Latar Belakang
baik milik pemerintah maupun swasta didirikan pada setiap daerah untuk
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
pelayanan kesehatan yang setiap harinya berhubungan dengan pasien. Oleh karena
itu sebuah rumah sakit harus mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh
1
2
adanya rumah sakit adalah menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun
baik akan memberikan dorongan kepada pasien untuk menjalin ikatan atau
hubungan yang kuat dengan pihak rumah sakit. Selanjutnya ikatan seperti ini
karena dapat menjadi cara yang efektif dalam mendapatkan masukan untuk
tentang hal apa yang sebenarnya terjadi saat pasien mendapatkan pelayanan
Pengalaman pasien dan kepuasan pasien merupakan suatu hal yang berbeda,
pasien diukur berdasarkan hasil dari apa yang dirasakan pasien selama pasien
diminta menceritakannya dengan apa adanya, baik pengalaman yang baik atau
evaluasi terhadap apa yang pasien rasakan selama di rawat di pusat pelayanan
kesehatan tersebut. Dengan demikian, sangat penting bagi para ahli kesehatan
berdasarkan pelayanan ketika pasien masuk rumah sakit, pelayanan dokter dan
pengalaman baik dan tidak baik yang dirasakan pasien selama dirawat di rumah
sakit tersebut, pengalaman tidak baik yang dirasakan pasien yaitu pada saat proses
administrasi, lingkungan rumah sakit yang kurang nyaman, fasilitas rumah sakit
pengalaman baik yang dirasakan pasien yaitu rumah sakit mudah diakses oleh
pasien.
UMM, terdapat pengalaman yang tidak baik yang dirasakan pasien selama di
makanan yang tidak bervariasi, dan sikap petugas kesehatan yang acuh dan tidak
memilih rumah sakit yang berstatus kelas A, karena rumah sakit kelas A
dan subspesialis luas oleh pemerintah dan rumah sakit yang memiliki rujukan
tertinggi atau disebut rumah sakit pusat, maka penting bagi manajemen rumah
yang optimal dan meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik. Rumah Sakit yang
berstatus kelas A yang ada di Kota Medan yaitu Rumah Sakit Umum Pusat H
Adam Malik dan Rumah Sakit Jiwa Prof. Muhammad Ildrem. Peneliti memilih
ruang rawat inap rumah sakit, RSUP H Adam Malik sendiri memiliki jumlah
Berdasarkan data pasien rawat inap di RSUP H Adam Malik Medan pada
bulan Juni 2018, yaitu sebanyak 1.501 orang yang terdiri dari pasien BPJS
sebanyak 1.340 (89%) orang, pasien KIS sebanyak 48 (3%) orang dan pasien
5
umum sebanyak 113 (8%) orang. Angka ini mengalami penurunan dibanding
bulan sebelumnya yaitu pada bulan Mei berjumlah 1.917 orang yang terdiri dari
1.764 (92%) pasien BPJS, pasien KIS sebanyak 42 (2%) orang, pasien umum
yang lama untuk mendapatkan ruang rawat inap. Sikap petugas kesehatan yang
kurang baik, petugas kesehatan yang tidak menjelaskan secara rinci dalam
rinci obat apa yang diberikan, dan makanan yang kurang bervariasi sehingga
pasien merasa kurang puas, dan pasien merasa kurangnya kerjasama antar petugas
kesehatan.