Disusun Oleh
Kelompok 3:
1.Agus Tri yono (140130001)
2.irvan (140130032 )
3.hanun hasturi
4.ZAKIAL FUADI (100130051 )
( KELAS AI )
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI
Universitas malikussaleh
Tp.2014/2015
KATA PENGATAR
Teknik industri sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang teknik yang berkaitan
dengan perancangan ,perbaikan serta sistem integrasi yaitu suatu sistem yang
terdiri dari komponen-komponen manusia ,material,mesin/fasilitas
produksi,informasi dan energi.Disiplin teknik industri akan memberikan
kemampuan untk menganalisa dan memberikan solusi dalam permasalahan
industri dengan konsep pendekatan sistem (system approach ) bukanseara persial.
Untuk itu diperlukan pengetahuan yang memadai tidak hanya di bidang teknik
tetapi juga di bidang sosial dan ekonomi.
Pengantar teknik industri ini bertujuan untuk memberi pengetian mengenai sejarah
dan perkembangan teknk industri,hubungan dengan disiplin-disiplin ilmu yang
lain serta memahami secara garis besar metode-metode teknik industri dalam
upaya peningkatan efektifitas,efisiensi dan produktifitas kerja.
Daftar isi
Kata Pengantar……………..
Daftar Isi…………………...
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………
1.2 Rumusan Masalah…………………..
1.3 Tujuan……………………………….
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Munculnya Era Scientific Management.
1.2 Tokoh-tokoh pemikiran berkaitan dengan Era Scientific
Management
1.3 Tahap- tahap Era Scientific Management
1.4 Tokoh –tokoh dalam Teknik Industri
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknik industri muncul untuk meningkatkan kebutuhan dan peningkatan
efisiensi maupun produktifitas sistem produksi.Teknik industri dapat
difinisikan sebagai suatu ilmu teknik yang berkaitan dengan
perancangan,perbaikan serta instalasi sistem integrasi.sistem integrasi
meliputi manusia,mesin/peralatan,informasi dan energi.Dengan teknik
industri manusia harus mampu untuk menganalisa dan memberikan
suatu solusi dalam permasalahan industri dengan menggunakan konsep
pendekatan sistem dan lingkungan,karena teknik industri meliputi
semua bidang baik bidang produksi(manufaktur) maupun bidang
jasa.Dengan mempelajari teknik industri kita dapat menghemat waktu
yang terbuangb sia-sia,biaya produksi dan juga mendapatkan kualitas
yang lebih banyak.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memamparkan dan menjelaskan Era scientific management
2. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan akan pengantar Teknik Industri
BAB II PEMBAHASAN
Era Scientific Management
Perkembangan aliran scientific management diawali dengan terjadinya
revolusi industri.Scientific management menekankan organisasi memiliki satu
struktur dan bekerja di dalam dengan cara-cara yang logis, sistematis, dan
rasional. Anggota organisasi dipersepsikan sebagai instrumen utama yang
pasif, dapat mengerjakan pekerjaan, dan menerima pengarahan, tetapi tidak
menciptakan pekerjaan atau menggunakan pengaruh secara
memadai. Scientific management dimulai dengan gagasan Taylor yang
menganalisis secara sistematis perilaku manusia dalam bekerja.
Taylor mengemukakan bahwa dalam suatu organisasi, perlu diadakan
pembatasan secara tegas antara kegiatan pelaksanaan atau operasional dan
tugas-tugas manajerial, Dengan kata lain, para pekerja seperti tukang atau
operator mesin, hanya bertugas sebagai pelaksana saja, sementara tugas
untuk merencanakan metode kerja, pengorganisasian atau koordinasi
dilakukan oleh pihak manajemen. Hal ini dimaksudkan agar kedua kelompok
karyawan tadi akan menjadi lebih ahli dalam melaksanakan tugasnya.
Disamping itu, keuntungan yang bisa diraih dengan sistem kerja ini adalah
terbukanya kesempatan untuk menetapkan waktu baku bagi setiap pekerja
untuk menyelesaikan tugas. Namun keberatannya, pekerja diperlakukan
sebagai mesin, dalam arti bekerja secara mekanistis menurut suatu metode
kerja tertentu, tanpa kebebasan untuk memilih cara kerja sendiri yang
dianggap lebih sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.
Taylor merupakan pelopor gerakan manajemen ilmiah. Prinsip manajemen
ilmiah menurut Taylor dalam Wisnu dan Nurhasanah yaitu
1) mengembangkan suatu ilmu bagi setiap elemen dari suatu pekerjaan, yang
mengganti petunjuk praktisnya yang usang.
2) memilih secara ilmiah dan melatih, mendidik dan mengembangkan
pekerja, mengingat pada waktu ia memilih pekerjaannya sendiri, dan
melatihnya sendiri sebaik mungkin.
3) manajemen kerja sama yang sungguh-sungguh dengan orang-orang seperti
itu misalnya jaminan bagi seluruh pelaksanaan kerja dalam hubungannya
dengan prinsip ilmiah yang telah dikembangkan.
4) terdapat suatu bagian (divisi) pekerjaan yang hampir sama dan demikian
pula tanggung jawab antara pengusaha dan para pekerja. Pimpinan akan
mengambil alih semua tugas yang kemampuannya lebih baik daripada para
pekerja, sedangkan pada masa lalu seluruh tugas dan sebagian tanggung
jawab besar dibebankan kepada setiap pekerja.
Tokoh scientific management yang lain adalah Weber yang mencetuskan
teori birokrasi. Unsur birokrasi merupakan bagian yang vital dari organisasi.
Unsur-unsur ini membentuk birokrasi yang ideal. Unsur birokrasi menurut
Weber adalah hierarki (urutan kewenangan dalam organisasi), kualitas
keahlian, aspek karier/profesionalisme, dan kewenangan yang legal. Birokrasi
memeliki beberapa fungsi yang dapat menguntungkan organisasi yaitu
spesialisasi, struktur, kemungkinan untuk meramalkan dan stabilisasi,
rasionalisasi, dan menunjang demokrasi dengan penekannya pada kompetensi
teknis sebagai basis utama untuk memperoleh dan mempertahankan suatu
pekerjaan atau jabatan.
Organisasi mekanik (mechanism paradigm) merupakan paradigma
era scientific management. Paradigma mekanik menganggap organisasi
sebagai suatu mesin yang bekerja dengan suatu keteraturan tertentu yang
menekankan adanya suatu tingkat produktivitas tertentu, yang ingin mencapai
taraf efisiensi tertentu, dan yang dikendalikan oleh suatu legitimasi otoritas
pimpinan. Model organisasi mekanik memandang tujuan organisasi dapat
dicapai secara efektif dan efisien melalui mekanisme pembagian kerja,
spesialisasi, dan hubungan kerja yang hierarkis.
Paradigma mekanik berasumsi efisiensi dalam organisasi dapat ditingkatkan
hanya apabila terdapat pengerangkaan (structuring) dan pengendalian
(controlling) terhadap partisipasi anggota organisasi.menerapkan kesatuan
komando, jenjang pengawasan yang berlapis, spesialisasi berdasarkan fungsi,
serta penerapan pembagian kerja lini dan staf. Dikaitkan dengan sifat
organisasi, maka pada paradigma mekanik, organisasi lebih menganut sistem
tertutup, dimana organisasi dilihat sebagai suatu kesatuan yang merdeka
serta tidak ada ikatan dengan variabel lainnya.
Ciri-ciri era scientific management atau menajemen ilmiah sebagai berikut :
1. Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip –prinsip keilmuan sebagai
hasil percobaan dan penyelidikan yang ilmih
2. Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan –perhitungan
atau pemikiran yang cermat,dan teliti
3. Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran-ukuran
tertentu,baik dalam cara kerja,waktu yang digunakan maupun hasil
produksi yang diharapkan.
4. Terjadinya peningkatan produktifitas sebagai hasil kerja yang efektif dan
efisien.
5. Tahap-tahap perkembangan era scientific management :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknik industri tidak hanya menghasilkan ahli-ahli
perencanaan,pengorganisasian dan pengendalian suatu sistem produksi yang
luas dan komplek ,tetapi juga dalam bidang jasa.
Dengan mempelajari teknik industri kita dapat merancang suatu keadaan agar
mendapatkan suatu produk yang berkualitas dan dengan waktu yang sedikit
dengan biaya yang keluarkan minimum,dan dapat mengolah suatu produk yang
masih mentah menjadi barang jadi atau jasa yang dapat digunakan oleh
masyarakat atau manusia.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hari Purnomo,Pengantar Teknik Industri,Edisi Kedua,Yogyakarta,Penerbit
Graha Ilmu ,2004
2. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
3. Stephen,P.Robbins and Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi.
Jakarta: Salemba Empat
4. Thoha, Miftah. 2009. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Jakarta: PT Grafindo Persada