Oleh :
Nama : Asti Januarty
NIS : 1.1718.00681
Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Akomodasi Perhotelan
ASTI JANUARTY
NIS : 1.1718.00681
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Rumusan Masalah
D. Ruang Lingkup
E. Alur Pelaksanaan PKL
F. Profil Dunia Usaha (DU)/Dunia Industri (DI)
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
BAB III JURNAL KEGIATAN PKL
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR FUSTAKA
CURRICULUM VITAE
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.Pancasila
2. Tap MPR No.II/MPR 1993 GBHN.
3. UU No 19 tahun 1990 tentang pendidikan nasional.
4. PP No 19 tahun 1990 tentang pendidikan menengah.
5. Keputusan Mendikbud No. 0490/U/1992 tentang sekolah menengah
kejuruan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan dari pembuatan laporan PKL ini antara lain:
a. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan PKL,
b. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang
didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil PKL,
c. Siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji
keilmihannya.
C. Rumusan masalah
Dalam makalah ini Penulisan merumuskan beberapa poin
permasalahan yang di temukan pada saat Praktik Kerja lapagan (PKL).
Diantara nya, sebagai berikut:
1. Bagaimana Kinerja Seorang Waitress Dalam Menyediakan Pelayanan
Makanan Dan Minuman Di Bunga Ayu Hotel ?
2. Faktor Apa saja yang mempengaruhi Kinerja Seorang Waitress Dalam
Menyediakan Pelayanan Makanan Dan Minuman Di Bunga Ayu Hotel
D. Ruang Lingkup Laporan
1. Waktu Pelaksanaan
Pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) kali ini dilaksanakan dari tanggal
10 Desember 2018 s.d 11 April 2019
2. Tempat Pelaksanaan
27 November 2018-03
4 Pembekalan Sekolah
Desember 2018
Pelepasan/
5 09 Desember 2018 Sekolah
Pemberangkatan
Bimbingan &
11 16 – 30 Maret 2020 Sekolah
Pengumpulan Laporan
2. Struktur Organisasi
FOOD&BEVERAGE MANAGER
B. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Definisi kinerja menurut Bambang Kusriyanto dalam A.A. Anwar Prabu
Mangkunegara (2005: 9) adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan
peran serta tenaga kerja per satuan waktu (lazimnya per jam). Faustino
Cardosa Gomes dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, (2005: 9)
mengemukakan definisi kinerja sebagai ungkapan seperti output, efisiensi
serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas.
Sedangkan Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2005:
9), kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja,
atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM
per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian prestasi kerja
merupakan usaha yang dilakukan pimpinan untuk menilai hasil kerja
bawahannya. Menurut Leon C. Mengginson dalam A.A.
Anwar Prabu Mangkunegara, (2005: 10), penilaian prestasi kerja
(performance appraisal) adalah suatu proses yang digunakan pimpinan
untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Selanjutnya Andrew E.
Sikula dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, (2005: 10)
mengemukakan bahwa penilaian pegawai merupakan evaluasi yang
sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan.
Penilaian dalam proses penafsiran atau penentuan nilai, kualitas atau status
dari beberapa obyek orang ataupun sesuatu barang.Menurut T. Hani
Handoko (2001: 235), penilaian prestasi kerja (performance appraisal)
adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau
menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki
keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para
karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
C. Pengertian Waitress
Waitress adalah orang yang bertugas atau bekerja didalam bidang
penyajian , dalam hal ini makanan dan minuman atau setidak-tidaknya
menyampaikan hidangan pada seseorang . Waiter/s merupakan suatu
jabatan yang terdapat dalam berbagai outlet food and beverage department
seperti restoran, room service, bar dan banquet.
Selain pramusaji ada beberapa jabatan lain dalam pelayanan makanan dan
minuman ini. Pada umumnya personalia bagian pelayanan makanan dan
minuman sebagai berikut :
Sebelum para tamu datang di restoran, beberapa hal yang harus disiapkan
oleh waiter/waitress meliputi:
a. Menyiapkan meja makan
Hal pertama yang akan dilakukan oleh waiter/waitress adalah
menyiapkan atau memeriksa meja makan, apakah meja makan sudah
terletak rapih, lengkap dan bersih sehingga siap untuk dipergunakan oleh
tamu yang sudah memesan tempat ataupun yang belum. Pergunakan lap
dan bahan pembersih untuk membersihkan meja makan. Gunakan moulton
atau under cloth agar permukaan meja tidak cepat rusak bila meletakkan
benda-benda panas diatasnya, dan agar permukaan meja makan menjadi
lebih rapih serta tidak menimbulkan suara bila diatasnya diletakkan alat
makan. Bentangkan taplak meja makan yang baik dengan cara meletakkan
lipatan tengah taplak ditengah-tengah meja makan dan baru kemudian
membuka lipatan-lipatan selanjutnya. Hindari kecerobohan agar jangan
sampai ada lipatan atau permukaan yang menggelembung, kemudian tata
meja makan secara tepat, rapi dan lengkap dengan china ware, glass ware,
silver ware dan napkin. Lengkapi juga dengan asbak, tempat garam dan
merica, vas bunga dan sebagainya.
b. Mise en scene
Mise en scene adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
persiapan ruangan kerja dan lingkungannya sehingga menjadi
menyenangkan, nyaman, aman dan bersih. Kegiatan yang dilakukannya
yaitu:
Karpet telah dibersihkan baik dengan penyedot debu atau vacuum
cleaner
Semua meja dan kursi siap dipergunakan untuk melayani tamu
Lampu meja dan dinding harus menyala
Menu (daftar makanan) harus rapi, bersih dan menarik
Pintu utama dibuka untuk beberapa saat agar udara dari luar masuk
Tutup pintu, nyalakan air conditioning untuk mendapatkan suhu
udara yang nyaman
Taplak meja yang kotor kusut atau cacat harus diganti dengan yang
baik dan bersih
Bunga dalam vase yang telah layu diganti dengan yang segar
c. Mise en place
Mise en place adalah meletakkan alat makan yang sudah bersih
siap dipakai, ditata, diatur dan di susun dengan rapih; dikelompokkan
menurut jenisnya dan diletakkan di tempat tertentu terutama dalam side
stand atau meja samping .
2.Menyambut tamu
Di dalam industri jasa, kesan pertama sangat mempengaruhi image
tamu, oleh sebab itu penyambutan yang baik sangat berperan, jika
mengetahui nama tamu, sambut dengan cara
menyebutkan namanya. Hindari menyambut dengan menanyakan apakah
sudah memesan tempat atau belum? Lebih baik mengucapkan “Good
evening, may I help you?, setelah itu baru menanyakan apakah sudah
memesan tempat atau belum?, setelah itu arahkan tamu ke tempat yang
sudah ditentukan.
3.Memberi tempat duduk
Pemilihan tempat duduk, hendaknya dilakukan sesuai dengan
kesenangan tamu, khususnya untuk tamu yang sudah seringkali datang
di restoran,
Memberi pelayanan tempat duduk dengan urutan seperti:wanita,
anak berusia 2 s.d. 8 tahun, tamu penting, yang paling tua
Mempersilahkan tamu duduk, dengan cara mendorong kursi
perlahan kearah dalam, saat tamu akan duduk .
5.Menuangkan air es
Tidak semua restoran otomatis menghidangkan air kepada tamu
yang datang di restoran, untuk menambah hasil penjualan, pramusaji akan
menawarkan minuman kepada tamu sebelum mereka makan
6.Menghidangkan roti dan mentega
Pada restoran mewah, tamu-tamu yang datang akan diberi roti dan
mentega, namun beberapa restoran hanya akan memberi roti jika tamu
memesan sup, sedangkan jika tidak memesan sup maka tidak akan diberi
roti dan mentega, ada beberapa keuntungan jika tamu diberikan roti yaitu
agar tamu tidak merasa menunggu makanan apabila makanan yang
dipesannya memerlukan waktu pembuatan yang agak lama
10.Menghidangkan makanan
Seperti telah dijelaskan bahwa tipe pelayanan ada
bermacammacam tergantung dari jenis restorannya, seperti misalnya: plate
service/American service, gueridon service, platter service dan
sebagainya. Gaya pelayanan yang baik ialah ramah,sopan, cepat dan tepat.
Di dalam bidang pelayanan ada kata kunci yang harus sering diucapkan
oleh pramusaji, misalnya: silahkan, maaf, terima kasih, selamat makan.
Sebelum memberikan makanan dan minuman di meja seharusnya seorang
waiter mengetahui siapa yang akan dilayani terlebih dahulu, hal ini disebut
dengan alur pelayanan. Jika pelayanan yang diberikan adalah pelayanan
yang formal/resmi, maka urutan siapa yang akan dilayani terlebih dahulu
harus diperhatikan. Beberapa saat setelah makanan dihidangkan diatas
meja dan tamu mulai makan, maka pramusaji perlu datang mendekat dan
menanyakan kepada tamu, apakah segala sesuatunya sesuai dengan
keinginan dan selera tamu, pramusaji selalu harus memperhatikan tamu-
tamu yang sedang bersantap, kalau membutuhkan sesuatu. Gelas air tidak
boleh dibiarkan sampai kosong, gelas anggur diisi kembali kalau tamu
minum anggur, atau menawarkan kembali jika anggurnya sudah habis.
12.Membersihkan meja
Crumb adalah serpihan roti dan crumbing berarti membersihkan
meja dari serpihan roti dan kotoran lainnya, crumbing ini dilaksanakan
setelah tamu selesai menikmati makanan utama,
dengan maksud memberikan keadaan yang tetap bersih dan menyenangkan
ketika tamu menikmati dessert/makanan penutup.
14.Menawarkan kopi/the
Kopi atau teh dihidangkan setelah tamu selesai menyantap
makanan penutupnya. Kita mengenal beberapa istilah dalam
kopi, ekspresso adalah kopi normal, sedangkan ristretto adalah kopi yang
porsinya kecil tetapi kadar kafeinnya tinggi, kedua macam kopi ini lebih
enak rasanya apabila dibuat dengan menggunakan mesin pembuat kopi.
16.Mengantarkan tamu
Adalah suatu tindakan terpuji apabila ada seseorang mengantarkan
tamu sampai ke pintu keluar. Pramusaji harus selalu mengucapkan terima
kasih atas kedatangan tamu tersebut ke restoran dan
mengharapkan/mengundang para tamu untuk berkunjung kembali
17.Menata meja
Setelah tamu meninggalkan meja, pramusaji segera membersihkan
dan menata kembali meja tersebut, agar tamu lain yang datang dapat
segera menempatinya.
BAB III
JURNAL KEGIATAN
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan
Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat baik bagi siswa-siswi
Sekolah Menengah Kejuruan maupun bagi pihak Dunia Industri.
Adapun simpulan lainnya yang penulis dapatkan dari Praktik ini adalah
Kegiatan waitress sehari-hari adalah greeting, sitting the guest, puring
of water, taking order, presentation menu, clear up, abseling, billing,
say thank you. Selain dari itu Waitress harus bisa menangani tamu
complain yaitu dengan cara Listening (Mendengarkan) , Apologize
(Minta maaf) , Suggestion (Memberikan saran/solusi), Thank you
(Terimakasih)
B. Saran
Beberapa hal yang penulis temukan di lapangan saat pelaksanaan
PKL sebagian kecil justru tidak penulis temukan saat mengikuti
pembelajaran di kelas. Maka dari itu, penulis ajukan beberapa saran,
antara lain yaitu
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-tanggung-jawab/
https://barthaisite.wordpress.com/about/beverage/pengertian-waiter-
waitress-tugas-tugasnya/
https://barthaisite.wordpress.com/about/pengertian-food-beverage-service/
https://www.google.com/search?q=pengertian+S.O.S+hotel&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b
CURRICULUM VITTAE
A.Personal Data
B.Educational Background
C.Special Education
D.Special Qualipication
MESSA
PASKIBRA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
TAMPAK SAMPING HOTEL RESORT HOTEL
VIP