Anda di halaman 1dari 14

ANALISA ELEKTROTERMAL

KIMIA TERAPAN
Kelompok :3
Nama anggota:
1. Ahmad Fauzi
2. Cintya Dwi H
3. Fitra Indriyani
4. M. Ikmal Abdillah
5. Nella Salsabila
6. Ummi Salamah
Guru Pembimbing : Ibu Suraesih, S.Pd.
SMK Negeri 1 Temanggung
2018/2019
 Analisa elektrotermal adalah salah satu metode analisis
kimia yang memanfaatkan perubahan energi listrik
menjadi panas,pengukuran sifat sifat suatu materi
sebagai fungsi terhadap temperatur.
 Elektrothermal, merupakan alat yang lebih modern
DEFINISI karena pengamatan sangat mudah dilakukan. Ketika
mulai dan berakhirnya semua padatan mencair maka
akan terdengar bunyi alarm. Sehingga suhunya dapat
di atur, dan pengamatan dilakukan dengan menggunakan
kaca pembesar untuk lebih meyakinkan bahwa semua
padatan telah menjadi cair.
 Prinsip dasar analisa ini yaitu proses perubahan energi
listrik menjadi energi panas dan bantuan konduktor

PRINSIP sebagai perantara. Saat arus mengalir melalui


konduktor, konduktor memanas.
DASAR
 Analisis Termogravimetri (TGA)
TGA dipakai terutama untuk menetapkan stabilitas
panas polimer-polimer. Metode TGA yang paling banyak
dipakai didasarkan pada pengukuran berat yang
METODE kontinyu terhadap neraca sensitif disebut neraca
panas. Selain memberikan informasi mengenai stabilitas
ANALISA panas, TGA bisa dipakai untuk mengkarakterisasi
polimer melalui hilangnya suatu entitas yang diketahui,
sebagai HCL dari poli(vinil klorida). TGA juga
bermanfaat untuk penetapan volatilitas bahan
pemlastik dan bahan –bahan tambahan lainnya.
 Analisis Termal Diferensial (DTA)
Teknik ini dilakukan dengan cara merekam secara
terus-menerus perbedaan temperature antara contoh
yang diukur dengan materi pembanding yang inert

METODE sebagai fungsi dari temperatur tungku. DTA dan TGA


masing-masing komplementer satu terhadap lainnya,
ANALISA tetapi range pengukuran DTA jauh lebih besar.
Komponen peralatan utama DTA terdiri atas pemegang
sampel, tungku yang dilengkapi dengan termokopel,
sistem pengendali aliran, sistem penguat sinyal,
pengendali program tenaga tungku dan perekam
 Titrasi Termometrik
Variabel yang diukur pada titrasi dengan metode ini
adalah panas reaksinya. Temperatur dialurkan terhadap
volume titran. Titran diteteskan dari buret terhadap
suatu larutan yang terletak dalam suatu bejana yang
METODE terisolasi secara termal. Perubahan temperatur pada
ANALISA setiap penambahan volume titran direkam
secara terus-menerus. Titik akhir ditandai dengan
belokan yang tajam pada kurva titrasi pada media tidak
berair.
Metode ini digunakan untuk titrasi dan titrasi asetat
anhidrida dalam asam asetat serta studi asetilasi.
 Sensor Jarum
 Icon Baterai Rendah
 Tampilan hasil pengukuran

BAGIAN  Indikator Hold


 Fitur kelompok jenis kayu
ALAT  Tombol Power On/Off
 Tombol Mode untuk memilih kelompok jenis kayu
 Tombol Hold
 Tabel kelompok jenis kayu
 Grain Moisture Meter
Adalah salah satu alat ukur moisture meter yang
digunakan untuk mengukur kadar air biji bijian

Kegunaan :
 untuk menentukan kadar air biji bijian seperti
JENIS jagung,gabah,beras,gandum,kopi,dll

MOISTURE  Untuk menentukan kadar air yang sama seperti yang


diinginkan pasar produksi dan tingkat kekeringanya
METER  Untuk menghemat waktu dan biaya pengeringan
 Untuk mencegah penurunan dan kerusakan yang
disebabkan oleh kelembaban di penyimpanan dan dalam
perdagangan
 Untuk menentukan harga oleh kualitas dan kuantitas
sesuai dengan kadar air dalam perdagangan
 Paper Moisture Meter
Adalah alat ukur moisture meter yang secara khusus
dibuat untuk mengukur kadar air kertas. Alat ukur kadar
JENIS air keretas ini sudah menggunakan teknologi micro
control unit (MCI) terbaru yang menjadikan alat ukur
MOISTURE kadar air pada kertas ini memiliki tingkat akurasi tinggi
METER Kegunaan :
 Kegunaan paper moisture meter ini sama dengan grain
moisturemeter hanya saja paper moisture meter ini
digunakan menentukan kadar air kertas bukan kadar air
pada biji bijian
 Wood Moisture Meter

JENIS Adalah sebuah alat ukur (meteran kelembaban) yang


digunakan untuk mrngukur kondisi kelembaban (kadar air)
MOISTURE ilustrasi bangunan

METER Kegunaan wood moisture meter ini sama dengan grain


moisture meter hanya saja wood moisture meter ini
digunakan untuk menentukan kadar air kayu
1. Preparasi sampel dengan cara memperkecil ukuran sampel.
Misal sampel makanan ternak bisa dipreparasi dengan cara
ditumbuk dengan menggunakan mortal pastle sampai halus.
2. Sebelum menggunakan moisture analyzer pastikan dalam
keadaan normal, ada pan tempat sample dan tersedia arus
listrik.
3. Atur Kedudukan Moisture balance dengan cara menyesuaikan
S.O.P sekrup penyangga sehingga posisitepat horizontal dengan
melihat posisi titik pada water pass terletak dibagian tengah
lingkaran.

4. Hidupkan Moisture balance dan tunggu sekitar 30 menit


sebelum digunakan dengan cara menekan tombol warna
merah sampai display menyala
5. Pastikan bahwa alat sudah dikalibrasi sebelum digunakan.
6. Setelah alat siap dioperasikan, kemudian mengatur waktu,
suhu dan mode pemanasan yang diperlukan :
i. Mengatur waktu yang diperlukan untuk memanaskan bahan
sampai berat konstan.

S.O.P
ii. Memilih mode pemanasan yang akan digunakan.

iii. Memilih satuan yang akan digunakan.


7. Setelah semuanya diatur, kemudian kita bisa melakukan proses
pemanasan.
• Tekan tombol start pada display akan muncul perintah untuk
memasukkan pan, kemudian buka penutup alat dan masukkan
pan. Setelah pan dimasukkan kemudian tutup kembali dan tekan
tombol zero (untuk meng-enolkan ). Lihat lagi perintah yang
ditunjukkan pada layar yaitu perintah memasukkan sampel dan
kemudian tutup penutup moisture analizer. Pemanasan mulai
S.O.P bekerja setelah cover sudah ditutup.

8. Bacalah hasil pengukuran pada layar display dan catat pada


tabel
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai