Anda di halaman 1dari 11

PAPER MANAJEMEN LABORATORIUM

LABORATORIUM KLINIK QUANTUM

KELOMPOK 8:

I Nyoman Ocef Priambada (P07134016045)

Ni Made Tik Dwi Manda Sari (P07134016047)

Nesia Sri Ayu Astiti (P07134016049)

Luh De Diyaningsih (P07134016051)

Ni Komang Octaviani Sinta Dewi (P07134016053)

Ade Nandani Widyastuti (P07134016055)

Desak Made Harumayanti (P07134016057)

JURUSAN ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Laboratorium Klinik menurut Permenkes No.411/menkes/Per/III/2010


merupakan Laboratorium Klinik kesehatan yang melaksanakan layanan
pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan. Laboratorium Klinik menjadi salah satu tempat yang
berwenang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat luas. Keadaan ini
membuat Laboratorium Klinik perlu memperhatikan kualitas layanan yang
ditawarkan kepada konsumen yakni pasien yang menggunakan jasa Laboratorium
Klinik, sehingga pasien akan loyal dan merasakan kepuasan terhadap layanan yang
diberikan.

Salah satu pelayanan kesehatan di bidang laboratorium yaitu Laboratorium


Klinik Utama Quantum. Laboratorium ini merupakan salah satu laboratorium klinik
yang menyediakan fasilitas pemeriksaan Laboratorium klinik, Laboratorium
kesehatan masyarakat, Echocardiography, Poliklinik dan praktek Dokter bersama.
Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama sehingga pelayanan yang berkualitas
diterapkan sebagai misi yang harus dilaksanakan.

Pelayanan Laboratorium Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium kesehatan sebagai unit
pelayanan penunjang medis, diharapkan dapat memberikan informasi yang teliti
dan akurat tentang aspek laboratoris terhadap spesimen atau sampel yang
pengujiannya dilakukan di laboratorium. Masyarakat menghendaki mutu hasil
pengujian laboratorium terus ditingkatkan seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perkembangan penyakit. Ahli teknologi
laboratorium kesehatan yang terdiri dari para analis kesehatan dan praktisi
laboratorium lainnya harus senantiasa mengembangkan diri dalam menjawab
kebutuhan masyarakat akan adanya jaminan mutu terhadap hasil pengujian
laboratorium dan tuntunan diberikan pelayanan yang prima. Mutu pelayanan di
laboratorium berkaitan dengan data hasil uji analisa laboratorium. Mutu pelayanan
didasari penilaian hasil pelayanan laboratorium secara keseluruhan, dan salah satu
titik penting terletak pada mutu pemeriksaan atau parameter yang diperiksa.
Laboratorium dikatakan bermutu tinggi apabila data hasil uji laboratorium tersebut
dapat memuaskan pelanggan dengan memperhatikan aspek-aspek teknis seperti
ketelitian (precision) dan ketepatan (accuracy) yang tinggi dapat dicapai dan data
tersebut harus tercatat dengan baik sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah
(Muslim, Kustiningsih, & Yanuarti, 2015).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manajemen laboratorium di Laboratorium Klinik Utama
Quantum?
2. Bagaimana pengelolaan alat dan bahan di laboratorium Klinik Utama
Quantum?
3. Bagaimana pengelolaan spesimen di laboratorium Klinik Utama Quantum?
4. Bagaimana pengelolaan limbah di laboratorium Klinik Utama Quantum?
5. Bagaimana penerapan K3 di laboratorium Klinik Utama Quantum?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui menejemen laboratorium di Laboratorium Klinik Utama
Quantum
2. Untuk mengetahui pengelolaan alat dan bahan di laboratorium Klinik
Utama Quantum
3. Untuk mengetahui pengelolaan spesimen di laboratorium Klinik Utama
Quantum
4. Untuk mengetahui pengelolaan limbah di laboratorium Klinik Utama
Quantum
5. Untuk mengetahui penerapan K3 di laboratorium Klinik Utama Quantum
BAB II

PEMBAHASAN

1. Manajemen Laboratorium Klinik Utama Quantum


a. Sejarah Singkat PT. Quantum Sarana Medik
Laboratorium Klinik Quantum merupakan salah satu unit pelayanan
kesehatan yang dimiliki oleh klinik utama Quantum. Bermula pada tahun 1986,
awalnya Quantum didirikan dengan nama PT. Pra Usadhi Utama yang
kemudian berubah nama menjadi PT. Quantum Sarana Medik pada tahun 1997
di bawah naungan Wadantera Holding Multifinance.

Perusahaan didirikan pada tanggal 11 juni 1986 dengna nama PT. Pra
Usadhi Utama dan selanjutnya disahkan dengan Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No.C2.5269.HT.01.01.TH.1996 tanggal 6
maret 1996. Pada tanggal 8 februari 1995, perusahaan diambil alih oleh Bapak
I.D.G.S Putra. Pada tanggal 19 April 1997 sebagian saham perusahaan diambil
alih oleh PT. Wadantera Multifinance. Pada tanggal 19 April 1997, dilakukan
perubahan anggaran dasar perusahaan, dan dilakukan perubahan nama menjadi
PT. Quantum Sarana Medik dan selanjutnya disebut Quantum Sarana Medik.

b. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Quantum Sarana Medik

Alamat : Jln. Raya Sesetan no 20 Denpasar

Berdiri pada tanggal : 19 April 1997

Pemilik : Dewa Gede Sidan Putra

Quantum Sarana Medik mendedikasikan diri kepada kesehatan. Dengan


semboyan, “born for your health”, Quantum Sarana Medik senantiasa
mendampingi dalam menjaga dan memelihara kesehatan. Sarana kesehatan
yang disediakan ditunjang dengan pelayanan yang prima dan professional dari
staf Laboratorium Klinik Quantum Sarana Medik, membuat Laboratorium
Klinik Quantum Sarana Medik yakin dalam menjalankan tugas, Staff
Laboratorium Klinik Quantum Sarana Medik terdiri dari dokter – dokter yang
ahli dibidangnya, paramedik yang handal dan staff pelayanan yang bekerja
dengan sepenuh hati demi kepuasan masyarakat. Dengan bimbingan dan
pengawasan dari manajemen yang berpengalaman, akan menjaga performance
staff, peralatan dan sarana. Quantum Sarana Medik akan menjaga kualitas
pelayanan kepada masyarakat agar selalu dalam penyampaian yang terbaik.

c. Manajemen

Direktur : Drs. Ketut Sumantra, M.Sc

Laboratory Manager : Dr. I Nyoman Lila, MS

Laboratory Consultant : Dr. Tjok Gde Agung, DSPK

Quality Manager : Drs. J.A.T. Vijaya. MS.Apt

d. Visi dan Misi

Visi

“Be Customer’s Choice In Healthcare Service”

”Sebagai Pilihan Utama Dalam Pelayanan Kesehatan”

Misi

“Deliver Quality Healthcare Service To Our Customer”

“Menyediakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Kepada Pelanggan.

e. Pelayanan laboratorium Quantum

Klinik utama Quantum juga menyelenggarakan pelayanan medik dasar dan


spesialistik, meliputi pemeriksaan lab dan non-lab, serta pemeriksaan dokter.
Untuk pelayanan lab, Laboratorium Klinik Quantum melayani pemeriksaan
diagnostik dibidang: Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi dan Parasitologi
Klinik, dan Imunologi Klinik.

2. Pencatatan dan Pelaporan di Laboratorium Quantum


Di laboratorium Quantum, hasil dari pemeriksaan sampel diverifikasi dan
divalidasi oleh petugas yang berwenang. Hasil dari pemeriksaan sampel pasien
kemudian diarsipkan di dalam komputer. Laboratorium Klinik Utama
Quantum juga menyediakan pengambilan hasil secara online sehingga
memudahkan pasien untuk melihat hasil pemeriksaannya. Pelaporan hasil di
laboratorium Quantum sudah memenuhi ketentuan yaitu untuk laboratorium
klinik, hasil dikeluarkan dalam waktu maksimal 120 menit. Untuk WSHP
(Waktu Selesai Hasil Pemeriksaan) di laboratorium Kesehatan Masyarakat
yaitu 5-7 hari.
3. Ruangan dan Fasilitas di Laboratorium Quantum
Laboratorium Quantum memiliki beberapa ruangan yaitu:
a. Ruangan laboratorium:
 Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Di laboratorium kesehatan masyarakat dilakukan pemeriksaan kimia air
terbatas (KAT), air bersih, air limbah.
 Laboratorium Mikrobiologi
Di laboratorium mikrobiologi dilakukan pemeriksaan kultur, pengecatan
gram, BTA, pemeriksaan air dan makanan, dan TPC.
 Laboratorium Klinik
Laboratorium klinik dilakukan pemeriksaan hematologi, kimia darah,
imunoserologi, pemeriksaan urine dan pemeriksaan khusus (Papsmear).
b. Ruang Sampling
Merupakan ruangan untuk pengambilan sampel darah pasien.

Selain itu beberapa fasilitas yang tersedia di laboratorium Quantum antara lain:

 Ruang tunggu yang dilengkapi dengan TV yang diperuntukkan untuk


menambah kenyamanan pasien dan alat pengukur berat dan tinggi barat.
 Toilet
 Ruangan periksa dokter untuk konsultasi.
 Ruang manajemen dan ruang pertemuan dimana di ruangan ini dapat
digunakan ketika melakukan pembekalan kepada mahasiswa yang
berkunjung.
 Tempat untuk mengambil sampel dahak merupakan tempat khusus untuk
pasien yang melakukan pemeriksaan dahak yang terletak di luar
laboratorium.
 Tempat parkir bagi pasien dan staf laboratorium

Namun terdapat beberapa kekurangan yaitu pada laboratorium kesmas tidak


terdapat BSC dan masih menggunakan kulkas biasa yang tidak memiliki
pengatur suhu.

4. Pemantapan Mutu (PMI & PME) di Laboratorium Quantum


Laboratorium klinik baik sebagai unit laboratorium dalam suatu fasilitas
kesehatan atau rumah sakit maupun sebagai laboratorium mandiri wajib
menjaga mutu dari pelayanannya agar dapat digunakan dengan baik oleh klinisi
dalam penanganan penderita dan manajemen keselamatan pasien. Sesuai
dengan Permenkes nomor 411/MENKES/PER/III/2010 pasal 6 ayat (4) bahwa
laboratorium kesehatan/klinik wajib melaksanakan pemantapan mutu internal
(PMI) dan mengikuti pemantapan mutu eksternal (PME) agar terdapat
harmonisasi hasil laboratorium secara nasional di seluruh Indonesia.
a) Pemantapan Mutu Internal merupakan kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang dilakukan oleh setiap laboratorium secara terus-menerus
agar diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat serta mendeteksi adanya
kesalahan dan memperbaikinya. Kegiatan ini mencakup tiga tahapan proses,
yaitu pra-analitik, analitik dan pasca analitik. Di laboratorium Quantum,
kegiatan pemantapan mutu internal yang dilakukan antara lain:

 Melakukan QC pada alat setiap hari sebelum running sampel. Apabila


jumlah pasiennya banyak > 100 maka QC dilakukan 2x yaitu pagi dan
sore hari. Untuk laboratorium Hematologi dilakukan QC dengan 3 level
yaitu low, normal, dan high, untuk laboratorium kimia klinik, QC
dilakukan pada semua alat setiap pagi sebelum running sampel dengan
2 level yaitu normal dan patologis, dan untuk QC di laboratorium
Kesmas dilakukan dengan cara menginkubasikan media sebelum
ditamankan dengan bakteri, apabila tidak terdapat pertumbuhan bakteri
maka media tersebut dapat digunakan.
 Kalibrasi pada alat otomatis dan alat kaca yang dilakukan setiap tahun.

 Kontrol suhu dan kelembapan ruangan dilakukan tiga kali sehari yaitu
pagi, siang dan malam. Suhu ruang (18-25 oC), suhu refrigerator (2-8
o
C), kelembapan ruangan 40-60%.
b) Pemantapan mutu eksternal (PME) merupakan kegiatan pemantapan mutu
yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar laboratorium
yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu
laboratorium di bidang pemeriksaan tertentu. Penyelenggaraan PME
dilaksanakan oleh pihak pemerintah swasta atau internasional dan diikuti
oleh semua laboratorium, baik milik pemerintah maupun swasta dan
dikaitkan dengan akreditasi laboratorium kesehatan serta perizinan
laboratorium kesehatan swasta.

PME harus dilaksanakan sebagaimana kegiatan pemeriksaan yang biasa


dilakukan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan dengan
reagen/peralatan/metode yang biasa digunakan sehingga benar-benar dapat
mencerminkan penampilan laboratorium tersebut yang sebenarnya. Setiap
nilai yang diperoleh dari penyelenggara harus dicatat dan dievaluasi untuk
mempertahankan mutu pemeriksaan atau perbaikan-perbaikan yang
diperlukan untuk peningkatan mutu pemeriksaan.

Setiap selesai siklus pemeriksaan serum kontrol ketepatan dari program


PME, kemudian dilakukan feedback oleh pihak penyelenggara berupa hasil
pemeriksaan yang telah dilaporkan terhadap nilai target atau nilai
laboratorium rujukan dengan kriteria baik, sedang dan buruk dan disertai
dengan pemberian sertifikat telah mengikuti PME dari Pusat Laboratorium
Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Saat ini, PME di laboratorium Quantum telah dilakukan oleh beberapa


lembaga yaitu:

a. Pemantapan Mutu Eksternal tingkat Nasional dilakukan setahun sekali


oleh:
 ILKI (Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia)
 BBLK Surabaya (Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya)
 PDS PATKLIN
b. Pemantapan Mutu Eksternal tingkat Internasional dilakukan sebulan
sekali oleh EQAS (External Quality Assurance Scheme).
5. Pengelolaan Alat dan Bahan di Laboratorium Quantum
a. Pengelolaan Alat:
Alat kaca di laboratorium Quantum diletakkan pada rak penyimpanan alat.
Alat-alat pemeriksaan diletakkan sesuai dengan kelompok
pemeriksaannya, misalnya alat-alat untuk pemeriksaan hematologi
diletakkan berdekatan dalam satu ruang, begitu pula untuk alat kimia darah,
urine dan imunoserologi.
b. Pengelolaan Bahan:
 Reagen disimpan di kulkas pada suhu 2-80C.
 Rapid test imunologi disimpan pada suhu ruang (18-250C).
 Manajemen bahan di laboratorium Kesmas menggunakan safety stock.
 Laboratorium Kesmas sebagian menggunakan reagen kit komersial
yang sudah jadi sehingga mengurangi kecelakaan kerja.
 Media di laboratorium mikrobiologi disimpan di dalam refrigerator.
6. Pengelolaan Spesimen di Laboratorium Quantum
a. Laboratorium Kesmas
 Sampel air yang akan diperiksa ditampung dalam botol plastik bersih.
 Di laboratorium Kesmas, spesimen disimpan di suhu ruang yaitu di rak
kayu. Spesimen tersebut disimpan selama satu minggu dengan kaidah
FIFO (First In First Out) setelah dikeluarkan hasil. Setelah satu minggu
sampel tersebut dapat dibuang.
b. Laboratorium Mikrobiologi
 Spesimen disimpan dalam wadah yang sesuai.
 Spesimen yang telah diperiksa dibuang di tempat sampah infeksius.
c. Laboratorium Klinik
 Pengambilan sampel darah dilakukan di ruang sampling
 Volume darah yang diambil harus sesuai
 Setiap pengambilan sampel dicatat waktu pengambilannya.
 Spesimen darah yang telah dikerjakan disimpan di suhu ruang dalam
jangka waktu tertentu sebelum dibuang.

7. Pengelolaan Limbah di Laboratorium Quantum


 Laboratorium Quantum memiliki pengelolaan sampah awal, dimana
sampah infeksius dibuang pada tempat sampah berwarna kuning, sampah
jarum dibuang pada safety box dan untuk sampah non medis dibuang di
plastik hitam.
 Laboratorium Quantum sudah memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah) yang digunakan untuk mengolah limbah cair. Sedangkan untuk
limbah padat infeksius diolah oleh pihak ketiga yaitu di Jakarta yang
dimusnahkan dengan insenerator.
8. Penerapan K3 di Laboratorium Quantum
 Terdapat tabung APAR di setiap lab.
 Terdapat stasiun cuci mata.
 Setiap melakukan pemeriksaan, petugas telah melengkapi dirinya dengan
APD.
 Terdapat blower pada setiap lab
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


laboratorium Klinik Utama Quantum sudah baik dari segi pencatatan dan
pelaporan, pemantapan mutu (PMI&PME), pengelolaan pada alat bahan, spesimen
dan limbah serta sudah menerapkan K3 dengan baik. Namun pada segi tata ruangan
dan fasilitas masih ada beberapa keterbatasan baik dari ukuran maupun
kelengkapan alat yang dipakai.

Anda mungkin juga menyukai