Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI SUPPLY CHAIN

Mata Kuliah : Manajemen Rantai Pasokan


Dosen : Dra. Heni Nastiti, MM

Disusun Oleh :
M. Nurkholis 1810111034
Virgin Pricillia 1810111088
Nadiatul Fitri 1810111090

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN


JAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah swt atas segala rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan analisis ini dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
manajemen rantai pasokan yang berjudul “strategi supply chain”. Serta bertujuan
untuk mengetahui perbedaan antara strategi supply chain yang efisien dan
responsif.
makalah ini tidak mampu dikerjakan sendiri, maka dari itu Penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu Penulis
dalam menuyusunnya. Terutama kepada ibu Dra. Heni Nastiti, MM selaku dosen
pembimbing mata kuliah Manajemen Rantai Pasokan.
Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini karena
kemampuan dan pengalaman Penulis yang masih terbatas. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis berharap semoga analisis mengenai strategi supply chain untuk
mengetahui perbedaan antara strategi supply chain yang efisien dan responsif ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan wawasan mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta maupun pembaca lainnya.

Jakarta, 04 maret 2020

Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. ......................................................................................................................3
B. ....................................................................................................................10
C. ....................................................................................................................13
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Munculnya Supply Chain Management (SCM) atau strategi pemasok dilatar
belakangi oleh dua hal pokok, yaitu: pertama di zaman modern ini sudah tidak
relevan lagi penggunaan praktek manajemen logistik tradisional, karena tidak
dapat menciptakan keunggulan kompetitif. Dan hal yang kedua adanya perubahan
lingkungan bisnis yang semakin cepat dengan persaingan yang semakin ketat.
Perkembangan lingkungan industri yang dinamis pada era global seperti
sekarang ini menjadi pemicu bagi banyak organisasi perusahaan untuk menggali
potensi yang dimiliki, serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul
dalam persaingan yang semakin kompetitif. Teknologi yang juga berkembang
pesat menjadi sebuah kekuatan untuk diterapkan dalam iklim persaingan. Usaha-
usaha yang dilakukan pada akhirnya diarahkan untuk memberikan produk terbaik
kepada konsumen. Konteks produk yang ditawarkan perusahaan kepada
konsumen dalam pengertian manajemen produksi dan operasi adalah kombinasi
produk barang dan jasa. Industri manufaktur tidak akan dapat bersaing apabila
produk yang ditawarkan murni hanya barang, dan industri jasa juga tidak
memiliki daya tarik apabila yang ditawarkan kepada konsumen murni berupa
layanan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada
konsumen meliputi kombinasi di antara keduanya, yaitu barang dan jasa dalam
porsi masing-masing yang ideal menurut perusahaan. Menyajikan produk dalam
arti luas tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi sistem produksi
operasi yang harus dijalankan perusahaan. Mulai dari mengidentifikasi selera
konsumen sampai dengan mengupayakan seluruh kebutuhan input dari pemasok
untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tersebut sesuai dengan selera
konsumen yang dibidik. Pada dasarnya konsumen mengharapkan dapat
memperoleh produk yang memiliki manfaat pada tingkat harga yang dapat
diterima. Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut maka setiap
perusahaan berusaha secara optimal untuk menggunakan seluruh asset dan
kemampuan yang dimiliki untuk memberikan value terhadap harapan konsumen.
Implementasi upaya ini tentunya menimbulkan konsekuensi biaya yang
berbeda di setiap perusahaan termasuk para pesaingnya. Untuk dapat menawarkan
produk yang menarik dengan tingkat harga yang bersaing, setiap perusahaan harus
berusaha menekan atau mereduksi seluruh biaya tanpa mengurangi kualitas
produk maupun standar yang sudah ditetapkan.Salah satu upaya untuk
mengurangi biaya tersebut adalah melalui optimalisasi distribusi material dari
pemasok, aliran material dalam proses produksi sampai dengan distribusi produk
ke tangan konsumen. Distribusi yang optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui
penerapan konsep Supply Chain Management (SCM). Tujuan dari penerapan
konsep SCM dalam perusahaan yaitu: kepuasan pelanggan, meningkatkan
pendapatan, menurunnya biaya, pemanfaatan asset yang semakin tinggi,
peningkatan laba, dan perusahaan semakin besar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan strategi supply chain?
2. Apa yang menjadi tujuan strategi supply chain?
3. Apa saja karasteristik produk dan pasar?
4. Apa perbedaan antara strategi supply chain efisien dengan responsif?
5. Bagaimana kesesuaian antara strategi supply chain dengan kebijaksaan taktis ?

1.3 Tujuan
1. mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi supply chain
2. memahami apa yang menjadi tujuan strategi supply chain
3. mengetahui apa saja karasteristik produk dan pasar
4. menjelaskan apa perbedaan antara strategi supply chain efisien dengan responsif
5. menentukan kesesuaian antara strategi supply chain dengan kebijaksaan taktis

1.4 manfaat
1. Sebagai sumber bacaan (referensi) bagi para akademisi yang sedang menjalani
pendidikan.
2. Sebagai pemahaman mengenai strategi Supply Chain Management.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun
waktu tertentu. (Wikipedia.org) Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi
tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasikan faktor pendukung yang sesuai
dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam
pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

2.2 Supply Chain


Supply chain (rantai pasokan) merupakan suatu sistem tempat organisasi
menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. (Irawan,
2008) Rantai ini juga merupakan jejaring dari berbagai organisasi yang saling
berhubungan dengan tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan
pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Supply chain juga dapat dikatakan
sebagai logistics network, dengan pemain utama adalah :
1. Suppliers
2. Manufacturer
3. Distribution
4. Retail Outlets
5. Customers

2.3 Supply Chain Management


Supply Chain Management (manajemen rantai pasokan) adalah integrasi
aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah
jadi dan produk akhir, serta pengiriman kepada pelanggan. (Heizer dan Render,
2009) Di dalam kegiatan Supply Chain Management ini mencakup beberapa
aktivitas, diantaranya menentukan:
1. Penyedia transportasi
2. Transfer uang secara kredit dan tunai
3. Para pemasok
4. Distributor
5. Utang dan piutang usaha
6. Pergudangan dan persediaan
7. Pemenuhan pesanan
8. Berbagai informasi mengenai pelanggan, prediksi, dan produksi
Perusahaan yang dapat mengelola semua aktivitas diatas dengan baik, maka
mereka akan menjadi pesaing yang berat di persaingan global.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 definisi strategi supply chain


Setiap perusahaan yang ingin menang atau bertahan dalam persaingan harus
memiliki strategi yang tepat. Strategi akan mengarahkan jalannya organisasi ke
tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Strategi diperlukan oleh satu unit
operasi dalam sebuah perusahaan, oleh sebuah perusahaan secara keseluruhan,
maupun oleh sebuah supply chain. Istilah yang digunakan yaitu Operation
Strategy untuk menggambarkan strategi operasi suatu perusahaan, bukan hanya
yang bergerak pada sector manufaktur, tetapi juga untuk sector jasa dan organisasi
lainnya. Strategi pada hakekatnya bukanlah sebuah keputusan atau aksi tunggal
melainkan adalah kumpulan berbagai keputusan dan aksi yang dilakukan suatu
organisasi atau oleh beberapa organisasi secara bersama-sama. Berbagai
keputusan dan aksi ini dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang yang
telah ditentukan. Dalam konteks Supply Chain, keputusan ini bisa berupa
pendirian pabrik baru, penambahan kapasitas produksi, perancangan produk baru,
pengalihan tanggungjawab pengelolaan persediaan ke supplier, pengurangan
jumlah supplier, pemberlakuan system pengendalian kualitas yang baru dsb.
Operation Strategy di definisikan sebagai bagian dari Strategi keputusan dan
tindakan yang menentukan aturan, tujuan dan aktifitas dari suatu operasi. Strategi
operasi pada hakekatnya adalah rekonsiliasi antara kebutuhan pasar dengan
sumber daya suatu organisasi, yang mana dalam konteks supply chain
berhubungan dengan semua pihak yang saling berhubungan.
Strategi Supply Chain di definisikan sebagai kumpulan kegiatan dan aksi strategis
di sepanjang supply chain yang menciptakan rekonsiliasi antara apa yang
dibutuhkan pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang ada pada
supply chain tersebut.

3.2 Tujuan strategi supply chain


DAFTAR PUSTAKA

Susanto, yudi. (2016). Makalah strategi supply chain managemen.


https://www.academia.edu/29000254/MAKALAH_STRATEGI_SUPPLY_CHAIN_MANAGE
MENT.

Hayati, E. N. (2014). Supply Chain Management (SCM) Dan Logistic


Management. Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik, 8(1).

Anda mungkin juga menyukai