Anda di halaman 1dari 25

KARYA TULIS ILMIAH

Dosen pembimbing : Entianopa S.KM, M.Kes

Disusun oleh :

Nama : Yedi Saputra S


NIM : 1713201042

STIKes Harapan Ibu Jambi


Tahun Ajaran 2017-2018c
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ……………………………………………….. X

KATA PENGANTAR …………………………………………………. 1

DAFTAR ISI ………………………………………………….

BAB I PEDAHULUAN :
1.1 Latar Belakang ……………….. 2
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 4
1.3 Batasan Masalah ……………. 5
1.4 Rumusan Masalah ………….. 5
1.5 Metodeologi Masalah …….. 5
BAB II PEMBAHASAN :
A. Macam-macam Penyakit
Infeksi Tropis …………………… 6
B. Tujuan Perawatan dan
Pengobatan ……………………… 16
C. Pencegahan Penyakit Infeksi
Tropis ………………………………. 18
BAB III PENUTUP :
2.1 Kesimpulan …………………….. 21
2.2 Kritik dan Saran ………………. 22
2.3 Daftar Pustaka ………………… 23
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang sampai pada hari ini masih

memberikan kesempatan dan kesehatan serta dalam keadaan sehat

sejahtera untukmembuat makalah yang berjenis karya tulis ilmiah ( KTI ) . Hal

ini merupakan salah satu pemicu utama membuat sesorang mampu berpikir

lebih intelektualis kedepannya, adapun dalam makalah ini, tentunya

membahas tentang kesehatan yang dimana topik pembahasan yang

tercantum di dalamnya adalah masalah “ PENYAKIT INFEKSI TROPIS “

Penyakit infeksi tropis ini adalah salah satu penyakit yang di dalamnya

mencakup berbagai macam penyakit,

 PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH)

 PENYAKIT DEMAM TYPOID

 PENYAKIT MALARIA

Hal ini saya jadikan sebagai bahan pembahasan dalam karya tulis ilmiah

ini, karena begitu banyak dan maraknya penyakit ini di alami seseorang

dalam sepanjang tahun.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah salah satu elemen yang paling melimpah di atas bumi,yang
meliputi 70% permukaannya dan berjumlah kira-kira 1,4 miliar kilometer
kubik.Apabila dituang merata di sebuah permukaan bumi akan terbentuk
lapisan dengan kedalaman rata-rata 3 km.Namun hanya sebagian kecil saja
dari jumlah ini yang benar-benar dimanfaatkan,yaitu kira-kira 0,003%.Sebagian
besar air,kira-kira 97%, ada dalam samudera atau laut,dan kadar garamnya
terlalu tinggi untuk kelayakan dalam keperluan rumah tangga.
Tapi hal terpenting adalah bagaimana masyarakat pedesaan ini dapat
memenuhi kebutuhan akan air bersih. Suatu hal yang di khawatirkan adalah
bahwa pemenuhan kebutuhan akan air bersih oleh masyarakat yang di
peroleh dari air tanah, sungai, danau, dan tadah hujan akan terganggu karena
kontaminasi dari kualitas lingkungan hidup yang terus menurun.Hal inipun
mampu menimbulkan berbagai macam penyakit yang terkait dengan penyakit
“INFEKSI TROPIS”,yang terkontaminasi langsung dari air kotor,debu ataupun
lingkungan disekitarnya.

2
Hal ini bisa di identifikasi dari hal kecil seperti,lingkungan yang
kebersihannya tidak terjamin,bak mandi,tempat sampah,penggunaan air yang
kesehatannya kurang memadai dan yang lainnya. Penyakit infeksi tropis ini
sangat di yakini oleh masyarakat luas apa lagi di kalangan masyarakat rendah
ekonomi,dengan kata lain daerah pedesaan yang memang dari hasil
tinjauannya di lihat dari segi kesehatan sehari-harinya atau dari hasil
lingkungannya yang kurang sehat sangat mempengaruhi keadaan masyarakat
tersebut. Dari hasil identifikasi ini, dapat di ketahui bahwa kebanyakan
masyarakat tertentu mengidap penyakit infeksi tropis.

3
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Penyakit infeksi tropis adalah penyakit yang kaitannya sangat erat


dengan adanya air serta lingkungan yang kesehatannya tidak terjamin sama
sekali.Mengapa demikian?,karena penyakit yang termasuk infeksi tropis
(DBD,TYFUS,dan MALARIA) ini, dominan juga berasal dari kesehatan
lingkungan yang kurang memadai,penggunaan air yang kurang bersih,
makanan yang tidak terjaga, dan terkontaminasi langsung dari keseharian
seseorang.

Uraian pokok dari masalah ini adalah hidup sehat dalam konsep
keseimbangan telah terbukti dalam sejarah . Pentingnya keseimbangan
“darah, lender, empedu kuning dan empedu hitam” untuk hidup sehat.

Keseimbangan untuk hidup sehat merupakan kesepakatan secara global


walaupun dalam bentuk dan cara yang berbeda-beda. Pada pengembangan
ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan selanjutnya, mendukung upaya hidup
sehat benar-benar terbukti sebagai produk keseimbangan fisik mental dan
social dalam konteks keseimbangan “agent, host and environtment”

“Dark Age” telah berlalu namun penyebab penyakit secara mikrobiologis


belum juga di temukan. Dri hasil penyuluhan aspek epidemologi kesehatan
merupakan titik-titik awal pemahaman pencegahan melalui proses perilaku.

4
1.3 BATASAN MASALAH

Sekiranya hanya mampu membahas tentang tiga jenis penyakit yang


termasuk infeksi tropis ini, di mana dalam hal ini dapat di ketahui, bahwa yang
di namakan penyakit infeksi tropis ini adalah penyakit yang berhubungan
dengan penyakit demam berdarah, tyfus, dan malaria, selain itu dalam
pembahasan makalah ini intinya adalah, dapat mengetahui apa yang di maksud
dengan penyakit infeksi tropis, macam-macam penyakit infeksi tropis, masa
inkubasi, diagnosa, dan pencegahannya.

1.4 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan penyakit infeksi tropis.


2. Sebutkan jenis-jenis penyakit yang termasuk penyakit tropis.
3. Mengapa semua jenis penyakit infeksi tropis ini di anggap sangat
berbahaya bagi si penderita.
4. Usaha apa yang perlu di lakukan untuk si penderita penyakit tersebut.

1.5 METODEOLOGI MASALAH

Metodeologi masalah dari makalah ini adalah merupakan hasil referensi


dari buku, tidak mengadakan penelitian sama sekali di lapangan.

5
BAB II
PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Apa yang di maksud dengan penyakit infeksi tropis ?. Penyakit infeksi


tropis adalah penyakit yang terjadi di sebabkan karena adanya berbagai
macam virus berbahaya yang bisa mematikan, namun penyakit ini memiliki ciri
tertentu, tempat tertentu, kapan masa terjadinya, dan lain sebagainya.

A. MACAM-MACAM PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Macam-macam penyakit yang ada dalam infeksi tropis yaitu : DBD,TIFUS


dan MALARIA. Hal ini dapat terjadi karena adanya virus yang bersumber dari
banyak hal,terutama, kesehatan lingkungan yang kurang memadai, aspek
penyediaan air yang kurang bersih, iklim / cuaca yang memang tidak
teratur,serta adanya hal lain yang mempengaruhi adanya penyakit tersebut.

1) DBD

Demam berdarah atau yang paling akrab di sebut sebagai penyakit DBD
adalah suatu penyakit yang terjadi karena adanya "virus dengue” yang di
bawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap
darah manusia. Nyamuk ini sangat berbahaya bagi setiap orang yang di
gigitnya,karena virus yang terkandung atau di bawa oleh nyamuk aedes ini
sangat berbahaya bagi orang yang di serangnya.

Cici-ciri nyamuk aedes ini adalah :


1. Belang hitam putih.
2. Jadwal menggigitnya yaitu pagi dan sore.
3. Muncul sepanjang tahun.

Serta nyamuk ini menyerang siapa saja (semua orang,baik anak-


anak,balita,orang dewasa,orang kaya,orang miskin,orang yang tinggal di
daerah kumuh ataupun di daerah yang elit)

Karena nyamuk ini tidak memilih siapa yang berhak di gigitnya,akan tetapi
nyamuk ini menggigit pada saat seseorang berada di tempat yang kumuh,
namun yang tinggal di lingkungan yang elitpun dapat terinfeksi penyakit DBD
melalui makanan yang di hinggapi lalat atau bakteri yang sebelumnya sudah
terinfeksi virus dengue (terhinggapi nyamuk aedes).

Mengapa penyakit ini di kategorikan semakin lama semakin mematikan,


karena virus yang terkandung dalam nyamuk pembawa virus dengue ini
semakin lama akan bertahan apabila tidak cepat ditangani dan di tangani
dengan baik. Siklus hidup Nyamuk Vektor Aedes (NVAA)

Stadium tabur - larva – jentik nyamuk-Nyamuk

Hal yang menunjukkan nyamuk ini sangat berbahaya adalah,karena


adanya stadium tabur sebelumnya yang bisa saja di hinggapi di lain tempat
sehingga semakin lama semakin berkembang di daerah tertentu yang
sebelumnya mengidap virus-virus lain yang juga berbahaya, hal ini
menunjukkan bahwa virus dengue ini mampu bertahan hidup sampai
bertahun-tahun.

GEJALA PENYAKIT DBD yaitu :

 Panas tinggi lebih dari dua hari.


 Nyeri pada ulu hati.
 Bercak bintik merah di kulit.
 Tidak hilang walau di tarik, di tekan, dan direnggangkan.
 Darah keluar dari hidung.
 Muntah darah.
 Mimisan.
 BAB berwarna hitam.

Hal ini dapat terlihat langsung melalui fisik si penderita yang mengidap
penyakit ini. Penyakit ini juga dapat terjadi melalui lingkungan masyarakat
yang kebersihannya kurang memadai ataupun penggunaan air yang tidak
sehat, dan besar kemungkinan dari hasil identifikasi lingkungan tertentupun ,
nyamuk ini dominan menyerang siapa saja terutama pada musim pancaroba
(musim yang cuacanya tidak teratur).

 PENCEGAHAN

Untuk pencegahan awal pada penyakit ini adalah secepatnya di beri


pertolongan medis,karena jika terlambat, maka si penderita akan meninggal
dunia. Mengapa sampai sekarang penyakit DBD ini sering dianggap salah satu
jenis penyakit yang mematikan,karena di lihat mulai dari jenis nyamuk
pembawa virus,jenis virus yang di bawanya serta siklus tempat keberadaanya
yang sangat berbahaya.

Seseorang yang mengalami penyakit DBD ini, akan mengalami banyak


kekurangan cairan karena demam yang sangat tinggi dalam waktu tertentu.
Oleh karena itu orang bisa di beri pertolongan pertama dengan di berikan
minum sebanyak banyaknya.

Seseorang yang di duga terserang penyakit DBD, akan mengalami


bahaya pada saat syock dan akan mengalami pendarahan hebat. Oleh karena
itu apabila masa inkubasi telah berlangsung maka secepatnya harus segera di
bawa ke Rumah Sakit untuk di rawat intensive.

Adapun penderita DBD yang di haruskan di rawat lebih intensive adalah


penderita yang mengalami hal berikut :

1. Demam tinggi +> 390 c.


2. Muntah terus-menerus.
3. Tidak mau minum.
4. Kejang.
5. Pendarahan hebat
6. Muntah darah / berak darah.
7. Syok,gelisah,tidak sadar diri,nafas cepat,badan teraba dan lembab,bibir
dan kuku kebiruan,merasa haus tapi tidak bisa minum,dan tidak ada
kencing; Serta
8. Hasil Lab/diagnosa menunjukkan peningkatan kekentalan darah atau
penurunan trombosit darah.

Karena pada umumnya darah berfungsi sebagai alat pengangkut zat-zat


makanan,sisa-sisa metabolisme dan hormon.

Selain itu,darah juga mengandung plasma darah terbentuk dari 91-92%


air,sehingga ciri utama dari plasma darah ini adalah,berupa cairan jernih yang
agak ke merah-merahan. Darah juga mengandung fibrinogen, aloumin =>
presipitin/ penggumpalan darah, Lisin => menghancurkan, Globulin
=>Antitoksin/Menetralkan racun, Antigen => melawan benda asing yang
masuk ke dalam tubuh. Darah juga mengandung garam => Ca, K, Na, dan PO4
(posfat).

10

Darah juga berfungsi mengangkut sari-sari makanan, asam


amino,glukosa,asam lemak,gliserol, dan vitamin, membentuk enzim,hormone
dan lain sebagainya.
Untuk Pencegahannya, jika di lihat dari masa inkubasi sampai riwayat
akhir penyakit ini,sebenarnya,tidak memiliki vaksin.

Hanya saja pencegahan utama yang sementara adalah membersihkan


lingkungan, menghapus vektornya atau bekas gigitan nyamuk,atau
menghindari penyakit ini dari segala cara.

Pencegahan penyakit inipun bisa di imbangi dengan makanan yang


bergizi,rutin olahraga, dan istirahat yang cukup. Kemudian apabila musim
pancaroba datang maka lakukan kegiatan rutin 2 kali dalam seminggu 3M
kebersihan,

 Meanguras bak mandi


 Menutup kolam air
 Mengubur sampah atau barang bekas.
2. DEMAM TYPOID
Demam typoid adalah Infeksi akut yang selalu ada di masyarakat
(endemik) di Indonesia.Mulai dari usia balita, anak-anak bahkan orang
dewasa sekalipun.

11

Penyakit demam typoid ini sangat sering di alami oleh masyarakat


yang pada umumnya berada di tempat yang kumuh, penyakit ini dapat
di alami oleh si penderita tanpa mengetahui apakah penyakit yang
dialaminya ini adalah suatu penyakit yang di sebut dengan penyakit
“DEMAM TYPOID”. Karena kebanyakan orang yang di kalangan
berekonomi rendah tidak pernah sama sekali terdiagnosa oleh pihak
kesehatan yang berwajib, dengan kata lain, pada saat sang penderita
mengidap ciri-ciri penyakit typoid ini,terkadang tidak pernah
memperdulikan akan yang terjadi pada dirinya, entahkah itu karena
factor ekonomi yang rendah dan tidak tercukupi,atau mungkin karena
memang sebagian orang kadang merasa bahwa dirinya tidak apa-apa,
dengan kata lain baik-baik saja, namun yang perlu kita ketahui bersama,
bahwa penyakit apapun itu,dan penyakit sekecil apapun itu sebenarnya
sangat tidak boleh di ragukan,karena sangat berbahaya apabila semakin
lama semakin tidak di perdulikan. Sebab salah satu alasan dalam ilmu
kedokteran, bahwa, bisa saja virus yang ada dalam tubuh seseorang
tersebut semakin lama semakin menyebar ke seluruh tubuh. Sehingga
hal seperti inilah yang mampu membuat si penderita tidak dapat
bertahan hidup lebih lama.
Penyakit demam typoid ini adalah salah satu penyakit yang di sebabkan
oleh” Bakteri Salmonella Enterica” atau sering juga di sebut sebagai
Bakteri “Salmonella Thypi”.

12
Penyakit ini sering di alami oleh seseorang pada saat terjadi musim
pancaroba, karena pada saat musim tersebut berlangsung, maka Demam
ini bisa terjadi karena factor lingkungan seseorang yang tidak terjamin
kesehatannya, terutama pada orang yang berada pada kalangan ekonomi
rendah.
Jika di lihat dari segi lingkungan, baik dari perumahan (housing),
penggunaan air yang kesehatannya kurang memadai, pembuangan
kotoran manusia, pengolahan sampah, pengolahan air limbah dan
sebagainya, hal inipun mampu menjadi penyebab utama terjadinya
penyakit demam typoid, jika di lihat dari segi ruang lingkup kesehatan
lingkungan, masalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks,
yang saling brkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan
sendiri.

Adapun factor yang mempengaruhi terjadinya berbagai macam penyakit


antara lain, yaitu :
 KETURUNAN
 LINGKUNGAN
 PERILAKU KESEHATAN; dan
 PELAYANAN KESEHATAN

Status kesehatan ini akan tercapai secara optimal , jika kondisi optimal pula.
Salah satu faktor saja dalam kondisi yang terganggu (tidak optimal), maka
status kesehatan akan tergeser di bawah optimal.

13

Di tinjau dari segi perumahan (housing), sangat banyak sesuatu yang


menjadi salah satu pengganggu bagi kesehatan seseorang, karena berada
dalam lingkungan yang kesehatannya tidak terjamin. Adapun sesuatu yang
perlu di perhatikan dalam membangun sebuah rumah, yaitu:

 Faktor Lingkungan,
maksudnya,dalam membangun sebuah rumah, harus di
perhatikan di mana rumah tersebut di dirikan. Misalanya di tempat
yang kumuh, maka sudah bisa di pastikan, bahwa seseorang yang
mendirikan rumah di daerah tersebut adalah lebih banyak mengidap
berbagai macam penyakit, kecuali mampu menjaga kesehatan
lingkungan yang cukup sedikit maksimal.
 Faktor Kemampuan Ekonomi Masyarakat
Karena faktor ekonomi masyarakat yang sangat minim, hal ini
mampu di prediksi, kebanyakan orang yang memilih tempat
tinggal yang asal-asalan, tanpa harus memikirkan kedepan apakah
kesehatannya cukup terjamin atau belum. Oleh karena itu,
kemampuan pemeliharaan oleh penghuninya perlu di
pertimbangkan antara ekonomi dan lingkungan sekitar, salah
satunya cara untuk yang berekonomi rendah adalah,memilih
tempat yang sedikit terjamin kesehatannya dan mendirikan rumah
yang sederhana saja.

14
 Adapun lingkungan yang bisa di kategorikan baik adalah yang memiliki
ventilasi udara, karena apabila suatu penyakit berada dalam ruangan,
namun memiliki ventilasi udara, maka secara otomatis penyakit
tersebuat akan keluar melalui ventilasi tersebut, namun perlu di
ketahui, ventilasi udara Ini juga terdapat dua macam,ventilasi alamiah
dan ventilasi buatan.

Mengapa sampai hari ini kesehatan lingkungan sangat berkaitan dengan


adanya virus salmonella enterica ini, karena virus tersebut lebih dominan
terjadi pada saat lingkungan kotor, apalagi dalam musim pancaroba.

Cara penularan penyakit ini yaitu:

o Menular melalui makanan dan minuman.


o Bersentuhan langsung dengan si penderita.
o Dapat terjadi juga dengan cara berpapasan si penderita.

Mengapa penyakit ini sangat cepat menular melalui makanan, karena


makanan yang telah di makan si penderita tersebut sudah terinfeksi virus
salmonella, apalagi seseorang yang bersentuhan langsung dengan si
penderita dan terkena keringat / air liurnya, virus ini seperti bakteri / parasit,
namun mampu bertahan hidup selama bertahun-tahun hingga mematikan
apabila tidak di berikan pencegahan atau pertolongan pertama yang cukup
mampu membantu si penderita ini ringan dalam mengalami penyakit
tersebut.

15

GEJALA
Salah satu gejala yang di alami oleh seseorang yang mengidap penyakit
ini adalah,

 Mengalami Demam lebih dari seminggu (masa inkubasi),


 Pagi merasa segar, tapi pada malam hari mengalami demam yang
cukup tinggi.
 Lidah kotor, bagian tengahnya putih dan pinggirnya merah.
 Mual terus sampai muntah.

B. TUJUAN PERAWATAN dan PENGOBATAN

Adapun salah satu cara perawatan dan pengobatan dalam penyakit


adalah, bertujuan untuk menghentikan invasi kuman dan memperpendek
perjalanan penyakit dan mencegah agar tidak kambuh lagi.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah penyakit ini pada saat masa inkubasi belum betrlanjut
yaitu dengan cara :

 Meminum air secukupnya dan yang memenuhi syarat.


 Mengadakan imunisasi.
 Menemukan dan mengatasi pengidap kuman (carrier).

16
 Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
 Buang kotoran secepatnya, ini di lakukan secara rutin, agar memenuhi
hasil yang sangat maksimal bagi si penderita dan lingkungan
sekitarnya.
 Kemudian harus melakukan pemeriksaan widal / pemeriksaan tyfus /
typoid.

Untuk melakukan pemeriksaan atau sebelum ada hasil diagnosa dari dokter,
maka harus di ketahui riwayat si penderita dan riwayat penyakitnya.

Misalnya, di tanyakan masalah nama pasien, umur, pendidikan


terakhir,keluarga utama, kenali lingkungannya, apa yang di lakukan /
makanan apa yang pernah di makan sebelum mengidap penyakit tersebut,
dan kemudian menanyakan riwayat penyakit pasien, misalnya, kapan si
penderita mulai mengidap penyakit tersebut.

Untuk pemeriksaan pada penyakit ini juga dapat di lakukan dengan cara
pemeriksaan fisik, dengan kata lain dapat di periksa melalui kulit luar pasien,
dengan melihat apakah ada pembengkakan pada bagian kulit luar perut, apa
ada pembesasan hepar atau limfa, jika Anamnesis sudah 80% berarti sudah
dapat di duga terinfeksi DEMAM TYPOID.

17
C. PENCEGAHAN UTAMA YANG KE DUA

Yaitu dengan memberikan CLORANVENIKOL=> namun bukan untuk


BUMIL (IBU HAMIL). Akan tetapi pada masih dalam masa belum terinkubasi
atau masih dalam masa gejala sementara yang di duga, maka dapat di
berikan AMOXICILLIN + AMPICILLIN (Bisa di minum untuk ibu hamil).Tapi jika
di beri SONTREXON maka sangat berbahaya bagi ibu hamil, apalagi kesehatan
dan kesuburan bayinya akan tidak seperti yang di inginkan oleh sang ibu.

Orang yang menderita penyakit inipun tidak boleh di beri makanan


berupa makanan yang keras. Dengan kata lain harus di berikan makanan
yang lembek/lunak, karena penyakit ini adalah salah satu penyakit infeksi
saluran pencernaan, jadi agar saluran tidak lebih terganggu, maka harus di
berikan makanan yang lunak.Misalnya :

 Bubur kacang hijau.


 Susu.
 Bubur dari beras putih atau beras merah
 Serta wajib mengkomsumsi makanan yang tinggi protein + kalori dan
asupan gizi yang sangat memadai.
3. PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh
protozoa parasit, dan penyakit ini merupakan golongan “ plagmodium “,
dimana harus dan wajib kita ketahui bahwa proses penularannya melalui
“ NYAMUK ANOPHELES “.

18
Ciri – ciri nyamuk anopheles sebagai berikut :
 Ada di tempat - tempat tertentu.
 Nyamuk anopheles agak transparan.

GEJALA

Adapun gejala yang di alami saat penyakit ini berlangsung adalah :

 Demam tinggi.
 Menggigil.
 Merasakan ngilu atau nyeri pada persendian.
 Wajah pucat akibat anemis.
 Hati dan limfa membesar.
 Air kencing tampak keruh atau tampak pekat karena mengandung
hemoglobin.
 Terasa nyeri pada kulit, dan mengalami kejang.

19
PENCEGAHAN

Pencegahan dapat di lakukan dengan cara :

 Pada umumnya yang paling perlu di perhatikan adalah kebersihan diri


dan llingkungan.
 Menghapus vector atau bekas gigitan nyamuk tersebut, paling tidak
mandi 3x sehari

 Rajin makan dan minum yang banyak juga teratur, agar antibodi dalam
tubuh seseorang tidak berkurang ataupun hilang.

20
BAB III

PENUTUP

2.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari inti mengenai masalah penyakit yang berkaitan dengan


penyakit “ INFEKSI TROPIS” ini adalah, bahwa semua penyakit yang berkaitan
dengan penyakit tersebut pada umumnya sangat berbahaya, karena bisa
sampai mematikan bagi yang terserang penyakit tersebut.

Dalam hal ini, pakar ahli kesehatan, baik dari epid maupun kedokteran,
menyampaikan bahwa, setiap orang harus mampu menerapkan kesehatan di
manapun, baik dalam lingkungan, ataupun dari diri sendiri, karena hal ini
dapat di jadikan salah satu cara mencegah penyakit apapun yang dampaknya
kecil atau besar, baik berbahaya ataupun tidak berbahaya. Karena kesehatan
yang terterapkan pada diri pribadi dan lingkungan adalah salah satu landasan
utama seseorang untuk senantiasa selalu hidup sehaT.

21
2.2 KRITIK DAN SARAN

Sekiranya dalam makalah yang berbentuk karya ilmiah ini adalah salah
satu wujud usaha yang tiada henti-hentinya terpaparkan secara alami dan
ilmiah,bahkan murni dari pikiran diri saya pribadi serta adanya referensi dari
buku, namun dalam hal ini, perlu saya tekankan pada para pembaca yang
terhormat,bahwa makalah yang berbasis karya tulis ilmiah (KTI) ini, masih
sangat memiliki banyak kekurangan yang perlu di perbaiki,

Satu-satunya yang mampu memperbaiki makalah ini adalah, adanya


kritik dan saran dari para pembaca yang terhormat, sekiranya kedepan saya
akan lebih memperbaikinya.

22
DAFTAR PUSTAKA

Daud, Anwar. 2007., Aspek Kesehatan. “ Penyediaan Air Bersih “.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007., Kesehatan Masyarakat. “Ilmu dan


Seni Kesehatan “, PT.Asdi Mahasatya, Jakarta

Layli, Abdul. 2010 ., Penyuluhan Kesehatan. “Penyakit Infeksi Tropis


, ___, Makassar 2010

23

Anda mungkin juga menyukai