Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA


MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan
rahmat-Nya sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik RSIA Ananda dapat kami selesaikan.
Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA
Ananda ini diharapkan dapat bermanfaat membantu para staf Laboratorium Patologi Klinik
untuk mengetahui berbagai macam informasi tentang struktur organisasi, uraian tugas,
prosedur/alur, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan lain-lain di Instalasi Laboratorium
Patologi Klinik. Bahan buku Pedoman ini merupakan bahan acuan yang digunakan oleh
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dan Instalasi yang terkait di RSIA Ananda terkait
dengan pelayanan Laboratorium.
Manajemen Rumah Sakit mengharapkan semoga dengan adanya Buku Pedoman ini
para staf Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dapat mengetahui serta mempraktekkan
dalam kegiatan sehari-hari di Rumah Sakit.
Besar harapan kami buku Pedoman ini dapat memberikan manfaat yang maksimal
untuk semua staf Rumah Sakit pada umumnya dan staf Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik pada khususnya dalam memberikan pelayananan dan bekerja di Instalasi
Laboratorium Patologi Klinik di RSIA Ananda Makassar.
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang ada dalam buku pedoman ini. Oleh
karena itu, saran dan kritik konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa
yang akan datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini,
khususnya kepada Direksi RSIA Ananda, seluruh staff Patologi Klinik dan semua pihak,
kami ucapkan terimakasih atas dukungan, saran dan bantuannya dalam penyusunan buku
ini.

Wassalam,

TIM PENYUSUN

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 1


DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. 2
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………. 3
BAB II. GAMBARAN UMUM RSIA ANANDA MAKASSAR …………………… 5
BAB III. VISI, MISI, MOTTO RS…………………….…………………………………. 6
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT …………………………….. 9
BAB V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA INSTALASI LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK………………………………………………………….. 10
BAB VI. URAIAN JABATAN………………………………………………………… 11
BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA……………………………………………… 38
BAB VIII. KEGIATAN ORIENTASI………………………………………………….. 43
BAB IX. PERTEMUAN / RAPAT…………………………………………………… 45
BAB X. PELAPORAN DAN FOLLOW UP………………………………………… 46
BAB XI. PENUTUP……………………………………………………………………… 47

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 2


BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin meningkat dan sudah mengarah
pada spesialisasi dan subspesialisasi. Semakin pesat lajunya pembangunan, semakin besar
pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan
masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat. Di
lain pihak pelayanan Rumah Sakit yang memadai, baik di bidang diagnostik maupun
pengobatan semakin dibutuhkan. Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang
diselenggarakan oleh laboratorium klinik Rumah Sakit sangat perlu untuk menerapkan
sebuah standar mutu untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/SK/XI/1992 rumah
sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan untuk
rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan spesialisasinya. Pelayanan rumah
sakit mencakup pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan itu
sendiri meliputi pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, rehabilitasi medis dan
pelayanan asupan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat,
unit rawat jalan dan unit rawat inap.
Salah satu jenis pelayanan penunjang medis di rumah sakit adalah Instalasi
laboratorium Patologi Klinik. Fungsi Instalasi laboratorium Patologi Klinik di rumah sakit
ini adalah sebagai laboratorium klinik dari unit pelayanan kesehatan rumah sakit, yang
meliputi pemeriksaan hematologi klinik, kimia klinik, imunologi klinik, parasitologi,
urinalisa, dan feses rutin.
Setiap jenis pelayanan dan pemeriksaan laboratorium dilaksanakan berdasarkan
Prosedur Tetap (Protap) atau Standar Prosedur Operasional (SPO) yang ada. Untuk
mengatur semua sistim operasional laboratorium diatas, maka perlu dibuatkan suatu
pedoman pengorganisasian laboratorium patologi klinik sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan di lapangan. Perlu disadari bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal dari

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 3


Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, maka betul-betul buku pedoman tersebut di
sosialisasi dan di Implentasikan dengan baik.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 4


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA MAKASSAR

Berawal dari tempat praktek berkelompok dokter yang beroperasi sejak tahun 1995,
lalu berkembang menjadi Klinik Bersalin lalu semakin berkembang menjadi Rumah Sakit
Ibu dan Anak Ananda Makassar pada tahun 2001 yang dibawahi oleh Yayasan Ananda Idy
Bersaudara. Ketua yayasan Ananda Idy Bersaudara adalah Prof. Dr. H. Iskandar Idy, M.Ag,
PhD. Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memberikan pelayanan utama sebagai tempat
persalinan dan pelayanan lain berupa praktek dokter berkelompok, apotek, laboratorium,
dan fasilitas pelengkap lainnya.
Rumah Sakit Ananda bertempat di jalan Landak Baru no. 63, kelurahan Banta-
Bantaeng Kecamatan Rappocini Kota Makassar sebagai sarana penunjang pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Pada awal pembukaan rumah sakit memanfaatkan
luas lahan 120 m2 dengan pelayanan 1 kamar bersalin, 1 ruang apotek, dan jumlah kamar
perawatan sebanyak 7 kamar. Perkembangan fasilitas kesehatan menjadi Rumah Sakit maka
ditambah 1 gedung untuk kamar perawatan 2 lantai dan 1 kamar operasi. Seiring
pertumbuhan ekonomi, dalam era globalisasi dan perkembangan zaman, serta tingginya
kebutuhan masyarakat, maka RSIA Ananda selalu berusaha untuk berkembang dan
menyediakan fasilitas kesehatan untuk Ibu dan Anak yang semakin lengkap dan canggih.
Pada tahun 2015, Gedung baru RSIA Ananda yang berjumlah 9 lantai selesai dibangun dan
diresmikan pada bulan Oktober 2015 dengan fasilitas praktek dokter spesialis yang lengkap,
IGD, laboratorium, 2 kamar operasi, kamar bayi, kamar bersalin, jumlah kamar perawatan
kelas 1,2,3,VIP, Junior suite, dan Suite Room untuk memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 5


BAB III
VISI, MISI & MOTTO RSIA ANANDA

3.1. Visi : “Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Terbaik di Kota Makassar dengan
Mengutamakan Mutu dalam Pelayanan untuk Masyarakat”
3.2. Misi
- Melayani dengan senyum.
- Simpatik dan Hati yang Tulus
- Mengutamakan keselamatan pasien
- Memberikan pelayanan yang bermutu dengan SDM professional
- Motto : Melayani dengan tulus, Zero Complaint

3.3. PELAYANAN MEDIS


- Pelayanan Pasien Rawat Jalan : Didukung oleh spesialis dan subspesialis
- Pelayanan Pasien Rawat Inap : Menyediakan 63 tempat tidur, didistribusikan
dari kelas 3 hingga layanan VIP, pelayanan pelanggan telah dikembangkan
untuk meningkatkan akses terhadap pasien
- Pelayanan Kedaruratan/Emergency
- Pelayanan Intensif care : Menyediakan layanan pasien High Care Unit (HCU)
- Pelayanan Operasi Sentral : Memiliki 2 kamar operasi
- Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik : Melayani pemeriksaan Hematologi,
Kimia Klinik, Imunologi, dan Cairan Tubuh.
- Pelayanan Laundry

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 6


3.4. INDIKATOR MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
A. Indikator Mutu Laboratorium Patologi Klinik

SASARAN PRORAM INDIKATOR TARGET


- Terselenggarany < 140 menit
a pelayanan - Peningkatan  Kecepatan Pelayanan
Laboratorium Kualitas Laboratorium
yang pelayanan 80%
terstandarisasi Laboratorium  Persentase kepuasan
Pasien
100%
 Ekspertisi oleh Dokter
Spesialis
> 80%
 Pelaporan nilai Kritis
< 60 menit
- Terwujudnya
keandalan - Manajemen 1.0
sarana dan Pengembangan
 OEE alat medik
prasarana sarana dan
prasarana

 Terselenggaran 85%
ya peningkatan  Manajemen  Persentase staf
pendidikan dan Pengembangan dengan kompetensi
pelatihan. SDM yang sesuai

 Persentase staf 5%
dengan kinerja
excellent

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 7


B. Indikator Mutu Bdrs

SASARAN PRORAM INDIKATOR TARGET


- Terselenggarany 100%
a pelayanan - Peningkatan  Persentase
Darah 100% di Kualitas dan ketersediaan darah
rumah sakit managemen
BDRS <1 jam
 Kecepatan Pelayanan
< 0,01%
 Reaksi transfusi

- Terwujudnya - Manajemen  Tes cocok serasi 100%


keandalan Pengembangan dengan, Gell test
sarana dan sarana dan
prasarana prasarana
 Terselenggaran
ya peningkatan  Manajemen  Persentase staf 85%
pendidikan dan Pengembangan dengan kompetensi
pelatihan. SDM yang sesuai

 Persentase staf
dengan kinerja 5%
excellent

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 8


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSIA ANANDA

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 9


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
RSIA ANANDA

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 10


BAB VI
STANDARD KETENAGAAN

A. URAIAN JABATAN
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
RSIA Ananda yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur SDM dan Pelayanan Medik.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
terdiri dari dua unit, yaitu Satuan Medik Fungsional (SMF) Patologi Klinik yang dipimpin
langsung oleh Ketua SMF dan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dipimpin langsung
oleh Kepala Instalasi.
Uraian jabatan tenaga Laboratorium Patologi Klinik berdasarkan pada struktur
organisasi Laboratorium Patologi Klinik.

URAIAN JABATAN

I. NAMA JABATAN : Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik


FUNGSI :
Memimpin Instalasi Laboratorium Patologi Klinik agar dapat menghasilkan
produk-produk yang dibutuhkan oleh unit pelayanan
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran pelayanan Laboratorium dan mengembangkan
pemeriksaan laboratorium untuk kelancaran pelayanan Laboratorium.
2. Menjamin pelaksanaan dan peningkatan mutu pemeriksaan laboratorium,
memantau pemantapan mutu internal dan eksternal (PMI dan PME).
3. Membuat Rencana kegiatan di Instalasi yang seiring dengan visi dan misi RSIA
Ananda Makassar
4. Memimpin instalasi dan seluruh staf dalam mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan.
5. Bersama dengan staf lainnya membuat kegiatan yang telah direncanakan dan
mendokumentasikan seluruh kegiatan dan melaporkan ke Direksi RSIA Ananda
Makassar
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 11
6. Bertanggung jawab terhadap kelancaran agenda kegiatan dan terlaksananya
seluruh kegiatan serta mensosialisasikannya kepada anggota dan masyarakat
pengunjung RS dan stake holder
7. Membuat laporan kegiatan secara berkala dan memberikan saran serta masukan
kepada Direksi tentang proses kegiatan secara berkelanjutan menunjang
tercapainya visi misi rs.
8. Melakukan koordinasi dengan unit-unit pelayanan terkait sehingga produk yang
dibutuhkan oleh unit pelayanan dapat tersedia dengan cepat dan tepat.
9. Melakukan evaluasi terhadap efektifitas kerja sumber daya manusia (SDM) staf
instalasi serta sumber daya lainnya (peralatan) pada instalasi laboratorium
patologi klinik
10. Memimpin pertemuan bulanan dengan staf di instalasi laboratorium patologi
klinik.

WEWENANG :

Mengeluarkan kebijakan administratif umum dan keuangan pada lingkup


laboratorium patologi klinik

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama melalui Direktur SDM dan Pelayanan
Medik.

II. NAMA JABATAN : Koordinator Laboratorium

FUNGSI :

Bertindak sebagai kordinator kegiatan pelayanan teknis medis meliputi rawat


jalan, rawat inap, dan IGD, serta pelayanan administrasi meliputi logistik, sarana
prasarana alat dan SDM di Laboratorium.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran pelayanan teknis medis dan administrasi setiap hari


Laboratorium

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 12


2. Melakukan bimbingan dan peningkatan mutu pelayanan teknis medis dan
administrasi Laboratorium
3. Melakukan koordinasi dengan kepala instalasi mengenai kontrol kualitas /
Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) tes-tes
di laboratorium
4. Menentukan solusi atas permasalahan dalam pelayanan teknis medis dan
administrasi di Laboratorium
WEWENANG :

1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan medis dan


administrasi
2. Mengusulkan perbaikan / penggantian sarana dan alat laboratorium yang
dianggap bermasalah
3. Mengusulkan pengadaan alat dan sarana yang dapat menunjang peningkatan
pelayanan teknis medis dan administrasi.

TANGGUNG JAWAB

Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi.

III. NAMA JABATAN : Dokter Penanggungjawab Laboratorium

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan di laboratorium.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari.


2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas/PMI (Pemantapan Mutu Internal).
3. Melakukan evaluasi hasil PMI secara harian maupun bulanan.
4. Melakukan interpretasi hasil laboratorium pasien sesuai dengan jadwal jaga yang
telah ditetapkan.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 13


WEWENANG :

1. Meminta fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pelayanan


laboratorium.
2. Mengusulkan perbaikan / penggantian alat yang dianggap bermasalah
3. Mengusulkan pengadaan alat / metode baru untuk tes-tes laboratorium

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab terhadap Kepala Instalasi.

IV. NAMA JABATAN : Koordinator Logistik

FUNGSI :

Menyiapkan segala kebutuhan logitik di instalasi laboratorium patologi klinik dan


mengelolanya secara efektif dan efisien

TUGAS :

1. Menyusun permintaan kebutuhan bahan laboratorium/reagensia dan Alkes


(bulanan)
2. Mengusulkan daftar kebutuhan bahan laboratorium/reagensia dan Alkes
kepada kepala instalasi
3. Menerima barang yang masuk berdasarkan usulan yang telah disetujui oleh
kepala instalasi
4. Melakukan pencatatan yang benar atas penerimaan dan pemakaian bahan
laboratorium/Alkes
5. Melakukan evaluasi kualitas bahan dan reagen setiap bulan
6. Membuat laporan persediaan (stok) barang setiap bulan ke kepala instalasi
7. Melakukan pengarsipan dokumen pengadaan bahan laboratorium/Alkes secara
benar dan rapih
8. Memberikan informasi yang benar serta menyiapkan data yang dibutuhkan
untuk keperluan audit

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 14


9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Pimpinan

WEWENANG :

1. Menolak barang / bahan lab /Alkes yang masuk tidak sesuai dengan usulan
permintaan
TANGGUNG JAWAB:

Bertanggung jawab kepada kepala instalasi.

V. NAMA JABATAN : Kepala Tim Klinik Rutin, Hematologi Klinik, Imunologi


Klinik, Kimia Klinik, Cairan tubuh, dan BDRS

FUNGSI :

Bertindak sebagai pelaksana harian pelayanan dalam bidang Klinik Rutin,


Hematologi Klinik, Imunologi Klinik, Kimia Klinik, Cairan tubuh, dan BDRS.

TUGAS :

1. Menjalankan pelayanan teknis setiap hari di bidang masing-masing.


2. Menjalankan kontrol kualitas / PMI (Pemantapan Mutu Internal) di bidang
masing-masing.
3. Melakukan PMI secara harian maupun bulanan di bidang masing-masing.
4. Menjalankan pemeriksaan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala di
bidang masing-masing
5. Melakukan koordinasi dengan Kepala instalasi terhadap pelaksanaan hasil PMI
maupun PME.
6. Menjalankan dan melaporkan kegiatan Pelayanan kepada Kepala instalasi dalam
mencari dan menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di laboratorium
dibidang masing-masing
7. Melalui Koordinator Logistik mengusulkan kebutuhan reagen, tes kontrol, alat
dan bahan kebutuhan di bidang masing-masing.
8. Mengupayakan pengembangan tes-tes di bidang masing-masing.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 15


WEWENANG :

1. Meminta fasilitas kepada Koordinator Laboratorium terkait alat yang diperlukan


dalam menunjang pelaksanaan pelayanan laboratorium di bidang masing-masing.
2. Mengusulkan perbaikan / penggantian alat yang dianggap bermasalah

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab terhadap Koordinator laboratorium dan Kepala Instalasi.

VI. NAMA JABATAN : Staff Analis Laboratorium

FUNGSI :

Bertindak sebagai Pelaksana Harian pemeriksaan laboratorium sesuai dengan


kompetensi masing-masing.

TUGAS :

1. Melakukan Maitanance harian (awal dan akhir test)


2. Melakukan persiapan alat (kalibrasi dan kontrol internal )
3. Melakukan entry data pasien dan jenis test ke SIRS
4. Melakukan persiapan sampel pemeriksaan
5. Melakukan entry data ke alat sesuai permintaan
6. Melakukan pemeriksaan hematologi, kimia klinik, imunologi, dan cairan
tubuh
7. Melakukan validasi hasil tes
8. Melakukan penginputan dan cetak hasil test
9. Melakukan pengambilan darah pasien rawat inap dan rawat jalan
10. Memelihara fungsi peralatan laboratorium

WEWENANG :

Memberikan masukan kepada Kepala Tim untuk optimalisasi pelayanan


laboratorium.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 16


TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Kepala Tim di unit masing-masing dan terhadap


Kepala Instalasi.

VII. NAMA JABATAN : Staff Analis BDRS

FUNGSI :

Bertindak sebagai Pelaksana Harian pemeriksaan dan pelayanan BDRS dan


pelayanan transfusi darah.

TUGAS :
1. Melakukan persiapan alat & bahan pemeriksaan
2. Melakukan persiapan sampel pemeriksaan
3. Melakukan registrasi entry data pasien di buku registrasi
4. Melakukan pemeriksaan golongan darah
5. Melakukan pemeriksaan uji silang serasi
6. Menerima dan menyerahkan darah titip
7. Merujuk pasien ke UTD /PMI bila stok darah habis
8. Menghitung stok darah harian

WEWENANG :

Memberikan masukan kepada Kepala Tim untuk optimalisasi pelayanan BDRS

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Kepala Tim dan terhadap Kepala Instalasi

B. ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA

Laboratorium

1. Analis Kesehatan Sub Divisi Hematologi


Tugas :
 Melakukan maitanence harian (awal dan akhir test)
 Melakukan persiapan alat (kalibrasi dan kontrol internal)
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 17
 Melakukan entry data ke alat sesuai jenis test yang diorder
 Melakukan pemeriksaan hematologi rutin.
 Melakukan pemeriksaan manual biasa (membuat sediaan apusan darah
tepi, LED, DDR, CT, BT)
 Melakukan penginputan data hasil pemeriksaan ke SIRS
 Menvalidasi hasil dan menyusun hasil hematologi

Analisis Kebutuhan

Jumlah tindakan (volume test)/ hari + 45 tes

Hema rutin : 3 menit x 30 sampel


Manual : 10 menit x 15 sampel

Waktu yang dibutuhkan per sampel + 5,5 menit

Total Waktu yang dibutuhkan 240 menit

Waktu kerja per Analis 480 menit

Jumlah tenaga yang dibutuhkan 0,5 orang

2. Analis Kesehatan Sub Divisi Cairan tubuh


 Melakukan maitanance harian (awal dan akhir test)
 Melakukan persiapan alat (kalibrasi dan kontrol internal )
 Melakukan persiapan sampel urin dan feces
 Melakukan entry data ke alat sesuai jenis test yang diorder
 Melakukan pemeriksaan mikroskopik
 Mencatat dan memvalidasi hasil pemeriksaan.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 18


Analisis Kebutuhan

Jumlah tindakan (volume test)/ hari + 3 tes

Urine rutin : 15 menit x 2 sampel


Feses rutin : 10 menit x 1 sampel

Waktu yang dibutuhkan per sampel + 13 menit

Total Waktu yang dibutuhkan 40 menit

Waktu kerja per Analis 480 menit

Jumlah tenaga yang dibutuhkan 0,1 orang

3. Analis Kesehatan Sub Divisi Kimia Klinik


 Melakukan maintenance harian (awal dan akhir test)
 Melakukan persiapan alat (kalibrasi dan kontrol internal)
 Melakukan persiapan sampel pemeriksaan (serum)
 Melakukan entry data pasien ke alat sesuai dengan jenis test yang
diorder
 Melakukan analisis (pemeriksaan) sampel
 Melakukan Validasi hasil pemeriksaan kimia klinik

Analisis Kebutuhan

Jumlah tindakan (volume test)/ hari + 15 tes

Waktu yang dibutuhkan per sampel + 15 menit

Total Waktu yang dibutuhkan 225 menit

Waktu kerja per Analis 480 menit

Jumlah tenaga yang dibutuhkan 0,5 orang

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 19


4. Analis Kesehatan Sub Divisi Imunologi
 Melakukan persiapan alat
 Melakukan persiapan sampel pemeriksaan (plasma dan serum)
 Melakukan pemeriksaan manual imunologi
 Melakukan validasi hasil test imunologi

Analisis Kebutuhan

Jumlah tindakan (volume test)/ hari + 3 tes

Waktu yang dibutuhkan per sampel + 35 menit

Total Waktu yang dibutuhkan 105 menit

Waktu kerja per Analis 480 menit

Jumlah tenaga yang dibutuhkan 0,2 orang

5. Analis Kesehatan Sub Divisi Sampling


 Melakukan persiapan alat dan bahan sampling
 Mempersiapkan pasien rawat jalan dan rawat inap
 Memberikan penjelasan kepada pasien
 Melakukan pengambilan darah vena
 Memasang barcode pada tabung sampel
 Mencocokkan identitas pasien pada tabung dan lembar permintaan
 Mencatat dan meregister pasien
 Mengirim sampel

Analisis Kebutuhan

Jumlah pasien / hari + 50 pasien

Waktu yang dibutuhkan per sampel + 6 menit

Total Waktu yang dibutuhkan 300 menit

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 20


Waktu kerja per Analis 480 menit

Jumlah tenaga yang dibutuhkan 0,6 orang

6. Analis Kesehatan Sub Divisi Hasil Laboratorium


 Melakukan Persiapan komputer dan administrasi
 Mengecek dan mengambil hasil yang sudah di Validasi
 Mengulang pemeriksaan laboratorium yang membutuhkan pengulangan
 Menginput dan mencetak hasil pemeriksaan kedalam sistem
 Mengkoordinir kelancaran distribusi hasil Lab ke ruang rawat inap dan
ke poliklinik

Analisis Kebutuhan

Jumlah pasien / hari + 45 pasien

Waktu yang dibutuhkan per sampel + 4 menit

Total Waktu yang dibutuhkan 180 menit

Waktu kerja per Analis 480 menit

Jumlah tenaga yang dibutuhkan 0,4 orang

7. Analis BDRS
 Melakukan persiapan alat & bahan pemeriksaan
 Melakukan persiapan sampel pemeriksaan
 Melakukan registrasi entry data pasien dan jenis test ke SIMRS
 Melakukan pemeriksaan golongan darah
 Melakukan pemeriksaan uji silang serasi
 Melnerima dan menyerahkan darah titip
 Merujuk pasien ke UTD /PMI bila stok darah habis
 Menghitung stok darah harian

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 21


TOTAL KEBUTUHAN TENAGA
No Kategori SDM/ Jumlah SDM
Unit Kerja SDM Ada
1 Unit Hematologi 0,5 2

2 Unit Cairan Tubuh 0,1 1

3 Unit Kimia Klinik 0,5 2

4 Unit Imunologi 0,2 1

5 Unit Sampling 0,6 1

6 Unit Hasil Lab 0,4 1


7 BDRS - -
Total 2,3 8

C. DISTRIBUSI KETENAGAAN
No Nama Pegawai Jabatan

1 dr. Fitrie Octavia, SpPK Kepala Instalasi

2 dr. Chelvi Wijaya,Sp.PK Koordinator BDRS


Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 22
3 Firman Kordinator Laboratorium

6 Rismawati Koordinator Logistik

LABORATORIUM Total : 6

7 Murpratiwi Divisi Hematologi

8 Mudalifah Musra, Amd.AK Divisi Kimia Klinik

9 Ainun Fitria Rais, STr.AK Divisi Cairan Tubuh

10 Rusmiati, Amd.AK Divisi Imunologi

11 Sri Wahyuniarni, STr.AK Kepala Ruangan BDRS

12 Muh. Jufri, STr.AK Staff BDRS

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata Hubungan Kerja di Laboratorium Patologi Klinik


Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 23
Tata kerja menggambarkan sistim aliran kegiatan dalam organisasi dalam hal ini
laboratorium, hingga laboratorium tersebut berfungsi. Agar fungsi laboratorium tersebut
produktif, perlu diterapkan beberapa prinsip, proses, deskripsi pekerjaan dan alur kerja.

Prinsip Tata Kerja


Prinsip tata kerja tersebut antara lain adalah keamanan (security/safety),
kesederhanaan (simpilcity), efektivitas dan efisiensi (effectiviness and efficiency), keadilan
(equity), kualitas (quality), kelestarian (sustainability), tanggung jawab (responsibility) dan
kesejahteraan (welfare).
Secara singkat contoh prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Security and safety:
 Keamanan dalam tata kerja lab. pra-analitik, analitik, pasca-analitik.
 Keamanan dalam tata kerja administrasi yang memerlukan kerjasama,
partisipasi dan tanggung jawab karyawan tim yang berkaitan.
Simplicity :
 Kesederhanaan prosedur administrasi hingga birokrasi diperpendek dan
prosedur tetap tes pra-analitik, analitik, dan pasca analitik.
Efficiency & Effectiveness:
• Semua bertanggung jawab atas kecepatan prosedur tata kerja hingga dapat
selesai tepat waktu.
Equity :
• Keadilan dalamprosedur tata kerja antara lain tak membedakan gender dan kaya
miskin dalam pelayanan.
Quality :
• Kualitas hasil tata kerja administrasi maupun hasil lab harus baik.
Responsibility :
 Tanggung jawab semua karyawan sesuai deskripsi pekerjaaan dan tata kerja sesuai
tugasnya.
Welfare :
 Kesejahteraan karyawan maupun pengguna jasa misalnya memberi kemudahan bagi
yang tak mempu untuk tetap meningkatkan kesehatan.
Sustainability :

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 24


 Kelestarian pengembangan fungsi lab. hingga terjadi perbaikan berkelanjutan
(continous improvement).

Proses Tata Kerja


Tata kerja adalah aturan atau mekanisme fungsi unit, seksi atau sub unit di lab. klinik
dengan prinsip partisipatif, profesional dan kebersamaan kerja untuk mencapai sasaran.
Koordinasi menyeluruh oleh kepala lab. dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi hasil. Untuk jelasnya diberikan pengertian-pengertian sebagai
berikut:
1. Koordinasi adalah suatu upaya/usaha pimpinan untuk menyelaraskan kegiatan
masing-masing petugas dalam organisasi dengan maksud agar supaya semua
kegiatan yang terkait dapat diselesaikan tepat waktu sesuai rencana dengan hasil
tepat sasaran atau target. Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mengadakan rapat-
rapat baik formal maupun non formal yang membahas berbagai hambatan yang
dihadapi oleh berbagai petugas atau seksi/sub unit organisasi. Dalam pembahasan
tersebut diharapkan akan mencapai kesepakatan bersama apa yang harus dilakukan
agar dapat mengatasi hambatan-kelemahan dan meningkatkan kesempatan-kekuatan
untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
2. Perencanaan adalah proses atau kegiatan menetapkan apa yang akan kita kerjakan di
masa yang akan datang baik mengenai waktu, jumlah, dan mutunya dalam rangka
mencapai sasaran tertentu. Bila perencanaan tersebut dapat dicapai dan diselesaikan
dengan lebih baik dan rinci maka tujuan usaha ini dapat dicapai dan diselesaikan
dengan lebih memuaskan karena dapat diselesaikan menurut urutan tingkatan
penting dan yang kurang penting. Perencanaan biasanya dibagi menjadi jangka
panjang misal untuk 10-25 tahun, jangka menengah untuk lima tahun dan jangka
pendek atau rencana tahunan.
3. Organisasi dan Pelaksanaan adalah pelaksanaan atau tata kerja berdasarkan
organisasi yang ada atau yang dibentuk, semua kegiatan lab. Patologi klinik selama
24 jam Pelaksanaan kegiatan selalu berlandaskan efektivitas, efisiensi dan
produktifitas.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 25


3.a. Efektivitas adalah evaluasi atau penilaian tentang apakah kegiatan telah
dilakukan sesuai dengan yang direncanakan baik mengenai waktu kerja
maupun mengenai mutu dan volume kerja.
3.b. Efisiensi adalah suatu evaluasi terhadap suatu proses atau kegiatan dengan jalan
mengukur masukan (input) dengan keluaran (output), atau antara sumber daya
yang digunakan dengan hasilnya, atau satuan biaya tertentu dengan hasilnya.
3.c. Produktivitas dapat didefinisikan dengan efisiensi penggunaan sumber daya
tertentu dalam menghasilkan output. Cara pengukurannya antara lain adalah
sebagai berikut:

o Keluaran/hasil (output) per jam orang.


o Keluaran/hasil (output per unit modal.
4. Pengawasan adalah segala upaya yang harus dilakukan oleh atasan langsung dengan
maksud agar segala sasaran atau rencana yang ingin dilakukan dapat terlaksana
dengan baik. Upaya upaya dilakukan dalam pengawasan itu banyak bentuk serta
variasinya. Apa saja yang harus diketahui agar supaya pengawasan dapat dilakukan
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Apa yang harus dikerjakan, misalnya:
1.jumlah dan jenis tes
2.mutu hasil tes
3.waktu yang tersedia
b. Sumber daya yang dipakai untuk pekerjaan atau tes tersebut:
1. tenaga kerja misalnya tenaga administrasi atau analis.
2. bahan-bahan misalnya formulir permintaan dan formulir jawaban tes.
3. peralatan operasional dan telah distandarisasi.
4.fasilitas lainnya misalnya aliran listrik dengan tegangan tetap, air bersih,
a.c., dll.
c. Proses dan progres/kemajuan:
1. apakah menggunakan sumber daya yang tersedia dengan baik atau apa ada
masalah?
2. apakah dalam waktu yang tersedia dapat diselesaikan, atau apa ada
masalah?

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 26


3. apakah dengan biaya yang pantas misalnya tes tidak diulang-ulang yang
meningkatkan biaya?
4. apakah hasil tes dengan mutunya sesuai dengan mutu standar misalnya
pada Pemantapan Mutu Eksternal (PME) nilainya baik?
5.Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut?
d. Segera mengetahui bila terjadi hambatan:
1. apa yang terjadi misalnya hasil tes tak cocok dengan penyakitnya.
2. apa sebabnya misalnya aliran listrik dan tegangannya.
3. cara mengatasinya misalnya stabilitas aliran listrik dan memisahkan
dengan fungsional lain, standarisasi ulang, gangguan alat dan sebagainya.

e. Apa yang dilakukan dalam mengatasi hambatan itu:


1. siapa yang melakukan
2. bagaimana caranya
3. berapa biayanya
4. kapan selesainya
f. Bila pekerjaan selesai:
1. berapa waktu penyelesaiannya.
2. bagaimana mutu hasil tes.
3. bagaimana biayanya dibandingkan dengan biaya operasionalnya.
g. Bagaimana pekerjaan dapat lestari:
1. prasarana lab., air, listrik dan lain-lain baik.
2. sarana: alat, reagen dan lain-lain tersedia dan diperkirakan tidak
kadaluwarsa.
3. SDM terlatih untuk tiap kegiatan tersedia.
h. Stabilitas ekonomi, politik dan keamanan yang mendukung fungsi laboratorium.
klinik serta strategi pemasaran yang berhasil untuk pengembangan laboratorium

5. Evaluasi Hasil adalah penilaian hasil kegiatan apakah sesuai dengan perencanaan,
apakah ada hambatan-kelemahan hingga perlu analisis SWOT untuk mengurangi
hambatan-kelemahan dan meningkatkan kesempatan kekuatan

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 27


Tata kerja juga menyangkut deskripsi pekerjaan dan alur kerja di laboratorium klinik
yang merupakan penjelasan apa yang telah digambarkan dalam struktur organisasi,
prinsip kerja dan proses tata kerja.

Deskripsi Pekerjaan
Deksripsi pekerjaan walaupun diuraikan dari Kepala Lab. atau Unit Pelayanan Lab. sampai
seksi atau sub unit terkecil sendiri-sendiri, tetapi tetap ada kaitannya dengan seksi atau sub
unit lainnya untuk mewujudkan participative governance maupun coorporate governance
setelah ada kesepakatan bersama.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 28


BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi adalah merupakan Pengembangan dalam bentuk program


orientasi bagi pegawai baru, yang meliputi tenaga administrasi, tenaga tekhnis yang bekerja
di rumah sakit dan tenaga baru lainnya yang bekerja di rumah sakit tetapi tidak di bagian
laboratorium.
Tujuan dari kegiatan orientasi adalah :
1. Membantu pegawai baru dalam hal pengenalan ruang, alat, dan prosedur tes untuk
kelancaran pelayanan.
2. Menambah pengetahuan dan keterampilan akan tes laboratorium dan administrasi
laboratorium
3. Mengetahui kebijakan – kebijakan yang diterapkan dalam Instalasi Laboratorium.

Kebijakan dari orientasi bagi pegawai baru harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang
ada.
Prosedur orientasi adalah :
1. Ada staf yang menangani program pendidikan
2. Pegawai baru melapor berdasarkan surat keterangan / surat keputusan pada kepala
Instalasi Laboratorium
3. Pegawai baru melaksanakan orientasi sesuai format (terlampir). Pada akhir
orientasi, lembar format ditanda tangani oleh kepala ruangan.
4. Pegawai baru membuat laporan hasil orientasi yang ditanda tangani oleh
koordinator laboratorium.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 29


Jadwal Orientasi pegawai baru
Nama lengkap :
Tempat / tanggal lahir :
Pendidikan :
Mulai bertugas :

Jadwal orientasi
Bagian lamanya Mulai tgl Berakhir tgl Tanda tangan
kepala ruangan
Administrasi 1 minggu
Cairan Tubuh 1 minggu
Hematologi Klinik 1 minggu
Imunologi Klinik 1 minggu
Kimia Klinik 1 minggu
LAPORAN ORIENTASI
Terima tanggal :
Mengetahui,
Kepala Instalasi laboratorium
Koordinator Laboratorium Patologi Klinik

( ………………………………..)
( ………………………………..)

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 30


BAB IX
PERTEMUAN / RAPAT

Kegiatan pertemuan / rapat di Instalasi Patologi Klinik RSIA Ananda dilakukan


secara rutin dan berkesinambungan. Pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan antara
pimpinan dan staf laboratorium. Sedangkan rutin adalah diadakan secara teratur dan terus
menerus.
Tujuan pertemuan ini sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengadakan
pertemuan rutin, ada notulen rapat, ada tindak lanjut.
Kebijakan Setiap pertemuan rutin dicatat pada notulen rapat disertai daftar hadir dan ada
tindak lanjut terhadap hal yang dibahas dalam pertemuan.
Prosedur dari pertemuan / rapat adalah :
1. Kepala Instalasi laboratorium mengadakan pertemuan dengan staf laboratorium.
2. Sekretaris membacakan notulen hasil pertemuan bulan yang lalu.
3. Kepala Instalasi mengevaluasi pelaksanaan hasil pertemuan bulan yang lalu.
4. Staf laboratorium melaporkan kegiatan bulan yang lalu di sub unit masing-masing.
5. Staf laboratorium melaporkan bila ada kendala di sub unit masing-masing.
6. Kepala Instalasi bersama staf mengidentifikasi masalah, mengevaluasi pelayanan
laboratorium, mencari pemecahan masalah yang dihadapi.
7. Sekretaris mencatat hasil pertemuan.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 31


BAB X
PELAPORAN DAN FOLLOW UP

Sistim pelaporan laboratorium patologi klinik dilakukan secara simultan, dimana


laporan tersebut memuat tentang :
1. Jumlah reagen yang digunakan
2. Jumlah tes yang dilakukan
3. Barang (a.l. alat pakai habis, reagens , dll ) yang masuk
4. Reagen yang kedaluarsa, dll.
5. Stock opname
Pelaporan ini dapat dilakukan :
1. Perhari, secara internal ada informasi/laporan ke penanggung jawab
barang/inventaris Instalasi Laboratorium Patologi klinik
2. Perbulan, dilakukan oleh Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dan dikirim ke
Kepala Instalasi LAboratorium
3. Pertahun, dilakukan oleh Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dan dikirimkan
Ke Direksi Rumah sakit.

BAB XI
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 32
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian Laboratorium Patologi Klinik mencakup berbagai


hal berkaitan dengan sistim pengorganisasian di laboratorium Patologi Klinik meliputi
struktur organisasi, uraian jabatan, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi
personil, kegiatan orientai, pertemuan/rapat dan pelaporan. Dengan disusunnya pedoman ini
dapt menjadi acuan bagi tenaga teknis yang melaksanakan berbagai mscam pemeriksaan
laboratorium Patologi Klinik sehingga didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang
bermutu.

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSIA Ananda 33

Anda mungkin juga menyukai