Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REVIEW

MANAJEMEN RESIKO PASAR


DAN
MANAJEMEN RESIKO KREDIT

MATA KULIAH

MANAJEMEN RESIKO
GRUP/KELOMPOK 1
No. Nama NIM
1 Abdilla Maulana 7173520001
2 Abigail El Karen S 7173220001
3 Agus Firmansyah
7171220004
4 Anggi Putra Satria S 7173220005
5 Atikah Ramadhan 7171220005
6 Ilham Anugrah 7172220002
7 Ineke Silvya Natalia S 7173220014
8 Riska Ariani 7172220006

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS EKONOMI
MEDAN 2019
No. KETERANGAN
JUDUL MATERI

MANAJEMEN RESIKO PASAR


DAN
MANAJEMEN RESIKO KREDIT
1. MATERI KAJIAN YANG DIBAHAS DALAM TEORI
BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
BAB 13 MANAJEMkEN RESIKO BAB 5 RESIKO PASAR
PASAR 1. DevinisiRisikoPasar
1. PengertianResikoPasar 2. Bentuk-bentukRisikoPasar
2. TujuanManajemenResikoPasar 3. Kategori yang Masuk General
3. SumberResikoPasar Market Risk
4. PenerapanManajemenResikoPa 4. Hubungan Foreign Exchange
sar Risk danPerbankan
5. KasusResikoPasar 5. Faktor-faktor yang
MempengaruhiTerjadinyaGejol
BAB 14 MANAJEMEN RESIKO akHarga di Pasar
KREDIT
1. PengertianResikoKredit BAB 2 RISIKO KREDIT
2. JenisKredit 1. DefinisiRisikoKredit
3. TujuanManajemenResikoKredit 2. ResikoKreditJangkaPanjangdan
4. Macam-macamResikoKredit Pendek
5. PenyebabKreditMacet 3. Peranan Credit Risk
6. PenerapanManajemenResikoKr Management ( CRM ) dan
edit Relationship Management ( RM
7. KasusResikoKredit )
4. WewenangdanMaksimalitasKre
dit
5. PengaruhKomiteKreditTerhada
pKeputasanKredit
6. TugasKomiteKredit
7. KomiteKreditdalamPerspektifR
esikoKredit
8. KualitasPerjanjianKreditMamp
uMeminimalisasiRisiko
9. RisikoKreditBagi Investor
10. BerbagaiSebabTingginyaRisiko
pada Financial Investment
11. Default Risk
12. KebijakandanSolusiUntukMeng
hindariTerjadinya Default Risk
Pembahasan dan Permasalahan dalam Materi dari Buku yang Dikritik

BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING


PEMBAHASAN : PEMBAHASAN :

BAB 13 Manajemen Risiko Pasar BAB 5 Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko pada Risiko pasar merupakan kondisi


laporan posisi keuangan dan rekening yang dialami oleh suatu perusahaan yang
administratif akibat perubahan harga disebabkan oleh perubahan kondisi dan
pasar, antara lain risiko berupa situasi pasar di luar dari kendali
perubahan secara keseluruhan dari perusahaan. Risiko pasar sering disebut
kondisi pasar, termasuk risiko perubahan juga sebagai risiko menyeluruh, karena
harga opsi. sifat umumnya adalah bersifat
menyeluruh dan dialami oleh seluruh
Risiko pasar umum dibagi ke perusahaan.
dalam empat kategori, yaitu risiko suku
bunga, risiko posisi ekuitas, risiko nilai Risoko pasar secara umum ada 2
tukar, dan risiko posisi komoditas. (dua) bentuk yaitu :
Risiko suku bunga, risiko nilai tukar,
dan risiko komoditas dapat berasal baik a. General market risk
dari posisi tradingbook maupun posisi b. Spesific market risk
bankingbook, sedangkan risiko ekuitas
berasal dari posisi tradingbook. Ada beberapa sebab yang
menimbulkan terjadinya
Tujuan utama manajemen risiko generalmarketrisk (risiko pasar secara
pasar adalah untuk meminimalkan umum) yaitu:
kemungkinan dampak negatif akibat
perubahan kondisi pasar terhadap aset a. Foreignexchangerisk
dan permodalan perusahaan. Dengan ini, b. Interest rate risk
perusahaan diharapkan akan mampu c. Commodity position risk
menjaga agar risiko pasar yang diambil d. Equity position risk
perusahaan berada dalam batas yang e. Politic risk
dapat ditoleransi perusahaan dan
perusahaan memiliki modal yang cukup Perbankan adalah lembaga
untuk menutup risiko pasar. mediasi yang menghubungkan mereka
yang kelebihan dana (surplus) dan
sumber risiko pasar, yaitu : mereka yang kekurangan dana (defisit).
Penempatan posisi ini menyebabkan
1. strategi dan kebijakan bisnis banyak pihak menjadikan perbankan
perusahaan, sebagai bagian yang tidak dapat
2. kerugian potensial risiko suku dipisahkan dalam ruang lingkup kerja
bunga dalam bankingbook, dan dan aktivitas bisnis mereka, artinya
3. volume dan komposisi secara otomatis perbankan terseret
portofolio dengan sendirinya untuk masuk ke
dalam risiko pasar (marketrisk).
Penerapan manajemen risiko untuk
risiko pasar idealnya mencakup Menurut Masyhud All) ada 6
(enam) faktor yang
1. Pengawasan aktif dewan mempengaruhitorjadinya gejolak harga
komisaris dan direksi di pasar yaitu:
2. Kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit a. Faktor fundamental ekonomi.
3. Proses identifikasi, pengukuran, b. Terjadinya peristiwa besar dalam
pemantauan, dan pengendalian ekonomi dan politik.
risiko, serta sistem informasi c. Campur tangannya
manajemen risiko pasar. financialauthorities
4. Sistem pengendalian intern. d. Perimbangan kekuatan
permintaan dan penawaran.
BAB 14 Manajemen Risiko Kredit e. ikuiditas pasar.
f. Suburnya kegiatan arbitrage.
Dalam peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (2016), dinyatakan risiko
kredit adalah risiko akibat kegagalan BAB 2 Risiko Kredit
pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada lembaga keuangan yang
memberikan kredit sesuai dengan Risiko kredit merupakan bentuk
perjanjian yang disepakati. ketidakmampuan suatu per usahaan,
institusi, lembaga maupun pribadi dalam
Kredit berasal dari kata credere menyelesaikan kewajiban-kewajibannya
atau crealitum yang berarti kepercayäan. secara tepat waktu baik pada saat jatuh
Firdaus dan Ariyanti (2004) membagi tempo maupun sesudah jatuh tempo dan
penggolongan kredit sebagai berikut. itu semua sesuai dengan aturan dan
kesepakatan yang berlaku.
1.Menurut tujuan penggunaannya:
Keputusan menyalurkan kredit
a. Kredit kosumtif ke berbagai sektor bisnis tidak selalu
b. Kredit produktif terjadi sesuai seperti yang diharapkan,
karena ada berbagai bentuk risiko yang
2.Menurut jangka waktunya : akan dialami disana baik risiko yang
bersifat jangka pendek maupun jangka
a. Kredit jangka pendek panjang. Adapun pengertian kedua
b. Kredit jangka menengah bentuk risikotersebut adalah:
c. Kredit jangka panjang
a. Risiko yang bersifat jangka
3.Berdasarkan jaminannya : pendek (short term risk)
b. Risiko yang bersifat jangka
a. Kredit tidak memakai jaminan panjang (long term risk)
b. Kredit dengan jaminan
Dalam melaksanakan setiap
Tujuan utama manajemen risiko keputusan kredit prinsip kehati- hatian
kredit adalah memastikan bahwa harus selalu diutamakan dengan maksud
aktivitas penyediaan dana lembaga untuk selalu menciptakan suatu kondisi
keuangan tidak terekspos pada risiko yang terkontrol dan aman. Salah satu
kredit yang dapat menimbulkan kerugian pejabat di lembaga perbankan yang
pada lembaga keuangan. bertanggung jawab dalam keputusan
kredit adalah bagian
Risiko kredit dan risiko likuiditas creditriskmanagement (CRM) dan
merupakan risiko paling fundamental relationshipmanagement (RM).
pada operasional lembaga keuangan. Keputusan pemberian kredit baik
Risiko kredit meliputi risiko konsentrasi dalam bentuk besar dan kecil juga bisa
kredit. risiko akibat kegagalan pihak dipengaruhi dari wilayah wewenang
lawan, risiko akibat kegagalan seorang "loanofficer Seorang direksi
settlement, dan risiko kredit akibat pada sebuah lembaga perbankan
country risk. biasanya sering mendelegasikan
keputusan wewenang pencairan kredit
Risiko kredit merupakan musuh kepada para pejabat bank yang ada
utama dari setiap lembaga keuangan. dilingkungannya, dan tidak terkecuali
Risiko kredit ini bisa terjadi karena adalah para kepala kantor cabang
beberapa sebab. Bankir senior,Teguh (headof sub brandoffice), serta para
Pudjo Muljono (2001), dalam bukunya komite kredit yang ada di suatu
Manajemen Perkreditan bagi Bank perbankan.
Komersil, memberikan dua sebab
terjadinya kredit gagal, yaitu faktor Komite kredit merupakan mereka
intern dan faktor ekstern. yang ditempatkan dan dibentuk di suatu
perbankan serta bertugas secara tegas
Penerapan manajemen risiko dan tepat untuk meneliti, menilai, dan
kredit di sebuah perusahaan setidaknya merekomendasikan setiap permohonan
mencakup: kredit yang diajukan, terutama dalam
kasus-kasus yang dianggap penting dan
1. Pengawasan aktif dewan direksi itu membutuhkan ukuran-ukuran
dan komisaris. keputusan yang berdasarkan prinsip
2. Kebijakan dan prosedur kehati-hatian perbankan
manajemen risiko serta (theprudentialprincipleofbanking)
penetapan limit.
3. Proses identifikasi, pengukuran, Adapun tugas dari komite kredit
pemantauan, dan pengendalian adalah menurut Dahlan Siamats) adalah:
risiko.
4. Sistem pengendalian intern. a. Meneliti dan menilai
permohonan kredit baru yang
berjumlah besar.
b. Meneliti dan menilai
permohonan perpanjangan kredit
dan alasan- alasan atas
permintaan tersebut.
c. Meneliti dan menilai semua
kredit yang mengalami
kemacetan untuk mengetahui dan
menentukan sebab-sebabnya.
d. Meneliti apakah semua
pemberian kredit tersebut telah
sesuai dengan kebijakan
perkreditan bank yang
bersangkutan.
e. Memeriksa kelengkapan
dokumen-dokumen kredit.
f. Memeriksa konsistensi perlakuan
terhadap permohonan kredit.
Risiko kredit yang timbul selalu saja
memberikan pengaruh bagi perusahaan
khususnya bagi kreditur. Oleh sebab itu
guna menghindari dan memperkecil
risiko kredit salah satunya dengan
membentuk komite kredit beserta
limpahan tugas dan wewenang yang
diberikan kepadanya Sehubungan
dengan risiko kredit maka komite kredit
melakukan berbagai tindakan guna
menghindari timbulnya berbagai hal
seperti :

a. Menghidari timbulnya
penyaluran kredit melebihi dari
plafond kredit yang disyaratkan.
b. Memberikan alasan dari aspek
keungan dan non keuangan
terhadap adanya pengajuan kredit
yang melebihi plafond kredit.
c. Memberikan alasan dari segi
positif dan negatif terhadap
pengajuan-pengajuan kredit yang
berada di posisi di atas plafond
kredit.

Salah satu untuk cara meminimalisasi


risiko adalah dengan cara memperkuat
perjanjian kredit, yaitu perjanjian
(agreemen) antara kreditur dan debitur.
Karena dengan bagusnya suatu
perjanjian kredit yang dibuat maka pada
saat salah satu pihak dirugikan atau
merasa tidak puas dapat melakukan
gugatan di pengadilan dengan cara
menjadikan bukti otentik berupa segala
isi yang terkandung dalam perjanjian
tersebut untuk dijadikan sebagai
klausula di pengadilan.

Mereka yang memiliki surplus


finansial (investor) akan cenderung
menempatkan dana ditempat-tempat
yang mampu memberi kenyamanan
dalam bentuk keuntungan dan
keamanan, seperti tabungan (saving),
deposito (time deposit), dan obligasi
(bond) Permasalahan timbul pada saat
dana yang ditempatkan tersebut tidak
lagi memiliki tingkat keamanan seperti
yang dirasakan selama ini Kondisi
ketidakamanan ini salah satunya
disebabkan timbulnya kredit macet.
Perbankan menerima mereka yang
surplus finansial ini dengan tanggung
jawab memberikan sejumlah keuntungan
dalam bentuk bunga dan mengelola dana
tersebut dalam bentuk kredit serta
mengambil selisih keuntungan sebagai
pendapatan perbankan.

Mereka yang melakukan


investasi pada financialinvestment
umumnya memiliki waktu yang lebih
sedikit, dibandingkan dengan mereka
yang melakukan investasi pada real
investment. Keputusan investasi dalam
bentuk financialinvestment lebih pada
bentuk menerima laporan keuangan
yang mengambarkan kondisi dan situasi
perusahaan tanpa memiliki waktu secara
maksimal untuk melakukan pengecekan
langsung ke tempat bisnis atau usaha
dilaksanakan. Sehingga biasanya data
yang masuk adalah data yang disiapkan
dan diberikan oleh pihak manajemen
perusahaan.

a. Defaultrisk merupakan risiko


gagal bayar terhadap sejumlah
pinjaman kredit yang telah
dipinjam. Persoalan defaultrisk
sering dialami oleh para debitur
pada saat debitur tersebut tidak
mampu mengembalikan
pinjaman tersebut secara tepat
waktu yang disebabkan oleh
beberapa hal, seperti Kondisi
makro ekonomi yang tidak stabil.
Contohnya krisis moneter tahun
1997/1998, krisis
subprimemorgage di Amerika
Serikat, kondisi perang di suatu
negara yang mempengaruhi
negara di kawasan tersebut22),
dan lain-lain.
b. Kerugian perusahaan yang terjadi
karena faktor menurunnya angka
penjualan secara sistematis.
c. Terjadi korupsi secara besar-
besaran yang menyebabkan
menurun- nya nilai perusahaan di
mata publik.
d. Kudeta yang terjadi di negara
yang bersangkutan.
e. Kekisruhan yang terjadi di
perusahaan tersebut baik di
tingkat direksi maupun manajer
serta karyawan yang meluas pada
terhentinya produk dan
berpengaruh pada penurunan
penjualan perusahaan

Kondisi terjadinya defaultrisk


telah menyebabkan timbulnya
permasalahan baik di pihak debitur dan
juga kreditur. Maka untuk menghidari
timbulnya defaultrisk ini ada beberapa
tindakan yang harus dilakukan yaitu :

a. Bagi kreditor akan menaikkan


angka jaminan pada tingkat yang
benar-benar aman
b. Menghindari jaminan yang
memiliki tingkat risiko, sehingga
dengan menerima benda tersebut
sebagai jaminan malah akan
menyebabkan perusahaan akan
mengalami kesulitan di
kemudian hari.
c. Menghindari benda jaminan
yang memiliki nilai fluktuasi
dipasaran.

Pemahaman yang Dapat Diambil

- Pemahaman yang dapat diambil dari bab Manajemen Risiko Pasar ialah
suatu manajemen yang berfungsi dalam meminimalkan kemungkinan dampak
negatif yang akan terjadi dikarenakan perubahan kondisi pasar terhadap aset
dan permodalan perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan tetap bisa
mengendalikan jika terjadi risiko pasar dalam perusahaan dan perusahaan
harus memiliki modal yang cukup untuk mengantisipasi akan risiko pasar.
- Pemahaman yang dapat diambil dari bab Manajemen Risiko Kredit ialah
suatu manjemen yang berfungsi untuk memastikan bahwa aktivitas penyediaan
dana pada lembaga keuangan tidak harus terekspos pada risiko kredit atau
risiko yang diakibatkan kegagalan oleh pihak lain dalam memenuhi kewajiban
pada lembaga keuangan. Jika risiko kredit ini dapat di atasi oleh lembaga
keuangan maka lembaga keuangan tidak akan mengalami kerugian.

2. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DALAM PEMBAHASAN MATERI MASING-


MASING BUKU

keseluruhan, dapat ditarik kesimpulan bahwa buku penjelasan yang ada pada buku utama
tidak sedalam ataupun seluas penjelasan terkait materi-materi yang ada pada buku
pembanding, yang dalam hal ini menyangkut manajemen risiko pasar dan manajemen risiko
kredit, namun demikian, buku utama memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh buku
pemanding, yaitu adanya kasus terkait kasus manajemen risiko pasar dan manajemen risiko
kredit di setiap akhir babnya.
Rekomendasi yang dapat kami berikan adalah alangkah lebih baik bila pembahasan terkait
materi-materi yang ada pada tiap bab di buku pembanding dijelaskan secara lebih mendalam
lagi, dan untuk buku pembanding, alangkah lebih baik bila setiap bab terkait materi-materi
yang telah dibahas sebelumnya disertai dengan kasus manajemen risiko seperti yang ada pada
buku utama, sehingga pembaca akan lebih memahami materi-materi tersebut melalui
penerapannya di dalam kasus manajemen risiko.

MASUKAN KEILMIAHAN YANG DAPAT DIKEMBANGKAN


Masukan Per Masing-Masing Individu dalam Kelompok

Nama : Abigail El Karen...............................


NIM : 7173220001........................................
Masukan yang diberikan
Pada buku utama, sebaiknya pembahasan mengenai manajemen risiko pasar
dipaparkan juga rumus-rumus untuk menghitung rasio maupun perhitungan tingkat
resiko nya, agar lebih mudah diperdalam
Pada buku pembanding, pembahasan yang dipaparkan sudah cukup mendalam, hanya
saja terlihat terlalu monoton karena penjelasan sebagian besar dipaparkan dalam
bentuk paragraf, tidak berbentuk poin-poin.

Nama : ...........................................................
NIM : ...........................................................
Masukan yang diberikan

Nama : ...........................................................
NIM : ...........................................................
Masukan yang diberikan
Nama : Anggi Putra Satria Sitohang...........
NIM : 7173220005........................................
Masukan yang diberikan
Pada buku utama, alangkah lebih baik bila pmbahasannya terkait materi manajemen
risiko pasar dan manajemen risiko kredit diperdalam agar tidak terkesan terlalu
dangkal.
Pada buku pembanding, alangkah lebih baik bila setiap babnya yang membahas
manajemen risiko disertai dengan kasus terkait manajemen risiko itu sendiri, khususnya
pada bab manajemen risiko pasar dan manajemen risiko kredit, seperti yang terdapat
pada buku utama.

Anda mungkin juga menyukai