Anda di halaman 1dari 3

ANTIMALARIA

PROTOZOA = UNICELLULAR EUKARYOTES


Ditularkan melalui nyamuk Anopheles – Infeksi melalui Plasmodium
 P. falciparum  umum  Bahaya!!! AKUT CEPAT MENY KEMATIAN
 P. malaria  jarang
 P. Vivax dan P. ovale  potent u/kambuh  KRONIS, sembunyi di sel hepar,
membentuk hipnosoid
o Asimtomatik di hepar, but when di eritrosit baru menunjukkan gejala panas dan
menggigil karna hipnozoid pecah.
o Diagnosis diketahui saat plasmodium masuk di eritrosit.

Stage:
1. Hepatic stage  pre eritrositik, tidak ada gejala (1minggu)
2. Eritrositic stage  demam 2-3 hari

Obat antimalarial : pengobatan dan pencegahan untuk infeksi malaria


 Kombinasi: FANSIDAR  Sulfadoxine dan Pyrimethamine  resisten sehingga di
kombinasikan!!
 Kombinasi:MLARONE  Arovaquone dan Proguanil
 Hanya PRIMAQUIN yang dapat untuk HIPNOZOID tu. P ovale dan P.vivax
momo
Target obat malaria :
1. “Blood” atau sirkulasi  stage eritrositik -> for all sp.
2. “Tissue” atau Jaringan  stage pre eritrositik (eg. P.Ovale dan P.Vivax menyerang saraf
tepi)  melawan hipnozoid

Bloodskizotisid – Hampir seluruh obat.. Pada plasmodium di eritrosit


Kecuali PRIMAQUIN !!! hanya untuk tahap hipnozoid yakni vivax dan ovale.

(Atovaquone + proguanil) kombinasi atau primaquin  profilaksis malaria - HEPAR


SEBAB = Bisa membunuh plasmodium pertama kali masuk kehepar!!  cegah masuk eritrosit
 Profilaksis malaria – membunuh plasmodium saat masuk tubuh host

Doxycycline  dosis per minggu atau perhari


Maksudnya: per minggu = harus sama hari, per minggu = harus sama jam, agar tidak merusak
metabolisme tubuh.
Per hari = Atrovaquone, doxycycline dan primaquin  diminum tiap hari

QUININE DAN QUINIDINE  oral parenteral


Karena ES banyak maka dikombinasi dengan antibiotic untuk mempercepat cara kerja dan
menggurangi ES.
ES sering :
1. Cinchonism (eg tinnitus) --. Sering di Keluhkan
2. Blackwater fever  hemoglobinemia dan heoglobinuria (BAHAYA) 
HIPERSENSITIVITAS
3. Radiotoksik
4. Menstimulasi insulin  HIPERGLIKEMIA

PRIMAQUINE
Golonga SULFA
Harus Screening G6PD  Kontraindikasi pada janin, sbb tidak tau G6PD dari janin.
Pada ibu hamil infeksi Vivax dan Ovale diberi bloodskizotisid untuk control  kumat
kumatan !!!
Gametosit  membunuh plasmodium, agar bersifat infertile saat diserap anopheles sehingga
menurunkan resiko penularan.
Karena bersifat gametosis maka diberikan PERTAMA KALI untuk JENIS SP APAPUN single
dose.
Artemisisnin dan primaquine  di saran kan untuk membunuh plasmodium keseluruhan.

ANTIMICROBA
Tetrasiklin, doxycycline  KI ibu hamil
Clindamicin  boleh untuk ibu hamil
Cara kerja antibiotic sangat lambat  karena menghambat protein --. Kombinasi dengan quinin
dan quinidine.
Doxycycline punya waktu paruh panjang  shg bisa u/ KEMOPROFILAKSIS
Tetra dan clinda tidak bisa

ARTEMISIN
Waktu paruh pendek  shg tdk u/ profilaksis
Merupakan  Multidrug resisten parasite
HARUS KOMBINASI!!! Bersama dengan obat waktu paruh panjang .
Membunuh dalam waktu 2 hari  3-4 siklus untuk parasite benar benar hilang di eritrosit  6-
8 hari basmi musnah.
Tidak boleh digunakan < 5 hari
ACT  sukup 3 hari karena kombinasi dengan obat waktu paruh panjang
Artemisinin boleh digunakan sendiri  bila amalaria berat melalui INTRAVERA NON KOMBINASI

METRONIDAZOLE  golongan metroimidazole


Abses hepar maka + primaquin
Waktu paruh = metronidazole < tinidazole
Metronidazole  untuk indikasi tricomonas, tricominiasis, giardiasis, H.pylori  BERSIFAT u/
BAKTERI ANAEROB

CONTOH :
Dua hari sebelum ke daerah endemis 1 minggu  2 hari sebelum + 7 (4 minggu) + 7 = 37
minum obat.
Chloroquine  banyak resisten  ES ringan, cth pruritus Tx dengan penghentian obat.
Patokan dari kondisi “PANAS” 1-2 hari harus reda.
Mefloquine  1 minggu sebelumnya, 1 minggu di daerah endemis dan 4 minggu
sesudahnya.
Paling efektif doxycycline -. Gol tetrasiklin.

Anda mungkin juga menyukai