Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH BOTANI LAUT (IK-634)

“SIKLUS HIDUP ALGA TIPE DIPLONTIK”

KELOMPOK 2 :

JOUVAN RANDY EKEL 17051103018


JURNIATI S. DATULA’BI 17051103037
ADITYAS DARYANTO 17051103016
LASMA R. M. PARAPAT 17051103020
ISMARIANI MAARISIT 17051103054
FITRAN DAUD 17051103011
VEISY TAMBURIAN 17051103015
LAURENZY TAMPONGANGOY 17051103014
GILBERT KINDANGEN 17051103035
Q XAXA ALVIN KAI 17051103027
REYVALENTIN SIMBOH 17051103060
KHEREN P. PARUNTU 17051103006
EXEL SUMALE 17051103047
DEYTI PALIT 17051103010
SABRINA HENGKENGBALA 17051103063
NOVIANTIKA RUMENGAN 17051103057
CLIVE COLOAY 17051103053
WINI SARI VAN GOBEL 17051103084
NALDO MANGORE 17051103059

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
Siklus Hidup Alga Hijau

2
Siklus Hidup Alga Hijau Tipe Diplontik

3
A. Alga Hijau dengan Tipe Diplontik
Tipe diplontik tidak akan terjadi proses keturunan. Tipe ini mempunyai siklus hidup
yang bersifat diplontik dengan fase haploid hanya pada gametnya, contohnya Fucales.
Tipe ini cukup unik karena hampir tidak terdapat spora dan prosesnya terjadi secara
diploid. Meiosis biasanya terjadi sebelum gametosis sehingga hanya gametnya yang
bersifat haploid. Untuk bakal turunan yang diploid, spora berfungsi sebagai gamet.
Gamet jantan mempunyai flagella dua buah yang letaknya di bagian lateral. Gamet
dibentuk dalam anteridium, gamet betina berupa sel telur yang dibentuk dalam
oogonium. Dalam perkembangannya, tipe ini akan terjadi oogami. Anteridium atau
oogonium dibentuk dalam konsep takel. Pada umumnya terkumpul dalam satu cabang
yang menggelembung yang disebut reseptakel. Sebelum terjadi pembuahan, banyak
anterozoid mengelilingi sel telur. Pada alga ini terbentuk 8 sel telur. Biasanya hanya
satu anterozoid yang masuk ke dalam sel telur. Dalam waktu satu jam kedua inti
melebur dan terjadilah inti diploid. Zigot segera membentuk dinding berlendir dan dapat
melekat pada subsrat. Kemudian zigot membentuk tonjolan yang akan menjadi rizoid
hingga menunjukkan adanya polaritas. Dengan tersedianya sumber nutrisi yang cukup
dalam sel telur, sehingga awalnya embrio akan bertumbuh dengan cepat. Namun, dalam
perkembangannya akan melambat seiring dengan ketersediaan cahaya untuk proses
fotosintesis.

B. Macam-macam Spesies Alga dari Ordo Siphonocladales


1. Boergesenia forbesii

Spesies ini berbentuk seperti balon yang mirip gada melengkung dan bagian
pangkalnnya sangat mengecil tempat melekatkan diri, warna hijau transparan,
berdinding tipis dan bagian dalamnnya berisi cairan. Umumnya tumbuh melekat
pada karang mati, batuan atau sebagai epifit pada lamun. Pada umumnya hidup
di zona pasang surut dan dalam kolam. Mudah ditemukan diseluruh perairan
Nusantara.

4
2. Valonia aegagropila

Alga ini berwarna berwarna ungu atau hijau mengkilat, thallus berbentuk seperti
balon berisi cairan bercabangdan beruas, sambung menyambung antara thallus
satu dengan yang lainnya dengan panjang antara 8 –10 cm. Alga ini tumbuh
soliter atau mengelompokdan melekat kuat pada batu karang dengan alat
pelekatnya. Tumbuhan ini pada awalnya berpasangan, kemudian bebas, dan
membentuk koloni dengan panjang 4 –20 cm, terdiri dari filamen bercabang
pendek agak besar, subsilindris lurus berdiameter 1-3 mm, panjang
percabangannya 5-10 mm dari sisi ke ujung sel (Taylor, 1979).

3. Ventricaria ventricosa

Alga ini berwarna hijau, thallus berbentuk bulat seperti bola kecil berisi cairan
yang kenyal, permukaan licin dan agak keras, panjang diameter 2 –5cm.
Tumbuh melekat pada batu karang dan pecahan karang.Thallus berbentuk
bola,berdiameter 3-7 cm, bagian luar kecil, dan dibagian dalam lebih besar.
Memiliki cincin pertumbuhan sel baris vertikal dan terang terang. Struktur
berbentuk bola yang berukuran menengah dan merupakan sel ampullae di
korteks bagian dalam (Wells, 2006).

5
C. Macam-macam Spesies Alga dari Ordo Caulerpales
1. Caulerpa racemosa

Thallus tumbuh menjalar secara horizontal membentuk stolon dengan perakaran


yang agak pendek. Ramuli muncul pada stolon yang bercabang dan memiliki
bulatan-bulatan yang agak merapat/rimbun dengan tangkai yang pendek
membentuk rangkaian dengan panjang mencapai 3-5 cm. Warna hijau tua.
Tumbuh  pada substrat batu atau pasir dimana sebarannya tidak begitu luas.

2. Caulerpa cupressoides

Thallus utama tumbuh menjalar, ruas thallus utama di tumbuhi akar yang pada
umumnya menyerupai akar serabut, terdapat helaian-helaian tipis yang
meyerupai daun dengan tepi yang bergerigi. Ukuran thallus sekitar 4-5 cm dan
berwarna hijau tua pada bagian thallus utama dan hijau kekuningan pada bagian
ujung daun. Tumbuh menempel pada substrat karang mati, pasir dan pecahan
karang mati.

6
D. Macam-macam Spesies Alga dari Ordo Dasycladales
1. Neomeris annulata

Bentuk thallus seperti silinder dengan permukaan halus dan licin. Bentuk
holdfast yaitu rhizoid dan memiliki warna hijau tua pada bagian pangkal
berwarna putih. Alat perekat berupa cakram dan terdapat banyak cabng-cabang
wujud sendiri seperti jari yang tumbuh membengkok. Tumbuh menempel pada
substrat batu karang hidup dan karang mati.

2. Bornetella oligospora
3. Bornetella nitida

Anda mungkin juga menyukai