Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH

UPAYA – UPAYA SUPAYA LABORATORIUM


MENDAPATKAN LABA

NAMA : NURIYANSYAH
NIM : P07134319002

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK ALIH JENJANG
2020
DAFTAR ISI

Halaman ..................................................................................................................i

Daftar Isi .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................3

C. Tujuan .....................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Laboratorium Klinik Laris........................................4

B. Visi Misi Laboratorium Klinik Laris ......................................................4

1. Visi.....................................................................................................4

2. Misi....................................................................................................4

C. Masalah – Masalah Yang Dihadapi.........................................................5

D. Upaya – Upaya Mengatasi Masalah........................................................6

1.Kerjasama Operasional (KSO).............................................................6

2.Penyusunan Studi Kelayakan Usaha....................................................7

3.Pemasaran ............................................................................................7

4.Lakukan Promosi Secara Tepat............................................................8

5. Analisa Pesaing..................................................................................9

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................................12

B.Saran.......................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia adalah

kesehatan. Untuk memperoleh kesehatan yang prima, setiap orang akan

berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi dan mengobati penyakit yang

diderita nya hingga sembuh. Seseorang dalam mencapai kesembuhan yang

diharapkan terkadang membutuhkan bantuan dari pihak lain dalam hal ini

laboratorium klinik.

Laboratorium klinik merupakan salah satu instansi yang berwenang

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Keadaan ini

membuat laboratorium perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang

ditawarkan kepada konsumen dalam hal ini adalah pasien yang akan

menggunakan jasa laboratorium klinik, sehingga pasien merasakan kepuasan

dan loyal terhadap kualitas yang ditawarkan.

Pelayanan laboratorium merupakan salah satu bagian dari pelayanan

kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Melalui kualitas pelayanan

yang baik diharapkan pasien akan merasa puas sehingga pasien akan kembali

ke laboratorium klinik tersebut jika membutuhkan pelayanan kesehatan.

Laboratorium klinik berfungsi sebagai laboratorium yang melakukan

pemeriksaan pada bidang hematologi, kimia klinik, parasitologi klinik,

imunologi klinik, patalogi anatomi dana tau bidang lainnya yang berkaitan

dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya

1
2

diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan,

dan pengobatan, serta pemulihan kesehatan.

Membangun sebuah bisnis laboratorium klinik adalah sebuah langkah

yang berpeluang menghasilkan keuntungan. Pasalnya, kebutuhan akan

perawatan kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang tidak pernah habis.

Itulah sebabnya bisnis yang berkaitan dengan kesehatan sangat prospektif.

Sebagai kebutuhan primer manusia, keberadaan klinik kesehatan tentu sangat

dinanti-nantikan. Menariknya lagi, peluang bisnis di bidang ini masih terbuka

lebar, termasuk bagi para pemain baru.

Dengan berlatar belakang pendidikan sebagai seorang teknologi

laboratorium medik, membuat saya terpanggil untuk mendirikan sebuah

laboratorium klinik. Laboratorium klinik ini, diberi nama “Laboratorium Klinik

Laris” dengan harapan sesuai seperti namanya, laris. Banyak pasien yang

datang untuk memeriksakan kesehatannya sehingga kesehatan sebagai suatu

faktor utama dan investasi berharga yang pelaksanaannya didasarkan pada

sebuah paradigma baru yang biasa dikenal dengan paradigma sehat, yakni

paradigma kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa

mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.

Hal ini nantinya akan dipertimbangkan oleh laboratorium klinik laris

dalam melaksanakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kepuasan dan


3

loyalitas pasiennya. Namun demikian tidak semua pelanggan loyal terhadap

laris

dan ada beberapa diantaranya tidak kembali melakukan pemeriksaan

dilaboratorium klinik laris .

Laboratorium Klinik Laris ini sudah berdiri selama kurun waktu lima

tahun tapi sayangnya laboratorium ini belum berjalan sebagaimana yang

diharapakan. Sehingga income dan outcome nya tidak berimbang. Hal ini

membuat saya dan tim harus berpikir dan berkerja keras untuk mewujudkan

visi dan misi berdirinya laboratorium klinik laris ini. Bukan hanya semata –

mata memikirkan keuntungan saja melainkan dapat ikut berperan serta dalam

menyehatkan bangsa ini.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembahasan ini adalah mencari tahu penyebab

mengapa laboratorium klinik laris yang sudah berjalan selama lima tahun

belum mendapatkan profit.

C. Tujuan

Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui penyebab mengapa

laboratorium klinik laris yang sudah berjalan selama lima tahun belum

mendapatkan profit serta mencari solusi agar laboratorium klinik tersebut bisa

mendapatkan profit seperti yang diharapkan.

3
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Klinik Laris

Berawal dari sebuah niat yang kuat untuk menghadirkan sebuah

layanan Laboratorium Klinik yang lengkap, simpel, cepat dengan mutu hasil

yang baik dan harga terjangkau, maka dibukalah Laboratorium Klinik Laris di

Lubuklinggau pada bulan Januari 2015

Sambutan baik oleh masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya,

khususnya para klinisi atas kehadiran Laboratorium Klinik Laris semakin

menambah rasa percaya diri dan optimisme para perintis untuk bekerja lebih

keras lagi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan. Pada kuartal

pertama tahun 2016 telah terjadi perubahan sangat mendasar dalam

menejemen Laboratorium Klinik Laris, yakni perubahan struktur modal, yang

mana awalnya usaha bersama menjadi usaha sendiri. Dengan keterbatasan

dana yang ada, Laboratorium Klinik Laris tetap berusaha melakukan kegiatan

operasional.

B. Visi Dan Misi Laboratorium Klinik Laris

1. Visi 

Menjadi Laboratorium Klinik terbaik dalam kualitas diagnosis dan

pelayanan

4
5

2. Misi yaitu Membangun usaha pelayanan laboratorium klinik terlengkap

dan berkualitas yang didukung oleh sumber daya manusia bermutu dan

teknologi tinggi

C. Masalah – Masalah Yang Dihadapi

Pada kuartal pertama tahun 2016 telah terjadi perubahan sangat

mendasar dalam menejemen Laboratorium Klinik Laris, yakni perubahan

struktur modal, yang mana awalnya usaha bersama menjadi usaha sendiri.

Dengan keterbatasan dana yang ada, Laboratorium Klinik Laris tetap berusaha

melakukan kegiatan operasional.

Seiring dengan kemajuan teknologi, alat – alat laboratorium pun

mengalami resolusi ke peralatan yang lebih canggih dan akurat. Sayangnya

harga alat – alat tersebut cukup tinggi. Sementara modal yang dimiliki tidak

mampu untuk membeli alat – alat baru tersebut.

Selain itu, Laboratorium klinik saat ini menjadi usaha yang dapat

dikatakan sebagai usaha yang sangat menjanjikan, bahkan saat ini dokter

praktik sekalipun memiliki laboratorium klinik sendiri sehingga tidak dirujuk

ke laboratorium klinik lain. Marak nya competitor ini membuat laboratorium

klinik laris semakin sepi dari pasien.

Keterbatasan tenaga juga membuat ruang lingkup gerak kami untuk

melakukan promosi juga terhambat. Perhitungan kami, kembali modal untuk

memulai usaha laboratorium klinik biasanya selama 5 tahun, dengan catatan

bisnis laboratorium ini berjalan sesuai dengan rencana. Namun, kenyataan

5
6

yang kami hadapi jauh berbeda dengan yang kami harapkan. Penghasilan

hanya cukup untuk biaya operasional saja, belum dapat keuntungan.

6
6

Selain itu, relasi dengan berbagai tenaga kesehatan, Dokter praktik,

Bidan praktik dan Perawat praktik belum terjalin dengan baik. Hanya

beberapa dokter praktik yang sudah pernah mengirim pasien ke laboratorium

klinik laris.

Untuk mempertahankan laboratorium klinik laris ini agar dapat berdiri

ditengah kekurangan yang dihadapi harus dilakukan reformasi manajemen

agar visi misi dan tujuan berdirinya dapat berjalan sesuai harapan serta bisa

memberikan kesejahteraan buat semua karyawan yang berkecimpung di

laboratorium klinik laris ini.

D. Upaya – Upaya Mengatasi Masalah

Sehat merupakan kebutuhan semua orang. Itu sebabnya,

bisnis di bidang   medis tidak pernah surut. Sebut saja, bisnis

laboratorium klinik. Bukan hanya orang sakit yang

membutuhkan jasa laboratorium klinik, tetapi juga orang

sehat yang ingin menjaga diri supaya mereka tetap sehat.

Nah, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap kesehatan, bisnis laboratorium klinik pun terus

bertumbuh. Namun, sudah cukup banyak pemain di bisnis ini,

sehingga para pemilik usaha harus punya strategi bersaing

supaya bisa bertahan.

Langkah – langkah yang harus ditempuh untuk

memperbaiki manajemen ini adalah :


7

1. Kerjasama Operasional (KSO)

Mekanisme kerjasama dengan vendor dalam hal alat dan reagensia,

mengajukan Kerjasama operasional (KSO). Untuk mengikuti

7
7

perkembangan teknologi yang sangat pesat alangkah bagusnya kita

mengajukan kerja sama operasional kepada vendor – vendor alat.

2. Penyusunan Studi Kelayakan Usaha

Inilah kunci yang memegang keberhasilan usaha laboratorium yang akan

didirikan. Parameter kita mendirikan sebuah laboratorium adalah ditengah

kota, ada dokter praktek yang cukup banyak, Tarif praktek dokter tinggi

atau rendah, Jumlah disekeliling pelayanan kesehatan (RS, Puskesmas,

Balai Pengobatan) lengkap dengan tipe nya dan ada tidaknya laboratorium

klinik lain disana (ini merupakan pesaing yang patut diperhitungkan).

Selain itu perlu dilihat juga perilaku konsumen.

a. Aspek kultural : kultur, subkultur dan kelas sosial.

b. Pribadi individu : Usia dan siklus hidup, Pekerjaan, gaya hidup, situasi

ekonomi dan konsep hidup.

c. Psikologis : Motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan.

d. Sosial : status dan keluarga.

3. Pemasaran

a. Daerah Pemasaran (Place) : asumsi dengan semakin banyaknya

penduduk, perkantoran, perusahaan dan pasar maka makin banyak

orang butuh pelayanan kesehatan seperti laboratorium untuk check up.

b. Sasaran Pasar (Target) : Sasaran pasar meliputi semua masyarakat

disekitar laboratorium, pegawai kantor, pasien RS/Puskesmas, dokter

praktek, balai penongobatan dan pasien sendiri (Atas permintaan

sendiri/APS)
8

c. Produk (Product) : Jenis produk yang kita jual berupa jasa pelayanan

laboratorium, hal ini memang tidak terlihat secara langsung produk

yang kita jual kepada pasien, tetapi hanya selembar kertas berisi hasil

laboratorium.

d. Harga Jual (Price) : Harga jual telah mengacu pada modal awal

membeli suatu reagensia, alat, jasa pelayanan, BAKHP (syringe, tips,

masker, sarung tangan karet, tissue, alkohol, kapas, dll), listrik dan fee

pengirim. Semua dihitung dan satu paket tarif per parameter

pemeriksaan laboratorium. Perlu ditekankan bahwa harga terjangkau

dan pelayanan memuaskan akan menarik pelanggan untuk

menggunakan jasa kita. Tarif yang dibuat harus memiliki elastisitas

yang baik (turun/naik). Elastisitas tarif dapat dimainkan sesuai kondisi

yang terjadi dilapangan.

e. Volume Penjualan (Seller) : Perlu dilakukan target volume penjualan

per bidang yang dapat dilayani (hematologi, kimia klinik, urinalisa,

bakteriologi/parasitologi dan imunologi). Umumnya hematologi lebih

besar jumlah pasiennya dan paling sedikit adalah serologi. Perlu

dikategorikan parameter yang diperiksa dalam 4 kategori : Cash Cow

adalah Test-test rutin, biaya murah, banyak diminati klinisi

(hematologi), Star adalah Banyak diminta namun mahal (kimia klinik),

Dog adalah Tes biaya mahal dan sedikit permintaan (Serologi) dan

Tidak jelas status adalah tes yang jarang diminta, murah dan klasik.

4. Lakukan promosi secara tepat


9

Promosi (Promotion) Memperkenal profil laboratorium melalui promosi

9
9

ketempat praktek, RS, Puskesmas, kantor, masyarakat melalui brosur,

spanduk dan selebaran. Promosi bentuk lain melalui berbicara dengan

dengan pasien, memperkenalkan parameter dengan tujuannya dan promosi

discount tarif. Selain itu, Anda juga harus tahu cara mempromosikan

bisnis dengan tepat. Khusus untuk bisnis kesehatan, hal ini sangat penting.

Pasalnya, tidak ada seorang pun yang ingin sakit. Namun, Anda harus bisa

menempatkan bisnis Anda sebagai solusi yang tepat atas penyakit yang

diderita oleh pasien. Jika promosi yang tepat ditujukan kepada orang yang

tepat, hasilnya pun akan lebih optimal.

5. Analisa Pesaing

Perlu dilakukan analisa pesaing dalam pelayanan laboratorium. RS :

sejauh mana pelayanan yang diberikan, mutu yang diberikan, parameter

yang diperiksa. Puskesmas : parameter apa saja yang bisa diperiksa.

Laboratorium Swasta : pesaing yang handal, perlu di analisa apa saja dapat

menjadi saingan, tarif, mutu, fee dokter, alat/reagensia dan letak gedung.

Oleh sebab itu lakukan analisis SWOT. C. Aspek Sumber Daya Manusia

dan Yuridis

a. Aspek Yuridis :

1) Pedoman mendirikan laboratorium : UU Kesehatan, Peraturan

Presiden, Kepmenkes, Peraturan Daerah tentang pelayanan

kesehatan. Perlu adanya keputusan notaris atas akta laboratorium,

SK berdirinya laboratorium, Status legalitas Ijazah Petugas,


10

Persetujuan laboratorium, NPWP, IMB, Rekening telpon dan

listrik.

10
11

2) Pedoman mendirikan laboratorium : UU Kesehatan, Peraturan

Presiden, Kepmenkes, Peraturan Daerah tentang pelayanan

kesehatan. Perlu adanya keputusan notaris atas akta laboratorium,

SK berdirinya laboratorium, Status legalitas Ijazah Petugas,

Persetujuan laboratorium, NPWP, IMB, Rekening telpon dan

listrik.

3) Struktur Organisasi Perlu disusun struktur organisasi laboratorium

klinik. Penanggung jawab, kepala laboratorium, penanggung jawab

teknis, pelaksana analis kesehatan dan administrasi.

4) Uraian Tugas Berdasarkan struktur organisasi, dibuat uraian tugas

masing-masing dan diperbolehkan merangkap uraian tugas.

b. Aspek Keuangan

1) Ekonomi dan Keuangan Menyangkut biaya awal untuk investasi

pendirian sebuah laboratorium klinik. Dengan modal yang besar

dan kuat maka tertopang seluruh keuangan laboratorium, bila

modal kecil mungkin akan terdapat suatu titik kritis keuangan

menipis sebelum terjadi BEP. Dibuat inventarisasi barang dan

reagensia, beserta tarif pemeriksaan.

2) Modal (Investation) Modal awal yang dibutuhkan untuk investasi

alat, reagensia, gedung dan tenaga.

3) Biaya tetap Bulanan (Fixed Cost) Biaya yang dikeluarkan untuk

menggulirkan usaha secara rutin tiap bulan dengan atau tanpa


12

adanya penjualan. Biaya ini pasti keluar tiap bulan (gaji, listrik,

PDAM, cicilan, bunga)

12
13

4) Biaya Variabel Biaya yang dikeluarkan terkait biaya produksi

suatu jasa laboratorium. Didalamnya termasuk : Reagensia, alat,

bahan pendukung, jasa pelayanan)

5) Titik Impas (BEP = Break Even Point) Kondisi dimana jumlah

pendapatan sama dengan pengeluaran yang terjadi pada saat sudah

berjalan pelayanan laboratorium klinik. Ada bulan tertentu dimana

biaya tetap+variabel setara dengan pendapatan. Kondisi saat ini

belum dapat untung, namun kegiatan produksi sudah bisa

membiayai kegiatan. Setelah bulan selanjutnya maka diperolehlah

laba bersih.

6) Balik Modal (Pay Back Period) Ini kondisi yang diharapkan

setelah lama berjalan sebuah laboratorium klinik. Kondisi dimana

semua modal investasi awal sudah dapat ditutupi dengan hasil laba

produksi. Untuk bulan selanjutnya didapatkan laba bersih terlepas

dari modal awal.


14

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Perlu dilakukan langkah-langkah untuk mendapatkan kesuksesan dalam

berwirausaha bidang laboratorium. Apabila telah dilakukan langkah-langkah

diatas, maka laboratorium sudah mampu berjalan dengan baik dan akan

mendapatkan laba bersih yang banyak serta tetap survive walaupun banyak

kompetitor. Untuk semua itu perlu usaha, kepercayaan, doa, integritas dan

modal. Modal dapat berupa otak, kepintaran, uang, benda dan SDM

melimpah. Persaingan ketat usaha ini, Anda harus bekerja keras dan lebih giat

dari siapapun jika Laboratorium Klinik Anda ingin banyak dikunjungi oleh

pasien.

B. Saran

Perhitungan kami, kembali modal untuk memulai usaha laboratorium

klinik biasanya selama 5 tahun, dengan catatan bisnis laboratorium ini berjalan

sesuai dengan rencana. Namun, kami menyarankan sebelum membuka usaha

laboratorium klinik Anda harus memastikan Dana yang Anda miliki lebih dari

cukup, bukan sekedar belanja modal saja.

Hal pertama yang harus dibangun adalah trust atau kepercayaan dari

calon pasien. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan memang sangat

rentan. Salah penanganan sedikit saja, dampaknya bisa sangat fatal. Oleh

karena itu, klinik yang berhasil membangun trust akan mudah maju.

Untuk membangun trust memang tidak mudah. Anda harus melakukan

berbagai upaya demi membuat pasien meyakini bahwa sistem pengobatan


15

sudah ideal dan sesuai standar. Untuk itu, tenaga medis dan tenaga kesehatan

yang praktik di klinik ini pun harus benar-benar terjamin kualitasnya.

Selain itu, relasi dengan berbagai tenaga kesehatan harus di jalin

sebelum Anda membuka laboratorium klinik. Dokter praktik, Bidan praktik

dan Perawat praktik merupakan relasi/rekanan yang wajib anda miliki sebelum

Anda membuka sebuah layanan laboratorium klinik. Dari merekalah pasien

yang Anda periksa datang. Jika laboratorium baru, kemungkinan kecil pasien

akan datang kepada Anda, maka daripada itu rekanan sangat penting di awal-

awal sebuah usaha.

Belanja yang paling besar bagi usaha laboratorium adalah gaji karyawan.

Sebuah laboratorium klinik harus memiliki minimal dokter umum sebagai

penanggung jawab. Selain itu, biasanya membutuhkan dua tenaga ATLM

(Analis Kesehatan), dan 1 perawat untuk tindakan flebotomi dan pendaftaran.

Sebelum memulai sebuah bisnis, salah satu hal penting yang perlu Anda

lakukan adalah membuat perencanaan. Poin penting yang perlu

dipertimbangkan sejak awal adalah menentukan jenis klinik yang akan

dibangun. Pastikan klinik tersebut menawarkan keunggulan sehingga menjadi

daya tarik bagi calon pasien.

Terjun ke bisnis kesehatan memang tidak murah. Peralatan dan

perlengkapan yang disediakan harus lengkap dan berkualitas demi

memastikan kebutuhan pasien terakomodasi. Bisa dikatakan, Anda harus

menyediakan sejumlah besar modal awal untuk memulainya.


16

Lalu, bagaimana mendapatkan modal tersebut? Anda bisa menggunakan

modal sendiri atau bermitra dengan orang lain. Bahkan, ada pula opsi menarik

lain yang bisa dipertimbangkan, yaitu menawarkannya kepada para investor.

Dengan ide dan rencana bisnis yang matang, tawaran tersebut tentu akan

disambut baik.

Cari lokasi yang strategis. Dalam setiap bisnis, lokasi adalah salah satu

elemen yang sangat penting. Lokasi yang strategis akan memudahkan

mobilitas, khususnya jika ada pasien yang datang untuk berobat. Lokasi yang

strategis tidak selalu harus berada di pusat kota. Namun, pastikan akses jalan

untuk mencapai klinik cukup mudah dan terjangkau. Anda juga harus

memastikan tersedianya ruang untuk parkir kendaraan yang cukup memadai.

Rekrut SDM berkualitas. Hal yang tidak kalah penting perlu

diperhatikan ketika akan membangun bisnis kesehatan adalah merekrut SDM

(Sumber Daya Manusia) yang tepat. Untuk memimpin klinik kesehatan

tersebut, carilah tenaga medis yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan

kualitasnya. SDM bukan hanya terkait tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Untuk klinik yang lebih besar, Anda pun harus mempersiapkan beberapa

tenaga pendukung lain, seperti satpam, bagian administrasi, bagian keuangan,

dan sebagainya.

Cek kompetisi pasar. Ketika membangun laboratorium klinik, Anda

tidak akan terlepas dari kompetisi pasar. Setiap klinik akan berlomba-lomba

untuk memberikan pelayanan terbaik guna menjaring loyalitas pasien. Ada

pula yang memberikan fasilitas ekstra sehingga menambah kenyamanan


17

pasien. Ada berbagai format yang bisa Anda coba supaya berhasil memimpin

kompetisi

17
18

pasar. Dengan survei yang valid dan tepat, formulasi khusus untuk bisnis Anda

akan lebih efektif. Jadi, jangan sampai membangun klinik kesehatan tanpa

mempertimbangkan hal ini.

Penuhi syarat-syarat pendirian. Secara teknis, Anda perlu memenuhi

beberapa syarat khusus untuk mendirikan klinik kesehatan. Ada beberapa

dokumen penting yang perlu dipersiapkan, antara lain Surat Permohonan,

daftar peralatan medis dan nonmedis, daftar riwayat dokter penanggung jawab,

data tenaga paramedis, dan sebagainya. Syarat-syarat ini harus dipersiapkan

terlebih dahulu sebelum Anda membangun sebuah usaha di bidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai