Disusun oleh:
Semester V
Kelas 3B Keperawatan
Kelompok 2
Diana 17.156.01.11.055
Neneng Setiawati 17.156.01.11.065
Putriana Dewi 17.156.01.11.069
Ronengsih 17.156.01.11.074
Saprilia Indah 17.156.01.11.076
Siti Rohmah 17.156.01.11.078
Vina Kamarudin 17.156.01.11.081
Diana Dokter
Neneng Setiawati Perawat 1
Putriana Dewi Anak 2
Ronengsih Perawat 2
Saprilia Indah Nenek (Pasien)
Siti Rohmah Prolog
Vina Kamarudin Anak 1
2. Fase Orientasi
Perawat S dan perawat B mendatangi pasien Ny. L yang terlihat terbaring lemah di
ruang Mawar
Perawat 1 : Assalamualaikum
Anak 1 : Waalaikumsalam
Perawat 1 : Selamat pagi mba (tersenyum)
Anak 1 : Selamat pagi juga suster
Perawat 1 : Pagi nenek (membungkuk ke arah nenek dan sambil tersenyum)
Pasien : (terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah katapun)
Perawat 1 : Saya perawat yang bertugas diruangan ini ya mba perkenalkan saya
suster S
Perawat 2 : Saya suster B mba, kami yang bertugas di ruangan ini dari pukul
13.00 – 20.00 ya mba
Anak 1 : Oh baik suster, perkenalkan juga saya anak dari Nenek L dan ini adik
saya anak ke 2 dari nenek L
Perawat 1 : Nenek.. perkenalkan saya suster S dan ini suster B
Pasien : (menatap perwat dan terlihat kebingungan)
Anak 2 : Suster ibu saya kurang pendengarannya mungkin ia tidak mendengar
yang suster katakan.
Anak 1 : Bu ini ada perawatnya yang akan merawat ibu, mereka baik loh bu
(berbicara kepada pasien dengan suara yang sangan kencang dan
dekat telinga pasien)
Perawat 1 : Tidak apa-apa mba biar saya yang bicara dengan nenek (sambil
tersenyum)
Perawat 2 : Mbak dari kapan nenek mengalami kurang pendengaran seperti ini?
Anak 2 : Begini suster ibu saya mengalami gangguan pendengaran sekitar 2
minggu yang lalu, pada saat bangun tidur tibatiba ia mengeluh kalau
telinganya sakit dan tedengar suara seperti ngiiiiinggg yang sangat
panjang, nah dari mulai saat itu jika ada yang berbicara pelan seperti
biasanya ia tidak bisa mendengarnya dan kami harus bebicara agak
keras agar ibu kami bisa mendengar.
Perawat 2 : Lalu kenapa nenek bisa murung dan terlihat sedih seperti ini mba?
Anak 1 : Ibu itu orang nya suka bersosialisasi suster setiap pagi ia pasti pergi
berjalan santai ke luar rumah di temani anak saya, banyak yang sering
menyapa dia tapi setelah pendengarannya terganggu Ibu saya
menganggap kalau tidak ada orang yang mau bicara dengannya, ia
merasa tidak ada lagi yang saying dan peduli sama dia.
Anak 2 : Bahkan ibu tidak mau makan dan ngapa ngapain suster hanya diam di
kamar murung dan akhirnya saya bawa ke rumah sakit ini.
Perawat 2 : Jadi begitu ceritanya mba, baiklah kalau begitu saya akan periksa
nenek dulu ya mba.
Anak 1 & 2 : iya sus, silahkan.
Perawat 1 menghampiri ruangan dokter dan memberitahu dokter bahwa ada pasien
diruang perawatan .
Perawat 1 : Selamat Pagi dok,
Dokter : Iya pagi, silahkan duduk sus
Perawat 1 : Gini dok, ada pasien yang bernama nenek indah dok, dia ada
gangguan pendengaran dan tidak nafsu makan dok.
Dokter : Tidak nafsu makannya seperti apa ya sus?
Perawat 1 : Dia tidak nafsu makan karena murung dok, banyak pikiran karena
nenek ada gangguan di pendengarannya dok, jadi dia tidak mau
makan dok.
Dokter : Yaudah ini saya langsung bikin resep obat penambah nafsu makan
ya sus.
Perawat 1 : Iya dok, sama bikin resep buat alat bantu pendengaran ya dok.
Dokter : Siap sus, mari kita lihat pasiennya
Perawat 1 : Mari dok.
Dokter segera menghampiri pasien untuk memeriksa .
Dokter : Selamat pagi ibu, selamat pagi nenek .
Anak 1 dan 2 : Selamat Pagi dokter
Dokter : Nek, bisa lihat saya? Nek, saya dokter jaga di ruangan ini. Saya mau
periksa tilinga nenek dulu boleh?
Nenek : ( Mendekatkan telinganya ke dokter )
Dokter : Maaf ya nek, saya lihat telinganya
Dokter memeriksa telinga pasien
Dokter : Dengan keluarga pasien? Gini bu, ini saya berikan resep obat
penambah nafsu makan karena nenek kan tidak mau makan dan tidak
ada keinginan untuk makan, jadi saya berikan obat penambah nafsu
makan ya, dan ini ada alat untuk bantu pendengaran yang saya
resepkan ya bu, nanti salah satu keluarganya bisa di tebus di ruang
apotik .
Anak 1 : Iya dok
Dokter : Ini sus resepnya, tolong berikan ke apotik ya, saya permisi .
Perawat 1 : Baik dok, terimakasih ya dok.
3. Fase kerja
Perawat melakukan tindakan
Perawat 1 : Permisi ya nek saya akan mulai melakukan pemeriksaan pada nenek,
nenek tiduran saja
Pasien : Iya
Perawat 2 : Say periksa ya nek (sambil mengecek TTV pasien)
Perawat 2 : Tekanan darah nenek 110/70 nek, biasanya berapa?
Pasien : Lupa sus
Perawat 1 : Iya tidak apa-apa nek, TD nnek normal kok nek
Pasien : Kepala saya sedikit pusing dan susah tidur
Perawat 1 : Iya karena nenek banyak fikiran nek ditambah lagi nenek tidak mau
makan jadi banyak keluhan yang nenek rasakan.
Pasien : saya mau anak anak saya peduli lagi sama saya
Perawat 2 : Mereka peduli ko sama nenek, tapi nenek harus mau makan ya nek
janji?
Pasien : Janji suter
Perawat 1 : Sekarang saya mau periksa pendengaran nenek ya nek dengan
menggunakan alat ini? Apakah nenek bisa mendengar getarannya
nek?
Pasien : Tidak suster
Perawat 1 : Baik nek, pemeriksaannya sudak selesai ya nek.