MANAGERIAL
(PEMUSNAHAN, PENGENDALIAN, ADMINISTRASI)
Dosen Pengampu :
Dr. apt. Ika Purwidyaningrum, M.Sc
Disusun Oleh:
Kelompok 5/ C1
Susan Dita Rahmadani 2120424776
Tatiana Siska Wardani 2120424777
c. Arus L
Yaitu dimana proses keluar masuk barang melalui lorong/ruang yang tidak berbelok-
belok sehingga proses pengembalian dan penyimpanan barang relatif cepat. Lokasi barang
dibedakan atas barang slow moving dan fast moving. Barang yang fast moving ditempatkan
pada posisi dekat dengan pintu keluar sedangkan barang slow moving dekat dengan pintu
masuk.
6. Pendistribusian
Pendistribusian adalah kegiatan dalam rangka menyalurkan / menyerahkan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dari tempat penyimpanan sampai
kepada unit pelayanan / pasien dengan tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan
ketepatan waktu. Rumah sakit harus menentukan sistem distribusi yang dapat menjamin
terlaksananya pengawasan dan pengendalian sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai di unit pelayanan (Permenkes, 2014).
7. Pemusnahan dan Penarikan
Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku (Permenkes, 2014).
8. Pengendalian
Pengendalian dilakukan terhadap jenis dan jumlah persediaan dan penggunaan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dan dapat dilakukan oleh Instalasi
Farmasi bersama dengan Tim Farmasi dan Terapi (TFT) di rumah sakit (Permenkes,
2014).
9. Administrasi
Administrasi harus dilakukan secara tertib dan berkesinambungan untuk memudahkan
penelusuran kegiatan yang sudah berlaku (Permenkes, 2014).
BAB II
PEMBAHASAN
KASUS 5
SOAL
5A. Jika di suatu rumah sakit memiliki clinical pathway untuk pasien operasi appendiksitis
akut sebagai berikut:
Anak
Injeksi:
Cefotaxim 100 mg/kgBB/Hari, Paracetamol 15 mg/kg/BB/hari, Ranitidin 2
mg/kg/BB/kali,/ 12 jam, RL 10 tpm (hari pertama sampai hari ketiga)
Oral :
Amoxicilin 50mg/kg/BB/kali, 3 x sehari, Paracetamol 10mg/kg/BB/kali, 3 x sehari
(untuk obat pulang selama 5 hari)
Dewasa
Injeksi :
Parasetamol 15mg/KgBB/hari, Ketorolac 1amp/12jam, Ceftriaxone1gr/12jam, Infus RL
20 tpm (hari pertama sampai hari ketiga)
Oral :
Cefadroxil 3 x 500 mg, Asam Mefenamat 3 x 500 mg (untuk obat pulang selama 5 hari).
Jumlah pasien pada bulan lalu untuk operasi appendiksitis anak sebanyak 30 pasien
dengan berat badan 10 kg dan dewasa sebanyak 20 pasien dengan berat badan 60 kg.
Dengan data tersebut buatlah perhitungan kebutuhan obat selama 6 bulan jika waktu
tunggu pengadaan selama 20 hari dengan adanya penambahan stok pengaman sebanyak
10 % untuk mengantisipasi kejadian luar biasa.
Penyelesaian
Berdasarkan kasus diatas dapat dsimpulkan bahwa metode yang digunakan adalah metode
morbiditas (epidemiologi). Perencanaan metode Epidemiologi dilakukan dengan langkah-
langkah berikut :
A. Penyakit Utama
Appendisiktis Akut
B. Pengumpulan Data
Didapatkan data pasien yang operasi bulan lalu:
Pasien Anak : sebanyak 30 dengan BB 10 kg
Pasien Dewasa : sebanyak 20 dengan BB 60 kg
C. Perhitungan jumlah penggunaan obat dalam tiap terapi:
Pasien Anak
Injeksi Oral
Cefotaxime 100 mg/kg BB/hari Amoxicillin 50 mg/kgBB/kali (3xsehari)
= 3000 mg / terapi (3 hari) = 1500 mg/hari x 5 hari
= 7500 mg/terapi
Paracetamol 15 mg/kgBB/hari Paracetamol 10 mg/kgBB/kali (3xsehari)
= 450 mg / terapi (3 hari) = 300 mg/hari x 5 hari
= 1500 mg/terapi
Ranitidin 2 mg/kgBB/kali/12 jam
= 120 mg / terapi (3 hari)
RL 10 tpm/hari = 0,5 ml/menit
= 30 ml/jam x 24 jam
= 720 ml/hari x 3 hari
= 2.160 ml x 30 anak
= 64.800 ml
Pasien Dewasa
Injeksi Oral
Paracetamol 15 mg/kgBB/hari Cefadroxil 3 x 500 mg
= 2700 mg/terapi (3 hari) = 7500 mg/terapi (5 hari)
Ketorolac 1 ampul/12 jam Asam Mefenamat 3 x 500 mg
= 6 ampul /terapi (3 hari) = 7500 mg/terapi (5 hari)
Ceftriaxone 1 gr/12 jam
= 6 gr/terapi (3 hari)
RL 20 tpm/hari = 1 ml/menit
= 60 ml/jam x 24 jam
= 1440 ml/hari x 3 hari
= 4320 ml x 20 pasien= 86.400 ml
Pasien Anak
Injeksi Oral
Cefotaxime 3000 mg / terapi (3 hari) x 30 Amoxicillin 7500 mg/terapi x 30 pasien
pasien = 225.000 mg/ bulan
= 90.000 mg / bulan
Paracetamol 450 mg / terapi (3 hari) x 30 Paracetamol 1500 mg/terapi x 30 pasien
pasien = 45.000 mg /bulan
= 13.500 mg/ bulan
Ranitidin 120 mg / terapi (3 hari) x 30
pasien
= 3600 mg/ bulan
RL 10 tpm = 64.800 ml/bulan
Pasien Dewasa
Injeksi Oral
Paracetamol 2700 mg/terapi (3 hari) x 20 Cefadroxil 7500 mg/terapi (5 hari) x 20
pasien pasien
= 54.000 mg/bulan = 150.000 mg/bulan
Ketorolac 6 ampul /terapi (3 hari) x 20 Asam Mefenamat 7500 mg/terapi (5 hari) x
pasien 20 pasien
= 120 ampul/bulan = 150.000 mg/bulan
Ceftriaxone 6 gr/terapi (3 hari) x 20
pasien
= 120 gr/bulan
RL 20 tpm = 86.400 ml/bulan
1. Cefotaxime
2. Paracetamol
CT = (67,5 x 6)+(10%x67,5x6)+(20/30x67,5)-50
= 405 + 40,5 + 45 -20
= 470,5 infus (471 infus)
3. Ranitidine Inj
CT = (72 x 6)+(10%x72x6)+(20/30x72)-40
= 432 + 43,2 + 48 – 40
= 483,2 ampul (484 ampul)
4. Amoxicillin tab
CT = (450x6)+(10%x450x6)+(20/30x450)-200
= 2700 + 270 + 300 – 200
= 3070 tab
5. Paracetamol tab
CT = (90x6)+(10%x90x6)+(20/30x90)-200
= 540 + 54 + 60 – 200
= 454 tab
6. Ketorolac inj
CT = (120x6)+(10%x120x6)+(20/30x120)-40
= 720 + 72 + 80 – 40
= 832 ampul
7. Ceftriaxone inj
CT = (120x6)+(10%x120x6)+(20/30x120)-60
= 720 +72 + 80 – 60
= 812 vial
8. RL
CT = (302,4x6)+(10%x302,4x6)+(20/30x302,4)-80
= 1.814,4 + 181,44 + 201,6 -80
= 2118 infus
9. Cefadroxil caps
CT = (300x6)+(10%x300x6)+(20/30x300)-100
= 1800 + 180 + 200 – 100
= 2080 capsul
CT = (300x6)+(10%x300x6)+(20/30x300)-100
= 1800 + 180 + 200 – 100
= 2080 tablet
5B. Jika disuatu rumah sakit memiliki standar terapi untuk pasien demam typhoid sebagai
berikut:
Seftriakson 4 gram dalam dekstrosa 100ml selama 30 menit 1x sehari selama 5 hari RL 20
tpm. Untuk obat pulang diberikan Tiamfenicol 4x500mg serta Paracetamol 3 x 500 mg
selama 7 hari. Tingkat kejadian pasien demam tipoid selama bulan September hingga
desember 2016 sebanyak 240 pasien, hitung kebutuhan obat selama 1 tahun jika
diketahui waktu tunggu pengadaan 30 hari. Sisa stok per 31 desember 2016 untuk
seftriakson 1 g inj 300 vial, dekstrosa 100 ml 100 botol, RL 200 botol, thiamfenicol 150
kapsul, paracetamol 100 tablet.
Hitung besar biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan obat tersebut selama 1 tahun, dan jika
diketahui besarnya biaya pemesanan sebesar Rp. 5000 dan biaya penyimpanan sebesar
20%, hitunglah jumlah pengadaan yang paling ekonomis serta interval pengadaan yang
paling ekonomis untuk masing-masing obat.
Penyelesaian
1. Perhitungan besar biaya yang diperlukan untuk pengadaan obat selama 1 tahun :
a. Pemakaian dalam 1x terapi
1. Seftriakson Sekali Sehari = 4g x 5 hari = 20g
2. Tiamfenicol 4xsehari = 4 x 7 hari = 28tablet
3. Paracetamol 3xsehari = 3 x 7 hari = 21 tablet
4. Dextrose Sekali sehari = 100 ml x 5 hari = 500ml
ml
5. RL 20tpm/hari = 20 tpm= =600tetes /30 menit
30 menit
(1 ml = 20 tetes, maka 600tetes/20 = 30ml)
Jadi, 30ml/hari x 5 hari =150ml
b. Pemakaian untuk 1 bulan
1. Seftriakson = 4g x 30hari =120g/bulan
2. Tiamfenicol = 4tab x 30hari = 120cap/bulan
3. Paracetamol = 3tab x 30hari = 90tab/bulan
4. Dextrose = 100ml x 30 hari =3000ml/bulan= 30 botol/bulan
5. RL = 30ml x 30hari =90ml/ bulan
c. Pemakaian setahun
1. Seftriakson = 4g x 365hari =1460 g/tahun
2. Tiamfenicol = 4tab x 365hari = 1460 cap/tahun
3. Paracetamol = 3tab x 365hari =1095 tab/tahun
4. Dextrose = 100ml x 365 hari =36.500ml/tahun
5. RL = 30ml x 365hari =10.950 ml/tahun
b. Tiamfenicol ¿
√
20 % x 500
2 x 1095 x 5000
= √29200=170 cap
c. Paracetamol =
√
20 % x 200
2 x 36500 x 5000
= √273750=523 tab
d. Dextrose =
√ 20 % x 13000
2 x 10950 x 5000
= √ 14038=375
e. RL =
√20 % x 10000
= √54750=234
4. Perhitungan Interval
2 x biaya pemesanan
EOI=
√
Biaya obat x Konsumsi 1 thn
2 x 5000
a. Seftriakson =
√
20000 x 1460
2 x 5000
=0,018
b. Tiamfencol =
√
500 x 1460
2 x 5000
=0,11
c. Paracetamol =
√
200 x 1095
2 x 5000
=0,045
d. Dextrose =
√
13000 x 36500
=0,004
2 x 5000
e. RL =
√ 10000 x 10950
=0,009
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pada kasus 5A bisa diambil kesimpulan bahwa kebutuhan masing-masing obat
untuk 6 bulan kedepan adalah sebagai berikut :
a. Cefotaxime inj sebanyak 604 vial
b. Paracetamol infus sebanyak 471
c. Ranitidine inj sebanyak 484
d. Amoxicillin tablet sebanyak 3070
e. Parasetamol tablet sebanyak 454
f. Ketorolac inj sebanyak 832
g. Ceftriaxone inj sebanyak 812
h. RL sebanyak 2118 infus
i. Cefadroxil capsule sebanyak 2080
j. Asam mefenamat tablet sebanyak 2080
2. Pada kasus 5B total biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan Seftriakson,
Thiamfenicol, Dekstrose, RL dan Paracetamol selama 1 tahun adalah Rp
543.719.000