Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN FARMASI

MANAJEMEN LAYOUT DAN PENATAAN OBAT

OLEH

ADE DWIKI LUSIANA

051711133206

KELAS C

FAKULTAS FARMASI
DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
TUGAS INDIVIDU
Buatlah rancangan sebuah apotek. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Rancangan layout apa yang anda pilih?
 Selfselection, dimana sebagian produk dapat diakses sendiri oleh konsumen / pasien.

2. Mengapa anda memilih jenis layout tersebut?


 Pertimbangan untuk lebih menarik konsumen / pasien datang keapotek
 Memberikan pasien suasana bebas dibanding dengan layout clerk service
 Dapat membuat sudut untuk penjualan barang dengan seperti tipe fast moving
ataupun produk seperti kosmetik dan produk baru lebih dijangkau oleh pasien /
konsumen.
 Memberikan peluang pada pasien untuk dapat memilih produk tambahan lainnya
yang ingin dibeli.
3. Bagaimana pola penataan obat dalam apotek anda?
a) Pola penataan obat diurutkan berdasarkan kelas terapi lalu disesuaikan dengan
abjad, bila terdapat sediaan yang berbeda maka digolongkan tersendiri dengan kelas
terapi yang sama dengan jenis sediaan yang sama.
b) Obat yang fast moving dan termasuk obat yang butuh saran apoteker untuk
membelinya harus diletakkan di etalase atau di belakang kasir, tidak boleh di
swalayannya.
c) Obat baru atau sejenis kosmetika diletakkan dalam satu rak yang khusus untuk
menarik pelanggan melihat.
d) Vitamin, suplemen, madu, lozenges roll on juga dapat di letakkan disebelah kasir
untuk dapat meningkatkan potensi penjualan pada pasien.
e) Penataan obat cair diusahan berada bagian menengah kebawah atau pada rak yang
khusus untuk sediaan cair. Hal ini untuk meminimalkan adanya kebocoran yang
dapat merusak adanya sediaan yang lainnya.
f) Penataan obat dilakukan dengan menghadap ke satu sisi, yakni ke arah kasir. Hal
ini dilakukan agar lebih mudah untuk melakukan pengawasan.
4. Mengapa anda meilih jenis penataan obat tersebut?
- Pemilihan langkah pada 3(a) mempertimbangkan kemudahan pasien dalam mencari
pilihan obat yang ingin dibeli. Pasien dapat memilih obat dalam satu kelas terapi
sesuai dengan kombinasi bahan aktif yang manjur bagi dirinya.
- Penataan obat 3(b) mempertimbangkan adanya peangawasan dan pembatasan
pasien / konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi obat obatan.

5. Sebutkan fungsi layanan ruang apa saja yang ada di dalam apotek anda tersebut?
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017 tentang Apotek bagian keempat sarana, prasarana dan peralatan Pasal 7
“Bangunan apotek paling sedikit memiliki sarana ruang yang berfungsi untuk
penerimaan resep, pelayanan resep, peracikan, penyerahan, konseling, dan
penyimpanan”. Sehingga pembuatan layout apotek memperhatikan hal hal tersebut
dalam perancangannya. Area swalayan gabung menjadi satu dengan kasir dan
dilengkapi dengan ruang tunggu. Adanya ruang konseling dipisahkan dari muka kasir
dan dibatasi dengan kaca buram. Terdapat area untuk menyimpan arsip penting dan
data penebusan resep dokter, memasuki area ini dengan wewenang apoteker. ruang
peracikan dilengkapi dengan rak penyimpanan obat,lemari es, lemari untuk sediaan
narkotik dan lemari untuk sediaan psikotropik. Dilengkapi dengan wastafel untuk
enjaga higienitas saat peracikan, baik dari segi alat maupun pelaku yang melakukan
peracikan. Diluar peraturan inisiatif untuk menambahkan toilet.

6. Buatlah denah lengkap layout apotek anda!

Pintu
Rak penyimpanan
masuk
Area Swalayan
Ruang Tunggu
psikotropik
Narkotik

Area Peracikan

UTARA KASIR
Konseling
Area

ARSIP TOILET
Pemberian
lonceng pada
pintu masuk

*adanya sekat antar ruang peracikan dan ruang pelayanan serta swalayan, dibatasi dengan kisi
yang ada bagian kacanya, sehingga dapat mengawasi pembeli diluar.

ARSIP

Peracikan

Kisi sekat
dari kaca
v

RAK KHUSUS (untuk


kosmetik dengan merk
tertentu dan produk
terbaru)

Rak poteni untuk


pelanggan membeli
sendiri
Warna tembok dominan putih untuk memvisualisasikan
kebersihan, ketengan dan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes No.9 tahun 2017 tentang apotek
Seto,S., dkk. 2004. Manajemen Farmasi. Surabaya: Airlangga University Press.
Wicaksono,A.A., dkk. 2014. Ragam Desain Interior Modern. Jakarta: Griya Kreasi.

Anda mungkin juga menyukai