Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan lancar dengan tepat
waktu.

Kami selaku pembuat makalah mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pembimbing ibu Nurliza Wati,S.Pd,M.Pd., atas arahannya dalam pembuatan makalah “Manusia
dan Peradaban” sehingga kami dapat menyusun makalah ini meskipun dalam pembuatan
makalah ini masih masih terdapat beberapa kekurangan-kekurangan.

Kami selaku pembuat makalah menyadari keterbatasan kemampuan kami sehingga dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan.Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya
masukan, saran maupun kritik yang dapat membantu dan membangun guna menyempurnakan
makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat dan dapat membantu kelancaran proses perkuliahan
Ilmu Sosial Budaya Dasar dan juga bemanfaat bagi semua pihak. Terimakasih.

Padang, 25 Maret 2019

Penulis,

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN ADAB, PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA.......................3
B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB.........................7
C. TEORI-TEORI MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN TEORI
PEMBANGUNAN..................................................................................................................................8
D. TRADISI,MODERNISASI DAN MASYARAKAT MADANI......................................................9
E. PROBLEMATIKA PERADABAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA.........................................13
BAB III......................................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................15
B. SARAN.........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk Tuhan yang paling sempurna yang dibekali dengan akal, jasmani
(fisik) dan rohani. Dengan akalnya manusia dituntut untuk berfikir untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya
(fisiknya) manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang
sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat. Dan dengan rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya
yang melaksanakan peradaban tersebut. 

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai


dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada
kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat.

Manusia yang beradab dapatdiartikansebagai manusia yangmempunyai sopan santun dan


budi pekerti yang baik. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna
hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat juga membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru

1
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa pengertian adab, peradaban, dan perubahan sosial budaya ?
2. Bagaimana manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab ?
3. Apa saja teori-teori mengenai perubahan sosial budaya dan teori pembangunan ?
4. Apa itu tradisi, modernisasi dan masyarakat madani ?
5. Bagaimana problematika peradaban bagi kehidupan manusia ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat menguraikan tujuan dari
rumusan masalah tersebut, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian adab, peradaban, dan perubahan sosial budaya
2. Untuk mengetahui manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
3. Untuk mengetahui teori-teori mengenai perubahan sosial budaya dan teori
pembangunan
4. Untuk mengetahui tentang tradisi, modernisasi dan masyarakat madani
5. Untuk mengetahui problematika peradaban bagi kehidupan manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ADAB, PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


1. Pengertian Adab

Menurut Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata “adab” berasal dari
bahasa Arab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Adab erat
hubungannya dengan:

a. Moral yaitu nilai – nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan
b. Norma yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu
yang baik atau salah.
c. Etika yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam mengatur tingksh laku manusia.
d. Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
kesatuan, keselarasan dan kebalikan (Nasution,dkk ,2008 : 66-67).

Jadi berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa adab adalah akhlak yang
berkaitan dengan moral,norma,etika,dan estetika.
2. Pengertian Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat atau penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan
yang mana ketika perkembangan kebudayaan tersebut meraih titik tertinggi yang berupa unsur
budaya yang halus, tinggi, indah, sopan, luhur dan sebagainya. Menurut Fairchild sebagaimana
yang dikutip oleh Oman Sukmana, “peradaban” adalah perkembangan kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.

3
Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang pengertian atau definisi peradaban,
diantaranya :

a. Fairchild
Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana, “peradaban” adalah
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia
pendukungnya.
b. Oswald Spengler
Menurutnya peradaban adalah suatu tingkat kebudayaan ketika sudah mencapai taraf
tertinggi serta kompleks.
c. Huntington
Menurut Huntington peradaban adalah suatu identitas terluas dari budaya, yang
teridentifikasi bersama dalam unsur-unsur objektif seperti bahasa, agama, sejarah,
institusi, kebiasaan maupun melalui identifikasi diri yang subjektif.
d. Bierens De Hans
Menurut Bierens De Hans “peradaban” adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi, politik
dan teknik. Jadi, peradaban adalah bidang kehidupan untuk  kegunaan yang praktis,
sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih
murni diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat (Nasution,dkk ,2008 :
67-68).

Jadi dapat disimpulkan bahwa peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi,
spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau
mencapai peradaban yang tinggi.

4
3. Pengertian Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial merupakan gejala yang akan menimbulkan ketidaksesuaian antara


unsur-unsur yang ada didalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang
tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.

Willbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola
perilaku, dan interaksi sosial”. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan.
Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada.

William F. Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial


mencakup unsur-unsur kebudayaan yang materiil maupun immateriil.

Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan
interaksi yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari
perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat,
sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak
ada satupun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.

Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya
adalah membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang dianalisis dari berbagai segi :

a. Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (derection of change) bahwa


perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan
faktor tersebut, mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu yang baru sama sekali,
akan tetapi mungkin pula bergerak kearah suatu bentuk yang sudah adda pada waktu
yang lampau.
b. Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang  terjadi dalam
masyarakat (Setiadi,dkk, 2007 : 49-51).

5
Faktor pendorong terjadinya perubahan ialah:
a. Faktor intern
1) Bertambah dan berkurangnya penduduk
2) Adanya penemuan-penemuan baru
3) Konflik dalam masyarakat
4) Pemberontakan dalam masyarakat
b. Faktor ekstern
1) Faktor alam yang berubah
2) Pengaruh kebudayaan lain

Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto:

a. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
1) Perubahan secara lambat disebut evolusi, pada evolusi perubahan terjadi dengan
sendirinya, tanpa suatu rencana atau suatu kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena
usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan
kondisi-kondisi baru yang timbul dengan pertumbuhan masyarakat.
2) Perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi
direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana.

b. Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil, dan perubahan yang pengaruhnya besar.


1) Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang,
tidak bisa membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat.
2) Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses indusrialisasi pada masyarakat agraris.

c. Perubahan yang dikehendaki dari perubahan yang tak diinginkan.


1) Perubahan yang dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagi
pemimpin
2) Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa
dikehendaki secara berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat
menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan (Nasution,dkk,2008 : 70-71).

6
Jadi dapat diketahui bahwa perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang
terjadi dalam kehidupan sosial dan berkaitan dengan kebudayaan sebagai produk dari manusia
dalam hal ini masyarakat. Perubahan itu dapat disebabakan karen faktor internal maupun
eksternal.

B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB


Manusia disamping sebagai makhluk Tuhan, sebagai makhluk individu juga sebagai
makhluk sosial budaya, dimana saling berkaitan satu dengan yang lain. Sebagai makhluk Tuhan
manusia memiliki kewajiban mengabdi kepada Sang Kholik, sebagai makhluk individu manusia
harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial budaya manusia harus
hidup berdampingan dengan manusia lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu.

Manusia sebagai makhluk sosial disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai  tanggungjawab seperti anggota masyarakat lain, agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, manusia yang bertanggungjawab adalah
manusia yang dapat menyatakan bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum.

Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi
aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang
ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan sosial,
sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan, ketentraman
dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia beradab.

Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap
orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya dianggap  paling cocok bagi setiap
orang tersebut, yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun demikian
keinginan manusia untuk mewujudkan keinnginannya atau haknya sebagai salah satu bentuk
pemenuhan kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan bahkan merugikan
manusia lain. Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi kepentingan pribadinya tidak
boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan orang lain. Sebagai suatu anggota
masyarakat yang beradab manusia harus bisa menciptakan adanya keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal

7
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum (Nasution,Daulay, Susanti dan Syam ,2008 :
68-69).

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk beradab
harus senantiasa menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan
wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati
berbagai aturan social. Sedangkan sebagai masyarakat adab maka manusia senantiasa seimbang
atau ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

C. TEORI-TEORI MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN TEORI


PEMBANGUNAN
1. Teori-teori Mengenai Perubahan Sosial Budaya
a. Teori Sebab-Akibat (Causation Problem)
1) Analisis Dialektis
Menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam
suatu sistem masyarakat. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian sistem juga membawa
perubahan pada bagian lainnya sehingga menimbulkan akibat-akibat yang tidak
diharapkan sebelumnya. Namun, itu mendorong terjadinya perubahan sosial yang lebih
lanjut, meluas, dan mendalam.
2) Teori Tunggal mengenai Perubahan Sosial
Menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan menunjukkan
kepada satu faktor penyebab.

b. Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial


Hal ini cenderung bersifat kumulatif/evolusioner. Pada dasarnya mempunyai asumsi
bahwa sejarah manusia ditandai adanya gejala pertumbuhan.
1) Teori Evolusi Unilinier (Garis Lurus Tunggal)
Teori ini dipelopori August Comte dan Herbert Spencer. Menurut teori ini, manusia dan
masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, dari sederhana lalu
kompleks sampai pada tahap sempurna.

8
2) Teori Multilinear
Menurut teori ini, dalam perubahan sosial/kebudayaan terdapat gejala keteraturan yang
nyata dan signifikan. Teori ini tidak mengenal hukum/skema apriori, lebih memerhatikan
tradisi dalam kebudayaan dari berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian-bagian
tertentu.

2. Teori Pembangunan
a. Teori Dependensi (Ketergantungan)
Secara umum memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu analisis yang
menganggap bahwa gejala-gejala sosial dapat diamati sehari hari pasti mempunyai penyebab
tertentu. Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia,
sedemikian rupa sehingga menybabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke
pusat, sehingga mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang (Setiadi,dkk, 2007 :
53-56).

D. TRADISI,MODERNISASI DAN MASYARAKAT MADANI


1. Tradisi
Tradisi (bahasa Latin: traditio,”diteruskan”) atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan,waktu, atau
agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang
diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan.
Dalam pengertian lain tradisi adalah adat istiadat atau kebiasaan yang turun temurun yang
masih dijalankan di masyarakat. Biasanya sebuah tradisi tetap dianggap oleh masyarakat sebagai
cara atau model terbaik selagi belum ada alternatif lainnya (Nasution,dkk,2008 : 82-83).
Jadi pengertian tradisi secara garis besar adalah suatu budaya dan adat istiadat yang
diwariskan dari satu generasi ke generasi dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi yang dimiliki masyarakat bertujuan agar membuat hidup manusia kaya akan budaya dan
nilai-nilai bersejarah. Aturan dan norma yang ada di masyarakat tentu dipengaruhi oleh tradisi
yang ada dan berkembang di masyarakt. Misalnya, wanita di Aceh diharuskan berjilbab. Namun,
hal ini tidak berlaku di daerah lain. Hal ini karena tradisi tradisi setiap daerah berbeda.

9
Tradisi merupakan roh dari sebuah kebudayaan. Tanpa tradisi tidak mungkin suatu
kebudayaan akan hidup dan langgeng. Dengan tradisi hubungan individu dengan masyarakat bisa
harmonis. Dengan tradisi sistem kebudayaan akan menjadi kokoh.

2. Modernisasi
Pengertian modernisasi menurut para ahli :
a. Widjojo Nitisastro
Modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau
pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan
politis.
b. Soerjono Soekanto
Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan
pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
Modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam semua
segi kehidupan manusia dengan tingkat yang berbeda-beda tetapi tujuan utamnya untuk
mencapai taraf hidup yang lebih baik dan nyaman.
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah dan
mempengaruhi beberapa bidang yaitu :
a. Di bidang ekonomi
Dimana tumbuhnya kompleks industri yang besar.
b. Di bidang politik

Syarat modernisasi :
a. Cara berpikir ilmiah
b. Sistem administrasi negara yang baik
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baikdan teratur yang terpusat pada suatu lembaga
tertentu
d. Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan
penggunaan alat komunikasi massa
e. Tingkat organisasi yang tinggi di satu pihak disiplin yang tinggi bagi pihak lain
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya

10
Ciri modernisasi :
a. Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia
b. Kemajuan teknologi dan industrilisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan
aktualisasi
c. Banyak memberi kemudahan bagi manusia
d. Hampir semua keinginan manusia terpenuhi
e. Melahirkan teori baru
f. Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi
kebendaan yang berlebihan (Nasution,dkk,2008 : 84-86).
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa modernisasi merupakan suatu
transformasi semua segi kehidupan manusia dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

3. Masyarakat Madani
Pengertian masyarakat madani menurut para ahli :
a. Nurcholis Madjid
Menurut Nurcholis Madjid, pengertian masyarakat madani adalah merujuk pada
masyarakat Islam yang pernah dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah, yaitu
masyarakat dengan peradaban yang memiliki ciri; kesederajatan, keterbukaan, toleransi,
musyawarah, dan menghargai prestasi.
b. Syamsudin Haris
Menurut Syamsudin Haris, pengertian masyarakat madani adalah suatu lingkup sosial
yang berada di luar pengaruh Negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat
paling akrab seperti; keluarga, asosiasi sukarela, gerakan masyarakat, dan lainnya.
c. Dawam Rahardjo
Menurut Dawam Rahardjo, pengertian masyarakat madani adalah suatu proses
penciptaan peradaban yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan bersama berdasarkan suatu
pedoman hidup untuk menciptakan persatuan dan integrasi social.

11
d. Ernest Gellner
Menurut Ernest Gellner, definisi civil society adalah masyarakat yang terdiri atas
berbagai institusi non-pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk dapat mengimbangi
Negara.
e. Muhammad AS Hikam
Menurut Muhammad AS Hikam, pengertian masyarakat madani adalah semua wilayah
kehidupan sosial yang terorganisir dan memiliki ciri-ciri; kesukarelaan, keswasembadaan,
keswadayaan, dan kemandirian yang tinggi di hadapan Negara, serta terikat oleh norma dan nilai
hukum yang diikuti semua warganya.

Jadi masyarakat madani adalah masyarakat yang berbudaya, namun mampu berinteraksi
dengan dunia luar yang modern sehingga dapat terus berkembang dan maju. Masyarakat madani
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Masyarakat madani adalah masyarakat bermoral yang
menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan stabilitas masyarakat.

Karakteristik masyarakat madani :


a. Free Public Sphere ( ruang publik yang bebas)
Yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik.
b. Demokratisasi
Yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokratisasi sehingga mewujudkan
masyarakat yang demokratis.
c. Toleransi
d. Pluralisme
Yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk
e. Keadilan sosial
Yaitu keseimbangan dan pembagian yang proposional antara hak dan kewajiban, serta
tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
f. Partisipasi sosial
Yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi dari pihak-
pihak lain.

12
g. Supremasi hukum
Yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan.
Kendala yang dihadapi untuk mengaplikasikan konsep masyarakat madani yaitu :
a. Kualitas SDM yang belum memadai
b. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
c. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pascakrisis moneter
d. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap
e. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah besar
f. Kondisi sosial politik yang belum pulih pascareformasi (Nasution,dkk,2008 : 74-78).

Jadi, masyarakat madani merupakan masyarakat yang berbudaya yang mampu


berinteraksi dengan dunia modern yang terus berkembang dan selalu menjunjung tinggi hak asasi
manusia serta keseimbangan antara kebebasan individu dan stabilitas masyarakat.

E. PROBLEMATIKA PERADABAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


Peradaban adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur
kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu,
ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah
globalisasi.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Perkembangan
teknologi mendorong adanya globalisasi. Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai
kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan.
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk
dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh belahan dunia,
hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk di dalamnya bangsa
Indonesia. Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi di antaranya
dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting kehidupan sosial.

13
Problematika peradaban Indonesia yaitu :
1. Terjadinya transkultural dalam kesenian tradisional Indonesia.
Misalnya kesenian tradisional wayang orang Bharata yang mulai memudar.
2. Dimensi nilai dalam kehidupan yang sebelumnya berdasarkan pada konsep kolektifisme
kini berubah menjadi individualisme
3. Kebutuhan ekonomi semakin meningkat, masyarakat menjadi konsumtif dan cenderung
memiliki gaya hidup hedonis yang suka bersenang-senang
4. Kemungkinan punahnya bahasa di suatu daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya
telah terkontaminasi oleh pengaruh globalisasi
Misalnya di Sumatera Barat, di daerah ini sering kali ditemukan pencampuran bahasa
yang dituturkan anak muda. Hal ini mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah
(Sukardi,2013 : 35).

Jadi dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan salah satu wujud problematika yang
nyata yang dirasakan dalam kehidupan manusia pada saat ini. Globalisasi selain memberikan
dampak positif bagi kehidupan manusia juga memberikan dampak negatif yang menjadikan
problematika peradaban dalam kehidupan manusia. Globalisasi menyebabkan lunturnya nilai-
nilai luhur suatu masyarakat dan perubahan gaya hidup dalam kehidupan manusia di dalam
masyarakat.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adab merupakan akhlak yang berkaitan dengan moral,norma,etika,dan estetika.
Sedangkan peradaban merupakan perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat
tertentu. Perubahan sosial budaya merupakan perubahan dari segi kehidupan sosial budaya
masyarakat. Manusia sebagai makhluk beradab harus menjunjung tinggi aturan sosial dan
sebagai masyarakat adab hendaknya menyeimbangkan antara kepentingan pribadi maupun
masyarakat.

Teori-teori mengenai perubahan sosial terdiri dari teori sebab akibat dan teori proses
perubahan sosial. Untuk teori pembangunan yaitu teori ketergantungan. Di dalam kehidupan
masyarakat, ada namanya terjadi tradisi, modernisasi, dan masyarakat madani. Hal ini
disebabkan karena adanya peradaban dalam kehidupan manusia dalam masyarakat. Problematika
peradaban bagi kehidupan manusia terjadi karena pengaruh globalisasi yang semakin hari kian
meningkat. Perubahan nilai-nilai luhur dari identitas suatu masyarakat semakin luntur serta gaya
hidup manusia berubah diakibatkan adanya globalisasi tersebut.

B. SARAN
Manusia adalah makhluk beradab dan masyarakat adab yang selalu menjunjung tinggi
aturan-aturan sosial dan keseimbangan kepentingan individu maupun masyarakat. Maka dari itu
menghormati dan menghargai serta menjaga kebudayaan dan peradaban daerah setempat
maupun bangsa sendiri sangatlah penting. Arus dan teknologi yang sangat mudah berkembang
jangan dijadikan durjen untuk melupakan atau menghilangkan budaya lokal daerah dan bangsa
kita. Karena itu merupakan identitas kita sebagai masyarakat yang hidup tinggal di dalamnya.
Gunakanlah teknologi yang berkembang tersebut untuk hal-hal positif yang mampu
meningkatkan kesejahteraan hidup kita, namun jangan sampai merusak nilai luhur budaya asli
kita sendiri.

15
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,dkk. 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Setiadi,dkk. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sukardi. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar (Buku Ajar). Magetan : Forikes.

16

Anda mungkin juga menyukai