Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA EKSPERIMENTAL LANJUT

Percobaan : 3
UJI KEKERASAN MATERIAL DENGAN METODE
ROCKWELL
Praktikum
Hari: Senin Tanggal : 04 April 2010 Jam ke : 8-9

Oleh :

SISWANTO PRIBADI

NIM. 080710014

Kerabat dalam kelompok :


GINANJAR A. J. (080710017)
ABU FADLOL (080710088)
LIDYA SANDRA D. (080710093)
PRADITA DENIA (080710116)

Dosen Pembimbing : Ir. Aminatun, M.Si

LABORATORIUM MATERIAL
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2010
UJI KEKERASAN MATERIAL DENGAN
METODE ROCKWELL

A. TUJUAN
Mengetahui kekerasan logam (bahan) sebagai ukuran ketahanan logam tersebut terhadap
deformasi plastis. Kekerasan ini dinyatakan dengan angka kekerasan skala Rockwell.

B. ALAT DAN BAHAN


Bahan : Kuningan dan Besi
Alat : Seperangkat Rockwell Tester TH500

C. DASAR TEORI
Kekerasan suatu material dapat didefinisikan sebagai ketahanan material tersebut
terhadap gaya penekanan dari material lain yang lebih keras. Penekanan tersebut dapat
berupa mekanisme penggoresan (scratching), pantulan ataupun identasi dari material keras
terhadap suatu permukaan benda uji. Berdasarkan mekanisme penekanan tersebut, dikenal
tiga metode uji kekerasan yaitu:
1. Metode Gores
2. Metode Elastik/Pantul (Rebound).
3. Metode Indentasi
Tipe pengetesan kekrasan material/logam ini adalah dengan mengukur tahanan plastis
dari permukaan suatu material komponen konstruksi mesin dengan speciment standar
terhadap ‘penetrator’. Adapun beberapa bentuk penetrator atau cara pengetesan ketahanan
permukaan yang dikenal adalah:
a. Ball indentation test (Brinel)
b. Pyramida indentation (Vickers)
c. Cone indentation test (Rockwell)
d. Uji kekerasan Mikro

Metode Rockwell
Rockwell merupakan metode yang paling umum digunakan karena simple dan tidak
menghendaki keahlian khusus. Digunakan kombinasi variasi indenter dan beban untuk bahan
metal dan campuran mulai dari bahan lunak sampai keras.
Indenter :
- Bola baja keras
Ukuran inci (1,588; 3,176; 6,350; 12,70 mm).

- Intan kerucut
Hardness number (nomor kekersan) ditentukan oleh perbedaan kedalaman penetrasi
indenter, dengan cara member beban minor diikuti beban major yang lebih besar.
Berdasarkan besar beban minor dan mayor, uji kekerasan Rockwell dibedakan atas dua,
yaitu:
- Rockwell
- Rockwell superficial untuk bahan tipis
Uji Kekerasan Rockwell:
- Beban minor : 10 kg
- Beban mayor : 60, 100, 150 Kg
Uji Kekerasan Rockwell Superficial :
- Beban minor : 3 kg
- Beban mayor : 15, 30, 45 Kg
Skala kekerasan :

SIMBOL INDENTER BEBAN MAJOR (Kg)


A Intan 600
B Bola 1/16 inchi 100
C Intan 150
D Intan 100
E Bola 1/8 inchi 100
F Bola 1/16 inchi 60
G Bola 1/16 inchi 150
H Bola 1/8 inchi 60
K Bola 1/8 inchi 150

Skala umum dipakai dalam pengujian Rockwell adalah:


a. HRA (untuk material yang sangat keras)
b. HRB (untuk material yang lunak). Indenter berupa bola baja dengan diameter 1/16 inchi
dan beban uji 100 Kgf.
c. HRC (untuk material dengan kekerasan sedang). Indentor berupa kerucut intan dengan
sudut puncak 120 derajat dan beban uji sebesar 150 Kgf.
Pengujian kekersan dengan metode Rockwell bertujuan menentukan kekersan suatu
material dalam bentuk daya tahan material terhadap benda uji (specimen) yang berupa bola
baja ataupun kerucut intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut.

D. PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Pilih skala indentor sesuai dengan jenis bahan yang akan diukur.
2. Pasang indentor sesuai dengan jenis specimen/material uji yang dipilih.
3. Letakkan specimen uji pada meja specimen dan rotasikan alat pemutar specimen searah
jarum jam hingga meja specimen naik ke atas menuju indentor.
4. Setelah specimen uji kontak dengan indentor, tahan. Kemudian putar load cell secara
kontinu.
5. Putar alat putar specimen hingga jarum kecil pada skala menunjukkan titik merah dan
jarum panjang menunjukkan titik di sekitar C atau B (menunjukkan angka nol)
6. Putar handle samping hingga maksimum, catat angka yang ditunjukkan jarum panjang
pada skala.
7. Nilai skala tersebut menyatakan nilai kekerasan specimen uji yang kita ukur.

E. HASIL EKSPERIMEN
Skala Rockwell : HRB
Pengukuran ke- Besi (Fe) Tembaga (Cu)
1 58 61.5
2 59.5 62
3 60.5 63
4 61 60.5

Anda mungkin juga menyukai