Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan Mekanisme perjalanan jaras Spinotalamikus anterior, Spinotalamikus Lateralis,


Funikulus Dorsalis, dan motorik (fisiologi dan anatomi) serta jelaskan persamaan dan perbedaan
dari ketiga jaras tersebut (reni)
2. Jelaskan mengenai reflek fisologis dari berbagai reflek, salah satunya reflek patella (jihan dan
fikhri)
Rangsangan (ketukan pada patellae) Impuls àreseptor à neuron sensorik/afferent (neuron
Femoris) à medulla spinalisà neuron asosiasi/perantaraàneuron motorik (neuron Femoris)
àefektor (neuron Quadratus femoris)àgerakan.
Prosedur respons refleks sering dikelaskan dengan nilai 0 sampai 4+.
a) 4+      : hiperaktif dengan klonus terus menerus
b) 3+      : hiperaktif
c) 2+      : normal
d) 1+      : hipoaktif
e) 0         : tidak ada refleks

3. jelaskan pemeriksaan menggunakan hummer reflek dengan stimulus ketukan pada tendon
patella (arum dan ghina)
posisi klien: dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring terlentang
Cara : ketukan pada tendon patella
Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.quadrisep femoris
( Faqurin, Journal Fakultas Kedokteran UMM, pemeriksaan neurologis, februari 2011)
a)      Aspek Pengetahuan
Pemeriksaan perkusi refleks patela adalah pemeriksaan dengan pengetukan pada tendon patela
menggunakan palu refleks. Pada kondisi normal, setelah dilakukan pengetukan akan terjadi
reaksi refleks,. pasien diperiksa dalam posisi duduk dengan kedua tungkai bawah mengggantung
santai, kemudian pemeriksa menetukan tendon patela. Sementara itu, perhatian pasien dialihkan,
misalnya dengan mengajak pasien membicarakan sesuatu sehingga perhatian pasien tidak
terfokus pada tendon yang diketuk. Pemeriksaan dengan mengetuk-ngetuk lutut dengan palu
dimaksudkan untuk refleks patela.
b)      Aspek Keterampilan
Pemeriksaan refleks patela sebaiknya dilakukan setelah pengukuran lingkar lengan atas.
Pemeriksaan alat dilakukan bersamaan dengan persiapan alat pada waktu pemeriksaan inspeksi,
palpasi, dan auskultasi.
Menyiapkan alat :
Tempat duduk yang tinggi
Alat tulis
Status pasien
Palu refleks
Menyiapkan lingkungan dengan meletakkan tempat duduk yang tinggi untuk pemeriksaan.
Menyiapkan pasien dengan memberi informasi tentang tujuan dan maksud pemeriksaan.
Melaksanakan prosedur pemeriksaan:
a)      Mempersilahkan pasien duduk pada tempat yang disediakan dengan posisi mengggantung
secara santai.
b)       Membebaskan lutut dari pakaian yang menutupinya.
c)      Mengalihkan perhatian pasien dengan pembicaraan yang membuat pasien merasa tertarik.
d)     Mengetukkkan palu refleks tepat pada tendon patela secara perlahan dan pasti.
e)      Mengamati reaksi refleks.
f)       Memepersilahkan pasien duduk di tempat yang aman.
g)       Mencatat hasil pemeriksaan pada status pasien
Aspek Sikap
1. Cermat
Cermat dalam menentukan tendon patella.
2. Teliti
Pemeriksaan teliti dalam mengamati reaksi refleks setelah dilakukan pengetukan pada tendon
patela.

4. Jelaskan Perbedaan anatara monosinaps dan poli sinaps (sarah dan firda)
5. jelaskan Sistem saraf tubuh khususnya persarafan motorik (iklima dan nadya)
6. Menjelaskan tentang pemeriksaan Sensoris dan motoris (irma dan putri)
7. Kontraksi relaksasi otot skelet (okky dan estu)

Hiporefleksia adalah respon tidak ada atau berkurang untuk menekan. Biasanya
menunjukkan penyakit yang melibatkan satu atau lebih komponen dari dua-neuron
lengkung refleks itu sendiri.

Hyperreflexia mengacu pada (klonik) refleks hiperaktif atau mengulangi. Ini biasanya
mengindikasikan gangguan jalur menurun kortikospinalis dan lainnya yang
mempengaruhi busur refleks karena lesi suprasegmental, yaitu lesi di atas tingkat jalur
refleks tulang belakang.

refleks 1.Absent dan gangguan sensorik dalam distrpasiensi saraf memasok refleks:
lesi melibatkan busur aferen refleks-baik saraf atau dorsal horn.
2.Absent refleks dengan kelumpuhan, atrofi otot, dan fasikulasi: lesi melibatkan eferen
arc-anterior sel tanduk atau eferen saraf, atau keduanya.
hyperreflexia
refleks peregangan hiperaktif terlihat ketika ada gangguan pasokan kortikal ke neuron
motorik yang lebih rendah, "upper motor neuron lesi." interupsi itu bisa berada di mana
saja di atas segmen busur refleks

Anda mungkin juga menyukai