Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“PENELUSURAN PUSTAKA”

OLEH

KELOMPOK :2

NAMA : 1. IFFA FITRI YENI (16034028)

2. RADHIATUL MARDIAH (16034038)

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ahmad Fauzi, M.Si.

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah tidak lupa Penulis ucapkan kehadirat Allah Yang


Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah sehingga Penulis
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditentukan.

Dalam makalah diangkat judul “studi kepustakaan” dengan tujuan untuk


mengetahui bagaimana penulisan kutipan dan daftar pustaka dengan baik serta apa
saja jenis sumber pustaka yang dapat digunakan. Sehingga dengan adanya
kepustakaan maka, suatu karya ilmiah akan lebih bisa diterima berdasarkan
kepustakaan.
Penulis sadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Padang, 26 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................i

Dafrar Isi...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................4

A. LATAR BELAKANG....................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................5

A. PENGERTIAN STUDI KEPUSTAKAAN....................................5


B. KUTIPAN.......................................................................................8
C. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................15

BAB III PENUTUP..........................................................................................19

A. KESIMPULAN...............................................................................19
B. SARAN...........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam sebuah karya ilmiah, sering kita temukan istilah daftar pustaka.
Seperti bagian yang tak mungkin terpisahkan dari sebuah karya ilmiah karena
dalam menulis sebuah karya ilmiah, diperlukan referensi atau sumber acuan dalam
penulisan ilmiah atau yang sering disebut kepustakaan (toenkzndry, 2011).
Menurut Brotowidkjib 1991, studi kepustakaan adalah segala usaha yang
dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik
atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari
buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan
disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia,
dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Studi
kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu
penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti
dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti
dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada
kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan
semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.
Karena pentingnya studi kepustakaan ini, maka makalah ini dibuat untuk
menguraikan bagaimana tatacara penulisan kepustakaan yang baik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan studi kepustakaan?


2. Apa saja jenis sumber pustaka yang dapat digunakan ?
3. Apakah yang dimaksud dengan kutipan?
4. Apakah yang dimaksud dengan daftar pustaka?
5. Bagaimana menulis kutipan dalam sebuah karya ilmiah?
6. Bagaimana menulis daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan studi kepustakaan


2. Untuk mengetahui jenis sumber pustaka yang dapat digunakan
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kutipan
4. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan daftar pustaka
5. Untuk mengetahui cara pengutipan yang benar
6. Untuk mengetahui cara penulisan daftra pustaka yang benar
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STUDI KEPUSTAKAAN

Menurut Brotowidkjib (1991), studi kepustakaan adalah segala usaha yang


dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik
atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari
buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan
disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia,
dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
Kajian pustaka menurut Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo (2012: 80),
memiliki tiga pengertian yang berbeda. Kajian pustaka adalah seluruh bahan
bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah
dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi. Kajian pustaka sering dikaitkan
dengan kerangka teori atau landasan teori, yaitu teori-teori yang digunakan untuk
menganalisis objek penelitian. Oleh sebab itu, sebagian peneliti menggabungkan
kajian pustaka dengan kerangka teori. Kajian pustaka adalah bahan-bahan bacaan
yang secara khusus berkaitan dengan objek penelitian yang sedang dikaji.
Menurut Pohan dalam Prastowo (2012: 81) kegiatan ini (penyusunan kajian
pustaka) bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori,
metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di dokumentasikan
dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen,
dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan. Kajian ini dilakukan dengan tujuan
menghindarkan terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat, termasuk suaplagiat.
Dasar pertimbangan perlu disusunnya kajian pustaka dalam suatu rancangan
penelitian menurut Ratna dalam Prastowo (2012: 81) didasari oleh kenyataan
bahwa setiap objek kultural merupakan gejala multidimensi sehingga dapat
dianalisis lebih dari satu kali secara berbeda-beda, baik oleh orang yang sama
maupun berbeda.
B. BEBERAPA JENIS SUMBER PUSTAKA

Sumber pustaka atau sumber bacaan banyak jumlah dan jenisnya baik yang
tersedia disekitar kita maupun yang mungkin disediakan, mulai dari buku-buku
teks, jurnal sampai harian. Sumber pustaka tersedia di perpustakan-perpustakaan
umum dan khusus, di rumah-rumah atau di tempat-tempat lain, seperti toko buku,
taman bacaan, sampai ke pasar loak. Sumber yang umum dipakai dalam penelitian
atau penulisan karya ilmiah antara lain :

1. Buku-buku
Buku yang dipakai untuk keperlua penelitian dan penulisan karya ilmiah
dapat berupa buku teks (textbook), buku tahunan (yearbook), buku pegangan
(handbook), dan pada level tertentu dapat berupa diktat atau draf buku. Buku teks
biasanya berupa buku wajib untuk mata kuliah tertentu, diterbitkan pada interval
waktu yang tidak tentu. Materi sajian dalam buku teks bersifat mengkhusus pada
cabang ilmu tertentu dan ditulis oleh penulis yang derajat kepakarannya telah
diakui oleh orang seorang atau kelompok yang menekuni cabang imu itu. Buku
tahunan adalah buku yang diterbitkan setahun sekali oleh lembaga pemerintah
(Biro Pusat Statistik) misalnya yang berisi data statistik atau fakta-fakta
kuantitatif, bisa memusat satu bidang atau beberapa bidang. Buku pegangan pada
hakikatnya tidak berbeda dengan buku teks, namun materi sajiannya lebih bersifat
petunjuk teknis yang tidak terurai secara mendalam, namun jelas rinciannya.
Diktat merupakan bahan sajian stensilan dan dipublikasikan untuk kalangan
terbatas dan biasannya berupa bahan penunjang buku teks yang tersedia. Oleh
karena itu publikasinya terbatas, maka diktat biasanya dianggap sebagai acuan
kelas dua, mengingat bahannya disusun bukan atas dasar evaluasi komprehensif
dari tim ahli atau penyunting.

2. Jurnal
Jurnal adalah majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel ilmiah, biasanya
diterbitkan oleh organisasi profesi tertentu atau kelembagaan penelitian. Termasuk
juga dalam kelompok ini adalah proseding hasil seminar. Jurnal yang diterbitkan
oleh organisasi atau himpunan profesi ilmiah biasanya hanya memuat tulisan
ilmiah dari satu bidang ilmu, sedangakan jurnal terbitan kelembagaan penelitian
kebanyakan memuat artikel dari beberapa bidang ilmu.

Jurnal adakala hanya memuat sajian singkat dari artikel yang ditulis oleh
para pengarang dan disajikan dalam bentuk jurnal reviu atau jurnak abstrak. Jurnal
reviu merupakan majalah ilmiah yang menyajikakan ikhtisar artikel ilmiah dari
jurnal-jurnal yang up to date sifatnya.
3. Laporan periodik
Laporan periodik merupakan majalah ilmiah yang diterbitkan secara
teratur oleh institusi pemerintah atau swasta, dimana artikel-artikel yang disajikan
hanya terbatas pada hasil penelitian yang dikerjakan pada institusi itu.

4. Buletin
Buletin merupakan terbitan berkala yang umumunya hanya memuat satu
artikel ilmiah secara singkat. Buletin sering pula menyajikan catatan-catatan
ilmiah atau petunjuk-petunjuk ilmiah yang disajikan secara operasional.
Kelangsungan sebuah buletin sangat ditentukan oleh tersedia atau tidaknya
penyumbang tulisan.

5. Majalah
Majalah merupakan media massa yang diterbitkan secara teratur yang
memuat opini, berita atau artikel dan informasi lain. Artikel pada sebuah majalah
bisanya disajikan dengan bentuk dan pemakaian kosa kata secara ilmiah populer.
Makin sering frekuensi terbit dari sebauh majalah, bahan sajiannya makin
populer. Majalah semacam ini biasanya diterbitkan untuk tujuan-tujuan komersial,
karena itu ia dibedakan dengan majalah yang diterbitkan oleh organisasi profesi
atau kelembagaan penelitian yang hanya memuat artikel-artikel ilmiah.

6. Laporan penelitian
Laporan penelitian merupakan “buku” yang memuat hasil penelitian
secara utuh, mulai dari bagian-bagian awal, tubuh tulisan , disertai lampiran-
lampirannya. Laporan penelitian dapat berupa tesis , disertasi atau laporan
penelitian lain yang dibuat oleh para peneliti, baik perorangan atau kelompok, atas
biaya sendiri atau sponsor.

Laporan penelitian memiliki bobot ilmiah tertentu, namun tidak jarang


banyak biasnya, terutama laporan penelitian operasional atau penelitianuntuk
kebijakan. Oleh karena itu, calon peneliti harus mampu menentukan atau menilai,
apakah kesimpulan hasil penelitian itu tidak bertentangan dengan logika
akademik. Membaca hasil penelitian memerlukan waktu lebih lama dibandingkan
dengan membaca artikel penelitian. Namun demikian manfaatnya cukup banyak,
terutama bagi peneliti pemula yang masih harus belajar banyak mengenai
bagaimana cara kerja penelitian.

7. Sirkular
Sirkular merupakan terbitan ilmiah yang dilakukan secara tidak teratur ,
bahan sajiannya bersifat pendek dan praktis. Satu buah sirkular biasanya hanya
memuat satu artikel. Sirkular biasanya diterbitkan oleh kelembagaan penelitian,
instasi pemerintah atau swasta.
8. Leaflet
leaflet berisi karangan ilmiah dan prktis sifatnya, diedarkan dalam bentuk
kertas terlipat. Leflet biasanya diterbitkan oleh kelembagaan penelitian, instansi
pemerintah atau swasta secara tidak teratur. Sebuah leflet biasanya hanya memuat
satu karangan singkat.

9. Annual Review
Annual review menyajikan resensi dari beberapa litertur yang diterbitkan
beberapa tahun sebelumnya. Informasi mengenai literatur terbaru biasanya dimuat
pada annual review yang baru diterbitkan. Oleh karena itu, peneliti dianjurkan
untuk mencari annual review terbaru untuk mendapatkan literatur terbitan
terakhir.

10. Sumber Lain


Peneliti atau penulis karya ilmiah dapat memperoleh artikel lepas-lepas
yang tersedia di perpustakaan-perpustakaan atau langsung dari pengarangnya.
Artikel lepas atau terpisah dari majalah atau buku disebut offprint. Ada juga
artikel ilmiah yang ditulis secara singkat namun tidak dimuat di dalam jurnal reviu
yang disebut recent advances. Sumber lain yang dapat dipakai oleh peneliti adalah
bibliografi. Bibliografi memuat judul-judul artikel dari cabang ilmu tertentu
disertai judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, kota tempat

C. KUTIPAN

Pengutipan adalah proses peminjaman kalimat atau pendapat seorang


pengarangatau ucapan seorang ahli dalam bidang yang sedang ditulis. Fungsi
kutipan adalah sebagai landasan teori, sebagai penjelas, dan sebagai penguat
pendapat yang dikemukakan penulis.
1. Jenis kutipan
a. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya
tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Bahan yang dikutip harus direproduksi
tepat seperti apa adanya sesuai sumber, termasuk ejaan, tanda baca, dan
sebagainya.
Contoh Kutipan Langsung:
Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif terhadap
pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum
miskin yang terlibat dalam akar penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184).
b. Kutipan Tak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud
penulis dengan kata-katanya sendiri. Yang dikutip adalah pokok-pokok pikiran,
atau ringkasan dan kesimpulan dari sebuah tulisan kemudian dinyatakan dengan
bahasa sendiri. Walaupun yang dikutip berasal dari bahasa asing, namun tetap
dinyatakan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Contoh Kutipan Tidak Langsung :

Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang


dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan
perlu dikembangkan agar lebih terbuka pada perkembangan yang ada
disekitarnya. Hal itu penting agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi
juga pada komoditi yang lain (Sudibyo, 2001 : 12).

c. Cara penulisan Kutipan

 Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan ………
 Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan: “Kalimat efektif
dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut: keutuhan, perpautan, pemusatan
perhatian, dan keringkasan.”
 Di Akhir
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat
sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel  1976:125)

d. Aturan  Penulisan Kutipan


 Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama seseorang)
Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …………….
 Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir penulis kedua.
Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer dan Frenstrom
(1978:23) menghasilkan …………
 Penulis lebih dari dua
Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan diikuti dengan
singkatan dkk . Contoh : Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian
pemakai yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi
(Meisel dkk, 1976:125)
 Pengutipan lebih dari satu karangan
Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman dari berbagai
sumber yang menguraikan hal yang sama (mengandung suatu pengertian yang
sama). Di dalam hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan yang
lainnya dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie dan Hermawan
(1989:76); dan Basuki (2004:90) bahwa…….
 Sitasi dari Sitasi
Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpakasa, misalnya publikasi aslinya sulit
sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan sitasi seperti itu hendaknya
mahasiswa melakukan konsultasi dengan pembimbing. Contoh : Sebagaimana
dinyatakan oleh Hary (1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa ………..
Lain halnya dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000) bahwa ………..

1. Cara Menulis Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik


mengenai bahasanya, maupun ejaannya. Kutipan yang terdiri dari lima baris atau
lebih, diketik satu spasi, dimulai lima ketukan dari margin kiri. Kutipan yang
panjangnya kurang dari limabaris dimasukkan dalam teks, diketik seperti ketikan
teks,
Diawali dan diakhiri oleh tanda petik.Apabila pengutip memandang perlu untuk
menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian yang dihilangkan diganti
dengan tiga titik. Apabila pengutip menghilangkan satu kalimat atau lebih,bagian
dari kalimat yang dihilangkan tersebut diganti dengan empat titik. Apabila
pengutip memberikan penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang dianggap
penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di
antara tanda kurung.

2. Cara Menulis Kutipan Langsung dan Sumbernya

Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebut nama akhir


pengarang, tahun terbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Contoh:
(Baumgartner, 2001 : 12).

3. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung dan Sumbernya

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan
aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip
dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip. Kutipan tersebut ditulis
duaspasi.

4. Cara Menulis Sumber Kutipan Tidak Langsung

Sumber kutipan tidak langsung ditulis dengan menyebut nama akhir


pengarang dan tahun terbitan.

Contoh :

(1) ..........(Safrit, 2002 : 10--12).

(2) Menurut Safrit (2002 : 11--14), ………..

e. Penulisan Daftar Rujukan

Penulisan daftar rujukan dapat diikuti aturan berikut ini. Buku rujukan
diurutkan secara alfabetis menurut nama akhir pengarang dan tidak perlu
menggunakan nomor urut.

Apabila pemilik nama tersebut berperan sebagai penyunting


buku,dibelakang namanya diberi tanda (ed) untuk satu orang penyunting atau
(eds) untuk lebih dari satu orang penyunting.
1). Penulisan Rujukan dari Buku

Penulisan mengikuti urutan: nama pengarang,tahun penerbitan, judul


buku (ditulis miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama
pengarang diawali dengan nama akhir pengarang, yaitu nama keluarga
(surname). Nama lain atau huruf singkatannya (initials) ditulis di belakang nama
akhir dan dipisahkan dengan koma. Inisial ditandai dengan titik di
belakangnya.

Contoh :

a)Buku dengan pengarangsatu orang

rd
Oliva, Peter F. 1992. Developing the Curriculum.3 .ed. New York: Harper
Collins.

Prawirowardoyo, Susilo. 1996. Meteorologi.Bandung:ITB.

b)Buku dengan pengarangduaorang

rd
Strunk,W.,Jr.,&E.B.White.1979.TheElementsof Style. 3 . (ed). New York :
Macmillan.
Paul, Richard &Elder, Linda. 2001. Critical Thinking. New York :
PrenticeHall.
c)Buku dengan pengarangtigaorang
Nadler, D., M.K. Gerstein, &R.B. Shaw. 1992. Organizational Architecture:
Design for ChangingOrganizations.SanFrancisco: Jossey- Bass.
Beer,M., Einstant,R.A.,&spector,B.1990, The CriticalPath to
CorporateRenewal.Boston : Harvard Bussiness School Press

d).Buku dengan pengaranglebih dari tigaorang

Mohran, A.M. et al. 1989. Large-scale OrganizationalChange. SanFrancisco:


Josse- Bassy.

Senge,Peter.et.al.2000.SchoolthatLearn.New York : Dubleday.


e)Bukuyang disunting

Popkewitz,ThomasS.&Fendler,Lynn(eds).1999.Critical Theories in Education.


New York : Routledge.

Elmore, R.F. (ed).2010.Restructuring School :The NextGeneration


ofEducationalReform. San Francisco : Jossey-Bass.

f) Bukuyang direvisi

Cohen, J. 2000.StatisticalPower Analysisforthe Behavioral Science. rev.ed. New


York : AcademicPress.

2. Penulisan Rujukan dariArtikel Jurnal

Penulisan artikel dari jurnal mengikuti urutan: nama pengarang, tahun


penerbitan, judul artikel, nama jurnal (ditulis miring), nomor jurnal dan halaman.
Penulisan nama pengarang diawali dengan nama akhir pengarang, yaitu nama
keluarga (surname). Nama lain atau huruf singkatannya (initials) ditulis di
belakang nama akhir dan dipisahkan dengan koma. Inisial ditandai dengan
titik di belakangnya.

Contoh:

a)Artikel dengan satu pengarang

As’ari,Abdur Rahman.2001.―PenggunaanStrategi Pemampatan dalam


PembelajaranMatematika.‖ Jurnal MIPA (Nomor 1 tahun 30). Hlm. 1--14.

b)Artikel dengan duapengarang

Sarmino dan Haikal, Husain. 2001. ―Segi Kultural Religius


PerpindahanKeratonKartasura ke Surakarta.‖Jurnal Penelitian dan Evaluasi.
4(III). Hlm. 103--121.

3) Penulisan Rujukan dariArtikel Majalah


Contoh:

Iskarna,Tatang.2002.―DiasporadanPostkolonialisme‖. Ekspresi. Hlm. 20--


21

4) Penulisan Rujukan dariArtikel Surat Kabar

Contoh:

Herman. 2002. ―Islam, Agama Populer atau Elitis.‖Kompas. (6 September


2002).

5).Penulisan Rujukan dari Penelitian,Tesis,Disertaai yang diterbitkan

Contoh:

Foster,Havercamp.M.E.1982.―An Analysisof the Relationshipbetweer.


Preservice Teacher Training andDirectedTeachingPerformance.‖ Doctoral
dissertation.University ofChicago.1981. Dissertation Abstract International.
42.4409A.

6) Penulisan Rujukan dari Penelitian, Tesis, Disertai yang tidak diterbitkan

Contoh:

Yulkifli,dkk.,2012. ―PembuatanSensor fluxgate Berbasis Teknologi


Printed CirciutBoards (PCBs) danAplikasinya.‖ LaporanPenelitianHibah
Bersaing. UNP.

Firman.2001.―Daya PrediksiNilaiRapor danSTTB terhadap


PrestasiBelajarjalur PMDK FPTK UNP.‖ Tesistidakditerbitkan. PPs-UNP.

7). Penulisan Rujukan dari Artikel dari internet


Azhar. 2008. ―Pembelajaran FisikaBerbasis Pendidikan
karakter‖.www.medfis.co.id, diakses 12 Desember 2010.(Panduan Skripsi UNP.
2014 : 8-13).

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka adalah daftar untuk menyajikan semua pustaka yang diambil
dalam skripsi. Penyajian disusun secara sistematik, yaitu nama penulis dibalik jika
penulis tersebut orang luar negeri, sedangkan untuk nama Indonesia hanya dibalik
jika nama tersebut mengandung marga. Kemudian daftar pustaka diurutkan secara
alfabetis. Semua gelar akademik tidak dicantumkan dalam penyusunan daftar
pustaka. Daftar pustaka ditulis dengan satu spasi, tetapi antara satu pustaka
dengan pustaka berikutnya diberi jarak dua spasi. Setiap pustaka ditulis dengan
urutan nama, tahun, judul, kota terbit, dan penerbit dengan masing-masing
menggunakan tanda baca yang telah ditentukan.
Aturan alam penulisan daftar pustaka wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1) Nama pengarang ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti


dengan tanda koma kemudian nama depan, kecuali nama cina.
2) Nama pengarang yang ada pada kutipan wajib dimasukkan ke dalam
daftar pustaka yang ditulis secara lengkap
3) Daftar Pustaka diurut berdasarkanNumerik. Contoh : Daftar Pustaka
4) Sebutan gelar pengarang tidak perlu dicantumkan
5) Bila terdapat lebih dari satu pengarang, maka semua nama pengarang
tetap ditulis, dan nama pengarang pertama saja yang dibalik, dan tidak
perlu menggunakan et al atau dkk
6) Sumber daftar pustaka yang tidak ada nama pengarangnya ditulis nama
lembaga/instansi yang menerbitkannya.
7) Bila terdapat nama pengarang yang sumber pustaka yang digunakan
lebih dari satu buku, maka nama pengarang tersebut tetap ditulis
8) Setiap Pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri kanan), tepi
antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
9) Batasan tahun referensi pustaka maksimal 5 (lima) tahun terakhir
10) Referensi pustaka yang diunduh dari internet, harus melalui URL/Web
resmi, dengan ketentuan terdapat: nama penulis. Tahun upload tulisan.
11) Judul tulisan. Nama lengkap URL/Web. (tgl,bulan,dan tahun diunduh).
Bukan dari Blogspot, wordpress, wikipedia, atau kamus
Berikut cara penulisan daftar pustaka beserta penggunaan tanda
bacanya:
1. Pustaka berupa buku
a. Nama terakhir (last name) pada penulis pertama diletakkan di
depan diikuti tanda koma (,) diteruskan nama lengkapnya. Jika
penulisnya dua orang, nama pengarang yang kedua tidak
mengalami perubahan. Antara nama penulis pertama dan kedua
dihubungkan dengan kata  dan.
b. Tahun ditulis lengkap. Tidak boleh diputus dan diakhiri dengan
tanda titik.
c. Huruf pertama  masing-masing kata pada judul buku ditulis dengan
menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata depan,
misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
d. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti
dengan titik dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti tanda
titik.
Contoh daftar pustaka berupa buku
Huda, Nurul dan Heru Ramli. 2004. Managemen Pembinaan dan
Pengembangan Koleksi. Yogyakarta: Nilai Ilmu.
2. Pustaka berupa majalah
Yang dimaksudkan majalah disini dapat berupa buletin, jurnal, dan
sejenisnya. Penulisannya didalam daftar pustaka hampir seperti yang
lain, yaitu dimulai dari penulis artikel, diikuti tahun terbit, judul
karangan, nama majalah (cetak miring), nomor atau edisi majalah.
Misalnya:
Buckland, Michael K. 1991. “Information as Thing”. Dalam Journal
of the American Society for Information Science, Volume V, Nomor
11.
3. Pustaka dari artikel pada surat kabar
Sumber yang berupa surat kabar dicantumkan seperti penulisan artikel
dari majalah.
Misalnya:
Torsina, M. 1998. “Rintihan di Balik Penjarahan”. Kompas, 29 Mei
1998, Th. 33 No. 338, Hlm. 4.
4. Pustaka dari suatu abstrak atau intisari
Penggunaan abstrak atau intisari sebagai rujukan dapat digunakan
hanya manakala dokumen aslinya tidak ditemukan. Pustaka dari
abstrak atau intisari penulisannya di daftar pustaka pelu dicantumkan
kata abstrak  atau intisari diantara tanda kurung yang diletakkan pada
urutan paling belakang atau setelah nama (majalah) abstraknya.
Misalnya:
Almquist, J.O. and B.C. Cunningham. 1996. “Semen Traits of Beef
Bull Ejaculated Frecuently”. Dalam Journal Animal Science (abstrak)
5. Pustaka dari publikasi dalam buku yang diterbitkan oleh editor
Suatu buku dapat diterbitkan oleh editor, yaitu kumpulan dari berbagai
tulisan dalam suatu bidang, kemudian dilakukan pengeditan oleh
seseorang atau lebih. Dengan demikian, di dalam buku itu ada penulis
aslinya dan ada pula editornya. Penulisan daftar pustaka adalah sebagai
berikut:
Levin, R.J. 1994. “Absorption from the Alimentary Tract in: phsyologi
and Biochemestry of the Domestic Fowl”. Dalam Chemistry. B.M.
Freeman (ed.). Vol. 5., London, Orlando, and Tokyo: academic Press.
6. Pustaka dari suatu skripsi
Pada pustaka ini hampir sama dengan buku. Hanya saja setelah judul
skripsi disebutkan nama fakultas, nama universitas, dan nama lokasi
universitasnya.
Misalnya:
Rusdi, Ibnu. 2001. “Tingkat Keterpakaian Bahan Nonbuku pada
Perpustakaan Khusus DIY” (skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
7. Pustaka dari internet
Misalnya:
Victor, H. 2004. “Perpustakaan Digital pada Era Teknologi”.
www.presscom.com, tanggal 11 November 2004, pukul 14.32.
8. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa
ditulis dengan kata tanpa tahun (dapat disingkat t.t.) diantara tanda
kurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa kota (disingkat t.k.)
diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit tulislah tanpa penerbit
(disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.).
9. Pustaka dari karangan institusi
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan
pemerintahan, lembaga penelitian, organisasi, dan sebagainya.
Misalnya:
AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington DC:
Association of Official Analytical Chemists.
10. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya
Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang
seharusnya dicantumkan pengarang diganti kata anonim. misalnya:
Anonim. 1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The Won-ders of
Life on Earth. New York: Life Public.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, maka hal yang dapat penulis simpulkan adalah
sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti


untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau
masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat
diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian.
2. Sumber yang umum dipakai dalam penelitian atau penulisan karya
ilmiah antara lain buku-buku, jurnal, laporan periodik, buletin,
majalah laporan penelitian, sirkular, leaflet dan annual review.
3. Pengutipan adalah proses peminjaman kalimat atau pendapat
seorang pengarang atau ucapan seorang ahli dalam bidang yang
sedang ditulis. Fungsi kutipan adalah sebagai landasan teori,
sebagai penjelas, dan sebagai penguat pendapat yang dikemukakan
penulis.
4. Daftar pustaka adalah daftar untuk menyajikan semua pustaka yang
diambil dalam skripsi. Penyajian disusun secara sistematik, yaitu
nama penulis dibalik jika penulis tersebut orang luar negeri,
sedangkan untuk nama Indonesia hanya dibalik jika nama tersebut
mengandung marga. Kemudian daftar pustaka diurutkan secara
alfabetis.

B. SARAN

Dengan adanya kepustakaan dan referensi ini, diharapkan tidak ada lagi
plagiator dan semua yang ditulis dalam karya ilmiah benar-benar original dan
hasil karya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Brotowidkijb,– Mika D. 1991. Metbdologi Penelitian dan Penulisan Karangan


Ilmiah. Yogyakarta: Liberty.

Danim, Sudarwan. 2004. Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu Perilaku. Jakarta:


Bumi Aksara.

Featherstone, W.E. 1996. Thesis Requirements for Honors, Masters and Doctoral
Students. Curtin University, Perth, Australia

Granger, C.W.J. 1986. Developments in the study of Co-integrated Economic


Variables. Oxford Bulletin of Economics and Statistics. Vol. 48:215-226.

Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Insukindro dan Aliman. 1999. Pemilihan dan Fungsi Empirik: Studi Kasus
Perminatan Uang Kartal Riil di Indonesia. Jakarta: Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Indonesia. Vol. 14,No. 4:49-61.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Panduan Penulisan Tugas


Akhir / Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: UNP.

Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara

Nasucha, Yakub, dkk. 2002. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis
Ilmiah. Jakarta: Media Perkasa.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Phillips, E.M., and D.S.Puch. 1994. How to Get a PhD. Open University Press.
Buckingham, UK
Prastowo, A. 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Purbo, Onno. 2005. Wireless RTRWNet dengan Wajan Bolik, VOIP.


Jakarta:Media Indonesia. (25 Maret 2005)

Widuri.2011.http://widuri.raharja.info/index.php?title=Penulisan_Daftar_Pustaka,
diakses pada tanggal 18 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai