Anda di halaman 1dari 14

Rabu, 27 Oktober 2010

Alat ukur ARM FARO

Alat bantu dan Alat ukur


“Arm FARO”

Fakultas/Jurusan : Teknologi industri / Teknik industri


Mata kuliah : Alat Bantu dan Alat ukur.
Tema : Coordinate Measurement Machine
(CMM) “Arm Faro”
Kelas : 2 ID05
Di susun oleh : Yussy Agung (364 095 10)
: Sugianto (364 099 42)

Universitas Gunadarma
Kalimalang 2010

Dafttar isi

1. Definisi alat ukur


2. Fungsi alat ukur
3. Latar belakang
4. Langkah penggunaan
5. Langkah kerja dan system pengukuran.
6. Jenisnya
7. Kelebihan dan kekurangan
8. Kalibrasi
9. Sumber.

1. Definisi Alat Ukur

Mengukur adalah proses membandingkan ukuran (dimensi) yang tidak diketahuiterhadap standar
ukuran tertentu.
Pengukuran dalam arti yang umum adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran acuan atau
pembanding (referensi).Proses pengukuran akan menghasilkan angka yang diikuti dengan nama besaran
acuan ini.
Pengukuran merupakan perbandingan kuantitatif antara standar yang telah ditentukan sebelumnya
dengan benda yang di ukur. Standar pembanding harus mempunyai sifat yang sama dengan benda yang
di ukur dan ditentukan oleh International Organization for Standard (ISO).NBS,JIS ,SAE dan sebagainya.

Coordinate Measuring Machne (CMM) Merupakan alat ukur geometrik modern dengan memanfaatkan
computer untuk mengontrol gerakan sensor relatif terhadap benda ukur serta untuk menganalisis data
pengukuran. CMM merupakan Instalasi untuk mengukur macam-macam jenis pengukuran dengan
menggunakan arah X, Y dan Z. Secara garis besar, konstruksi CMM dibagi menjadi 3 bagian:
Unit mesin
Instalasi pengolah data (PC/Softwear)
Probe (touch probe, copy probe, un-direct probe, dsb)

2. Fungsi alat ukur


Pada prinsipnya CMM (Arm Faro) adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC koordinat yang dimasukkan
menghasilkan gerakan pahat (pisau) pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak antara probe
dengan benda kerja menghasilkan koordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan bantalan
peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan bantalan udara (air
pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.
Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya dengan
menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan.

3. Latar belakang
Alat ukur yang baik merupakan kunci dari proses produksi massal. Tanpa alat ukur, elemen mesin tidak
dapat dibuat cukup akurat untuk menjadi mampu tukar (interchangeable). Pada waktu merakit,
komponen yang dirakit harus sesuai satu sama lain. Pada saat ini, alat ukur merupakan alat penting
dalam proses pemesinan dari awal pembuatan sampai dengan control kualitas di akhir produksi.di dunia
industry manufacture tidak bias lepas dari penggunaan alat ukur, dari yang paling sederhana (manual)
sampai yang sudah menggunakan teknogi tinggi.

Melalui makalah ini kami mencoba memberikan penjelasan tentang salah satu contoh alat ukur yaitu
Coordinate Measure Machine (CMM) yang mungkin bisa menjadi salah satu alat ukur yang digunakan
untuk membantu proses produksi di dunia industry manufacture.

4. Langkah-langkah mengoperasikan Mesin Faro

Memasang perlengkapan Faro yaitu seperti :


Kabel USB ( Konekkan kabel USB ke Notebook atau computer dengan Mesin ).
Kabel power ( Konekkan kabel power ke adabter Faro lalu konekkan kemesin Faro).
Donggel atau port lock dikonekkan ke komputer .

“Langkah menghidupkan ( On ) dan mematikan ( Of ) Mesin Faro”

Menghidupkam Mesin ( On )
Mesin dihidupkan terlebih dahulu ( On )
Sowere Cam2 Measure dihidupkan ( klik Sowere Cam2 Measure, tunggu sampai layar Cam2 Measure
kebuka )
Klik devices di layar Cam2 Measure
Klik device setup
Klik FaroArm- USB- portable Coordinate Measurement Machine
Klik Start ( tunggu sampai ada tulusan loaded )
Klik Ok
Pilih menu tepe ukuran yang akan dipakai
Lalu klik Ok

Mematikan Mesin ( Off )

Matikan Sofwere Cam2 Measure melalui :


Klik File
Klik Exit ( tunggu sampai Sofwere Sam2 Measure hilang dari desktop )
Matikan Mesin Faro
Cabut kabel USB ( simpan pada tempat yang disediakan )
Cabut donggel atau Potlock ( simpan tempat yang aman )
Matikan Notbok atau Computer

Cara kalibrasi
Klik devices di layar cam2 measure
Klik Probes atau tekan P dikibot Notbok
Klik Edit

Isi nama operator


Isi Probe Diameter
Klik Create New
Klik Hole Calibartion atau Sphere Calibration

untuk melihat hasil Calibration


klik View Long

klik Set Active


klik Ok

Cara melakukan pengukuran


Klik Measure
Pilih salah satu menu pengukuran lalu klik ( minimal 3 point, maxsimal 999 point )
( Lihat pada gambar dibawa )

Cara pembuatan Alignment atau Datum ( 0,00 )

Untuk pembuatan datum atau Alignment memerlukan sebagai berikut :


 Plane atau bidang
 Garis atau Arah
 Point atau titik koordinat (0,00 ),

Klik Construk,
Klik coordinate System, Lalu pilih salah satu yang akan digunakan,

Misalnya Cordinate System 321


Dalam kolom Select a Plane : yaitu Plane atau bidang ( plane itu bisa berupa, Arc, dan Circle )
Direction of Plane yaitu : dua Axis yang kita inginkan
First Point on Axis : yaitu star arah
Second Point on Axis : yaitu Finish arah
Misalnya First Point on Axis : circle satu dan Second Point on Asis : circle dua, jadi arah Positifnya kearah
circle dua dan sebaliknya.
Direction of Axis : yaitu arah Axis yang kita inginkan.
Select Origin : yaitu titik coordinate atau titik senter ( titik Nol ( 0,00 ) ).
Setelah kolom diisi semua klik Ok dan klik Ok lagi.

Misalnya 3 Point
Systemnya sama dengan 321
Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu pilih Coordinate 3 Point.

Klik Coordinate 3 Point tunggu sampai muncul gambar seperti dibawah ini

Kolom Select Origin : yaitu titik Coordinate System atau titik Nol ( 0,00 )
Point On +X : yaitu Arah yang kita inginkan
Point On +XY : yaitu Bidang atau Plane
Setelah kolom diisi semua klik Ok lalu klik OK lagi.
Semua basick datum ada dicoordinate 321

Rotasi

Rotasi yaitu : putaran Axis yang kita inginkan bila mana sumbu Axis yang sudah betul sebagai acuan
putaran atau poros yang sudah betul.
Rotasi ini tidak harus dilakukan setiap selesai melakukan pembuatan datum
Rotasi ini hanya dilakukan bila diperlukan putaran Axis atau sumbu diputar.
Langkah – langkah melakukan Rotasi
Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu klik Rotasi tunggu sampai keluar gambar seperti dibawah
ini

Kolom Coordinate System Yaitu : menunjukan Coordinate System terakhir


Kolom Line Defined Axis yaitu : isi sumbu Axis yang sebagai sumbu putaran atau sumbu Poros yang
sudah betul.
Kolom by yaitu : isi nilai drajat yang akan diputar ( -/+ ).

CAD =PART
Cad part yaitu : Pengucian datum atau pengucian Alignment
Setiap selesai pembuatan Datum dibiasakan di Cad part agar Datum yang baru kita bikin tidak lari
kedatum lama.

Fungsi Cad Part


 Untuk mengunci datum
 Untuk memasuki data Nominal
 Untuk mengunci data Cad dan data Actual

Langkah Cad = Part


Klik Alignment
Klik Cad = Part, lalu
Klik Ok dan Ok
Lihat gambar dibawah ini :

Untuk melihat hasil pengukuran


Langkah untuk melihat hasil pengukuran yaitu
Klik Review Features yang ada didestop Sofwere Cam 2 Measure sampai tampil gambar sebagai berikut :

Data nominal
Langkah memasuki data nominal atau data Standar
Klik Review Features yang ada didestop Sofwere Cam 2 Measure sampai tampil gambar sebagai berikut :

Lalu tekan nominal


Selanjutnya tekan selecs nominal yang berbentuk Nol koma Nol ( 0,0 )
Lihat gambgar dibawah ini :

lalu masukan data Nominal atau data Standar : X =


: Y=
: Z=
Klik Ok, Klik Ok, Klik Report.

Toleransi.
Cara untuk merubah toleransi
Klik Review Features,
Klik Toleransi
Lihat gambar dibawah ini :

Klik Upper Tol. atau Lower Tol.


Isi Upper Tol. atau Lower Tol. Sesuai dengan Standarnya,
Klik save to Preferences,
Klik Report.

7. Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan CMM :
• Bisa mengukur Curva ture.benda kerja yang rumit. Revers engineering.
• Koordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah.
• Presisi pengukuran yang tinggi
• Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak
• Waktu seting pengukuran yang singkat
• Portable atau bisa diseting di line produksi atau pun di lab. ukur.
Kekurangan :
• Harganya cukup mahal.
• Membutuhkan skill khusus untuk bias mengoprasikannya.

Diposting oleh sugic di 02.41 

Label: tugas Alat ukur

17 komentar:

1.

Elixindora1 Maret 2011 07.20

apa fungsi probe/touch trigger point?

Balas

Balasan

1.

sugitech20 Maret 2012 02.17

fungsi probe/touch trigger point?


adalah sebagai bagian yang kontak langsung dengan benda kerja (benda yang di ukur)
probe/touch trigger point terdiri dari beberpa ukuran dari yang terecil
seperti jarum sampai dengan diameter 5 mm, dipakai sesuai dengan kebutuhan.
demikian smoga bisa membantu.

Balas
2.

eko wongpati24 Januari 2013 16.47

cara kalibrasi point probe dengan 1" ball gmn mas?

Balas

3.

erix's22 Agustus 2013 22.48

Kalau mau belajar CMM tapi tidak ada mesinya gimana mas?bisa gak?

Balas

4.

Unknown20 November 2015 07.20

mas gambarnya pie iki ?

Balas

5.

Dina Vitri10 Januari 2016 18.44


Cara Kalibrasi Probe
CMM Mitutoyo Manual
Senin, 07 Mei 2012

Cara Kalibrasi Probe CMM Mitutoyo Beyond Plus M 544


Manual
CARA KALIBRASI PROBE
CMM MITUTOYO BEYOND PLUS M 544 ( MANUAL )

Ada banyak cara melakukan kalibrasi probe terhadap masterball,salah satunya adalah sebagai berikut :
1. Klik Menu New Part.

2. Ganti judul sesuai nama part yang mau di ukur,kemudian klik OK.

3. Klik CMM learn mode.

4. Monitor akan tampak seperti gambar di bawah ini, kemudian klik Exit and Calibrate.

5. Kemudian muncul Probe data Management seperti gambar di bawah ini, kemudian klik Delete untuk
menghapus data kalibrasi yang tersimpan sebelumnya.

6. Setelah di Delete Pada kolom Probe data Management akan muncul New Input of Probe( untuk No.of
Probe 1 , Probe Angle A dan Probe Angle B harus 0,0 ) kemudian klik OK.

7. Pada Monitor akan muncul seperti gambar dibawah ini, kemudian klik Calibrate.

8. Kemudian klik Number of Points, lalu OK.


9. Langkah berikutnya Touching pada Masterball yang disiapkan sebelumnya.

10. Setelah selesai kalibrasi atau touching lihat hasilnya.


11. Bila ingin menambahkan No. of Probe 2 klik New kemudian isi Probe Angle A dan Probe Angle B
sesuai posisi yang di inginkan langkah berikutnya lihat point No.6

12. Apabila salah satu hasil touchingan kurang maksimal dan ingin diulang kembali, blok nomer probe
yang mau di kalibrasi, kemudian klik Calibrate.
13. Setelah selesai semuanya klik SAVE,lalu OK.
14. CMM siap untuk digunakan.
Diposting oleh Unknown di 22.29 3 komentar:   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pribadi

Bagaimana Cara Menggunakan Alat


Ukur CMM?
26 Oktober 2018
1471

 CMM atau (Coordinat Measuring Machine) adalah sebuah instrumen yang digunakan
untuk mengukur tiga dimensi dalam sistem koordinat kartesian. Kemudian data tersebut
dikonversikan menjadi data pengukuran seperti posisi, diameter, jarak, sudut, dan sebagainya.
Secara sederhana prinsip kerja CMM adalah membaca perubahan posisi dari suatu titik acuan
terhadap mesin itu sendiri. Perubahan posisi tersebut kemudian direkam dan diproses menjadi
data hasil pengukuran menggunakan software yang disertakan dalam CMM.
 Baca juga: Keunggulan Alat Ukur CMM yang Tidak Dimiliki Alat Sejenis Lainnya

 Cara menggunakan alat ukur cmm ini harus disesuaikan dengan bentuk dan fungsi dari
alat ukur CMM. Dengan demikian Anda akan lebih mudah melakukan pengukuran. Oleh
karenanya kami akan menjelaskan beberapa bagian dari alat ukur CMM.

1. Working table, yaitu tempat untuk meletakkan bagian yang akan diukur. Bagian ini
biasanya terbuat dari batu granit.
2. Support, yaitu bagian kaki yang menopang beban CMM. Teknologi terkini bagian kaki
ini dilengkapi dengan air damper untuk mengurangi efek getaran.
3. Air bearing, yaitu landasan untuk bergerak bagi axis.
4. Axis guideways, yaitu lintasan semua axis untuk bergerak, memiliki kontak langsung
dengan bearing. Material biasanya terbuat dari alumunium ada juga yang batu granit,
untuk mesin dengan akurasi tinggi menggunakan keramik.
5. Motor, yaitu unit penggerak axis, khusus untuk mesin otomatis menggunakan joystick.
6. Joystick, merupakan kontrol panel untuk memudahkan operator mengoperasikan mesin.
7. Controller, yaitu sebagai interface antara mesin dengan PC, motor driver sebagai daya
bagi pergerakan motor, data storage untuk menyimpan file correction atau program
penggerak CMM.
8. Probe Head, berfungsi sebagai trigger bagi CMM untuk merekam posisi yang
disentuhnya.
9. Sensor, yaitu berbagai macam sensor yang digunakan CMM untuk meningkatkan
akurasinya. Berbagai sensor tersebut berupa temperatur sensor, limit switch, home
position sensor, air pressure sensor, dan reading head.
10. Linier scale, yaitu init transducer untuk mengubah posisi menjadi arus atau tegangan
yang kemudian dengan menggunakan software akan menjadi data-data koordinat.
11. Software yang merupakan penghubung antara mesin dengan penguji.

 Demikianlah bagian-bagian dari alat ukur CMM. Dengan mengetahuinya Anda tentunya
akan lebih mudah dalam melakukan bagaimana cara menggunakan alat ukur cmm tersebut.
 Cara menggunakan alat ukur cmm ini, Anda tinggal meletakkan objek yang akan diukur
ke working table. Kemudian Anda bisa memantaunya melalui monitor yang terhubung dengan
mesin. Tentunya menggunakan alat ukur cmm dengan produk Dynatech akan lebih memudahkan
bagi Anda karena memiliki berbagai macam benefit yang bisa diandalkan.

 Dynatech hadir untuk mendukung berbagai macam aktifitas pengukuran material, mesin,
dan sebagainya. Di sini Anda akan mendapatkan kualitas mesin yang terjamin kualitasnya.

 PREV

Alat Uji Emas Elektronik, Uji kadar Emas Dengan Teknik XRF

 NEXT

Metode Rockwell, Solusi Tepat Untuk Melakukan Pengujian Kekerasan Terhadap Logam


  

Dynatech International
 Business Park Kebon Jeruk
Blok F2 No. 9
Jl. Raya Meruya Ilir No. 88
Meruya Utara
Jakarta 11620
Tel. +62 21 5859365
Fax. +62 21 5859268
www.dynatech-int.com

Jelajahi

 Beranda
 Tentang Kami
 Produk
 Artikel
 Acara
Pengenalan Komponen 3D CMM
CMM terdiri dari beberapa bagian utama yang saling terkait dan mempengaruhi akurasi mesin
tersebut, bagian-bagian tersebut adalah:

1. Working Table, merupakan tempat meletakan part yang akan diukur.  Rata-rata terbuat dari
batu granit.
2. Support, merupakan kaki untuk menopang seluruh beban CMM.  Beberapa CMM dilengkapi
air damper untuk mengurangi efek getaran yang dihasilkan lingkungan sekitar CMM.
3. Air bearing, CMM menggunakan air bearing sebagai landasan untuk bergerak bagi semua
axis.
4. Axis Guideways, adalah track atau lintasan semua axis untuk bergerak, memiliki kontak
langsung dengan air bearing.  Material rata-rata terbuat dari alumunium ada juga yang
menggunakan batu granit, untuk mesin dengan akurasi lebih tinggi menggunakan bahan
ceramic.
5. Motor, adalah unit untuk menggerakan axis, khusus untuk mesin otomatis atau hanya
motorized menggunakan joystick.
6. Joystick, merupakan control panel untuk memudahkan operator mengoperasikan mesin.
7. Controller, memiliki beragam fungsi diantaranya; interface antara mesin dengan PC, motor
driver sebagai sumber daya bagi pergerakan motor, data storage untuk menyimpan file-file
correction atau program penggerak CMM, ADC dan DAC, dll.
8. Probe Head, berfungsi sebagi trigger bagi CMM untuk merekam posisi koordinat part yang
disentuhnya (touch point).  Beberapa CMM dilengkapi non-contact Probe Head untuk
mendapatkan touching point yang banyak bisa mencapai ratusan bahkan ribuan point untuk
keperluan CAD/ CAM.  Untuk menyentuh part tidak dapat langsung disentuh ke part tetapi
harus melalui perantara stylus yang berfungsi sebagi peraba.
9. Sensor-sensor.  CMM memiliki banyak sensor untuk meningkatkan akurasinya; sensor
tersebut diantaranya; temperature sensor, overcurrent sensor, limit switch, home position
sensor, air pressure sensor, reading head.
10. Linear Scale.  Unit ini sebagai transducer untuk merubah perubahan posisi menjadi arus
atau tegangan yang kemudian dengan menggunakan software menjadi data-data koordinat X,
Y dan Z.
11. Software.  Merupakan penghubung antara user dengan mesin.
Silahkan download katalog CMM disini untuk lebih detailnya.

Anda mungkin juga menyukai