Anda di halaman 1dari 2

Alat dan Bahan

Alat
a. Batang pengaduk
b. Buret
c. Gelas kimia
d. Kaki tiga
e. Kasa
f. Labu Erlenmeyer
g. Labu takar
h. Pembakar gas
i. Pipet ukur
j. Tabung reaksi
k. Thermometer
Bahan
a. Asam benzoate
b. Indikator merah fenol
c. Larutan KCl 0,1 M
d. Larutan NaOH 0,01 M
e. Larutan Pb(NO3) 0,075 M
Metodologi yang Digunakan
Kelarutan (Ksp)
Titrasi untuk menetapkan normalitas asam benzoate pada suhu tertentu

Cara Kerja
Pembuatan larutan jenuh asam benzoate didalam tabung reaksi A dan memanaskan
sampai 600C. Jika diperlukan menambahan kembali asam benzoate sampai
diperoleh 70 ml larutan jenuh asam benzoate. Tabung A dimasukkan ke dalam
tabung B lalu dilakukan perendaman tabung A didalam air yang terdapat dalam
gelas kimia 1000 ml. Larutan A diaduk terus menerus sampai mencapai suhu 500C,
400C, 300C, 200C, dan 100C. Sampel diambil dan diencerkan sampai 100 ml dalam
labu takar 100 ml. Agar zat padatyang terdapat dalam larutan A masuk dalam pipet,
ujung pipet tersebut dibungkus dengan kertas saring. Mentitrasi keenam larutan
asam benzoate dengan larutan NaOH 0,01N dan indikator yang digunakan adalah
indikator merah fenol. Mengisi buret dengan Pb(NO3) 0,075 M dan KCl 0,1 M.
Kedalam 10 tabung reaksi dimasukkan sebanyak 10 ml Pb-nitrat dan sejumlah
volume KCl dan diamati pada konsentrasi berapa endapan tersebut terbentuk.
Sejumlah volume Pb(NO3) dan KCl dimasukkan ke dalam setiap 10 tabung reaksi
dan dilakukan pemanasan pada tiap tabung diatas penangas dengan pengadukan
menggunakan thermometer.

LUPITA CHURRY AINI


260110160107

Anda mungkin juga menyukai