Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Hijab bagi Kesehatan Kulit

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu wassalamu
ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada
kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi besar Nabi Muhammad
SAW

Sungguh di balik perintah untuk berhijab, ada banyak kebaikan dan manfaat yang terkandung,
bukan hanya sekedar menutup aurat. Perintah untuk berhijab bukan untuk mempersulit kaum
wanita dalam berpakaian.  Akan tetapi untuk memuliakan kaum wanita itu sendiri. Apalagi
wanita sangat mulia dalam pandangan Islam.

Berbicara mengenai hijab, masih saja ditemukan bahwa sebagian wanita yang menggunakan
jilbab hanya sekedar disuruh atau diwajibkan oleh orang tua, tempat belajar atau tempat kerja.
Tetapi jika keluar dari aturan itu tersebut, maka lepas pula jilbab yang menutupi kepalanya.
Sebagian lagi, wanita memakai jilbab hanya terkesan untuk gaya. Sehingga jilbab yang dipakai
tidak seperti apa yang diperintahkan dalam agama. Bagi kaum wanita disyariatkan menutup
auratnya pada seluruh bagian tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Hal ini menjadikan
besarnya manfaat yang bisa didapatkan dari perintah menutup aurat. Perintah menutup aurat
sudah tertera dalam firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an,

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-
laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-
orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Q.S An-Nur : 31)

Namun perlu kita ketahui, selain menutup tubuh dan kepala, menutup aurat yang disyaratkan
bagi bagi wanita muslimah, ternyata memiliki manfaat positif bagi kesehatan kulit. Terdapat
beberapa manfaat yang sering kali diremehkan oleh kaum wanita itu sendiri, diantaranya adalah
sebagai berikut, 1. Menutup aurat dengan berhijab adalah menghindari penyakit kanker kulit., sel
dasar dan sel kanker squaous biasanya menyerang manusia melalui penyinaran, zat-zat kimia dan
lainnya. Sehingga, terjadilah timor-tumor kulit yang terbentuk akibat kekacauan di dalam sel-sel
kulit. Melalui penyinaran di sini adalah dengan penyinaran sinar mata hari. Kita ketahui, bahwa
sinar matahari mengandung sinar ultra violet (UV) yang berbahaya bagi tubuh kita. Oleh sebab
itulah banyak pakar dokter kulit yang menyarankan untuk keluar rumah pada siang hari
menggunakan krim pelindung kulit, atau pun penutup kepala. Disinilah peran hijab dalam
melindungi tubuh dari sinar UV. Menurut Dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK seorang peneliti dari
humas dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan bahwa penggunaan hijab dalam
melindungi tubuh dari sinar UV ini menjadi pelindung ampuh dalam menghalangi penyinaran
matahari secara langsung pada bagian kepala, wajah, dada, tangan dan bagian tubuh lainnya.
Namun tidak sekedar menggunakan hijab atau pakaian tertutup saja. Pasalnya, penggunaan hijab
dan pakaian tertutup yang tidak tembus pandang dan tidak ketatlah yang menjadi pertahan yang
paling jitu dalam melindungi tubu dari sinar UV. 2. Manfaat lain pengunaan hijab adalah
melindungi tubuh dari sunburn atau yang bisa kita kenal terbakarnya kulit akibat sinar matahari.
Sunburn ini lebih mudah terserang pada manusia yang berkulit putih dengan rentan waktu
seperempat jam.  Sedangkan bagi kulit kecoklatan atau hitam memiliki daya tahan kuat yakni
sekitar 3 sampai 9 jam. Gejala yang ditimbulkan adalah rasa perih dan kulit warna merah. Jika
sudah sampai puncaknya, sekitar 6 jam kemudian, kulit akan menjadi sangat perih hingga
menimbulkan pembengkakan kulit. 3. Dalam kondidsi paparan sinar matahari yang terlalu lama,
hal ini juga menyebabkan peradangan kulit luar terjadi dimana bagian-bagian tubuh yang
terbakar akibat sering terpapar sinar UV akan menjadi bersisik kasar. Hal ini dapat berkembang
menjadi kanker kulit, jika sudah menyerang pada bagian sel squamous. Demikianlah sahabat
bacaan madani perintah menutup aurat bagi wanita dari atas kepala hingga kaki, bukanlah
sekedar perintah saja atau menutup aurat saja. Melainkan banyak hikmah dan manfaat-manfaat
yang Allah Swt. berikan kepada umat itu sendiri.

Demikian saya akhiri, kurang lebihnya saya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, dan
kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai