DISUSUN OLEH :
MARIA S. S MANDANG
17051104026
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Dan mudah - mudahan ada
pengalaman baru yang di dapatkan para pembaca setelah membaca isi dari
makalah ini.
Demikian makalah ini dibuat dan karena keterbatasan kami pasti masih
banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk kemajuan kita.
Manado, 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
II. PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1 IKAN TUNA (thunnus albacores)................................................................2
2.2 ASAP CAIR..................................................................................................2
2.3 ANALISA MIKROBIOLOGI........................................................................4
2.3.1 TPC (Total Plate Count)..........................................................................4
III. PENUTUP..........................................................................................................6
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
ii
I. PENDAHULUAN
1
II. PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Analisa Proksimat Daging thunnus albacares didaerah Bali, Bitung, Maumere,
Lombok, Bacan Tahun 2004 [ CITATION Hut06 \l 1057 ]
2
Gambar 1. Asap Cair Hasil Destilasi Pembakaran Tempurung
3
selama pembuatan asap tergantung dari beberapa hal, seperti temperatur
pirolisis, waktu dan kelembaban udara pada proses pembuatan asap serta
kandungan udara dalam kayu. Dikatakan juga bahwa semua proses yang
menyebabkan terpisahnya partikel-partikel besar dari asap akan
menurunkan kadar benzo (a) pirena. Proses tersebut antara lain adalah
pengendapan dan penyaringan (Girard,1992 / [ CITATION Nan14 \l 1057 ] ).
[ CITATION Nan14 \l 1057 ]
Gambar 2. Hasil Total Plate Count dari Tuna Segar dengan Tuna Asap
4
menunjukkan total mikroba pada tuna loin beku adalah 1,6x102 CFU/g,
sedangkan pada tuna asap adalah 8,5x101 CFU/g. Jumlah bakteri pada tuna asap
lebih rendah dari tuna loin segar. Hal ini membuktikan bahwa proses pemanasan
dalam pengasapan dapat menurunkan jumlah bakteri. TPC ikan tuna asap masih
sesuai dengan standar SNI 2725:2013, dengan batas teratas penerimaan konsumen
yaitu 5,0x104 CFU/g [ CITATION BSN13 \l 1057 ]
5
III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ikan Tuna merupakan bahan pangan yang berniai ekonomis tinggi yang
cepat mengalami kemunduran mutu yang diakibatkan oleh adanya keberadaan
mikroba, pengawetan dengan perendaman menggunakan teknologi asap cair pada
tuna asap dapat mengurangi keberadaan mikroba pada daging tuna. Hal ini
dikarenankan senyawa yang terkandung dalam asap cair sebagai bahan pengawet
alami karena mengandung senyawa fenol dan asam yang berperan sebagai
antibakteri dan antioksidan. Proses pemanasan pada tuna asap juga berpengaruh
dalam jumlah mikroba pada ikan tuna, yang dibuktikan dari hasil perhitungan
total plate count.
6
DAFTAR PUSTAKA
7
SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR. MAJALAH BIAM,
Vol. 10, No. 2 Hal. 90-95.
Sutin. 2008. Pembuatan Asap Cair dari Tempurung Kelapa dan Sabut Kelapa
Secara Pirolisis serta Fraksinasinya dengan Ekstraksi. IPB. Bogor.