PENGANTAR:
Penelitian ini mengeksplorasi persepsi bidan dan pengalaman praktik promosi kesehatan di
Ghana.
METODE:
Desain penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik
tentang persepsi dan pengalaman bidan tentang praktik promosi kesehatan. Sebanyak 21 bidan
mengambil bagian dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan wawancara semi-terstruktur
HASIL:
Lima tema dominan muncul dari transkrip wawancara, yaitu: promosi kesehatan sebagai
pendidikan, kegiatan promosi kesehatan, nilai promosi kesehatan, partisipasi klien, dan hambatan
kesehatan untuk pekerjaan mereka, laporan mereka menunjukkan bahwa, dalam praktiknya,
daripada promosi kesehatan. Bidan menyatakan pandangan bahwa melalui hubungan dekat
mereka dengan wanita, mereka berada dalam posisi yang lebih baik untuk mempengaruhi
kesehatan wanita. Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan oleh bidan termasuk manajemen
berat badan, makan sehat, pencegahan infeksi, kebersihan pribadi, konseling tentang keluarga
berencana, dan penyaringan untuk penggunaan zat berbahaya dan berbahaya seperti alkohol dan
merokok. Semua bidan menyebutkan bahwa klien berpartisipasi dalam kegiatan promosi
kesehatan mereka. Faktor-faktor yang diidentifikasi oleh bidan untuk meningkatkan partisipasi
klien adalah kepercayaan, sikap bidan, membangun hubungan, menciptakan lingkungan yang
stres, budaya, kurangnya pelatihan dan materi pendidikan kesehatan yang tidak memadai.
DISKUSI:
Bidan dalam penelitian ini memiliki pengetahuan terbatas tentang promosi kesehatan, namun
dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi kesehatan; oleh karena itu ada kebutuhan
untuk pelatihan in-service yang sedang berjalan bagi bidan untuk fokus pada promosi kesehatan.
Kesimpulan
Penelitian ini telah memberikan informasi berharga tentang persepsi bidan Ghana dan
pengalaman praktik promosi kesehatan. Pelajaran ini mendukung temuan dari studi serupa yang
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pemahaman kesehatan ini promosi oleh bidan sejalan
dengan kesehatan praktik pendidikan yang secara tradisional berlabuh pada model perilaku
berorientasi penyakit dirancang untuk mencegah, mengurangi atau bereaksi terhadap risiko
individu penyakit. Penelitian ini mengungkapkan kebutuhan untuk terus berjalan pelatihan dalam
layanan bagi bidan untuk fokus pada kesehatan promosi. Ini termasuk meningkatkan bidan '
2. Peran bidan, persepsi dan pengalamannya dalam promosi kesehatan pada jurnal
dibawah ini.
Jawaban :
Bidan menyatakan pandangan bahwa melalui hubungan dekat mereka dengan wanita, mereka
berada dalam posisi yang lebih baik untuk mempengaruhi kesehatan wanita. Kegiatan promosi
kesehatan yang dilakukan oleh bidan termasuk manajemen berat badan, makan sehat,
pencegahan infeksi, kebersihan pribadi, konseling tentang keluarga berencana, dan penyaringan
untuk penggunaan zat berbahaya seperti alkohol dan merokok. Semua bidan mengatakan klien
berpartisipasi dalam kegiatan promosi kesehatan mereka. Faktor-faktor yang diidentifikasi oleh
bidan untuk meningkatkan partisipasi klien adalah kepercayaan, sikap bidan, membangun
dan menggunakan bahasa yang sederhana. Hambatan untuk promosi kesehatan yang
diidentifikasi oleh bidan termasuk waktu, stres, budaya, kurangnya pelatihan dan materi
pendidikan kesehatan yang tidak memadai. Bidan memiliki pengetahuan terbatas tentang
promosi kesehatan, tetapi dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi kesehatan, oleh
karena itu ada kebutuhan untuk pelatihan in-service yang sedang berjalan bagi bidan untuk fokus
pada promosi kesehatan. Pada kenyataannya bidan adalah pendidik kesehatan. Pemahaman
promosi kesehatan oleh bidan sejalan dengan praktik pendidikan kesehatan yang secara
tradisional mengacu pada model perilaku berorientasi penyakit dirancang untuk mencegah,
Jawaban :
1. Peran sebagai advokator
Advokator adalah pendekatan tenaga kesehatan kepada seseorang/badan organisasi
tertentu yang berpengaruh terhadap keberhasilan program atau kegiatan.
Bentuk kegiatan advocator adalah seminar, bidan menyajikan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya, bidan menyampaikan masalah kesehatan menggunakan media
dalam bentuk lisan, artikel, berita, diskusi, dan penyampaian pendapat untuk
membentuk opini publik.
2. Peran sebagai edukator
Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan
kebidanan di setiap tatanan pelayanan kesehatan agar mereka mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka. Adapun fungsi dari peran bidan ini adalah
melaksanakan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan
kebidanan, membina kader dan kelompok masyarakat, mentorship dan preseptorsip
bagi calon tenaga kesehatan dan bidan baru.
https://afdelinasusari.wordpress.com/2015/05/25/peran-dan-fungsi-bidan-dalam-promosi-kesehatan/