Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO

Perawat keluarga melakukan kunjungan ke rumah keluarga binaannya. Perawat


mengunjungi keluarga Tn. T (30 th) dan Ny. H (30 th) yang baru menikah tiga bulan
yang lalu. Tn. T dan Ny. H bekerja sebagai dokter gigi. Saat mereka tinggal
menumpang di rumah orang tua Ny. H. Ny. H mengatakan
LAPORAN PENGKAJIAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. T
2. TTL/Umur : Bandung, 21-09-1989 / 30 Tahun
3. Pendidikan : Strata 1
4. Alamat : Jl. Wisma PGRI
5. Nomor Telepon : 08228544****
6. Komposisi Keluarga :

Hubungan
No. Nama JK TTL/Umur Pendidikan
dengan KK
Padang
Gantiang, 01-
1. Ny. H P Istri S1
12-1989 /
30 Tahun

Genogram :
Penjelasan
Genogram :

7. Tipe Keluarga
Berdasarkan kondisi Tn. T, maka keluarga Tn. T termasuk dalam tipe
keluarga inti (Nuclear Family). Menurut Kholifah (2016) , keluarga inti
adalah keluarga yang terdiri atas suami, istri, dan anak, baik anak
kandung maupun anak angkat. Menurut Tn. T masalah keluarga dalam
tipe keluarga ini tidak ada. Menurut Tn. T sebagai kepala keluarga Tn.T
merasa bahagia dengan tipe keluarga seperti ini.
8. Suku
Suku bangsa Tn. T adalah Minang. Pola atau kebiasaan makan
keluarga baik yaitu keluarga sering mengkonsumsi lauk pauk, sayuran
dan buah dan tidak ada pantangan makanan. Sehari-hari, bahasa yang
digunakan adalah bahasa Indonesia. Untuk penggunaan jasa pelayanan
kesehatan keluarga, keluarga menggunakan jasa rumah sakit.
9. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Tn. T selalu melaksanakan
sholat lima waktu, dan menanamkan ajaran agama kepada istrinya.
Keluarga percaya bahwa masalah kesehatan dapat diatasi dengan berdoa
dan berusaha untuk menyembuhkan masalah kesehatan yang dialami.
10. Status Sosial Ekonomi
KeluargaTn. T tinggal di tempat penduduk yang padat. Keluarga Tn. T
memiliki sosialisasi yang baik dengan tetangganya. Tn. T memiliki
sosialisasi yang baik dengan tetangganya. Tn. T saat ini bekerja di Poli
Gigi Polda. Ny. H juga bekerja di tempat praktik sendiri. Keluarga
mengatakan penghasilan yang didapatkan per bulan mencapai lebih dari
2.500.000 perbulan. Tn. T mengatakan jumlah yang didapatkan sudah
dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga.
11. Aktivitas Rekreasi
Tn. T mengatakan bahwa aktivitas rekreasi yang sering dilakukan
adalah peergi jalan-jalan ke mall atau tempat wisata setiap akhir pekan.
Aktivitas seperti ini telah menimbulkan kesenangan pada keluarga Tn. T.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. T saat ini adalah tahap
perkembangan keluarga Pasangan baru menikah, dimana Tn. T dan Ny. H
berusia 30 tahun. Tujuan utama pada tahap ini adalah membina
hubungan intim dan kepuasan bersama, merencanakan untuk memiliki
keturunan dan beradaptasi dengan keluarga suami, isri dan keluarga
sendiri yang baru dibentuk dalam ikatan pernikahan yang sah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi sejauh ini belum
ada karena keluarga Tn. T masih pada tahap perkembangan keluarga yang
pertama yaitu tahap perkembangan keluarga pasangan baru. Dimana Tn.
T dan istrinya baru memulai tugas perkembangan yang ada pada tahap
perkembangan keluarga pasangan baru.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. T dan Ny. H
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

C. Lingkungan
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. T mengatakan pola komunikasi yang sering dan biasa dilakukan
oleh keluarga adalah komunikasi dua arah. Keluarga Tn. T saling
mendiskusikan masalah yang sering terjadi dan saling menyayangi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Sumber kekuatan keluarga ini adalah Tn. T yang merupakan kepala
keluarga. Beliau cukup bijaksana dalam pengambilan keputusan. Tipe
kekuasaan otoritas yang pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. T
sebagai kepala keluarga.
3. Struktur Peran
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga yang membantu keuangan
keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Tugas kepala
keluarga yaitu mencari nafkah, mengatur kehidupan rumah tangga,
memenuhi kebutuhan dan pelindung serta anggota kelompok sosial. Di
dalam keluarga ini Tn. A sudah memenuhi perannya sebagai kepala
keluarga dan beliau tidak ada mempermasalahkan tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh nya sebagai kepala keluarga. Ny. H berperan sebagai istri
yang juga membantu keuangan keluarga dengan membuka praktik dokter
gigi.
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga Tn. A menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku di masyarakat terutama di keluarga. Nilai atau
norma budaya yang dianut oleh keluarga adalah saling menyayangi,
menghormati dan menghargai anggota keluarga. Keluarga juga
menerapkan peraturan untuk patuh kepada orang tua dan menghormati
orang yang lebih tua.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. A saling menghargai, saling menyayangi dan saling
menjaga keharmonisan keluarga. Tn. A dan Ny. H selalu memperhatikan
kebutuhan mereka. Tn. A dan Ny. R memberikan kasih sayang satu sama
lain, keluarga Tn. A sering menghabiskan waktu luang bersama saat ada
kesempatan atau saat libur. Ny. H menghormati Tn. A sebagai kepala
keluarga dengan cara mematuhi norma keluarga seperti menghormati
orang yang lebih tua.
2. Fungsi Sosialisasi
Selama tinggal di perumahan l. Wisma PGRI, keluarga Tn. T jarang
mengikuti kegiatan masyarakat. Di pagi hingga sore hari Tn. T bekerja
dan Ny. H juga bekerja. Walaupun sibuk, Ny. H tetap mengikuti kegiatan
seperti mengikuti arisan.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Hasil pengkajian Tn. T mengatakan kalau ia ingin segera memiliki
anak. Ia tidak ingin menunda tetapi Ny. H mengatakan untuk menunda
memiliki anak karena ia merasa belum siap untuk memiliki anak. Ia
merasa belum mampu untuk mengurus anak. Tn. T dan Ny. H sering
bertengkar karena penyesuaian awal berumah tangga. Tn. T sering diam
saja memendam apa yang dirasakannya. Apabila keluarga Tn. T sakit
langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Panjang
Menurut keluarga permasalahan yang dipikirkan selama 6 bulan
terakhir tidak ada. Karena jika ada masalah di keluarga Tn. T biasanya
masalah tersebut langsung diselesaikan.
2. Stressor Jangka Pendek
Tn. T mengatakan tidak hal yang selalu dipikirkannya.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Jika ada masalah di keluarga, Tn. T sering berdiskusi dengan Ny. H
untuk memecahkan masalah tersebut.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Sebagai kepala keluarga, Tn. T akan mencari solusi untuk
memecahkan masalah yang terjadi. Namun sebelum mengambil
keputusan, Tn. T akan berdiskusi dengan Ny. H.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah. Keluarga selalu melakukan
komunikasi terbuka untuk menyelesaikan masalahnya.

G. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. T mengatakan senang jika mendapatkan perhatian dan
pelayanan kesehatan yang diadakan di rumah, sehingga bisa menyampaikan
apa yang sedang dialami oleh keluarga. Keluarga berharap pelayanan di
rumah berkelanjutan, karena ini sangat membantu keluarga untuk mengatasi
masalah yang terjadi.

H. Pemeriksaan Fisik

Anda mungkin juga menyukai