FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa karna atas kasih
dan kemurahannya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ASKEP CRF ini
tepat pada waktunya
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kulaih keperawatan menjelang ajal Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang ASKEP CRF bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Mevi Lilipary S Kep M Kep
selaku dosen mata kulia Keperawatan menjelang ajal yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawassan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagaian pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
oleh karna itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan ddemi
kesempurnaan makalh ini
Ambon 5/3/2020
Penulis kelompok 2
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL...................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5
2.1 Konsep Dasar CRF..................................................................................6
2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan........................................................7
2.3 Asuhan Keperawatan pasien CRF...........................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimiatubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi
urin.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit
serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu
sendiri. Penyakit gagalginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa,
terlebih pada kaum lanjut usia.
Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal
akut (acute renal failure) dan gagal ginjal kronik (chronic renal failure )Pada
gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba dalam
waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil
pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah dan kadar urea nitrogen
dalam darah yang meningkat.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : agar mahasiswa mampu
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep CRF
1. Pengertian CRF
Gagal ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten
dan irreversible. Gangguan fungsi ginjal merupakan penurunan laju filtrasi
glomerulus (glomerolus filtration rate/GFR) yang dapat digolongkan ringan dan
berat (Mansjoer, 2001 : 531).
Gagal ginjal kronik adalah satu sindrom klinis yang disebabkan penurunan
fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut
(Slamet, 2001 : 427)
Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
irreversible dimana ginjal gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia berupa retensi urea dan
sampah lain dalam darah (Brunner & Suddarth, 2002 : 1448).
72 x creatini
2. Etiologi
3. Patofisiologi
Anemia terjadi karna produksi eritropoietin oleh ginjal tidak mencukupi usia
sel darah merah yang memendek atau kurang nutrisi eritropoietin normal di
produksi oleh ginjal; dan diperlukan oleh sumsum tulang untuk memproduksi sel
darah merah pada gagal ginjal kronik terjadi terjadi penurunan produksi sel darah
merah dan menimbulkan anemia sehinnga mengakibatkan kelemahan ,angina dan
nafas pendek
Penyakit tulang karna uremia (renal osteo distropy) timbul akibat perubahan
calcium fosfat dan hormone yang tidak seimbang juga menurunya aktivitas tulang
mengalami gangguang sehingga mengakibatkan osteomalasia
PATHWAYS CRF
Glomerulonephritis
Pienefritis,hidronefrosis
Sindrom nefrotik
Tumor ginjal
GFR menurun
GGK
Kelebihan volume
cairan
Gangguang
intergritas kulit asidosis metabolic
1. Manifestasi klinik
a. Gejala kardiovaskuler
1. Hipertensi akibat penimbunan cairan dan garam atau peningkatan
aktivitas renin –angiotensin-aldosteron yang bisa menyebabkan gagal
jantung
2. Edema akibat tertahanya cairan natrium yang di sebabkan penurunan
laju filtrasi glomerulus
3. Pericarditis akibat tertahanya uremia atau zat toksik dalam lapisan
jantung
4. Nyeri dada dan sesak nafas akibat pericarditis ,efusi pericardial
penyakit jantung coroner akibat aterosklerosis yang timbul dini
5. Gangguang irama jantung akibat aterosklerosis dini dan gangguang
elektrolit
b. Gejala gastrointestinal
1. Anoreksia mual muntah yang berhubungan dengan gangguang
metabolisme protein dalam usus terbentuknya zat toksik akibat
metabolisme bakteri usus seperti ammonia sembabnya mukosa usus
2. Ureum yang berlebihan pada air liur dirubah oleh bakteri dimulut
seperti ammonia sehingga nafas berbau amonia akibat yang lain yaitu
stomatitis
3. Konstipasi dan diare
4. Cegukan (hiccup ) sebabnya yang pasti belum diketahui
c. Gejala dermatologi
1. Pruritus akibat ekskoriasi taksin uremik dan pengendapan nya di pori
pori
2. Kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning-kuningan akibat
penimbunan urokrom
i. Endokrin
a. Gangguang metabolise glukosa ,resistensi insulindan gangguang
sekresi insulin pada gagal ginjal yang lanjut terjadi penurunan
klirensmetabolik insulin menyebabkan waktu paruh hormone aktif
memanjang keadaan ini dapat menyebabkan kebutuhan otot
penurun glukosa darah akan berkurang
b. Gangguang metabolik lemak
c. Gangguang metabolik vitamin D
j. Sistem lain
a. Tulang : osteodistrofi renal ,yaitu osteomalasia ,osteitis
fibrosa,osteoklerosis,dan klasifikasi metastatic
b. Asidosis metabolik akibat penimbunan asam organicsebagai hasil
metabolisme
c. Elektrolit :hiperfosfatemia,hyperkalemia,hipokalsemia
5. Pemeriksaan penunjang
Untuk memperkuat diagnose sering diperlukan pemeriksaan penujang
baik pemeriksaan lab maupun radiologi
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Hematologi : Hb,Ht,Eritrosit,Leukosit,Trombosit
b. RFT (Renal fungsi test) ureum dan kreatinin
c. LFT (liver fungsi test )
d. Elektrolit :klorida ,kalium ,kalsium
2. Urin
a. Urin Rutin
b. Urin khusus : benda keton ,analisa Kristal batu
3. Pemeriksaan kardiovaskuler
a. ECG
b. ECO
4. Radionostik
a. USG abdomen
b. CT scan abdomen
c. BNO/IVP,FPA
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan CRF di bagi tiga yaitu
1. Konservatif
a. Dilakukan pemeriksaan Lab darah dan urin
b. Observasi balance cairan
c. Observasi adanya edema
d. Batasi cairan yang masuk
e. Diet rendah uremik
2. Obat-obatan diuretic ,anti hipertensi suplemen besi agen pengikat
posfat,suplemen kalsium
3. Dialysis
a. Peritoneal dialysis
Biasanya di lakukan pada kasus-kasus yang emergensi sedangkan
dialysis yang bisa dilakukan di mana saja yang tidak bersifat akut
adalah CAPD (continues ambulatory peritoneal dialysis
b. Hemodialysis
Yaitu dialysis yang di lakukan melalui tindakan infasiv di vena
dengan menggunakan mesin pada awalnya hemodialysis di lakukan
melalui daerah femoralis namun untuk mempermudah maka di
lakukan
- AV fistula : menggabungkan vena dan arteri
- Double lumen : langsung pada daearah jantung (vaskularisasi ke
jantung )
4. Operatif
a. Pengambilan batu ginjal
b. Transplantasi ginjal
7. Komplikasi
a. Asidosis metabolik
Ketidakmampuan ginjal mensekresikan muatan asam (H+)yang berlebihan
penurunan sekresi asam terutama akibat ketidakmampuan tubulus ginjal
untuk mensekresikan ammonia (NH3) dan mengabsorbsi natrium
bicarbonate (HCO3)
b. Anemia
Terjadi akibat dari eritropoetin yang tidak adekuat memendeknya usia sel
darah merah defisiensi nutrisi dan kemungkinan untuk mengalami
bendarahan akibat status uremic pasien,terutama dari saluaran
gastrointestinal
c. Penyakit tulang uremic
Terjadi dari perubahan kompleks kalium fosfat dan keseimbangan
parahormon
d. Pankreatitis
Akibat retensi produk sampah uremic dan dialysis yang tidak adekuat
Tanda
Tanda.
- Gangguang status mental,contonya penurunan lapang perhatian
ketidakmampuan kosentrasi ,kehilangan memori,kacau
penurunan tingkat kesadaran stupor,koma
- Kejang fasikulasi otot,aktivitas kejang
- Rambut tipis
g. Nyeri /kenyamana
Gejala : nyeri panggu ,sakit kepala,kram otot/nyeri kaki
Tanda : perilaku berhati-hati /distraksi,gelisa
h. Pernapasan
Gejala
- Nafas pendek ,dyspnea batuk dengan atau tanpa sputum
Tanda
-
2.3 ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Tanda
Tanda
- Distensi abdomen
- Edema pada wajah, kaki dan tangan.
- Penurunan otot
6. Neurosensorik
Gejala
- Sakit kepala
- Kram otot/kejang ,gelisah
Tanda.
- Rambut tipis
7. Nyeri /kenyamana
Gejala : Sakit kepala
Tanda : Ekspresi wajah meringis
8. Pernapasan
Gejala
- Sesak nafas
Tanda
- Takipnea, dyspnea
9. Keamanan
Gejala
- Kulit gatal
Tanda
- Pruritus
10. Seksualitas
Gejala
- Penurunan libido
11. Interaksi social
Gejala
- Klien tidak mampu bekerja untuk mempertahankan fungsi
peran dalam keluarga
4. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Ds: GGK Kelebihan volume
Klien cairan
mengatakan kaki Retensi natrium
dan tangan serta
wajah bengkak Ces meningkat
Klien
mengatakan Tekanan kapiler
BAK sedikit- meningkat
sedikit
Do : Volume interstisial edema
Edema pada
wajah, tangan Kelebihan volume
dan kaki.
Perut klien
terlihat
membesar
Urin tampun
100cc/24 jam
Ureum 587 mg/
dl, Kreatinin
23,5 mg/dl.
3 Ds : Hiperphospatemia Gangguan
Klien integritas kulit
mengatakan Pruritus
lemas
Do : Gangguan integrits kulit
Klien terlihat
lemah, pucat,
kulit kering dan
bersisik, klien
sering
menggaruk
bagian tubuhnya
karena rasa gatal
(pruritus).
Hb 6,0 g/dl
5. Diagnosa Keperawatan
a. Kelebihan volume cairan b/d edema sekunder
b. Gangguan perfusi jaringan b/d supalai O2 ke jaringan yang menurun.
c. Gangguan integritas kulit b/d pruritis