BAB 4
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menguraikan desain penelitian, kerangka kerja, waktu dan
Populasi
Semua siswa kelas 5 6 SD SDN 1 Kramatjegu Taman
Sidoarjo jumlah populasi 132
Teknik sampling :
Sampling yang digunakan adalah Probability Sampling
Sampel
dengan teknik Simple :
Random Sampling
Sebagian siswa kelas 5 A-B, 6 A-B di SDN1 Kramatjeg
Taman Sidoarjo sebanyak 99 siswa yang memenuhi kategori
Pengumpulan data
52
Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas 5 6 SDN 1 Kramatjegu
Taman Sidoarjo jumlah populasi 132
4.4.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada penelitian ini siswa kelas 5 6
1. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi (layak diteliti) pada penelitian ini adalah:
a. Semua siswa kelas 5 A-B, 6 A-B di SDN 1 Kramatjegu Taman Sidoarjo
b. Siswa usia 10 – 13 tahun
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi (tidak layak diteliti) pada penelitian ini adalah:
a. Siswa yang tidak kooperatif.
b. Siswa yang mempunyai cacat fisik.
c. Siswa yang tidak masuk sekolah baik dikarenakan ijin, sakit, atau alpa
n=
n=
n=
n = 99,2
n = 99 orang
Keterangan :
N = Besarnya sampel
N = Besarnya populasi
4.4.4 Sampling
sampel dilakukan secara acak. Cara ini dipakai jika anggota populasi dianggap
homogen, dimana setiap kasus memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas ( independent )
gadget menjadi salah satu factor yang mempengaruhi pola tidur siswa kelas 5 6
3. Toleran
ce
soal
nomet
5,9,12
,20
4. Withdr
awal :
soal
nome
r 6,
14, 15
5. Confki
ct :
soal
nome
r
2,10,1
9
6. Relapse
soal
nome
r :
7,11,1
3,21
kuesioner. Lembar kuesioner pertama berisi data demografi yang terdiri atas nama
menggunakan alat ukur yang sudah dilakukan modifikasi dan try out
2004). Alat ukur dari peneliti Zahrani (2014) terdiri 30 item Favorable.
sebesar 0.88.
Menggunakan Skala Likert Pertanyaan positif (Favorable) yaitu,
subjek
b. Kuesioner SDSC (Sleep disturbance schale of children)
Skala gangguan tidur pada anak (SDS) merupakan kuisioner yang
tidur dan jenis gangguan tidur yang sering dialami olch anak, dan telah
57
kadang – kadang ( 1-2 kali per minggu). 4=Sering ( 3-5 kali per
sesuai dengan yang terjadi pada saudara sendiri tanpa ada pengaruh
menggunakan alat ukur yang sudah dilakukan modifikasi dan try out oleh
addiction dari Griffiths (Terry, Szabo and Griffiths, 2004). Alat ukur dari
modifikasi dan try out oleh penelitian Nurdiani (2015) menjadi 21 soal,
terdiri dari 14 item fevorable dan 7 item unfavorable dengan hasil ujia
hasil yang diperoleh adalah 42: Rendah, 42-63: Sedang >63 ; Tinggi
Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala smartphone addiction
rendah skor yang diperoleh dari kala smartphone addiction ini maka
dan bivariate. Analisa univariate dilakukan tiap variabel dari hasil penelitian,
sedangkan analisa bivariate dilakukan terhadap dua variabel yang diduga saling
mengetahui kelengkapan isi data, setelah data lengkap data dikelompokkan dan
ditabulasi berdasarkan sub variabel yang diteliti. Data yang sudah dianalisa,
kemudian dilakukan uji statistik yaitu Uji Spearman Rank (Rho). Besar tingkat
kemaknaan p < 0,05 artinya bila p < 0,05 berarti ada hubungan penggunaan
gadget dengan Pola tidur siswa kelas 5 6 di SDN 1 Kramatjegu Taman Sidoarjo
4.7 Etika Penelitian
kuessioner dikirim ke subjek yang akan diteliti dengan menekankan pada maslah
diteliti agar responden dapat mengerti maksud dan tujuan dari penelitian ini.
namun jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak-hak
responden.