Analisa : Besi
Sample : pasir pegunungan
Lokasi sampling : Liyangan
Teknik sampling : Grab Sampling
a. Menentukan tempat pengambilan sampel tanah,terdapat dua cara yaitu secara sistematik
seperti diagonal atau zig-zag dsn cara acak.
b. Rumput,batuan,kerikil,sisa tanaman atau bahan organik segar/serasah yabg ada di
permukaan tanah dibersihkan
c. Sampel tanah diambil menggunakan cangkul atau sekop dengan cara dicangkul
membentuk lekukan seperti huruf V,lalu tanah pada sisi tercangkul diambil setebal 1.5 cm
2. Preparasi sampel
a. Sampel tanah hasil sampling dikeringkan di atas wadah atau dimasukan dalam oven suhu
30°C
b. Hasil pengeringan digerus menggunakan mortar dan alu
c. Ayak dengan ayakan manual
d. Diulangi langkah diatas hingga didapatkan jumlah sampel yang diperlukan
Bahan
a) Sample
b) HCl 1:1
c) Aquades
d) SnCl2
e) Indikator K2CrO4
f) H2SO4 2%
g) H3PO4 85%
h) K2Cr2O7 0,1 N
Cara Kerja
a. Memipet larutan sampel 25 ml dan masukkan kedalam Erlenmeyer
b. Memanaskan larutan sampai berembun,jangan sampai mendidih
c. Menambahkan setes demi setets larutan SnCl2 sampai larutan berubah dari kuning
menjadi tidak berwarna
d. Menambahkan 2 tetes berlebih larutan SnCl2
e. Menambahkan 8tetes indicator
f. Menambahkan 200 ml H2SO4 2%
g. Menmabhakan 5 ml H3PO4 85%
h. Titrasi dengan larutan K2Cr2O7 0,1 N sampai hijau biru
i. Titrasi setes demi setetes selang 5 detik sampai biru ungu
Perhitungan
Alat:
a) Pipet volume 25 ml
b) Labu takar 500 ml
c) Pipet tetes
d) Hot plate
e) Gelas beaker
f) Spirtus
g) Kertas saring
h) Neraca analitik
i) Cawan porselin
j) Oven
Bahan
a) HNO3 pekat
b) Aquades
c) Amonia encer
d) Sample
Cara Kerja
a. Memipet 25 ml larutan contoh dan masukan ke labu takar 500 ml.10 tetes HNO3 pekat
dimasukan lalu dipanaskan hingga mendidih
b. Larutan tersebut diuji dengan setetes amonia untuk mengetahui apakah Fe II sudah
teroksidasi dengan sempurna menjadi Fe III.bila larutan teroksidasi,encerkan larutan
dengan air suling hingga 200 ml
c. Memanaskan larutan hinggan mendidih,diendapakan dengan amonia hingga
pengendapana sempurna.lalu uji dengan meneteskan amonia.jika tidak ada endapan maka
pengendapan sudah sempurna
d. Endapana didiamkan selam 30 menot diatas nyala api
e. Menimbang kertas saring kosong dan cata sebagai W0
f. Larutan disaring menggunakan kertas saring yang telah diketahui bobotnya
g. Masukan kertas saring ke dalam porseline dan dipanaskan diatas nyala api untuk
pengeringan.kemudian diamsukan ke dalam oven selama 30menit
h. Setelah pengeringa,lalu timbang kertas saring dan dicatat sebagai W1