Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IMUNISASI

Disusun Oleh :

Tamara Nur Putri

41191095000011

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Bidang Studi : Keperawatan Anak

Pokok bahasan : Imunisasi Dasar Lengkap

Sasaran : Pengunjung Poli Anak RSU Kabupaten Tangerang

Hari/tanggal : Selasa, 17 Maret 2020

Waktu : 10.00 s.d. Selesai

Tempat : Poli Anak RSU Kabupaten Tangerang

Pemateri : Tamara Nur Putri

A. Topik
Imunisasi dasarlengkap.
B. Permasalahan
Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, imunisasi
merupakan salah satu upaya prioritas Kementerian Kesehatan untuk mencegah terjadinya
penyakit menular yang dilakukan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah
untuk menurunkan angka kematian pada anak. Berdasarkan hasil Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian bayi (AKB) 34/1000 kelahiran
hidup dan angka kematian balita (AKBA) 44/1000 kelahiran hidup. Hasil survei
Riskesdas tahun 2013 didapatkan data cakupan imunisasi HB-0 (79,1%), BCG (87,6%),
DPT-HB-3 (75,6%), Polio-4 (77,0%), dan imunisasi campak (82,1%). Survei ini
dilakukan pada anak usia 12– 23 bulan. Dalam masyarakat, masih ada pemahaman yang
berbeda mengenai imunisasi, sehingga masih banyak bayi dan balita yang tidak
mendapatkan pelayanan imunisasi. Alasan yang disampaikan orangtua mengenai hal
tersebut, antara lain karena anaknya takut panas, sering sakit, keluarga tidak mengizinkan,
tempat imunisasi jauh, tidak tahu tempat imunisasi, serta sibuk atau repot. Karena itu,
pelayanan imunisasi harus ditingkatkan di berbagai tingkat unit pelayanan.
C. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapat penjelasan dari penyuluhan ini, diharapkan agar peserta mendapat
pengetahuan serta memahami tentang imunisasi dasar lengkap.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah di lakukan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian imunisasi dasar lengkap.
2. Menyebutkan tujuan imunisasi dasar lengkap.
3. Menyebutkan macam-macam imunisasi dasar lengkap.
4. Menyebutkan jadwal imunisasi dasar lengkap.
D. Sasaran
a. Sasaran Langsung
Ibu yang memiliki bayi dan atau anak yang datang ke Poli Anak RSU Kabupaten
Tangerang
b. Sasaran Tidak Langsung
Seluruh pengunjung Poli Anak RSU Kabupaten Tangerang
E. Materi Penyuluhan
1. Pengertian imunisasi dasar lengkap.
2. Manfaat imunisasi dasar lengkap.
3. Macam-macam imunisasi dasar lengkap.
4. Jadwal imunisasi dasar lengkap.
F. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Media Penyuluhan
Leaflet
H. Pelaksanaan kegiatan

Tahapan Kegiatan
No Acara
dan Waktu Penyuluhan Peserta

1 Ceramah pembukaan - Mengucakan salam pembuka - Menjawab salam


(3 menit) - Memperkenalkan diri - Memperhatikan dan
- Menjelaskan judul materi dan mendengarkan
tujuan yang akan di capai
- Menggali pengetahuan peserta

- Menjelaskan pada peserta


(Kegiatan tentang pengertian, - Memperhatikan dan
2 Ceramah inti) manfaat,macam-macam mendengarkan materi
10 menit imunisasi dasar lengkap serta dari penyaji
jadwal imunisasi.

- Memberikan penghargaan
kepada peserta atas
kemampuan bertanya
Tanya
- Menjawab pertanyaan peserta - Bertanya tentang hal-
jawab tanya jawab
3 - Memberikan pernyataan hal yang belum di
dan (4 menit)
tentang materi yang telah di mengerti
diskusi
sampaikan
- Menyimpulkan hasil
penyuluhan

- Mengucapkan terimakasih atas


peran peserta yang telah
penutup
4 Ceramah berpartisipasi - Menjawab salam
(3 menit)
- Menutup acara penyuluhan
- Mengucapkan salam penutup

I. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan SAP dan materi.
2. Kesiapan media : leaflet.
3. Penyelenggaraan penyuluhan imunisasi dasar lengkap.
4. Peserta hadir tepat waktu di tempat pelaksanaan penyuluhan.
b. Evaluasi Proses
1. Kegiatan dimulai sesuai waktu yang di rencanakan.
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan dan mendengarkan.
3. Peserta aktif bertanya dan mampu menjawab pertanyaan dengan benar.
4. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.
5. Pengorganisasian : kegiatan berjalan sesuai rencana.

MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI DASAR LENGKAP

a. Pengertian
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Ranuh, 2010).
b. Tujuan
Imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini, penyakit-penyakit
tersebut adalah difteri, tetanus, batuk rejan (pertusis), campak (measles), polio dan
tuberkulosis.
c. Manfaat
• Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan
kemungkinan cacat atau kematian
• Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologis pengobatan bila
anak sakit
• Untuk negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat
dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.
d. Macam-macam
• Imunisasi rutin
1. BCG :BCG adalah vaksin yang hidup di buat dari Mycobacterium bovis yang
dibiakkan selama 1-3 tahun sehingga didpatkan hasil yang tidak virulen yang
tidak dapat menimbulkan viru penyakit tetapi masih mempunyai
imunogenitas. Vaksinasi BCG menimbulkan sensivitas terhadap
tuberculin.Penyuntikan BCG secara intraderma yang benar akan
menimbulkan luka local yang superficial 3 minggu setelah penyuntikan. Luka
yang biasanya tertutup krusta akan sembuh dalam 2-3 bulan dan
meninggalkan parut bulat dalam diameter 4-8 mm. Biasanya setelah suntikan
BCG bayi akan menderita demam. Bila ia demam setelah imunisasi BCG
umumnya disebabkan oleh keadaan lain. Untuk hal ini dianjurkan agar segera
berkonsultasi dengan dokter.
2. Hepatitis B : Penyakit hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
hepatitis B pada anak sering menimbulkan gejala minimal bahkan sering
terjadi sub-klinik, namun sering menyebabkan hepatitis yang kronik, yang
dalam kurun waktu 10-20 tahun dapat sering menjadi hepatitis akut. Hepatitis
B juga dapat berkembang menjadibentuk fulminan, dengan angka kematian
tinggi. Reaksi imunisasi yang terjadi biasanya berupa nyeri pada tempat
suntikan, yaitu mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau
pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain
yang mungkin terjadi ialah demam ringan.Efek samping yang terjadi pada
umumnya ringan, berupa nyeri, bengkak, panas mual nyeri sendi maupun
otot.
3. DPT: Difteri adalah suatu penyakit akut yang bersifat toxin mediated diseases
dan disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphateriae. Nama kuman ini
berasal dari Yunani Dipthera yang berarti Leather hide. Penyakit ini
disebutkan pertama kali oleh Hypocrates pada abad ke 5 SM dan epidemic
pertama dikenal pada abad ke 6 oleh Aetius.Bakteri ini ditemukan pertama
kali pada membrane penderita difteri tahun 1883 oleh klebs.Antitoksin
ditemukan pertama kali pada akhir abad ke 19 sedang toksin dibuat sekitar
tahun 1920.Difteri adalah suatu hasil gram positif.Produksi toksin terjadi
hanya bila kuman tersebut mengalami lisogenisasi oleh bakteriofag yang
mengandung informase genetic toksin. Partusis atau batuk rejan/ batuk
seratus hari adalah suatu penyakit akut yang disebabakan oleh bakteri
Borditella Pertussis. Ledakan kasus pertusis pertama kali terjadi sekitar abad
16, menurut laporan Guillaume De Bailluo pada tahun 1578 di Paris dan
kuman itu sendiri baru dapat diisolasi pada tahun 1906 oleh Jules Bordet dan
Octave Gengoy. Sebelum ditemukannya vaksin pertusis, penyakit ini
merupakan penyakit tersering yang menyerang anak-anak dan merupakan
penyebab utama kematian.Tetanus adalah suatu penyakit akut yang sering
bersifat fatal yang disebabkan oleh eksotoksin produksi kuman Clostridium
tetani.Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan
dan rasa nyeri ditempat suntikan selama satu sampai dua hari.Kadang-kadang
terdapat akibat efek samping yang lebih berat, seperti demam tinggi atau
kejang, yang biasanya disebabkan oleh unsur pertusis.Bila hanya diberikan
DT (Difteri dan Tetanus) tidak menimbulkan akibat efek samping demikan.
4. Polio: Kata Polio (abu-abu) dan Myelon (sumsum), berasal dari bahasa latin
yang berarti Medulla Spinalis. Penyakit ini disebabkan oleh virus
poliomyelitis pada medulla spinalis yang secara klasik menimbulkan
kelumpuhan.Poliomyelitis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh
virus polio. Polio adalah penyakit menular yang sifatnya mendadak / cepat
disebabkan oleh virus polio yang menyebabkan kerusakan saraf otak yang
mengakibatkan kelumpuhan (lumpuh layu) dan mengecilkan otot.
5. Campak: Istilah asing untuk penyakit campak ialah morbilli (latin) measles
(Inggris). Penyakit ini sangat mudah menular, kuman penyebabnya adalah
sejenis virus yang termasuk kedalam golonggan paramiksovirus. Gejala yang
khas pada campak adalah timbulnya bercak-bercak merah di kulit (eksantem)
3-5 hari setelah anak menderita demam, batuk atau pilek.Komplikasi campak
yang berbahaya adalah radang otak, (esenfalitis atau ensefalopati), radang
paru-paru radang saluran kemih dan menurunnya keadaan gizi anak.
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam
lebih dari 39 º C selama + 2 hari dan tampak sedikit bercak merah pada pipi
dibawah telinga pada hari ke-7–8 setelah penyuntikan. Mungkin pula
terdapat pembengkakan pada tempat suntikan.
e. Jadwal Imunisasi

Usia Jenisimunisasi
0 bulan Hb0
1 bulan BCG, Polio1
2 bulan DPT, Hb-Hib1, Polio2
3 bulan DPT, Hb-Hib2, Polio3
4 bulan DPT, Hb-Hib3, Polio4
9 bulan Campak
18 bulan DPT, Hb-Hib
24 bulan Campak

Jenis vaksin Dosis Cara Lokasi


BCG 0,05 ml Intracutan Lengan kanan atas
Hepatitis B 0,5 ml Intramuscular Paha
DPT 0,5 ml Intramuscular Paha/lengan kanan atas
Campak 0,5 ml Subcutan Lengan kiri atas
Polio 2 tetes Oral Mulut
DAFTAR PUSTAKA

Ranuh. 2010. PedomanImunisasi di Indonesia. Jakarta : EGC

Depkes RI. 2011. PedomanOperasionalPelayananImunisasi. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai