DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
BASTIAN S.Si.,T.M.Biomed
NBM : 13193220
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
menyelesaikan makalah Intrumentasi ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
ini disusun berdasarkan tugas dan proses pembelajaran yang telah saya terima.
pembaca. Saya memahami bahwa makalh ini jauh dari kata sempurna. Sehingga
mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi terciptanya makalah ini
lebih baik lagi. Akhir kata saya ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang
telah membantu terciptanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...................................................................................1
2. Rumusan Masalah..............................................................................7
3. Tujuan................................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan........................................................................................28
2. Saran .................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................29
iii
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan untuk kesehatan manusia mulai dari pengukuran secara manual dari
disediakan
1
h. Masukkan juga kedalam labu ukur jika larutan belum mengenai
dan semua yang keluar dari tubuh. Pemeriksaan paling banyak di laboratorim
klinik adalah patologi klinik, yang terdiri dari hematologi, kimia klinik,
2010).
2
atas laboratorium mikrobiologi, laboratorium parasitologi, dan laboratorium
alasan, misalnya puskesmas lebih dekat dengan dengan tempat tinggal, mudah
di jangkau, serta biaya lebih murah sehingga tidak membebankan dan cocok
dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
3
kesehatan yang tepat, akurat, dan profesional (PERMENKES, 2012). Maka
untuk memperoleh petunjuk diagnosis yang sesuai dari hasil yang di dapatkan
secara periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk
program pemantapan mutu eksternal untuk melihat akurasi dan presisi pada
4
diperiksa. Pemeriksaan akan memulai proses yang kompleks dan panjang
dibagi menjadi pra analitik, analitik dan pasca analitik, tiga tahap tersebut bisa
analitik terjadi sebelum spesimen pasien diperiksa oleh sebuah metode atau
dapat menyebabkan kesalahan pra analitik yang berakibat proses yang dilalui
perlu sekali untuk menangani serum pasien yang tidak normal sebelum
dalam maupun dari luar, kesalahan dalam laboratorium bisa terjadi pada tahap
pra analitik, analitik dan pasca analitik, kesalahan pra analitik merupakan
kesalahan yang sering dan paling banyak prosentasinya dalam praktik yang
suatu serum. Serum lipemik merupakan salah satu serum yang tidak normal
berwarna seperti susu dan keruh, serum tersebut harus diberi perlakuan
kadar trigliserida yang tinggi serta disebabkan oleh partikel lipoprotein yaitu
cylomicrons.
5
Salah satu pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium klinik yaitu
pemeriksaan kadar protein total untuk pemantauan resiko penyakit hati dan
protein total pada serum lipemik cenderung lebih tinggi, dikarenakan serum
lipemik yang keruh menyebabkan intensitas warna yang terukur menjadi lebih
jernih dan menurunkan lipid didalam serum lipemik, sehingga kadar protein
6
kegiatan analisis di laboratorium adalah alat ukur. Alat ukur merupakan suatu
alat yang kita gunakan untuk mengetahui nilai ataupun besar dari satuan yang
kita ukur. Alat ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur massa, volume,
suhu,waktu dan lain sebagainya. Alat ukur merupakan ujung tombak dalam
sehingga perlu dipelihara untuk mendapatkan umur (life time) yang panjang.
proses menyatakan suatu angka secara empirik dan objektif pada kejadian
nyata sedemikian rupa, sebagai angka tadi dapat menjadikan gambaran yang
jelas mengenai objek atau kejadian tersebut. Pengukuran tidak hanya terbatas
pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua
pengukuran suatu alat ukur tidak ada satupun hasil pengukuran yang
perlu mengetahui tentang nilai ketidakpastian dari alat ukur yang digunakan.
Cara untuk mengetahui nilai ketidakpastian dari alat ukur yang digunakan
7
4. Bagaimana penyimpanan Instrumentasi Laboratotim Klinik?
1.3 Tujuan
laboratorium klinik
Klinik
BAB II
PEMBAHASAN
8
2.1 Pengertian Laboratorium Klinik
praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta
adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas
9
untuk melakukan berbagai kegiatan pemeriksaan laboratorium dengan
dll). Bila melihat kedua definisi di atas baik menurut Permenkes RI No.
pelayanan untuk kesehatan manusia mulai dari pengukuran secara manual dari
dan semua yang keluar dari tubuh. Pemeriksaan paling banyak di laboratorim
klinik adalah patologi klinik, yang terdiri dari hematologi, kimia klinik,
10
informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya
2010).
pemeriksaan kadar protein total untuk pemantauan resiko penyakit hati dan
kadar protein total pada serum lipemik cenderung lebih tinggi, dikarenakan
menjadi lebih tinggi yang menjadikan pengukuran kadar protein total tinggi
lebih jernih dan menurunkan lipid didalam serum lipemik, sehingga kadar
11
untuk memperoleh petunjuk diagnosis yang sesuai dari hasil yang di dapatkan
secara periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk
program pemantapan mutu eksternal untuk melihat akurasi dan presisi pada
dibagi menjadi pra analitik, analitik dan pasca analitik, tiga tahap tersebut bisa
analitik terjadi sebelum spesimen pasien diperiksa oleh sebuah metode atau
12
instrumentasi tertentu seperti ketatausahaan, persiapan pasien, pengumpulan
kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti
thermograph,barograph.
13
Instrument/ peralatan pendukung merupakan peralatan di
kemampuan tertentu.
14
pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan
preparat sitologi, dan pembuatan preparat dengan teknik potong beku (Rahayu
1. Organisasidan Personalia
15
harus memiliki kompetensi (pendidikan,pelatihan danpengalaman) dan
sebagaipelanggan. Akan tetapi saat ini mutu dari sebuah produk atau jasa
standarpengukurandalammelakukansetiap kegiatannya.
16
digunakan untukpengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup
Tanggalperolehanperalatan(delivery)
4. Program Kalibarasi
kalibrasi harusmemenuhipersyaratanstandar.
5. Sistem Uji
17
kata lain,validasi metode merupakan proses mendapatkan informasi
metodeuntuk:
18
metode atau detail informasiperlu dilakukan. Hal-hal yang perlu
dantersediauntukpersonelyang tepat;
dievaluasikompetensinya
personel yangbersangkutanuntukmemeliharakemahirannya.
7. Kinerja Studi
jenispelatihanmeliputi :
19
lingkup pekerjaan laboratorium yangdirasakanperlu bagi
mayoritaspersonel.
dapat berupahard copy atau media elektronik. Seluruh rekaman data yang
20
untukmengubah rekaman tersebut oleh personel yang tidak
melaksanakanusaha-usaha,antar lain:
Carayang benar adalah : nilai yang salah dicoret, dan nilai yang benar
berubahnyadata orisinil.
21
2.4 Penyimpanan Instrumentasi Labpratorium Klinik
2. Peralatan disimpan di tempat tersendiri yang tidak lembab, tidak panas dan
reaksi, gelas kimia, labu (seperti Erlenmeyer dan labu didih), corong, buret
dan pipet, termometer, cawan porselein, dan gelas ukur. Klem, pinset yang
22
terbuat dari logam, dan instrumen yang memiliki komponen-komponen
dari logam yang sangat halus, seperti alat-alat ukur yang bekerja
kimia, terutama zat-zat kimia yang korosif. Alat-alat seperti ini harus
disimpan di tempat yang kering dan bebas dari zat atau uap korosif serta
bebas goncangan
mencari alat yang diperlukan. Pipet dan buret sebaiknya disimpan dalam
keadan berdiri. Oleh karena itu, pipet dan buret perlu diletakkan pada
keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan
besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Menurut Kamus
nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
23
Definisi Kalibrasi Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan
yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur
atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan
nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur
kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan
ketepatan lebih besar dari standar kalibrasi pembanding. Suatu aturan yang
sering diikuti adalah suatu standar kalibrasi yang paling sedikit mempunyai
ketepatan 10 kali alat ukur yang dikalibrasi. Jadi adalah amat penting bahwa
orang yang melakukan kalibrasi alat ukur harus yakin bahwa standar kalibrasi
24
menyebabkan kesalahan nilai nol. Jadi bagi semua jenis alat ukur kalibrasi
angka nol dan jangka waktunya perlu dilakukan. Penting pula bagi pemakai
penentuan, penetapan yang diwakili oleh bahan ukur. Segala proses tersebut
harus sesuai dengan prosedur khusus yang sudah ditetapkan (ISO/IEC Guide
17025)[1]. Agar setiap alat memberikan hasil ukur yang akurat, alat ukur
pasal 16 ayat 2 Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disebabkan kesalahan manusia atau fungsi alat itu sendiri yang kurang akurat.
25
2.6 Prinsip Dasar Kalibrasi
dibersihkan dahulu dari debu, minyak atau bahan lain yang menutup atau
Operator / Teknisi
26
b. Pengetahuan tentang sistem toleransi
ketidakpastian
Lingkungan yg dikondisikan
1. suhu 20 ±1⁰C
2. kelembaban relatif ± 50 %
Standar Ukur
27
2. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standart nasional
Sedangkan tujuan umum kalibrasi ialah agar tercapai kondisi layak pakai
pemanfaatannya.
Manfaat Kalibrasi
Tujuan Kalibrasi
nilai konvensional.
28
Hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun
internasional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta
adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas
3.2 Saran
29
Penulis tentunya menyadari jika makalah ini masih terdapat bnyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah
DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRAN
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44