Disusun Oleh:
Kelas :A
Semester : IV
BANJARBARU 2018
1
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................4
1.4 Manfaat.................................................................................................4
3.1 Kesimpulan............................................................................................7
3.2 Saran......................................................................................................7
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan
bermutu agar dapat memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat,
teliti, benar, dapat dipercaya dan memuaskan pengguna jasa. Dalam
penatalaksanaan penyakit secara umum kita mengenal proses penanganan pasien
yang diawali dengan : anamnesa pasien dan pemeriksaan fisik. Dalam kasus ringan
mungkin dokter atau pengguna jasa lain dapat segera menentukan diagnosa
sehingga langsung dapat memberikan terapi. Namun pada kasus -kasus yang lebih
serius, pemeriksaan laboratorium menjadi sangat dibutuhkan dalam penentuan
diagnosa, prediksi, terapi dan pemantauan suatu penyakit. Maka sebagai
konsekuensi, hasil pemeriksaan laboratorium yang berkualitas/bermutu sangat
diperlukan oleh dokter atau pengguna jasa lainnya agar diagnosa dapat ditegakkan
dan terapi yang diberikan menjadi lebih tepat dan efisien. Pemberian pelayanan
Laboratorium Kesehatan di masyarakat dapat kita jumpai dalam bentuk pelayanan
terintegrasi dengan pelayananan kesehatan lainnya (misalnya ; laboratorium di
rumah sakit dan puskesmas), dan dalam bentuk pelayanan tersendiri atau mandiri
(Balai laboratorium kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan & Laboratorium
Kesehatan Swasta/LKS).
3
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengetahui secara lebih luas dan
mendalam tentang peranan good laboratory practice dilaboratorium, sehingga
terciptanya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laboratorium Kesehatan
5
tangguh fasilitas peralatan dan layanan pemeriksaan yang berkualitas,
ditambah kemampuan melayani lebih dari 2000 jenis pemeriksaan, Prodia
telah berperan sebagai laboratorium rujukan berskala nasional. Prodia
memiliki berbagai macam layanan, diantaranya adalah layanan pemeriksaa n
laboraturium rutin yang menggunakan sistem Technical Quality Assurance
(TQA) yang menjamin mutu pemeriksaan disetiap cabang Prodia adalah sama
dan memenuhi standar Prodia (mencakup peralatan, prosedur serta
kompetensi setiap personilnya). Namun demikian tidak semua pelanggan
loyal terhadap Prodia dan ada beberapa diantaranya bahkan tidak kembali
melakukan pemeriksaan di klinik.
6
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Dellman, H.D. dan Brown, E.M., 1989. Buku teks histologi veteriner 1. Hartono
(Penerjemah). UI Press, Jakarta.
Depkes RI. 2004. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar (Good Laboratory
Practice). Cetakan 3. Direktorat Laboratorium Kesehatan. Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Hadi, A. 2000. Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Sesuai ISO/IEC 17025: 2000.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sukorini, Usi, Nugroho, D. K., Rizki, M., Hendriawan P. J., B. 2010. Pemantapan
Mutu Internal Laboratorium Klinik. Kanalmedika dan Alfamedia Citra.
Yogyakarta.