Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena atas
rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaian penyusunan Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium UPT Puskesmas Kunciran Kota Tangerang.
Pedoman ini kami susun sebagai salah satu upaya memberikan acuan dan kemudahan
dalam pelaksanaan pelayanan laboratorium di UPT Puskesmas Kunciran Kota
Tangerang.
Akreditasi bagi UPT Puskesmas Kunciran Kota Tangerang sangatlah penting untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk
menunjang pelaksanaan akreditasi di UPT Puskesmas Kunciran Kota Tangerang maka
diperlukan pedoman pelayanan laboratorium di UPT Puskesmas Kunciran .
Een Laelah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
A.Latar Belakang ......................................................................................................... 4
B.Tujuan Pedoman ...................................................................................................... 4
C.Ruang Lingkup Pedoman ......................................................................................... 5
D.Batasan Operasional ................................................................................................ 5
E.Landasan Hukum ..................................................................................................... 6
BAB II STANDAR KETENAGAAN................................................................................... 7
A.Kualifikasi Sumber Daya Manusia ............................................................................ 7
B.Distribusi Ketenagaan .............................................................................................. 7
C.Jadwal Kegiatan ....................................................................................................... 8
BAB III STANDAR FASILITAS ........................................................................................ 9
A.Denah Ruangan Laboratorium. ................................................................................ 9
B.Standar Fasilitas ....................................................................................................... 9
1) Sarana ............................................................................................................... 9
2) Prasarana......................................................................................................... 10
3) Perlengkapan dan Peralatan ............................................................................ 10
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN.......................................................................... 11
A.Alur Pelayanan Laboratorium ................................................................................. 11
B.Prosedur Pelayanan Laboratorium ......................................................................... 12
C.Kemampuan Pemeriksaan Dan Metode ................................................................. 12
BAB V LOGISTIK .......................................................................................................... 14
BAB V KESELAMATAN PASIEN .................................................................................. 15
BAB VII KESELAMATAN KERJA .................................................................................. 16
A.Di Ruang Kerja dan Lingkungan Kerja ................................................................... 16
B.Proses Kerja, Bahan dan Peralatan Kerja .............................................................. 16
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU ................................................................................ 19
BAB IX PENUTUP......................................................................................................... 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
Laboratorium merupakan salah satu unit yang memiliki fungsi sebagai unsur
penunjang diagnostik penyakit pada upaya pelayanan kesehatan baik kuratif,
preventif dan bahwa tujuan pemeriksaan laboratorium adalah optimalisasi
pelaksanaan kegiatan baik yang bersifat clinical health service maupun public healt
service yang dilaksanakan secara profesional sesuai standar operasional prosedur
secara optimal. Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil
pemeriksaan laboratorium untuk penetapan diagnosa, pemberian pengobatan dan
pemantauan hasil pengobatan serta penentuan prognosis oleh karena itu hasil
pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya.
4
C. Ruang Lingkup Pedoman
D. Batasan Operasional
5
E. Landasan Hukum
6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung Jawab Laboratorium Puskesmas
Penanggung jawab Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis laboratorium
b. Bertanggung jawab terhadap mutu laboratorium, validasi hasil pemeriksaan
laboratorium, mengatasi masalah yang timbul dalam pelayanan laboratorium
c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
Laboratorium
d. Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu
Tenaga Teknis
Tenaga teknis Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai kompetensi
dan kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan standar prosedur
operasional
b. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium
c. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan
d. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium
7
C. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelayanan laboratorium di UPT Puskesmas Kunciran :
Buka setiap hari kerja,
Jam Pelayanan :
Senin – Kamis : 07.30 – 14.30 WIB
Jum’at : 07.30 – 11.30 WIB
Sabtu : 07.30 – 13.00 WIB
Melayani pasien umum dan peserta BPJS
8
BAB III
STANDAR FASILITAS
Keterangan gambar :
1) Pintu
2) Jendela
3) Kursi pengambilan darah
4) Meja pengambilan darah
5) Meja Administrasi
6) Lemari Arsip
7) Pembatas Ruang pengolahan sampel dengan Ruang Sampling
8) Meja pemeriksaan specimen
9) Lemari penyimpanan reagen
10) Meja Administrasi
11) Kulkas penyimpanan reagen dan specimen
12) Bio safety cabinet
B. Standar Fasilitas
Standar fasilitas laboratorium merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
fisik bangunan/ruangan laboratorium itu sendiri.
1) Sarana
Luas ruang laboratorium 6,4 m x 3,6 m
Langit-langit berwarna terang dan mudah dibersihkan
Dinding berwarna terang, keras, tidak berpori, kedap air, dan mudah
dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia
Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak berpori, warna terang, dan
mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia
9
2) Prasarana
Pencahayaan cukup. Cahaya dari jendela tidak langsung mengarah ke meja
pemeriksaan dan rak reagen, untuk menghindari terjadinya reaksi antara
reagen dengan sinar matahari yang panas
Suhu ruangan tidak panas, suhu dipertahankan antara 22⁰C - 26⁰C
Tersedia fasilitas air bersih yang mengalir dan debit air yang cukup pada bak
cuci
Tersedia wadah (tempat sampah) khusus/terpisah yang dilengkapi dengan
penutupnya untuk pembuangan limbah padat medis infeksius dan non
infeksius pada laboratorium. Pengelolaan (pewadahan, pengangkutan dan
pemusnahan) limbah padat dilakukan sesuai prosedur dan peraturan yang
berlaku
Limbah cair/air buangan dari laboratorium diolah pada sistem/instalasi
pengolahan air limbah Puskesmas
10
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
LOKET PENDAFTARAN
R. PEMERIKSAAN DOKTER
R. LABORATORIUM
PENGAMBILAN/PENERIMAAN SPESIMEN
PEMERIKSAAN SPESIMEN
VALIDASI HASIL
PENGAMBILAN
HASIL
Keterangan gambar :
1) Pasien datang
2) Pasien mendaftarkan diri di loket pendaftaran Puskesmas
3) Pasien menuju ruang pemeriksaan dokter untuk diperiksa, dan bila diperlukan,
dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan pemesanan pemeriksaan melalui
aplikasi e-puskesmas
4) Pasien menuju ruang laboratorium
5) Petugas laboratorium menerima pasien untuk dilakukan pengambilan specimen
6) Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan
dokter
7) Petugas laboratorium mengisi hasil pemeriksaan dan mencetak hasil
laboratorium
8) Petugas memberikan hasil cetakkan laboratorium kepada pasien
11
B. Prosedur Pelayanan Laboratorium
1) Persiapan petugas
Petugas mengenakan perlengkapan keselamatan kerja antara lain masker, jas
laboratorium, sarung tangan sebelum memulai aktifitas, menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan.
3) Pemeriksaan
Petugas laboratorium mengambil sampel sesuai jenis pemeriksaan
Petugas laboratorium mengisi hasil pemeriksan dan mencetak hasil
pemeriksaan laboratorium
4) Penyerahan hasil
Petugas laboratorium melakukan verifikasi hasil pemeriksaan sebelum
diserahkan
Petugas laboratorium menandatangani hasil pemeriksaan
Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium ke
pasien
Pasien diminta kembali ke dokter pengirim
1) Kemampuan Pemeriksaan
Kemampuan pemeriksaan laboratorium di UPT Puskesmas Kunciran meliputi
pemeriksaan-pemeriksaan dasar seperti :
Hematologi Rutin : Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Trombosit, Lekosit,
LED, Golongan Darah.
Kimia klinik : Glukosa, Asam Urat, Kolesterol Total, Trigliserida, HDL, LDL,
Ureum, Kreatinin,SGOT,SGPT.
12
Mikrobiologi : BTA (Bakteri Tahan Asam)
Imunologi : Tes Kehamilan, Widal, HbsAg, Anti HIV, Sifilis.
Urinalisa : Makroskopis ( Warna, Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat Jenis,
Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit, dan
Mikroskopik ( sedimen ).
2) Metode
Metode pemeriksaan laboratorium di UPT Puskesmas Kunciran menggunakan
peralatan dengan metode manual, semi automatik dan automatik.
13
BAB V
LOGISTIK
Reagen yang ada di laboratorium UPT Puskesmas Kunciran meliputi reagen cair untuk
pemeriksaan hematologi analyzer, kimia darah, mikrobiologi, dan reagen strip untuk
pemeriksaan gula dan urin.
Penanganan dan penyimpanan reagen sesuai persyaratan, antara lain :
a. Tanggal kadaluwarsa dan suhu penyimpanan sesuai.
b. Pemakaian reagen dengan metode first in first out dan Fisrt expired first out
c. Sisa pemakaian reagen tidak dikembalikan ke dalam sediaan induk.
d. Reagen tidak digunakan bila adanya perubahan warna, endapan, dan kerusakan
e. Segera menutup botol reagen setelah digunakan.
f. Label terjaga dari kerusakan.
g. Reagen terdapat dalam botol berwarna gelap dan lemari supaya tidak terkena
cahaya matahari langsung.
h. Reagen terdaftar di Kementerian Kesehatan.
i. Reagen HIV sudah dievaluasi oleh Laboratorium Rujukan Nasional.
14
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
15
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
2) Sanitasi Lingkungan
Ruangan bersih, kering dan higienis
Tersedia tempat sampah medis dan non medis
Tata ruang laboratorium baik sehingga tidak dapat dimasuki/ menjadi sarang
serangga atau binatang pengerat
Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan dibersihkan
secara teratur
Petugas laboratorium tidak makan dan minum dalam laboratorium
Tidak meletakkan hiasan dalam bentuk apapun di dalam laboratorium
16
7) Petugas laboratorium tidak makan, minum (termasuk minum dari botol air)
dan merokok di ruangan laboratorium
8) Ruang laboratorium dalam keadaan bersih. Kaca pecah, jarum atau benda
tajam dan barang sisa laboratorium ditempatkan di bak/peti dalam
laboratorium dan diberi keterangan
9) Sarung tangan bekas pakai ditempatkan dalam bak/ peti kuning (menjadi
limbah medis/ infeksius) yang diberi tanda khusus
10) Semua tumpahan segera dibersihkan
11) Petugas tidak menggunakan mulut pada waktu memipet
12) Peralatan yang rusak atau pecah dilaporkan kepada penanggung jawab
laboratorium
13) Tas/kantong/tempat sampah ditempatkan di tempat yang ditentukan
14) Pengelolaan specimen
Setiap spesimen diperlakukan sebagai bahan infeksius
Petugas mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan, pengiriman
dan pengolahan spesimen dengan benar
Semua spesimen darah dan cairan tubuh disimpan pada wadah yang
memiliki konstruksi yang baik
Saat mengumpulkan spesimen berhati-hati guna menghindari
pencemaran dari luar kontainer atau laboratorium
Petugas memproses spesimen darah dan cairan tubuh (contoh: membuka
tutup tabung vakum) menggunakan sarung tangan dan masker
Setelah memproses spesimen-spesimen tersebut, petugas cuci tangan
dan mengganti sarung tangan
Jarum yang telah digunakan diperlakukan sebagai limbah infeksius dan
dikelola sesuai ketentuan yang berlaku
Permukaan meja laboratorium dan alat laboratorium Didekontaminasi
dengan desinfektan setelah selesai melakukan kegiatan laboratorium
15) Pengelolaan bahan kimia yang benar
Petugas laboratorium mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang
benar (antara lain penggolongan bahan kimia, bahan kimia yang tidak
boleh tercampur, efek toksik dan persyaratan penyimpanannya)
Petugas mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai pengetahuan
serta keterampilan untuk menangani kecelakaan
Semua bahan kimia yang ada diberi label/etiket dan tanda peringatan
yang sesuai
17
16) Pengelolaan Limbah
a. Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari limbah/sampah umum dan limbah khusus seperti
benda tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah
kimia, limbah B3 dan limbah plastik.
Fasilitas Pembuangan Limbah Padat:
Tempat Pengumpulan Sampah
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air
dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya.
Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal terdapat
satu buah untuk masing-masing kegiatan. Kantong plastik diangkat
setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi sampah. Setiap tempat
pengumpulan sampah dilapisi plastik sebagai pembungkus sampah
dengan label dan warna
Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen, yang
diletakkan pada lokasi yang sudah dijangkau kendaraan pengangkut
sampah. Tempat penampungan sampah sementara dikosongkan dan
dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali dalam 24 jam
Tempat Pembuangan Sampah Akhir
Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai
prosedur dan peraturan yang berlaku
Sampah umum (domestik) dibuang ke tempat pembuangan sampah
akhir yang dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku.
b. Limbah Cair
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair infeksius
dan limbah cair kimia. Cara menangani limbah cair:
Limbah cair umum/domestik dialirkan masuk ke dalam septik tank
Limbah cair infeksius dan Kimia dikelola sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku
18
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
19
BAB IX
PENUTUP
20