Anda di halaman 1dari 16

10110110001010111000101110100111000110100

INTERPRETASI RADIOGRAFI PANORAMIK


10110110001010111000101110100111000110100

Disusun oleh:
Wisnu Riyadi1

Pembimbing :
drg Diah Indriastuti, Sp RKG (K)

1
Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman

For more PPT templates , visit : www.tretars.com


10110110001010111000101110100111000110100

SOP Pengambilan Radiografi

Komunikasi dan persiapan awal


1. Menyapa pasien dengan menyebut nama dan senyum serta
memperkanalkan diri kepada pasien
2. Mempersilakan pasien duduk,
3. Menanyajan kepada pasien apakah mempunyai dan membawa surat
rujukan radiografi
4. Menerima dan menjelaskan maksud dari suar rujukan yang dibawa pasien
5. Memberikan penjelasan prosedur serta gigi yang akan dilakukan
pengambilan foto radiografi, dan meminta izin kepasien.
6. Melakukan cek ulang surat rujukan dan mencari nomer telepon asal surat
rujuka yang diterima
10110110001010111000101110100111000110100

SOP Pengambilan Radiografi


Persiapan Pasien
1. Mempersiapkan rekam medis pasien dengan mengisi
identitas pasien, serperti nama, umur, jenis kelamin ,
alamat , dan lain-lain
2. Menjelaskan perawatan radiograf yang akan dilakukan
serta kemudian meminta inform consent pasien
3. Meminta pasien melepas peralatan yang digunakan oleh
pasien yang dapat mengganggu foto radiografi
4. Meminta pasien memakai baju apron dan dipersilahkan
duduk
10110110001010111000101110100111000110100

SOP Pengambilan Radiografi


Persiapan operator
1. Operator menggunakan APD lengkap dan apron
2. Operator mengguakan TRD
3. Proteksi radiasi dengan menggunakan kabel yang panjang untuk
melakukan pengambilan foto radiografi
10110110001010111000101110100111000110100

SOP Pengambilan Radiografi


1. Memilih dan menempatkan film
2. Menempatkan pasien secara akurat pada pesawat sinar X
menggunakan head positioning devices dan marker sumber
sinar X. memastikan posisi bidang oklusal sudah tepat
3. Menginstruksikan pasien untuk memposisikan rahang
bawah ke anterior sehingga oklusi gigi-geligi anterior pada
kondisi edge to edge
4. Menginstruksikan pasien untuk menelanludah dan
menempatkan lidahnya pada langit-langit sampai berkontak
dengan palatum durum
5. Menempatkan kaset yang berisi film pada cassete holder
6. Menutup pintu ruangan dan menekan tombol pesawat sinar
X
7. Mematikan alat panoramik
10110110001010111000101110100111000110100

SOP Pengambilan Radiografi


Processing film
1. Prosesing dilakukan di kamar gelap
Memastikan bahwa film base yang terambil dari film pocket
2. Developing
Tahapannya yaitu film dimasukkan ke dalam larutan developer dan
digerakkan ke atas dan ke bawah sesekali atau dua kali di dalam
larutan developer sampai film berubah warna menjadi abuabu
3. Washing
Film dicuci diatas air mengalir agar menghilangkan sisa larutan
developer.
4. Fiksir
Proses fixing dilakukan dengan cara memasukkan film dalam larutan
fixer, dan menggoncangkan film setiap 5-30 detik
5. Washing
Film dicuci diatas air mengalir agar menghilangkan sisa larutan
developer.
6. Dried
Tahapan terakhir yaitu pengeringan film dan memastikan film tidak
terkontaminasi oleh kotoran agar menghasilkan gambaran yang lebih
baik.
10110110001010111000101110100111000110100

Lengkap (coverage of the anatomic region of interest) : Kurang lengkap


Kontras: dalam batas normal
Densitas: dalam batas normal
Ketajaman atau sharpness : dalam batas normal
Detail : dalam batas normal dan detail
Distorsi : tidak terdapat distorsi
Resolusi : dalam batas normal
Brightness : dalam batas normal
10110110001010111000101110100111000110100

Area 1 (Gigi-geligi)
Missing teeth/agenesis 36, 37, 46, 47
Impaksi   Tidak terdapat gigi impaksi

 Terdapat radiolusent pada mahkota gigi 25 pada bagian mesioproksimal sedalam dentin
Kondisi Mahkota    Terdapat radiolusent pada mahkota gigi 38 pada bagian oklusal sedalam pulpa
 Terdapat radiolusent pada mahkota gigi 48 pada bagian mesioproksimal dan oklusal sedalam pulpa

Kondisi Akar   Dilaserasi pada akar gigi 18, 34 dan 35


Kondisi Alveolar crest, Furkasi Penurunan puncak alveolar seluruh RA; seluruh RB
Kondisi Periapikal   Terdapat gambaran radiolusent perbatas difuse yang mengelilingi 1/3 akar pada gigi 38 dan 48
10110110001010111000101110100111000110100

Area 2 (Maksila-Sinus-Nasal)

Dalam batas normal


10110110001010111000101110100111000110100

Area 3 (Mandibula)

Terdapat gambaran radiolusent perbatas difuse yang mengelilingi 1/3 akar pada gigi 38 dan 48
10110110001010111000101110100111000110100

Area 4 (TMJ)    

Bentuk Kondilus- Fossa- Asimetris; pointed pada dextra, bulat pada sinistra
Eminensia

Posisi Kondilus   Asimetris; sisi dextra lebih ke inferior


10110110001010111000101110100111000110100

Area 5 (Ramus-OS Vertebrae)

Dalam batas normal


10110110001010111000101110100111000110100

Kesan    
Terdapat kelainan pada area gigi, mandibular, serta TMJ

 
Suspek  Abses periapikal pada gigi 38 dan 48
 Kehilangan gigi 36, 37, 46, dam 47
Radiologis
10110110001010111000101110100111000110100

Differensial radiodiagnosi
1. Differensial radiodiagnosis
2. Abses periodontal
3. Kista odontogenik
Kesalahan Radiografi
10110110001010111000101110100111000110100

Head tilt too hig, mengubah posisi occlusal plae slope menjadi concave karena kepala pasien diposisikan terlalu
tinggi atau miring ke atas. Kesalahan ini dicegah dengan cara menempatkan dagu pada chin rest dengan benar,
10110110001010111000101110100111000110100

Thank you

For more PPT templates , visit : www.tretars.com


Key words

Anda mungkin juga menyukai