia menyarankan untuk keluar sebentar dari objek


emosi dan melakukan pelampiasan yang sifatnya positif.
Misalnya liburan, beribadah, melakukan hobi atau sekadar
menjalankan hal-hal ringan yang disukai. “Jika telah fresh kita
dapat berpikir logis,” pungkasnya.

Kasus Pembunuhan Anak Kandung, Polisi Selidiki Kejiwaan


Pelaku
Yan Yusuf

Senin, 13 November 2017 - 21:16 WIB


Foto/Ilustrasi/SINDOnews

JAKARTA - Kepolisian Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki


kejiwaan Novi Wanti (25). Proses pemeriksaan tengah di
selidiki oleh satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

"Kami masih menunggu hasil kejiwaan dari tim dokter," tutur


Kasat Reskrim Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu
ketika dikonfirmasi, Senin (13/11/2017). 

Edi mengaku kini pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.


Informasi menyebut, polisi sedang mencari bukti lain dan
pengakuan baru. "Soal kapan disiksa masih diselidiki," ucap
kasat.

Baca Juga:
 Pembunuhan Mayat Dalam Kantong Plastik Dilatarbelakangi Cinta
Segitiga
 Mayat Pria Dalam Karung Plastik Gegerkan Warga Bekasi

 Mayat Pria dengan Mulut Berbusa Tergeletak di Tol Jakarta-Cikampek

Sebelumnya diberitakan, Greinal Wijaya, bocah berusia lima


tahun ditemukan tewas dengan luka mengerikan di sekujur
tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai