Anda di halaman 1dari 4

4.7.

4 Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Pengujian validitas kuisioner tingkat pengetahuan dilakukan dengan menggunakan uji

validitas dengan melihat item total korelasi dengan bantuan program SPSS 16.0. Reliabilitas

adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi

diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau

mengamati sama-sama memegang peranan yang penting dalam waktu yang bersamaan

(Nursalam, 2013).

Berdasarkan kajian teori di atas, maka dapat dikemukakan kerangka


berfikir dalam penelitian ini pengaruh pengetahuan, motivasi dan dukungan
suami dengan perilaku pemeriksaan IVA. Dimana perilaku wanita dalam
kesehatan reproduksi dalam deteksi dini kanker servik melalui pemeriksaan
IVA didukung oleh beberapa factor diantaranya pengetahuan, motivasi setiap individu serta
dukungan suami serta keluarga untuk melakukan
deteksi dini kanker dengan pemeriksaan IVA ditempat pelayanan kesehatan.

ukungan suami adalah semua sikap dan perilaku suami yang memberikan dorongan
dan perhatian kepada ibu baik secara fisik (misalnya mengantarkan atau menemani ibu
melakukan pemeriksaan IVA) maupun secara non fisik (misalnya memberi semangat,
kepercayaan dan komunikasi yang aktif untuk melakukan pemeriksaan IVA)
Respon atau reaksi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau aktifitas tindakan yang
dilakukan seorang wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVA
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Instrumen yang
baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Pengujian validitas
dan reliabilitas dapat melalui SPSS versi 17 atau dengan menggunakan rumus
yaitu :
1. Uji Validitas. Uji validitas dipergunakan untuk menguji kemampuan suatu butir-butir
pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan pada sumber data yang bukan anggota
sampel anggota sampel yang terpilih, apakah dapat mengukur apa yang seharusnya di
ukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan – tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen yang valid akan mempunyai validitas
tinggi, sehingga sebuah instrument dikatan valid apa yang diinginkan. Pengujian
validitas dapat menggunakan rumus Product Moment (Arikunto: 2010):
Adapun hasil uji validitas adalah sebagai berikut:
Uji validitas ini dilakukan dengan jumlah 30 sampel di tempat penelitian yang
berbeda yaitu di Puskesmas Sumberberas dengan memberikan kuesioner pada
masing-masing sampel
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dukungan suami menyatakan menyatakan
2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,19 valid dan sisanya tidak valid (1,7,18,20)

2. Uji Reliabilitas. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrument cukup dapat


digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik.
Apabila datanya benar dan sesuai dengan kenyataan maka beberapa kali pun diambil
akan tetap sama. Pengujian reabilitas dapat digunakan rumus Spearman Brown
(Arikunto: 2010) yaitu :
Setelah data ditabulasi selanjutnya data dianalisa untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
pengetahuan, motivasi dan dukungan suami terhadap perilaku pemeriksaan IVA pada wanita
usia subur di Wilayah Puskesmas Kedungrejo, menggunakan uji hipotesis. Peneliti dalam
menganalisa data menggunalan alat bantu komputerisasi melalui SPSS 17.

Anda mungkin juga menyukai