1, (2019)
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah untuk
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian pada PT Surya Timur Sakti Jatim Surabaya?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
PT Surya Timur Sakti Jatim Surabaya?
3. Apakah iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Gambar 1. Kerangka Penelitian
PT Surya Timur Sakti Jatim Surabaya? Sumber: Kotler dan Keller (2012, pp. 329-330);
Stanton (1998, p. 308); Kotler dan Armstrong (2012,
Tujuan pp. 313-314); Assael (2002, p. 60); Kotler (2000, p.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 203).
1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di PT Surya Timur METODE PENELITIAN
Sakti Jatim Surabaya.
2. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan Jenis Penelitian
pembelian sepeda motor Yamaha di PT Surya Timur Sakti Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Jatim Surabaya. metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif
3. Untuk menganalisis pengaruh iklan terhadap keputusan menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan dianalisis
pembelian sepeda motor Yamaha di PT Surya Timur Sakti menggunakan statistik (Sugiyono 2018, p. 7). Sesuai dengan metode
Jatim Surabaya. tersebut, dalam penelitian ini data yang digunakan untuk penelitian
berupa angka yang sifatnya dapat diukur, rasional dan sistematis.
Hubungan Antar Konsep dan Hipotesis Penelitian
Kualitas produk menjadi salah satu hal yang sangat penting Populasi dan Sampel Penelitian
dalam proses keputusan pembelian produk, selain melihat faktor Menurut Sugiyono (2018, p. 80), populasi adalah wilayah
merek, manfaat harga, kualitas produk juga menjadi pertimbangan, generalisasi yang bukan hanya terdiri dari orang atau subyek tetapi
oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan dan terus menjaga juga berupa obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kualitas produk yang dirilisnya (Anggita & Ali, 2017). Berdasarkan yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen PT mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Surya Timur Sakti Jatim Surabaya yang berjumlah 1500 orang. Dalam penelitian ini menggunakan uji statistik cronbach’s alpha di
Menurut Sugiyono (2018, p. 81), sampel adalah bagian dari mana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik cronbach’s alpha >0,6.
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non
probability sampling, dimana teknik ini tidak memberi Uji Asumsi Klasik
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang
(Sugiyono 2018, p. 84). Metode pengambilan sampel non probability merupakan persamaan regresi yang memiliki sifat BLUE (Best Linear
sampling menggunakan insidental sampling, yaitu teknik penentuan Unbased Estimator). Uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam pe-
sampel berdasarkan kebetulan, atau siapa saja yang secara nelitian ini adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan ,
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dianggap cocok untuk uji normalitas.
dapat digunakan sebagai sumber data dan sampel penelitian. Dalam
teknik pengambilan jumlah sampel, peneliti menggunakan kriteria
Uji Multikolinearitas
yang diberikan oleh Roscoe (1982, p. 253) dalam (Sugiyono, 2018,
Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji
pp. 90-91) yang menyatakan bahwa bila dalam penelitian akan
apakah di dalam model persamaan regresi ditemukan korelasi antar
melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda
variabel bebas atau tidak (Ghozali, 2013, p. 105). Uji multikolinearitas
misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah
dapat dilihat dari Variation Inflation Factor (VIF). Jika nilai dari VIF
variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5
< dari 10 dan nilai tolerance >0,1, maka artinya tidak terjadi
(independen + dependen) maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 =
multikolinearitas.
50. Variabel dalam penelitian ini berjumlah empat (tiga independen
dan satu dependen), maka 10 x 4 = 40. Oleh karena itu penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 100 responden yang merupakan Uji Heteroskedastisitas
konsumen dari PT Surya Timur Sakti Jatim, yang mana jumlah Uji heteroskedastiisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji
sampel tersebut telah memenuhi batas minimum jumlah sampel apakah dalam persamaan regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
menurut Roscoe (1982, p. 253) dalam Sugiyono (2018, pp. 90-91). residual satu pengamatan ke pengematan yang lain (Ghozali 2013, p.
139). Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika korelasi
antara variabel independen dengan residual didapat signifikansi lebih
Jenis dan Sumber Data dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah
Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian heteroskedastisitas pada model regresi.
ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data model regresi variabel atau residual memiliki distribusi normal
(Sugiyono 2018, p. 137). Sumber data primer dari penelitian ini atau tidak. Pengujian dilakukan dengan mengamati grafik
diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada responden yang normal probability plot yang dihasilkan melalui perhitungan di
bersangkutan. Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung SPSS. Pengujian ini menurut Gudono (2011, p. 141) dapat
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono 2018, p. 137). dilihat dari titik-titik yang menyebar mengikuti garis diagonal
Sumber data sekunder dari penelitian ini berupa gambaran atau pada normal PP-plot regression, dimana jika titik-titik tersebut
sejarah dari perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini. mengikuti garis diagonal maka dikatakan bahwa data yang
digunakan berdistribusi normal.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi
keberhasilan penelitian. Dalam penelitian, data yang dikumpulkan
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah
akan digunakan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data-
data penelitian kita berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2013, p.
data tersebut harus benar-benar dapat dipercaya dan akurat. Data
160). Uji normalitas dilakukan dengan mengamati grafik Normal
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan
Probability Plot dan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika dalam grafik
angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
Normal Probability Plot menunjukkan titik-titik yang menyebar
memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk
disekitar garis lurus diagonal dan mengikuti garis normalitas serta
dijawabnya (Sugiyono 2018, p. 142).
berada disekitar dan sepanjang garis 450 maka dapat dikatakan regresi
memiliki distribusi normal. Pada uji Kolmogorov-Smirnov data
Teknik Analisis Data dikatakan residual berdistribusi normal jika tingkat signifikan > 0,05
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang (α=5%).
digunakan yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data penelitian ini berupa
Analisis Regresi Linear Berganda
data kuantitatif, sehingga teknik analisis data menggunakan metode
Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, apabila
statistik dan dalam melakukan perhitungan data menggunakan alat
peneliti bermaksud untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan
bantu SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 23.
nilai variabel dependen bila nilai dua atau lebih variabel independen
sebagai prediktor dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).
Uji Validitas Jadi analisis regresi linear berganda akan dilakukan bila jumlah
Menurut Sekaran dan Bougie (2009, p. 157), validitas adalah variabel independennya minimal dua (Sugiyono 2018, p. 153).
uji tentang seberapa baik instrumen yang dikembangkan untuk Analisis regresi linear berganda digunakan untuk memperoleh
mengukur konsep tertentu yang seharusnya diukur. Instrumen yang gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data independen (kualitas produk, harga dan iklan) terhadap variabel
(mengukur) itu valid. Dalam penelitian ini, alat untuk menguji dependen (keputusan pembelian).
validitas item pertanyaan pada angket adalah menggunakan korelasi
product moment pearson. Menurut Sugiyono (2018, pp. 133-134)
syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat valid adalah kalau
Analisis Koefisien Determinasi (R2)
nilai signifikansi dari korelasi <0,05 Koefisien determinasi (R^2) pada intinya mengukur seberapa
besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.
Nilai adjusted R^2 yang semakin besar atau mendekati 1 berarti
Uji Reliabilitas variabel-variabel bebas (X) mampu memberikan hampir semua
Menurut Sugiyono (2018, p. 121), instrumen dikatakan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk (Y). Begitu sebaliknya Nilai adjusted R^2 yang semakin kecil berarti
dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap Uji Normalitas
variabel terikat (Y). Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan Normal
Probability Plot dan kemudian diperkuat dengan uji Kolmogorov
Uji F Smirnov.
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (terikat).
Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas / independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini digunakan
untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel
independen.
Tabel 4.4
Analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized
Model Coefficients Sig.
B Std. Error
(Constant) 3,258 2,191
Gambar 4.1 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Hal ini juga dapat diperkuat dengan uji korelasi Spearman Kualitas 0,039
Rho antara variabel bebas dengan nilai residual. Tabel 4.2 0,111 0,053
Produk
menunjukkan bahwa niliai signifikansi korelasi Spearman Rho dari Harga 0,142 0,058 0,017
variabel bebas semuanya >0,05. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa Iklan 0,176 0,077 0,025
tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari Tabel 4.4 didapatkan persamaan regresi yaitu sebagai berikut:
Y= 3,258 + 0,111X1 + 0,142X2 + 0.176X3 + Ɛ
Tabel 4.2 Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat diperoleh penjelasan
Hasil Uji Heteroskedastisitas sebagai berikut:
Variabel Penelitian Sig a = Konstanta = 3,258
Kualitas Produk 0.207 Menunjukkan bahwa apabila variabel kualitas produk, harga, dan iklan
Harga 0.214 memiliki nilai konstan, maka variabel keputusan pembelian akan
Iklan 0.611 bernilai sebesar 3,258.