Anda di halaman 1dari 2

Metode

Instrumen yang digunakan :


HPLC Shimadzu.
Injektor : Nexera SIL-30AC autosampler
Sistem : sistem gradien tekanan rendah (KTR).
Detektor : Photodiode Array Detector dan software Lab Solutions-Nexera PDA
by Shimadzu

Bahan
Metanol grade HPLC, CAN, sodium dihydrogen phosphate, aquadest yang
dimurnikan, sampel referens dengan purity >98%.

Penyiapan kurva kalibrasi


Dibuat dengan variasi konsentrasi 0,5-10 ng µL-1

Kondisi kromatografi
Larutan standar dibuat konsentrasi 5 μg mL-1 untuk optimasi. KOlom yang
digunakan C18 dan 5 mM NaH2PO4 digunakan sebagai fase gerak. Volume
injeksi 10 μL. Fase gerak dilakukan degassing dengan membrane vakum 0.2 µm.
CH3OH, CH3CN dan NaH2PO4 di bawah program isokratik digunakan sebagai
kondisi yang dioptimalkan pada laju aliran 0,20 mL / menit pada suhu ruangan.

Studi Degradasi Paksa


1. Preparasi Larutan Standar
Studi degradasi paksa dari sampel obat standar dilakukan dengan
menggunakan kondisi berikut: hidrolisis asam (0,1N HCl, 1N HCl), hidrolisis
basa (0,1 N NaOH, 1N NaOH), panas (60-80 ° C selama 1 jam), fotolitik
(Radiasi UV), oksidasi (3% hidrogen peroksida). Larutan standar 100 μg mL -l
ketorolak disiapkan untuk studi degradasi paksa dan larutan eksperimental
disiapkan sesuai dengan prosedur berikut.
2. Hidrolisis Asam
Sebanyak 2,5 mL larutan standar tromethamin ketorolac dalam 0,1N HCl atau
1N HCl dipindahkan ke 25 mL labu volumetrik untuk mendapatkan
konsentrasi 10 μg mL-l dan dusultrasonikasi selama 3 jam pada suhu kamar.
Selama sonikasi, setelah interval satu hingga 3 jam, sebanyak 10 μL sampel
yang didegradasi dengan asam diukur dengan UPLC dan dianalisis dalam
kondisi kromatografi yang dioptimalkan. Dalam kasus tertentu, degradasi
asam tambahan dengan 10 μL HCl 1N pada sampel setelah 24 jam dalam
UPLC pada kondisi kromatografi yang optimal.
3. Hidrolisis Basa
Sebanyak 2,5 mL larutan tromethamin ketorolac standar dalam 0,1N NaOH
atau 1N NaOH dimasukkan ke 25 mL labu volumetrik untuk mendapatkan
konsentrasi 10 μg mL-l dan disonikasi selama 3 jam pada suhu kamar. Selama
pengadukan ultrasonic, setelah interval satu hingga 3 jam, sebanyak 10 μL
sampel degradasi dianalisis dengan UPLC pada kondisi kromatografi yang
optimal.
4. Degradasi Cahaya
Sebanyak 2,5 mL larutan tromethamin ketorolac standar dalam air
dimasukkan ke dalam labu volumetrik 25 mL untuk mendapatkan konsentrasi
10 μg mL-l dan ditempatkan di ruang photostability (sinar-UV) selama 3 jam
pada suhu kamar. Setelah interval satu hingga 3 jam, sebanyak 10 μL sampel
degradasi dianalisis dengan UPLC pada kondisi kromatografi yang optimal.
5. Degradasi Oksidatif
Sebanyak 2,5 mL larutan tromethamin ketorolac standar dalam 3% H2O2
dimasukkan ke dalam 25 mL labu volumetrik untuk mendapatkan konsentrasi
10 μg mL-l dan disimpan pada suhu kamar selama 3 jam. Setelah interval satu
hingga 3 jam, sebanyak 10 μL sampel degradasi dianalisis dengan UPLC
pada kondisi kromatografi yang optimal.
6. Degradasi Termal
Sebanyak 2,5 mL larutan tromethamin ketorolac standar dalam air
dimasukkan ke dalam tiga labu volumetrik 25 mL yang berbeda untuk
mendapatkan konsentrasi 10 μg mL-l yang dipaparkan dengan panas pada
suhu 50, 60 dan 80° C selama satu jam. Setelah itu, sebanyak 10 μL sampel
degradasi dianalisis dengan UPLC pada kondisi kromatografi yang optimal.

Parameter Validasi
Metode UPLC divalidasi dalam hal parameter kinerja analitik ICH 25 yang
meliputi presisi, akurasi, spesifisitas, batas deteksi, batas kuantitasi, linieritas dan
jangkauan, kesesuaian dan ketahanan.

Anda mungkin juga menyukai