Deviasti Y (10)
2 kimia analis 2
2017/2018
Glosarium
1. Peradilan
2. Pengadilan Agama
Lembaga peradilan tingkat pertama yang bertugas menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan suatu sengketa bagi orang yang beragama Islam yang berkedudukan di tingkat
kabupaten/kota.
4. Mediasi
Cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para
pihak dengan dibantu oleh mediator.
5. Mediator
Pihak netral yang membantu para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai
kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan
sebuah penyelesaian.
6. Amar Putusan
Isi dari putusan, yang merupakan jawaban petitum dalam surat gugatan yang diajukan oleh
Penggugat/Pemohon.
9. Hakim Anggota
Hakim yang menjadi hakim anggota dalam satu kelompok majelis hakim.
10. Panitera
Pejabat kantor kepaniteraan pengadilan yang bertugas pada bagian administrasi pengadilan,
membuat berita acara persidangan, dan tindakan administrasi lainnya.
Pejabat kepaniteraan yang menggantikan Panitera dalam melaksanakan tugas membantu hakim
dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang.
12. Penggugat
Seseorang istri yang mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama.
13. Tergugat
14. Pemohon
Seseorang suami yang mengajukan permohonan cerai talak pada istrinya di Pengadilan Agama.
15. Termohon
Surat permohonan suami untuk mengucapkan talak agar dapat bercerai dengan istrinya.
18. Jawaban
20. Duplik
22. Kesimpulan
Berkas/surat dari para pihak untuk menyimpulkan surat-surat berkas yang telah diserahkan pada
pengadilan.
23. Petitum
Apa yang diminta atau yang diharapkan oleh Penggugat/Pemohon agar diputuskan oleh hakim
dalam persidangan.
Hak yang diperebutkan oleh para pihak untuk mendapatkan hak merawat anak.
Harta yang diperoleh baik sendiri-sendiri atau bersama suami istri selama dalam perkawinan
berlangsung, tanpa mempersoalkan terdaftar atas nama siapapun.
26. Nafkah Iddah
Nafkah yang diberikan mantan suami kepada mantan istri setelah bercerai (selama masa iddah).
27. Mut'ah
Pemberian bekas suami kepada istri yang dijatuhi talak berupa benda atau uang dan lainnya.
28. Nusyuz
Keadaan dimana pihak suami atau istri meninggalkan kewajibannya sebagai seorang suami atau
istri.
29. Syiqaq
Suatu alasan cerai yang disebabkan adanya perselisihan yang terus menerus atau adanya
perbedaan prinsip yang sangat mendasar yang tidak mungkin disatukan/didamaikan kembali.
30. Verstek
Putusan yang dijatuhkan majelis hakim tanpa hadirnya pihak Tergugat/Termohon meskipun ia
telah dipanggil secara sah dan patut tanpa alasan yang sah.
Gugatan yang mula-mula diajukan, yang bersisikan tuntutan pihak Penggugat agar pihak Tergugat
melaksanakan suatu prestasi atau jasa kepada pihak Penggugat.
33. Eksepsi
34. Posita
Dalil-dalil konkrit tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar serta alasan-alasan
daripada tuntutan-tuntutan.
35. Perdamaian
Suatu persetujuan dimana kedua belah pihak untuk mengakhiri suatu perkara yang sedang
terjadi/berlangsung.
Pemeriksaan tanpa jawaban dari pihak yang telah hadir pada sidang pertama atau sebelumnya
pernah hadir namun pada sidang berikutnya tidak hadir tanpa alasan yang sah.
Wali nikah yang ditunjuk oleh Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak
dan kewenangan untuk bertindak sebagai wali nikah.
38. Akad Nikah
Rangkaian ijab yang diucapkan oleh wali dan kabul yang diucapkan oleh mempelai pria atau
wakilnya disaksikan oleh dua orang saksi.
39. Mahar
Pemberian dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita, baik berbentuk barang, uang
atau jasa yang tidak bertentangan dengan hukum Islam.
40. Taklik-talak
Perjanjian yang diucapkan calon mempelai pria setelah akad nikah yang dicantumkan dalam Akta
Nikah berupa janji talak yang digantungkan kepada suatu keadaan tertentu yang mungkin terjadi
di masa yang akan datang.
kegiatan mengasuh, memelihara dan mendidik anak hingga dewasa atau mampu berdiri sendiri.
42. Perwalian
Kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan hukum
sebagai wakil untuk kepentingan dan atas nama anak yang tidak mempunyai kedua orang tua,
orang tua yang masih hidup, tidak cakap melakukan perbuatan hukum.
43. Khuluk
Perceraian yang terjadi atas perminitaan istri dengan memberikan tebusan atau iwadl kepada dan
atas persetujuan suaminya.
Hukum yang mengatur tentang pemindahan hak kepemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris,
menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing.
45. Pewaris
Orang yang pada saat meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berdasarkan putusan
Pengadilan beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan harta peninggalan.
Orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan
dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris.
Harta yang ditinggalkan oleh pewaris baik yang berupa harta benda yang menjadi miliknya
maupun hak-haknya.
Harta bawaan ditambah bagian dari harta bersama setelah digunakan untuk keperluan pewaris
selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah (tajhiz), pembayaran hutang dan
pemberian untuk kerabat.
49. Wasiat
Pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku setelah
pewaris meninggal dunia.
50. Hibah
Pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang
masih hidup untuk dimiliki.
Anak yang dalam pemeliharaan untuk hidupnya sehari-hari, biaya pendidikan dan sebagainya
beralih tanggung jawabnya dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya berdasarkan putusan
Pengadilan.