Anda di halaman 1dari 9

Sekolah

RPP
BAHAN AJAR
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS TEKNOLOGI DAN BENCANA
MATERI MOMEN INERSIA

OLEH :

IDA CAHYANI
17033097
PENDIDIKAN FISIKA C

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Sekolah
RPP

A IDENTITAS

Satuan pendidikan : SMAN PADANG

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Momen Inersia

B KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
Sekolah
RPP
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.1 : Menerapkan konsep torsi,momen inersia,titik berat,dan momentum
sudut pada benda tegar(statis dan dinamis)dalam kehidupan sehari-
hari.
4.1 : Menerapkan gaya yang menerapkan konsep titik berat dan
keseimbangan benda tegar.

C INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

D MATERI PEMBELAJARAN

a. Momen Inersia Partikel


Inersia adalah kecendrungan benda untuk mempertahan keadaannya, baik itu tetap
diam atau tetap bergerak. Benda yang sukar bergerak dikatakan memiliki inersia yang besar.
Bumi yang selalu dalam keadaan rotasi memiliki inersia rotasi. Jadi, Momen Inersia adalah
ukuran besarnya kecendrungan berotasi yang ditentukan oleh keadaan benda atau partikel
penyusunnya. Kecendenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam atau
bergerak lurus beraturan disebut dengan Inersia. Inersia disebut juga dengan Lembam.
Keadaan alami benda ini berkaitan erat dengan hukum I Newton. Oleh karena itu, Hukum I
Newton disebut juga hukum inersia atau hukum kelembaman.
Besarnya momen inersia suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
massa benda, bentuk benda, letak sumbu putar dan jarak ke sumbu putar.
Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar 12. Partikel yang mengelilingi porosnya


Sekolah
RPP
Sebuah partikel dengan massa m sedang berotasi pada sumbunya dengan jari-jari R.
Momen inersia titik partikel tersebut dinyatakan sebagai hasil kali massa partikel dengan jarak
partikel ke sumbu putar atau jari-jari. Dengan demikian, momen inersia sinyatakan dengan:

22
………………………..…………...…….(4)
I = m.R

Keterangan:
I = Momen Inersia (kg m2)
m = Massa partikel (kg)
R = Jari-jari rotasi (m)

Momen inersia adalah hasil kali antara massa dengan kuadrat jarak massa terhadap
titik porosnya. Secara sistematis, rumus momen inersia dirumuskan sebagai berikut:
…………………………………(5)
I = Ʃm.R22
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 13. Beberapa partikel yang dihubungkan dengan batang


tak bermassa mengelilingi suatu poros
Terdapat banyak partikel dengan massa masing-masing dan

mempunyai jarak terhadap poros, momen inersia total adalah penjumlahan momen

inersia setiap partikel, yaitu

…………………..….(6)

b. Momen Inersia Benda Tegar


Sekolah
RPP
Apabila sebuah benda pejal terdiri dari distribusi
materi yang kontinu, maka kita dapat menganggap benda
terdiri dari sejumlah besar elemen massa dm yang tesebar
merata di seluruh benda, dan momen inersia benda adalah
jumlah dari momen inersia semua elemen massa tersebut,
r2 dm. Untuk dm yang jumlahnya banyak, penjumlahan
dinyatakan sebagai sebuah integral.

Gambar 14. Elemen Partikel


Benda Partikel

……………...………………………...……….(7)

Dengan batas-batas integral yang dipilih sehingga mencakup seluruh benda.


Menentukan momen inersia benda pejal teratur

Gambar 15. Batang Homogen


Momen inersia sebuah partikel bermassa m yang berjarak r tetap dari sumbu rotasi dinyatakan
dengan persamaan I = mR2… (*)
Masalah kita adalah menentukan momen inesia batang (benda pejal) terhadap poros yang
melalui titik pusat batang dan tegak lurus pada batang.
Massa batang M yang tedistribusi homogen sepanjang L tidak dapat kita anggap sebagai
benda titik (partikel). Supaya dapat kita anggap sebagai partikel maka batang sepanjang L ini
kita bagi-bagi dengan panjang sangat kecil dr, yang memiliki massa dm. misalnya kita ambil
suatu massa dm yang berjarak tetap r dari poros, maka partikel dm ini akan menghasilkan
momen inersia dl terhadap poros melalui p (lihat gambar), dan ini memenuhi persamaan (*),
yaitu
Sekolah
RPP

Batang homogen dengan luas penampang A, panjang L, dan massa M sehingga :

………………………………………………(8)

Jadi, untuk batang homogen yang diputar di pusat massanya momen inersia benda

tersebut adalah . Momen inersia untuk berbagai jenis benda dapat Anda lihat pada

Tabel 1. Berikut :

Tabel 1. Momen Inersia berbagai benda tegar homogen


Sekolah
RPP

Teorema sumbu sejajar


Sekolah
RPP
Kita sudah dapat menentukan momen inersia batang bermassa M dan panjang L

terhadap poros melalui pusat massanya, yaitu . Bagaimana jika kita diminta untuk

menentukan momen inersi ini terhadap poros melalui salah satu ujung batang?

Gambar 16. Batang homogeny yang diputar di ujungnya

Cara menghitungnya menggunakan teorema sumbu sejajar. Jika momen inersia terhadap
pusat massa adalah Ipm maka momen inersia terhadap poros sejajar melalui titik sembarang
yang berjarak h dari pusat massa dapat dihitung dengan rumus

………………………….(9)

Mari kita gunakan teorema sumbu sejajar untuk menghitung momen inersia batang terhadap

poros melalui titik ujung batang (y), yang berjarak dari pusat massa batang seperti yang

ditunjukkan gambar sebelumnya.

………………………………………(10)

Jadi, momen inersia batang homogen yang diputar diujung batang adalah .
Sekolah
RPP

E LATIHAN SOAL


F UJI KOMPETENSI

G REFERENSI

Sunardi,dkk. 2016. Buku Fisika Kelas XI. Jakarta : Yrama Widya.


Kanginan, Marthen.2016.Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Pujianto,dkk. 2014. Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.Yogyakarta : Intan
Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai