Anda di halaman 1dari 1

Kurniarga Egatrisna

175110700111013
Diksasindo (A)

1. -mendengar adalah kegiatan menangkap bunyi yang dilakukan / terjadi tanpa ada
unsur kesengajaan. Contoh : tidak sengaja mendengar obrolan orang
-mendengarkan adalah kegiatan menangkap bunyi yang dilakukan secara sadar dan
ada usur kesengajaan. Contoh : mendengarkan lagu di radio
-menyimak adalah kegiatan menangkap bunyi yang dilakukan secara sengaja, fokus
pada apa yang sedang didengarkan. Sebenarnya menyimak ini adalah kegiatan
menangkap bunyi yang hampir sama dengan mendengarkan. Hanya saja menyimak
dilakukan dengan lebih fokus dan memahami apa yang disimak. Contoh : menyimak
pembicara pada sebuah seminar

2. Faktor Kondisi : Kondisi dari si penyimak mempengaruhi kegiatan menyimak. Ketika


penyimak dalam kondisi fisik/psikis yang kurang sehat. Maka ia akan sulit
menangkap apa yang sedang dia simak
Faktor Konsentrasi : Konsentrasi yang bagus diperlukan dalam kegiatan menyimak.
Ketika si penyimak mudah dialihkan konsentrasinya, maka kegiatan menyimak tidak
dapat dilakukan dengan baik
Faktor Tujuan : Si penyimak harus memiliki tujuan yang jelas untuk melakukan
kegiatan menyimak. Penyimak yang memiliki tujuan akan menyimak lebih baik
menyimak penyimak yang tidak memiliki tujuan untuk menyimak
Faktor Pengalaman : Pengalaman mempengaruhi kegiatan menyimak terhadap si
penyimak ketika bahan simakan yang disampaikan sesuai atau tidak sesuai dengan
pengalaman si penyimak. Terkadang muncul sifat antagonis pada proses menyimak
ketika apa yang disampaikan tidak sesuai dengan pengalaman si penyimak

3. Faktor Linguistik : Adalah faktor bahasa, kita harus paham akan bahasa atau kata per
kata dari pembicara. Apa yang pembicara katakan kita harus paham. Untuk bahasa
yang sulit kita bisa translate atau jika mengerti 1, 2 kata dari bahasa yang sulit kita
langsung mengerti maksud atau arti dari apa yang disampaikan pembicara
Faktor non linguistik : Adalah faktor dimana kita memahami apa yang pembicara
sampaikan selain lewat bahasa, sebagai contoh adalah lewat gerak, mimik, atau
intonasi pembicara

Anda mungkin juga menyukai