0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
21 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi pembayaran pajak untuk menghemat biaya pajak melalui tax planning atau perencanaan pajak. Terdapat dua kategori tax planning yaitu tax avoidance atau penghindaran pajak secara legal, dan tax evasion atau penyelundupan pajak secara ilegal. Dokumen ini juga menyarankan lapor dan bayar pajak tepat waktu serta mendaftar NPWP untuk menghindari sanksi perpajakan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Optimalisasi Pembayaran Pajak Untuk Menghemat Pajak 2.docx
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi pembayaran pajak untuk menghemat biaya pajak melalui tax planning atau perencanaan pajak. Terdapat dua kategori tax planning yaitu tax avoidance atau penghindaran pajak secara legal, dan tax evasion atau penyelundupan pajak secara ilegal. Dokumen ini juga menyarankan lapor dan bayar pajak tepat waktu serta mendaftar NPWP untuk menghindari sanksi perpajakan.
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi pembayaran pajak untuk menghemat biaya pajak melalui tax planning atau perencanaan pajak. Terdapat dua kategori tax planning yaitu tax avoidance atau penghindaran pajak secara legal, dan tax evasion atau penyelundupan pajak secara ilegal. Dokumen ini juga menyarankan lapor dan bayar pajak tepat waktu serta mendaftar NPWP untuk menghindari sanksi perpajakan.
Tax Planning atau Perencanaan Pajak dapat didefenisikan sebagai upaya
manajemen keuangan untuk meminimalkan biaya pajak dengan merancang investasi, jenis usaha dan sistem pencatatan pendapatan dan biaya mana yang menghasilkan beban pajak yang paling kecil. Tax Planning sering pula disamakan dengan Tax Management atau manajemen pajak yang didefinisikan sebagai sarana memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan (Lumbantoruan,1994). Ada dua kategori tax planning: 1. Tax Avoidance (Penghindaran Pajak): Usaha meminimalkan biaya pajak masih dalam koridor Undang-Undang dan peraturan yang berlaku. Di berbagai negara terdapat 2 penggolongan tax avoidance: Penghindaran pajak yang diperkenankan (acceptable tax avoidance/ defensive tax planning). Penghindaran pajak yang tidak diperkenankan (unacceptable tax avoidance/ aggressive tax planning). Biasanya untuk transaksi yang semata-mata dilakukan oleh Wajib Pajak yang untuk tujuan penghindaran pajak dan tidak mempunyai substansi bisnis. 2. Tax Evasion (Penyelundupan Pajak): Usaha meminimalkan biaya pajak sudah melanggar Undang-Undang dan peraturan yang berlaku, tax planning ini merupakan perbuatan ilegal. Misalnya: membuat laporan keuangan palsu, tidak membayarkan PPN dan PPh yang dipungut, dll.
Menghindari Sanksi dan Denda Perpajakan:
1. Lapor pajak tepat waktu dan tepat perhitungannya >> Hindari sanksi telat lapor, telat bayar dan kurang bayar. 2. Mendaftarkan NPWP >>UU PPh baru (UU No 36 Th 2008) memberikan tarif pajak yang lebih tinggi kepda Wajib Pajak yang tidak mempunyai NPWP.