Anda di halaman 1dari 6

ADDENDUM PERJANJIAN KERJASAMA

PT. AGRO MAKMUR ABADI


dan
KOPERASI SERBA USAHA MITRA MANDIRI SEJAHTERA
TENTANG PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN KELAPA SAWIT
DENGAN POLA KEMITRAAN MELALUI PROGRAM KEMITRAAN PERKEBUNAN
DI DESA AIR SERUK KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Nomor: 01/PK/PKBP/AMA/VI/2012
Nomor : 01/PK/KSU.MMS/VI/2012
tertanggal 14 Juni 2012

No. Addendum ………………………………..

Pada hari ini ………………. tanggal …………………..bulan ………………….. tahun Dua


Ribu Delapan Belas (16-08-2018), yang bertanda tangan di bawah ini ;

I. PT AGRO MAKMUR ABADI, suatu badan hukum Perseroan Terbatas yang


didirikan dan berkedudukan di Jakarta Utara dan berdomisili di Desa Air
Seruk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung,
dalam hal ini diwakili oleh :

1. Nama : Vinodharan N, Jabatan Plantation Manager


2. Nama :

Yang masing- masing dan secara bersama- sama bertindak untuk dan atas nama
PT. AGRO MAKMUR ABADI yang selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”

II. Koperasi SERBA USAHA MITRA MANDIRI SEJAHTERA, suatu badan hukum
Koperasi yang didirikan dan berkedudukan di Desa Air Seruk, Kecamatan
Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

1. Nama : , Jabatan
2. Nama : , Jabatan
3. Nama : , Jabatan
4. Nama : , Jabatan
5. Nama : , Jabatan
6. Nama : , Jabatan

Yang dalam hal ini bersama- sama merupakan Pengurus yang bertindak sesuai
kewenangan jabatannya untuk dan atas nama anggota KOPERASI SERBA USAHA
MITRA MANDIRI SEJAHTERA yang selanjutnya disebut Pihak “PIHAK KEDUA”
Sesuai Pasal 23 Perjanjian Kerja Sama Nomor: 01/PKBP/AMA/VI/2012 atau Nomor :
01/KSU.MMS/VI/2012 yang selanjutnya disebut “PERJANJIAN” antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, , maka berdasarkan hasil musyawarah mufakat
kedua belah pihak sepakat untuk membuat ADDENDUM atas PERJANJIAN tersebut.

Dalam ADDENDUM ini dinyatakan dan diterangkan hal- hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK KEDUA telah melunasi hutang kepada PIHAK PERTAMA sebesar
Rp. 10.650.402.138,37 (Sepuluh Milyar Enam Ratus Lima Puluh Juta Empat
Ratus Dua Ribu Tiga Seratus Puluh Delapan koma Tiga Tujuh Rupiah) pada
Bulan Desember 2017.
2. Bahwa PIHAK PERTAMA telah menyerahkan distribusi hasil keuntungan
Penjualan TBS sejak pelunasan kepada PIHAK KEDUA untuk periode bulan
Januari 2018 sampai dengan April 2018 sebesar Rp. 3.311.527.587,19 (Tiga
Milyar Tiga Ratus Sebelas Juta Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus
Delapan Puluh Tujuh Koma Sembilan Belas Rupiah)
3. Bahwa selanjutnya untuk pembayaran distribusi keuntungan Penjualan TBS
bulan Mei 2018 dan selanjutnya akan mengikuti ketentuan- ketentuan dalam
ADDENDUM ini.
4. Bahwa sebagai bentuk penegasan kedua pihak tetap terikat kerjasama
sesuai dengan Pasal 20 PERJANJIAN sampai dengan Juni 2042 dan atau satu
daur rotasi tanaman kelapa sawit selama masih mempunyai nilai ekonomis
yang layak.

Untuk selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan beberapa


perubahan pasal- pasal dalam PERJANJIAN dengan ketentuan sebagai berikut
:

1. Mengubah Pasal 8 PERJANJIAN tentang JUAL BELI TANDAN BUAH


SEGAR sehingga menjadi berbunyi sebagai berikut :

Pasal 8

PENJUALAN DAN PENENTUAN HARGA TBS

(1)PIHAK KEDUA dengan ini menyetujui bahwa semua Tandan Buah


Segar (TBS) dihasilkan dari Kebun Kemitraan akan secara eksklusif
dijual kepada Perusahaan dengan dasar atas formula tarif dan
harga sesuai dengan peraturan Permentan
No.14/Permentan/OT.140/2/2013 tentang Penetapan Harga TBS
serta perubahan- perubahan selanjutnya dan peraturan- peraturan
pelaksana lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan
yang berlaku.

(2)Jika PIHAK KEDUA menjual TBS kepada pihak lain (untuk selanjutnya
disebut “pihak lain”) selain PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA harus
bertanggung jawab untuk mengganti kepada PIHAK PERTAMA dua
kali harga TBS yang dijual kepada pihak lain, dengan perhitungan
yang didasarkan atas formula harga yang telah disebutkan.

(3)Dalam hal penjualan TBS maka Para Pihak wajib memenuhi


dokumen- dokumen penjualan TBS sebagai berikut :

a. Berita Acara Penerimaan TBS;

b. Invoice Penjualan TBS;

c. Faktur Pajak Penjualan TBS.

2. Mengubah Pasal 9 PERJANJIAN tentang JUAL BELI TANDAN BUAH


SEGAR sehingga menjadi berbunyi sebagai berikut :

Pasal 9

PEMANFAATAN PENDAPATAN DARI PENJUALAN TBS

1) PIHAK PERTAMA akan membayar dari Penjualan TBS yang dihasilkan


dari Perkebunan Plasma setiap bulannya ke dalam rekening bank
yang beroperasi atas nama PIHAK KEDUA. Pembayaran TBS akan
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA pada rekening bank tersebut paling
lambat pada tanggal 15 pada periode bulan berikutnya.

Pendapatan yang muncul dari Penjualan TBS dari Perkebunan


Plasma tersebut akan dimanfaatkan dengan prioritas sebagai
berikut :

a. Biaya sehubungan dengan pembangunan dan/atau pemeliharaan


kebun plasma;
b. Pembayaran Pajak sesuai ketentuan perundang- undangan;
c. Dana cadangan;
d. Setiap saldo yang tersisa dalam pemanfaatan penjualan TBS
yang melebihi pembayaran yang disebutkan dalam butir (a), (b)
dan (c) akan didistribusikan seluruhnya kepada Anggota
Koperasi.
2) Distribusi bulanan hasil penjualan TBS seperti yang dimaksud dalam
Pasal 9 butir (d) diatas berlaku sejak Pinjaman PIHAK KEDUA telah
dilunasi.

3. Menyisipkan Pasal 10A di dalam PERJANJIAN tentang PERPAJAKAN yang


berbunyi sebagai berikut:

Pasal 10A

PERPAJAKAN

1) Koperasi wajib mengurus atau memiliki Surat Pengukuhan Kena Pajak


(SPKP).
2) Koperasi setuju untuk dilakukan pemotongan Pajak Penghasilan (PPH )
oleh Perusahaan sesuai dengan aturan pajak yang berlaku dan
Perusahaan setuju untuk dilakukan pemungutaan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) yang akan disetorkan oleh Koperasi ke kas negara.
3) Pajak-pajak lain yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini dikenakan kepada Para Pihak sesuai dengan ketentuan
peraturan pajak yang berlaku di Republik Indonesia.
4) Semua resiko perpajakan yang timbul akibat tidak dilaksanakannya
kewajiban- kewajiban penyerahan dokumen serta
kelalaian/wanprestasi oleh Koperasi, maka resiko perpajakan tersebut
akan ditanggung oleh Koperasi. Perusahaan berhak memotong dan
membebankan resiko tersebut kepada Koperasi.

4. Mengubah Pasal 11 PERJANJIAN tentang DANA CADANGAN sehingga


menjadi berbunyi sebagai berikut :

Pasal 11

DANA CADANGAN

1. PIHAK PERTAMA akan mengelola dan membuka rekening khusus di


Bank untuk dana cadangan PIHAK KEDUA
2. Segala pendapatan bunga yang timbul dari hasil simpanan Dana
Cadangan menjadi milik PIHAK KEDUA.
3. Dana Cadangan digunakan untuk kebutuhan Replanting dan juga
dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan biaya apabila penjualan
TBS tidak mencukupi pembiayaan kebun.
4. Besarnya Dana Cadangan yang disisihkan setiap bulannya adalah 20%
(dua puluh persen) dihitung dari hasil keuntungan bersih (Penjualan
TBS dikurangi Biaya + Pajak).

PENUTUP

ADDENDUM ini menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang melekat dan
tidak terpisahkan dari PERJANJIAN antara PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA yang
dimaksud sebelumnya.

Demikian ADDENDUM ini dibuat dan ditandatangani oleh para Pihak dalam
keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

PT AGRO MAKMUR ABADI, KSU MITRA MANDIRI


SEJAHTERA,

1._____________________________
1.____________________________

2.____________________________
2.____________________________

3.____________________________

SAKSI – SAKSI
1.____________________________
4.____________________________

2.____________________________
5.___________________________

3.____________________________

Anda mungkin juga menyukai