Analisis Situasi
1. Latar belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap orang
bahkan pemerintah hingga kini begitu gencar agar masyarakat dapat memperoleh
kesehatan yang menyeluruh dan mudah dijangkau hal ini guna meningkatkan derajat
kesehatan Indonesia.
Dewasa ini jumlah fasilitas pelayanan kesehatan semakin meningkat baik itu rumah
sakit, puskesmas, hingga klinik yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan
jumlah masyarakat yang semakin meningkat. Pada rumah sakit dan puskesmas memiliki
berbagai jenis pengobatan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh berbagai dokter yang
berbeda mulai dari spesialis obgyn, kulit dan kelamin, hingga penyakit dalam.
Puskesmas dan rumah sakit memiliki jadwal praktek dokter dan pengobatan yang
berbeda-beda, adapun rumah sakit yang hanya membuka praktek dokter hingga sore hari
dan ada pula yang hingga malam hari. Untuk memfasilitasi segala bentuk keluhan pasien
maka terdapat beberapa dokter spesialis akhirnya memutuskan untuk membuka klinik
khusus bagi pasiennya yang ingin melakukan pemeriksaan dan pengobatan di luar dari
jadwal praktek yang ada di rumah sakit ataupun puskesmas. Dibangunnya suatu klinik
juga dapat mempermudah jangkauan masyarakat apabila ingin memperoleh pelayanan
yang tidak membutuhkan rentetan birokrasi yang panjang dan sederhana, maka
dibangunnya suatu klinik merupakan suatu bentuk pengupayaan dokter agar pasien
merasa lebih nyaman untuk menyesuaikan jadwal kunjungan sesuai dengan keinginan
pasien
Klinik fisioterapi ini baru dibuka selama kurang lebih 5 bulan, sehingga diperlukan
perbaikan. Dengan demikian, manajemen dan strategi pemasaran perlu segera
ditingkatkan agar berdampak baik pada organisasi terlebih organisasi yang dijalankan
merupakan organisasi yang berjalan dalam bidang pelayanan jasa kesehatan sehingga
dengan ditingkatkannya manajemen dan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelayanan jasa
di klinik ini akan dapat pula meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan dalam
berbagai aspek.
Jumlah kunjungan 200 pasien 181 pasien 278 pasien 284 pasien 231 pasien
Kapasitas kunjungan 200 pasien 200 pasien 300 pasien 300 pasien 300 pasien
Rata-rata pengunjung
7.7 6.96 10.7 10.92 8.88
per bulan
Jumlah kunjungan
100% 90.5% 92.6% 94.6% 77%
dalam % kapasitas
Biaya konsultasi
Rp250.000,00 Rp250.000,00 Rp250.000,00 Rp250.000,00 Rp250.000,00
dokter per pasien
Total penerimaan
Biaya pemasaran
Total biaya
Untung/rugi
2. Peramalan Normal
Klinik Medical Rehabilitation Centre baru berjalan selama 5 bulan, oleh sebab itu
masih terdapat banyak hal-hal yang perlu dibenahi dan diperbarui. Klinik ini berdiri di
atas bangunan ruko dua tingkat dengan luas bangunan 50 m2 dilengkapi pintu masuk yang
mengarah langsung ke meja administrasi, ruang konsultasi dan pemeriksaan, lalu pada
lantai dua terdapat suatu ruangan khusus bagi pasien yang melakukan terapi.
Untuk pasien yang datang mayoritas merupakan pasien sang dokter di Siloam
Hospital, praktek pribadi dokter, dan teman pasien yang sudah pernah terapi di Klinik
Medical Rehabilitation Centre tersebut. Pada jumlah kunjungan per bulannya sejak
pertama kali berdiri, tidak terdapat penurunan jumlah kunjungan pasien yang begitu
signifikan, hal ini dapat membuktikan bahwa pasien telah percaya bahwa klinik tersebut
merupakan klinik yang dapat dibilang bagus dan dapat memuaskan pasien.
Dalam pembangunannya klinik ini tentunya memiliki beberapa hambatan yang dapat
mempengaruhi keberlangsungannya dalam menjalankan aktivitas di klinik tersebut.
Beberapa hambatannya antara lain tempat yang terbatas, harga yang murah sehingga
menghambat pemilik untuk memperbarui alat teknologi yang lebih canggih, SDM
kesehatan yang masih sangat terbatas.
Dengan adanya beberapa kendala tersebut maka di waktu yang akan datang dibuat
beberapa rancangan untuk memajukan klinik ini di antaranya, merenovasi klinik atau
pindah lokasi ke tempat/bangunan yang lebih luas agar pasien yang mengalami sakit
pinggang atau stroke tidak perlu bersusah payah melakukan terapi di lantai dua yang
mana pasien perlu menaiki anak tangga terlebih dahulu. Lebih jelas, hal yang dapat
dirancang adalah sebuah bangunan satu lantai yang luas untuk melakukan segala aktivitas
mulai dari administrasi, konsultasi, dan terapi fisik. Pada bangunan tersebut dapat pula
dibangun sebuah tempat pelatihan fisik secara komperehensif yakni mulai dari pelatihan
kepala, tangan, hingga kaki.
Untuk menunjang segala kegiatan tersebut maka dibutuhkan SDM yang cukup untuk
menangani hal tersebut, beberapa SDM akan ditempatkan sesuai dengan kemampuannya.
Tenaga administrasi, dan beberapa staf pelatih yang akan membantu dokter dalam
melakukan tindakan terapi terhadap pasien.
3. Analisis SWOT
Analisis lingkungan internal