Dedy Purniawan
Nim : 19011057
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia. Setiap orang mempunyai hak
untuk hidup layak, baik menyangkut kesehatan pribadi maupun keluarganya.
Upaya kesehatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakannya disebut sarana kesehatan.
Rumah sakit bhayangkara merupakan rumah sakit tipe B yang berlokasi di
surabaya dan berfungsi memberikan pelayanan kefarmasian yang meliputi
perencanaan, penyediaan, dan distribusi semua perbekalan farmasi, pelayanan
kefarmasian, memberikan informasi dan menjamin kualitas seluruh pelayanan
yang menjadi tanggung jawab farmasi sampai ke permasalahan penggunaan obat
serta penelitian dan pengembangan.
Penyimpanan obat di Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum juga
sangat diperhatikan karena tidak semua obat di perlakukan sama dalam
penyimpanannya. Sistem penyimpanan obat yang tidak sesuai dapat
mengakibatkan obat cepat rusak dan kedaluarsa. Sistem penyimpanan sangat
berperan penting dalam menjaga mutu dan kualitas obat karena sistem
penyimpanan obat merupakan suatu kegiatan melaksanakan pengamanan
terhadap obat-obat dan perbekalan kesehatan yang diterima, agar aman (tidak
hilang), terhidar dari kerusakan fisik maupun kimia, dan mutu obat tetap terjamin
(Depkes RI, 2010).
Demi tercapainya efektivitas terapi obat dan tujuan kesehatan diperlukan stabilitas obat
yang menunjang pada kondisi penyimpanan obat. Untuk mengetahui kondisi penyimpanan
obat maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan Sistem Penyimpanan
Obat di Gudang Instalasi Farmasi Rumah sakit bhayangkara.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran penyimpanan obat di gudang obat instalasi farmasi Rumah Sakit
Bhayangkara?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui sistem penyimpanan obat di Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bhayangkara.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengaturan tata ruang Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bhayangkara.
b. Untuk mengetahui cara penyimpanan obat Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bhayangkara.
c. Untuk mengetahui pencatatan kartu stok Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bhayangkara.
D. Manfaat
1. Bagi Institusi
Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan sebagai sumber acuan yang
dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan informasi
kepada masyarakat tentang gambaran penyimpanan obat di
gudang farmasi.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang meliputi pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
- Peningkatan kesehatan (promotif)
- Pencegahan penyakit (preventif)
- Penyembuhan penyakit (kuratif)
- Pemeliharaan kesehatan (rehabilitasi)
Penelitian ini dilakukan di gudang instalasi farmasi Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya
2. Waktu penelitian
Cara penyimpanan obat pada instalasi farmasi Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya
2. Sampel
Variabel tunggal yaitu sistem penyimpanan obat yang meliputi pengaturan tata ruang,
cara penyimpanan obat, pencatatan kartu stok, dan pengamatan mutu obat.
E. Definisi Operasional
No. Istilah Definisi Skala
1. Sistem Suatu sistem yang digunakan untuk Nominal
penyimpanan menyimpan obat guna menjamin
keamanan dan mutu obat yang
meliputi pengaturan tata ruang, cara
penyimpanan obat, pencatatan kartu
stok, dan pengamatan mutu obat
oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bhayangkara Surabaya
2. Pengaturan tata Suatu pengaturan ruang gudang obat Nominal
Ruang agar obat dalam penyimpanan
mendapat kemudahan dalam
penyusunan, pencarian, dan
pengawasan obat oleh Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara
Surabaya
3. Cara Suatu cara yang dilakukan oleh Nominal
penyimpanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit
obat Bhayangkara Surabaya untuk
menyusun obat dalam bentuk
sediaan dan alfabetis atau menurut
efek farmakologinya agar dapat
mempermudah pengendalian stok,
menghindari obat terlalu lama
disimpan maka digunakan prinsip
FIFO dan FEFO.
4. Pencatatan kartu Suatu kegiatan yang dilakukan Nominal
stok untuk mencatat mutasi obat yaitu
Penerimaan, pengeluaran, dan
kadaluarsa, selama penyimpanan
sehingga dapat dengan mudah untuk
pengontrolan stok persediaan obat
oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bhayangkara Surabaya
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi berupa daftar tilik.
G. Prosedur Penelitian
1. Persiapan observasi