Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar Keperawatan 1

Etik Keperawatan Care dan Landasan Hukumnya

Disusun Oleh Kelompok 2

1. Nurlian
2. Jesika Selin
3. Ni Kadek Nuriyanti
4. John Adrianto
5. Adrian Prasetyo
6. Henry March

Dosen Mata Kuliah : Ns. Ardin S. Hentu, M.Kep

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu

Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
pertolongan dan pimpinanNnya sehingga Makalah Konsep Dasar Keperawatan 1
yang berjudul “Etik Keperawatan Care dan Landasan Hukumnya”, dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami dalam penulisan makalah ini menyadari masih banyak kekurangan
dalam menyusun makalah ini dan kami menerima dengan baik semua saran dan
kritikan demi perbaikan penulisan makalah ini.
Kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan dibidang
pendidikan khususnya di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya
Nusantara Palu.

Palu, 12 Desember 2019

Kelompok 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawat profesional harus menghadapi tanggung jawab etik dan
konflik yang mungkin mereka alami sebagai akibat dari hubungan mereka
dalam praktik profesional. Kemajuan dalam bidang kedokteran, hak klien,
perubahan sosial dan hukum telah berperan dalam peningkatan perhatian
terhadap etik. Standart perilaku perawat ditetapkan dalam kode etik yang
disusun oleh asosiasi keperawatan internasional, nasional, dan negera
bagian atau provinsi. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik
dalam pengambilan keputusan dan mencakup nilai dan keyakinan dari
klien, profesi, perawat, dan semua pihak yang terlibat. Perawat memiliki
tanggung jawab untuk melindungi hak klien dengan bertindak sebagai
advokat klien.
Keperawatan sebagai suatu profesi harus memiliki suatu landasan
dan lindungan yang jelas. Para perawat harus tahu berbagai konsep hukum
yang berkaitan dengan praktik keperawatan karena mereka mempunyai
akuntabilitas terhadap keputusan dan tindakan profesional yang mereka
lakukan. Secara umum terhadap dua alasan terhadap pentingnya para
perawat tahu tentang hukum yang mengatur praktiknya. Alasan pertama
untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan perawat yang
dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip hukum. Kedua, untuk
melindungi perawat dari liabilitas
Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang etik dan hukum
dalam keperawatan.

B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Etik Keperawatan Care dan Landasan Hukumnya.
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Etik Keperawatan
Etik adalah kebiasaaan, model prilaku atau standar yang
diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan (Araska, David.
1978).
Etic Of Care (Etika dalam Perawatan) adalah teori normatif tentang
apa yang membuat tindakan secara moral benar atau salah. Ini adalah salah
satu dari sekelompok teori etika normatif yang dikembangkan oleh kaum
feminis pada paruh kedua abad kedua puluh. ( Toronto J. 1999) membagi
Etic Of Care dalam 4 teori dasar dalam keperawatan, Yaitu :
a. Perhatian : Bentuk partisipasi diri dalam menjalin hubungan dengan
klien. Perhatian penting dalam eticofcare, karena perawat
membutuhkan pengakuan dari orang lain untuk menanggapi
kebutuhan mereka.
b. Tanggung Jawab : Merupakan bentuk tingkah laku atau perbuatan
yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban. Dalam Eticofcare penting saat mengemban
tugas merawat klien.
c. Kompetensi : Suatu aspek penilaian akan kemampuan dalam
mengasuh klien. Hal ini saling terkait tidak hanya memberi perhatian,
menerima tanggung jawab, tetapi juga menindak lanjuti dengan
kecakapanya berpraktik sebagai perawat.
d. Responsive : Bentuk kepekaan akan situasi yang di alami oleh pasien.
Besar pengaruhnya dalam memberi tidakan keperawatan karena
menjadi penentu untuk bertindak sesuai dengan kondisi klien tersebut.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) membuat kode etik


keperawatan dalam menunaikan kewajibanya sebagai perawat Indonesia
berpedoman kepada dasar-dasar etika sebagai berikut :
a. Perawat dan Klien
1) Perawat menghargai harkat - martabat, keunikan, dan tidak
terpengaruh oleh kebangsaan, kesukuan,warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik, dan agama.
2) Perawat menghormati nilai-nilai budaya, adat dan pandangan
hidup beragama dari klien.
3) Tanggung jawab utama perawat pada yang membutuhkan
asuhan keperawatan.
4) Perawat wajib menjaga rahasia dan privasi klien, kecuali jika
diperlukan oleh pihak berwenang dengan ketentuan hukum.
b. Perawat dan Praktik
1) Perawat meningkatkan kompetisi keperawatan dengan belajar
terus-menerus.
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan
yang tinggi disertai kejujuran professional sesuai dengan
kebutuhan klien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi
yang akurat sesuai kemampuan, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.
4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku professional.
c. Perawat dan Masyarakat
1) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat
untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
d. Perawat dan Teman Sejawat
1) Perawat memelihara hubungan baik dengan sesama perawat
maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan memelihara
suasana kondusif di lingkungan kerja.
2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak
etis dan illegal.
e. Perawat dan Profesi
1) Perawat berperan dalam menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkannya.
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan
profesi keperawatan.
3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk
membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi
terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

Tujuan Kode Etik Keperawatan

a. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.


b. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
c. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
d. Meningkatkan mutu profesi, sesuai dengan bidang pengabdiannya.

Fungsi Kode Etik Keperawatan


Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan dan merupakan sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atau profesi yang bersangkutan, bahwa etika profesi dapat
memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar memahami arti
pentingnya profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para
pelaksana dilapangan kerja.

B. Landasan Hukum
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang
membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode
etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional
PPNI di jakarta pada tanggal 29 November 1989.
Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 5 bab dan 16
pasal, yaitu sebagai berikut:
 Bab 1, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat.
 Bab 2, terdiri dari lima pasal menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap tugasnya.
 Bab 3, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tanggung jawab perawat
terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain.
 Bab 4, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap profesi keperawatan.
 Bab 5, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air.

Dengan penjabarannya sebagai berikut:

1. Tanggung jawab Perawat terhadap klien


Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,
diperlukan peraturan tentang hubungan antara perawat dengan
masyarakat, yaitu sebagai berikut :
a. Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa
berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber pada adanya
kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan
masyarakat.
b. Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari
individu, keluarga dan masyarakat.
c. Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
d. Perawat, menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga
dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi
kepentingan masyarakat.
2. Tanggung jawab Perawat terhadap tugas
a. Perawat, memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu,
keluarga, dan masyarakat.
b. Perawat, wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. Perawat, tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya dengan tujuan yang bertentangan
dengan norma-norma kemanusiaan.
d. Perawat, dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
e. Perawat, mengutamakan perlindungan dan keselamatan
pasien/klien dalam melaksanakan tugas keperawatannya, serta
matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalih-tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan
keperawatan.
3. Tanggung jawab Perawat terhadap Sejawat
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi
kesehatan lain sebagai berikut :
a. Perawat, memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasiaan
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluru.
b. menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
4. Tanggung jawab Perawat terhadap Profesi
a. Perawat, berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya
secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan
menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
b. Perawat, menjungjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
c. Perawat, berperan dalammenentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kagiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
d. Perawat, secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5. Tanggung jawab Perawat terhadap Negara
a. Perawat, melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijsanaan
yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
b. Perawat, berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan professional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang baik dan benar, serta apa
yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Tujuan kode etik adalah
agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
Pengendalian praktek keperawatan secara internal adalah Kode
Etik sedangkan secara eksternal adalah hukum. Praktek keperawatan harus
dilakukan secara benar dalam arti keilmuannya dan baik dalam arti aspek
Etik dan legalnya. Praktek Keperawatan berkaitan erat dengan kehidupan
manusia untuk itu praktik keperawatan harus dilakukan oleh perawat
profesional yang berkompeten.

B. Saran
Diharapkan agar dengan adanya kode etik keperawatan beserta
dengan landasan hukumnya perawat dapat melakukan asuhan keperawatan
kepada klien dengan maksimal dan sebagaimana mestinya secara
profesional berdasarkan dengan etik dan hukum yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahkodeetikkeperawatan.blogspot.com/2017/02/kode-etik-
keperawatan.html?m=1 (Diakses pada 12 Desember 2019, pukul 16.40 wita)

http://docplayer.info/66543745-Landasan-hukum-praktek-keperawatan.html
(Diakses pada 12 Desember 2019, pukul 16.43 wita)

http://srikanti2002.blogspot.com/2018/04/kata-pengantar-pujisyukur-kami.html
(Diakses pada 12 Desember 2019, pukul 16.50 wita)

Anda mungkin juga menyukai